Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Rafly Ardiansyah

NPM : B1A019140

Kelas : C

Matkul : HAP Perdata

Tugas : Resume ke-4 pertemuan kelima miggu ke-3 ( Selasa,02/03/2021)

PENGERTIAN GUGATAN

Ialah suatu permohonan yang disampaikan kepada ketua Pengadilan Negeri yang
berwenang mengenai suatu tuntutan terhadap pihak lainnya dan harus di periksa menurut tata
cara tertentu oleh pengadilan serta kemudian diambil putusan terhadap gugatan tersebut.

a. Menurut RUU Huku Acara Perdata pada pasal 1 angka 2 tuntutan hak yang
mengandung sengketa dan diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan putusan.
b. Gugatan pada prinsipnya didefinisikan merupakan tuntutan hukum guna pemenuhan
hak dan kewajiban tertentu, yang diajukan oleh seorang atau lebih (sebagai
Penggugat) terhadap seseorang/suatu badan hukum atau lebih(sebagai Tergugat).
c. Gugatan dapat diajukan ,baik itu secara lisan (pasal 120 HIR) Ataupun tertulis (pasal
118 HIR),oleh seseorang/pihak yang dirugikan.

SYARAT DAN ISI GUGATAN

a. Syarat Gugatan
1. Gugatan dalam bentuk tertulis
2. Diajuakn oleh orang yang berkepentingan hak
3. Diajukan ke pengadilan yang berwenang memeriksa dan memutus
b. Isi Gugatan
Menurut Pasal 8 ayat 3 Rv gugatan memuat :
1. Identitas para pihak
2. Dasar Atau dalil gugatan
3. Tuntutan /petitum terdiri dari tuntutan primer dan tuntutan subside/tambahan.
TORI PEMBUATAN GUGATAN
 Ada dua teori tentang bagaimana menyusun sebuah surat gugatan yaitu :
1. Substantieserings theorie yaitu membuat surat gugatan dengan menguraikan
rentetan kejadian nyata yang mendahului peristiwa yang menjadi dasar gugatan.
2. Individualiserings Theorie yaitu hanya memuat kejadian-kejadian yang cukup
menunjukan adanya hubungan hukum yang menjadi dasat gugatan.

Menurut yurisprudensi MA No.547K/SIP/1972 pada dasarnya orang bebas menyusun


dan merumuskan SG,asal cukup memberikan gambaran tentang kejadian meteriil
yang menjadi dasar tuntutan ( gugatan ).

Syarat Formil yang Harus Dipenuhi :

1. Tidak melanggar kompetensi Absolut & relative.


2. Gugatan tidak error in persona. Contohnya : Penggugat tidak cakap / tidak punya
kepentingan hak yang cukup , yang ditarik sebagai pihak yang tidak lengkap >
Plurum litis consortium.
3. Gugatan harus jelas dan tegas ( ps 8 RIV ) > tidak obscuur libel.
4. Tidak melanggar asas nebis in idem
5. Gugatan tidak Prematur/ belum waktunya diajukan.
6. Tidak menggugan suatu yang telah di hapuskan/dikesampingkan oleh Penggugat.
7. Apa yang digugat sekarang masih tergantung pemeriksanya dalam proses
peradilan banding,Kasasi,PK.

Anda mungkin juga menyukai