PAR
• Memperoleh bahan yang berkualitas untuk produksi.
Pengadaan Vendor
SPS
Pengolahan
Prosedur
Standar Penyajian
Penyajian
Sales
• PURCHASING
• VENDOR
• RECEIVING
• STORE
• USER
• Purchase Request (PR)
• Purchase Order (PO)
• Invoice
• Receiving Sheet
• Label Identification/Identification Card
• BIN Card/Kardex
• Store Room Requisition (SRR)
• Transfer (Requisition for Transfer)
• Jika jumlah barang di gudang sudah mendekati minimum stok
(persediaan minimum) maka PR harus sudah disiapkan.
• Jika volume bisnis meningkat, occupancy tinggi dan banyak event
dalam jumlah besar maka stok didekatkan pada maximum stock
(persediaan maksimum). Artinya, tidak ragu-ragu mendatangkan
banyak barang.
• Jika dalam kondisi demikian stok masih kurang, dapat dilakukan Direct
Purchase oleh Purchasing.
• Jika dalam gudang terdapat banyak stok yang macet atau Slow
moving items maka Sote harus punya inisiatif melapor pada Chef agar
membuat menu baru dengan bahan yang tertimbun tersebut.
• Jika ada barang khusus yang tak dapat diproduksi oleh dapur maka
dilakukan pengadaan secara DP.
• Hanya untuk keperluan sangat mendesak, misalnya tamu akan check in
jam 07.00, dan harus segera disiapkan fruit basket di kamarnya.
• Jika tidak ada buah di dapur, harus DP pada hari sebelumnya atau
pagi itu pada pukul 05.00.
• Jika stok di gudang habis, padahal segera dimasak, maka dilakukan
DP barang secara mendadak.
• Jika dapur tak mampu memproduksi makanan yang terlalu rumit dalam
jumlah besar (misalnya jajan pasar, keleman), atau tamu minta
disediakan makanan khas daerah itu, maka harus dilaksanakan
dengan DP.
• DP juga berlaku untuk alat dapur beserta restoran, yang kecil-kecil
dan harus segera ada.
• Barang Perishable
• Barang Groceries
• Barang mentah yang masih harus disiangi dan
diolah
• Barang setengah jadi dan siap dimasak
• Barang jadi yang tinggal disajikan
• Berkualitas baik dan segar
• Higienis dan bersih
• Harga dan timbangan yang jelas
• Cara penyimpanan yang tepat
• Rasional dalam jumlah persediaannya
• Selalu ada dan stok tak pernah kosong
• Mudah dibedakan dengan barang lain
• US. Prime adalah kualitas terbaik
• US Choice adalah kualitas kedua
• US Goods adalah kualitas ketiga
• US Commercial adalah kualitas keempat
• US Standard adalah kualitas standar
• US Utility adalah kualitas standar untuk pelatihan
• US Canner dan US Cutter adalah yang paling rendah
dan dipakai untuk daging olahan atau kalengan.
• Indikasi pembusukan atau pre-spoilage yang dapat
dilihat
• Bau bahan yang tidak sewajarnya dan kemasan
yang berkarat
• Tekstur atau fisik bahan yang tidak lagi kenyal
• Warna yang sudah berubah, tidak segar lagi
PENENTUAN STANDAR PEMBELIAN
PURCHASE ORDERUNTUKVENDORTERPILIH
PEMBELIAN BARANG
PENGIRIMAN KE HOTEL
KLASIFIKASI PENYIMPANAN
• Chef menemui Duty Manager dan Staf Security, melaporkan akan mengambil
barang di Store yang sudah terkunci
• Chef bersama petugas dapur, Duty Manager dan Security membuka Store
dan mengeluarkan barang. Requisition (SRR) yang ditulis tadi ditinggalkan di
kantor Store Manager
• Chef, Store dan Duty Manager serta Security menulis laporan di buku-buku
mereka bahwa ada pengambilan barang di malam hari secara darurat.
• Purchasing berhak menegur Vendor jika selalu mengirim barang yang menyalahi
SPS, bahkan berhak mengusulkan pada manajemen agar mengganti Vendor.
• Receiving berhak menegur Vendor atau menolak barang yang dikirimnya
karena berkualitas rendah.
• Store berhak mengingatkan Receiing agar tidak terlalu longgar menerima
barang kiriman Vendor karena kelonggaran memengaruhi kualitas barang.
• Kitchen berhak mengembalikan barang ke Store jika barang tersebut
dianggap jelek, tidak berkualitas dan memengaruhi produksi makanan.
• Restoran berhak mengembalikan produk yang matang jika memang produk itu
tidak layak dijual.
• Manajemen berhak menegur pihak nomor 1 sampai 5 jika ternyata banyak
pelanggan menyatakan keluhan tentang kualitas makanan, tertutama karena
bahannya.
• SPS sebagai standar yang harus ditaati
• SPS dan saingan pasar yang tidak sesuai standar
• Konsumen yang tidak memiliki informasi
• Perbedaan persepsi antara pembuat dan
pelaksana SPS
• Mempermudah penyiapan PR
• Mempermudah dalam proses Inventorisasi bulanan dan
tengah bulan
• Mmpermudah pemantauan bahan impor tertentu
• Mempermudah pengawasan keluar-masuk barang di Store
• Mempermudah penghitungan harga seluruh barang di Store
jika diinginkan untuk suatu laporan atau penelitian
• Jika ada suatu barang yang belum dibeli maka akan segera
terlihat dari daftar barang dan dapat segera dilakukan
pembelian.
• Kitchen
• Bar
• Purchasing
• Cost control
• Store
• Receiving
• Tulang ikan dapat dibuat kaldu ikan untuk Sup ikan atau saus dari ikan yang dinamakan Fish Veloute.
• Tulang sapi dapat dimanfaatkan utnuk Sup atau dibuat Brown Sauce. Atau, dibuat masakan Italia
“OSSOBUCO”
• Kaki lobster dan kepalanya dapat dibuat menjadi Sup Lobster yang dinamakan Lobster Bisque.
• Kepala ikan kakap merah dapat dijadikan “Gulai Kepala Ikan”
• Sisa penyiangan kentang dapat dibuat menjadi perkedel yang enak.
• Tetelan daging dapat dibuat menjadi “Krengsengan daging”
• Sisa tulang ikan jika dikukus, dapat diambil dagingnya yang masih ada dan dibuat “Seafood Cocktail”
• Kaki brokoli tidak dibuang melainkan dibuat sayur tumis.
• Daun selada yang buruk masih dapat dimasak untuk garnish dengan cara direbus lalu ditumis.
• Sisa nasi prasmanan yang masih baik dapat dipakai untuk membuat nasi goreng atau nasi pilaw.
• Sisa bubur ayam masih dapat diblender dan dibuat “Cream of Rice Soup”
• Sisa bakmi goreng dapat dibuat “Mie Schotel”
• Sisa potongan nanas dapat dibuat “Selai nanas” untuk buffet.