Anda di halaman 1dari 45

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


Jalan Prof. H. Hadari Nawawi Pontianak Kalimantan Barat 78124
Telepon 0561 740144 Faximile 0561 740144 Kotak Pos 1049
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
BOBOT TANGGAL
MATA KULIAH KODE RUMPUN MK SEMESTER
(SKS) PENYUSUNAN
13 NOVEMBER
KIMIA SMA PENGETAHUAN KIMIA 2 SKS I (SATU)
2018
Dosen Pengembang
OTORISASI RODY PUTRA SARTIKA, M.Pd
RPS

Tanda Tangan

Capaian Pembelajaran CPL-


PRODI
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Menguasai konsep struktur, sifat dan perubahannya baik pada energi maupun kinetikanya, identifikasi,
pemisahan, transformasi, metode analisis kimia, analisis senyawa organik dan anorganik, sintesis bahan
P3
kimia dan memanfaatkannya untuk memecahkan masalah di bidang kimia melalui penerapan Ipteks yang
relevan.
KU2 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan atau teknologi sesuai bidang keahliannya.

1
KU6 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
KU7 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya,
dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
KK3 Mampu melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pekerjaan dalam bidang Pendidikan kimia secara
mandiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja institusi atau organisasi.
KK4 Mampu berpartisipasi dalam tim dan memiliki komitmen terhadap pengembangan potensi diri dalam rangka
pembentukan karakter untuk mencapai tujuan organisasi.
Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep kimia di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
CP-MK
mengaplikasikannya dalam menyelesaikan masalah.
M1 Mahasiswa dapat mengetahui peraturan yang berlaku di dalam perkuliahan kimia SMA.
M2 Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Struktur Atom dalam menyelesaikan masalah.
M3 Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Stoikiometri dalam menyelesaikan masalah.
M4 Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Ikatan Kimia dalam menyelesaikan masalah.
M5 Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Hidrokarbon dalam menyelesaikan masalah.
Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Kesetimbangan Kimia dalam menyelesaikan
M6
masalah.
Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dalam
M7
menyelesaikan masalah.
M8 Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Thermokimia dalam menyelesaikan masalah.
Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Reduksi dan Oksidasi dalam menyelesaikan
M9
masalah.
M10 Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Laju reaksi dalam menyelesaikan masalah.
M11 Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Asam Basa dalam menyelesaikan masalah.
M12 Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Hidrolisis Garam dalam menyelesaikan masalah.
M13 Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Larutan Penyangga dalam menyelesaikan
masalah.

2
Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep Sifat Koligatif Larutan dalam menyelesaikan
M14
masalah.
Perkuliahan ini membahas tentang pengertian dan peranan laboratorium dalam pembelajaran kimia, pengelolaan
Deskripsi Singkat MK laboratorium kimia, penanganan alat dan bahan kimia serta keselamatan kerja dan P3K di laboratorium, serta
mempraktekkan pengetahuan tentang alat dan bahan kimia dalam menjalankan praktikum di laboratorium.
1. Struktur atom
2. Stoikiometri.
3. Ikatan Kimia.
4. Hidrokarbon.

Materi Pembelajaran/ Pokok 5. Kesetimbangan Kimia, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.

Bahasan 6. Thermokimia, Reduksi dan Oksidasi.


7. Laju Reaksi.
8. Asam Basa.
9. Hidrolisis Garam dan Larutan Penyangga
10. Sifat Koligatif Larutan

1. Brady, James E. 2002. Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid Dua. Jakarta: Binarupa Aksara.
2. Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Utama: 3. Syukri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid 2. Jakarta : ITB.
1.
2.
Pustaka 4. Keenan, C.W.,Kleinfelter,D.,and Wood,J.H. 1986. Kimia Untuk Universitas Jilid 2.Jakarta:
Erlangga.
Pendukung: 5. Petrusi, R.H. 1986. Kimia Dasar Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
3.
4.
5.

3
Perangkat lunak: Microsoft Office Power Point
Media Pembelajaran
Perangkat keras: Projector
Team Teaching -
Mata Kuliah Syarat Kimia Dasar I dan II
Sub-CP-MK (sbg Model dan/atau Metode Materi Bobot
Mg Kriteria & Bentuk
kemampuan akhir yg Indikator Pembelajaran Pembelajaran Penilaian
Ke- Penilaian
diharapkan (Estimasi Waktu) (Pustaka) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa dapat: Kriteria: Metode ceramah - -
1. Menerima tugas 1. Mahasiswa teramati Kesesuaian hasil tes dan 1. Menyajikan kontrak
yang diberikan di senang menerima non-tes mahasiswa kuliah kepada
dalam kelompok tugas atau peran dengan rubrik penilaian. mahasiswa.
(S9, KU6, KK3). dalam kelompok Bentuk tes: 2. Mendiskusikan dan
(A1). 1. Tes hasil belajar menyepakati kontrak
2. Memberikan respon 2. Mahasiswa teramati (UTS dan UAS). kuliah yang disajikan
pada saat diskusi menyatakan Bentuk non-tes: bersama mahasiswa.
kelompok (S6, pendapat/perasaan 1. Penilaian mandiri [TM: 2x(2x50”)]
KU7, KK4 ). (A2). yang mencakup
3. Menghargai teman 3. Mahasiswa teramati afektif (instrumen
di dalam kelompok mendengar secara lembar penilaian
pada saat diskusi aktif dengan belajar mengajar
kelompok (S6, memberikan kelompok).
KU6, KK4 ). kesempatan kepada 2. Penilaian kelompok
orang lain (A3). (instrumen lembar

4
4. Mahasiswa teramati pemantau diskusi
melakukan cek dan kelompok dan lembar
ricek terhadap penilaian presentasi).
gagasan sendiri dan
hasil diskusi
kelompok (A3).

2 4. Mahasiswa dapat 1. Menjelaskan panjang Model discovery Struktur atom 100


memahami dan gelombang unsur learning
mengaplikasikan (C2). Fase 1. Stimulasi.
konsep Struktur 2. Menjelaskan bilangan 1. Memberikan
Atom dalam kuantum utama (C2). pertanyaan kepada
menyelesaikan 3. Menjelaskan peristiwa mahasiswa dalam
masalah (P3, eksitasi elektron atom bentuk “pemicu”
KU2). hidrogen (C2). berisi pertanyaan-
4. Menjelaskan orbital S pertanyaan dari
(C2). konsep yang
5. Menjelaskan dipelajari.
konfigurasi elektron Fase 2. Mengidentifikasi
beberapa unsur (C2). masalah.
3 5. Memahami dan 1. Membuktikan hukum Stoikiometri
2. Memberikan
mengaplikasikan kekekalan massa.
kesempatan kepada
konsep 2. Membuktikan hukum

5
Stoikiometri dalam perbandingan tetap. mahasiswa untuk
menyelesaikan 3. Membuktikan hukum mengidentifikasi dan
masalah. perbandingn menganalisis masalah
berganda. dari “pemicu” yang
4. Menentukan massa diberikan.
zat sisa. Fase 3. Pengumpulan
5. Menentukan volume data.
gas. 3. Memberikan
6. Menentukan tekanan kesempatan kepada
gas. mahasiswa untuk
7. Menuliskan informasi sebanyak-
persamaan reaksi. banyaknya yang
8. Menentukan rumus relevan dengan
molekul senyawa. membaca literatur.
9. Menentukan persen Fase 4. Pengolahan data.
massa. 4. Meminta mahasiswa
10. Menentukan rumus menggunakan
empiris senyawa. informasi yang telah
11. Menentukan rumus diperoleh untuk
molekul senyawa. menyelesaikan

4 6. Memahami dan 1. Mengambarkan masalah-masalah Ikatan Kimia


mengaplikasikan struktur Lewis yang terdapat di

6
konsep Ikatan senyawa. dalam “pemicu”.
Kimia dalam 2. Menjelaskan Fase 5. Pembuktian.
menyelesaikan kestabilan senyawa. 5. Meminta mahasiswa
masalah. 3. Menggambarkan secara acak untuk
bentuk geometri mempresentasikan
senyawa. hasil penyelesaian
4. Menjelaskan momen masalah di dalam
dipol senyawa. “pemicu” di depan
5. Menjelaskan kelas.
perbedaan pangjang 6. Menanggapi hasil
ikatan dari beberapa presentasi mahasiswa
senyawa. dan melakukan
6. Menjelaskan klarifikasi apabila
perbedaan ikatan dari ditemukan konsep
beberapa senyawa. yang disajikan
7. Menjelaskan sifat mahasiswa berbeda
paramagnetik dengan konsep
senyawa. ilmuwan.
8. Menentukan gaya Fase 6. Menarik
antar molekul kesimpulan.
senyawa. 7. Meminta mahasiswa
9. Menjelaskan proses menyimpulkan hasil

7
terbentuknya ikatan pembelajaran yang
senyawa. telah dilalui.

5 7. Memahami dan 1. Menjelaskan [TM: 2x(2x50”)] Hidrokarbon


mengaplikasikan keistimewaaan atom [BT+BM: 2+2 x (2x60”)]

konsep karbon. Tugas : Pemicu.

Hidrokarbon dalam 2. Mencontohkan


menyelesaikan keistimewaan atom
masalah. karbon.
3. Menjelaskan cara
menulis struktur
molekul.
4. Membedakan rumus
molekul dan struktur
molekul.
5. Menggambar struktur
molekul senyawa
hidrokarbon.
6. Menjelaskan
kereaktifan suatu
senyawa hidrokarbon.
7. Menggambarkan
ikatan senyawa

8
hidrokarbon.
8. Menentukan isomer
senyawa hidrokarbon.
9. Menentukan hasil
reaksi senyawa
hidrokarbon.
6 8. Memahami dan 1. Menuliskan rumus Kesetimbangan
mengaplikasikan kesetimbangan reaksi.
konsep 2. Menentukan Kc
Kesetimbangan reaksi.
Kimia dalam 3. Membedakan Kc dan
menyelesaikan Kp.
masalah. 4. Menjelaskan fase-fase
reaksi yang berperan
pada keadaan
setimbang.
5. Menentukan arah
pergeseran
kesetimbangan.
6. Menjelaskan
penerapan konsep
kesetimbangan dalam
kehidupan sehari-hari.

9
7. Menentukan tekanan
parsial gas
berdasarkan Kp.
7 9. Memahami dan 1. Menentukan Kelarutan dan Hasil
mengaplikasikan konsentrasi ion molar Kali Kelarutan
konsep Kelarutan berdasarkan Ksp.
dan Hasil Kali 2. Menentukan pH
Kelarutan dalam larutan berdasarkan
menyelesaikan Ksp.
masalah. 3. Menentukan mol zat
berdasarkan Ksp.
4. Menentukan Ksp dan
Qsp.

8 UJIAN TENGAH SEMESTER


9 10. Memahami dan 1. Menentukan ∆H Thermokimia
mengaplikasikan reaksi
konsep 2. Menentukan panas
Thermokimia jenis logam.
dalam 3. Menjelaskan
menyelesaikan penerapan konsep
masalah. thermokimia dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Menentukan kerja

10
sistem.
10 11. Memahami dan 1. Menyatarakan reaksi Reduksi dan
mengaplikasikan redoks. Oksidasi
konsep Reduksi 2. Memprediksi ion
dan Oksidasi yang mengalami
dalam oksidasi dan reduksi.
menyelesaikan 3. Membedakan sel
masalah. Galvanik dan
elektrolisis.
4. Menentukan massa
molar pada sel
elektrolisis.
11 12. Memahami dan 1. Menentukan orde Laju Reaksi
mengaplikasikan reaksi.
konsep Laju reaksi 2. Menentukan hukum
dalam laju.
menyelesaikan 3. Menentukan
masalah. konstanta laju.
4. Menentukan waktu
terjadinya reaksi.
5. Menentukan waktu
paro reaksi.
6. Menjelaskan cara

11
menentukan orde
reaksi.
7. Mengidentifikasi zat
katalis.
8. Mengidentifikasi zat
antara.
9. Menentukan jenis
katalis dari reaksi.
10. Menjelaskan cara
menentukan
mekanisme reaksi.

12 13. Memahami dan 1. Menentukan sifat Asam Basa


mengaplikasikan asam dan basa
konsep Asam Basa menurut teori
dalam Arhennius.
menyelesaikan 2. Menentukan sifat
masalah. asam dan basa
menurut teori
Bronsted-Lowry.
3. Menentukan sifat
asam dan basa
menurut teori Lewis.

12
4. Menentukan sifat
asam dan/atau basa
lemah/kuat.
5. Menentukan pH
larutan asam/basa.
6. Mengidentifikasi
pasangan asam basa
konjugasi.
7. Mengevaluasi sifat
asam dan/atau basa
kuat/lemah.
8. Menentukan Ka dari
senyawa asam.
13 14. Memahami dan 1. Menentukan sifat Hidrolisis Garam
mengaplikasikan asam/basa dari larutan
konsep Hidrolisis garam.
Garam dalam 2. Menentukan pH
menyelesaikan larutan garam.
masalah. 3. Menjelaskan
penerapan konsep
hidrolisis garam
dalam kehidupan
sehari-hari.

13
14 15. Memahami dan 1. Menentukan Larutan Penyangga
mengaplikasikan terbentuknya sistem
konsep Larutan larutan penyangga.
Penyangga dalam 2. Menentukan pH
menyelesaikan larutan penyangga.
masalah.
15 16. Memahami dan 1. Menentukan posisi Sifat Koligatif
mengaplikasikan penurunan tekanan Larutan
konsep Sifat uap pada diagram P-
Koligatif Larutan T.
dalam 2. Menentukan massa
menyelesaikan molar berdasarkan
masalah. sifat koligatif.
3. Menentukan rumus
molekul berdasarkan
penurunan titik beku
larutan.
4. Menentukan
penurunan tekanan
uap beberapa larutan.
5. Menentukan
penurunan titik beku
beberapa larutan.

14
6. Menentukan
kenaikkan titik didih
beberapa larutan.
7. Menentukan
konsentrasi larutan
berdasarkan persen
massa.
8. Menjelaskan peranan
konsep sifat koligatif
dalam kehidupan
sehari-hari.

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

15
16
PEMICU STRUKTUR ATOM
1. Bila suatu senyawa yang mengandung tembaga dipanaskan dalam nyala api, akan dipancarkan
warna hijau. Bagaimanakan Anda menentukan apakah cahaya hijau tadi berasal dari satu
panjang gelombang atau campuran dari dua atau lebih panjang gelombang?
2. Elektron dalam atom hidrogen tereksitasi dari keadaan dasar ke tingkat n=4. Benar atau salah
pernyataan berikut (berikan penjelasan dari setiap jawaban yang diberikan):
a. n=4 adalah keadaan eksitasi pertama.
b. Diperlukan energi yang lebih besar untuk mengionisasi (mengeluarkan) elektron dari n=4
dari pada energi yang diperlukan untuk mengionisasi dari keadaan dasar.
c. Elektron di n=4 jaraknya dari inti rata-rata lebih jauh daripada elektron pada tingkat dasar.
d. Panjang gelombang cahaya yang dipancarkan bila elektron loncat dari n=4 ke n=1 lebih
besar daripada n=4 ke n=2.
e. Panjang gelombang yang diserap atom bila berpindah dari n=1 ke n=4 sama dengan
panjang gelombang yang dipancarkan bila panjang gelombang berpindah dari n=4 ke n=1.
3. Mengapa bilangan kuantum utama harus berupa bilangan bulat seperti 1,2,3, dst, bukan 0,5,
1,5 2,5, dst?
4. Mengapa orbital 1s dapat digambarkan dengan sebuah bola?
5. Jelaskan mengapa konfigurasi elektron Cr dan Cu berbeda dengan yang kita harapkan?

17
PEMICU STOIKIOMETRI
1. Bila suatu campuran padatan yang terdiri atas 10,5 g kalsium hidroksida dan 11,125 g
amonium klorida dipanaskan dengan kuat, produk gas timbul dan meninggalkan 14,336 g
residu padatan. Gas dilewatkan ke dalam 62,316 g air, dan massa larutan yang dihasilkan
adalah 69,605 g. Tunjukkan bahwa data isi sesuai dengan hukum kekekalan massa?
2. Suatu percobaan 2,18 g natrium direaksikan dengan 16,12 g klorin. Semua natrium terpakai,
dan 5,54 g natrium klorida (garam) dihasilkan. Pada percobaan kedua 2,1 g klorin dibiarkan
bereaksi dengan 10 g klorin. Semua klorin terpakai, dan 3,46 g natrium klorida dihasilkan.
Tunjukkan hasil ini sesuai dengan hukum perbandingan tetap.
3. Data berikut ini dihasilkan dari senyawa nitrogen dan hidrogen.

Senyawa Massa Nitrogen Massa Hidrogen (g)


(g)
A 0,5 0,108
B 1 0,00720
C 0,75 0,108
a. Tunjukkan bahwa data ini sesuai dengan hukum perbandingan berganda?
b. Rumus senyawa B adalah N2H2, apakah rumus senyawa A dan C?
4. Serbuk besi sebanyak 35 gram (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 28 gram belerang (Ar S = 32)
sesuai dengan persamaan: Fe + S → FeS. Massa zat yang tersisa sesudah reaksi sebanyak?
5. Suatu sampel udara menempati 3,8 L, jika tekanannya 1,2 atm.
a. Berapakah volume yang ditempatinya pada tekanan 6,6 atm?
b. Berapa tekanan yang diperlukan untuk memampatkannya hingga 0,075 L? (suhu dijaga
konstan).
6. Sebuah balon berisi gas yang memiliki volume 2,5 L pada tekanan 1,2 atm dan suhu 25 oC
dibiarkan naik ke stratosfer (sekitar 30 km di atas permukaan Bumi), yang suhu dan
tekanannya masing-masing adalah -23oC dan 3 x 10-3 atm. Hitunglah volume akhir balon itu.
7. Sejumlah 0,225 g logam M (massa molar = 27 g/mol) membebaskan 0,303 L molekul gas
hidrogen (diukur pada suhu 17oC dan tekanan 741 mmHg) dari sejumlah asam klorida
berlebih. Dari data ini simpulkan persamaan yang bersesuaian dan tuliskan rumus untuk
oksida serta sulfat bagi M.
8. Pemanasan 2,4 g oksida dari 10 gram X (massa molar X = 55,9 g/mol) dalam karbon
monoksida (CO) menghasilkan logam murni dan karbon dioksida. Massa logam murni yang

18
dihasilkan adalah 1,68 g. Dari data di atas, buktikan bahwa rumus paling sederhana dari
oksida tersebut adalah X2O3 dan tulislah persamaan yang setara untuk reaksi ini.
9. Campuran dari CuSO4.5H2O dan MgSO4.7H2O dipanaskan sampai semua airnya hilang. Jika
5,02 g campuran ini menghasilkan 2,988 garam anhidrat, berapa persen massa CuSO4.5H2O
dalam campuran tersebut?
10. Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen dimana
perbandingan hidrogen dan oksigen adalah 2:1. Suatu karbohidrat mengandung karbon 40%
massa. Hitunglah rumus empiris dan molekul dari senyawa ini jika perkiraan massa molalnya
adalah 178 g?

PEMICU IKATAN KIMIA

19
1. Gambarlah struktur lewis yang paling mungkin untuk suatu molekul yang mengandung satu
atom N, satu atom C, dan satu atom H.
2. Bagaimanakah cara menjelaskan kestabilan pada senyawa nitrogen oksida dan sulfur
heksaflourida.
3. Gambarkan bentuk geometri dari SiBr4, CS2, dan NO3-.
4. Molekul N2F2 dapat berada dalam dua bentuk berikut:

a. Apakah hibridisasi N dalam molekul tersebut?


b. Struktur manakah yang mempunyai momen dipol?
5. Struktur Lewis pada dari molekul H2 dan F2dapat digambarkan seperti dibawah ini:

Jelaskan bagaimana kedua molekul ini dapat energi ikatan dan panjang ikatan yang cukup
berbeda ( 436,4 Kj/mol dan 74 pm untuk H2 dan 150,6 kJ/mol dan 142 pm untuk F2).
6. Oksigen cair terperangkap diantara dua kutub magnet, karena molekul O2 bersifat
paramagnetik.
a. Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi?
b. Gambarkan struktur Lewis dari O2 yang dapat menjelaskan peristiwa tersebut.
7. Tentukan jenis-jenis gaya antar molekul yang ada antara molekul-molekul dalam setiap spesi
dari LiF, CH4, dan SO2.
8. Tentukan jenis ikatan dari AlCl3 dan PbCl2. Jelaskan proses terbentuknya ikatan pada kedua
senyawa tersebut.

20
PEMICU HIDROKARBON
1. Terangkan lima keistimewaan atom karbon, masing-masing dilengkapi dengan contoh.
2. Jelaskan perbedaan antara rumus molekul dan struktur molekul senyawa organik, lengkapi
dengan contoh.
3. Jelaskan tiga cara menuliskan struktur molekul C2H6.
4. Mengapa siklopropana lebih reaktif dari siklopentana.
5. Gambarkan ikatan yang terdapat dalam C2H4 dan terangkan mengapa C2H4 berstruktur bidang.
6. Tuliskan semua isomer heksana dan C2H4Cl2.
7. Mengapa alkana disebut juga parafin, jelaskan artinya?
8. Tuliskan struktur molekul senyawa:
a. 4-etil 3,5- dimetil oktana.
b. 2-bromo-2-metilpropana.
c. Etilpropanoat.
9. Tuliakan hasil reaksi di bawah ini menurut aturan Markovnikov:
a. Butena direaksikan dengan hidrogen iodida.
b. 2-metil-2-pentena direaksikan dengan hidrogen klorida.
10. Tuliskan reaksi pembuatan:
a. Asam propionat dari 1-propanol.
b. Propil butanoat dari propanol dan butanoat.

PEMICU KESETIMBANGAN

21
1. Tuliskan rumus kesetimbangan untuk direaksi berikut:
a. H2 (g) + Cl2 (g) ⇌2HCl (g)
b. 1/2H2 (g) + 1/2Cl2 (g) ⇌HCl (g)
Berapa nilai K untuk reakwsi K untuk reaksi (a) jika dibandingkan dengan K untuk reaksi (b)?
2. Dengan mengetahui konstanta kesetimbangan dari reaksi-reaksi berikut:
2H2 (g) + O2 (g) ⇌ 2H2O Kp = 8,6 x 1079
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌2NH3 (g) Kp = 9,1 x 105
4NH3 (g) + 5O2(g) ⇌4NO (g) + 6H2O (g) Kp = 9 x 10172
Hitunglah Kc untuk reaksi
N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2NO (g)
3. Jelaskan perbedaan antara Kc dan Kp?
4. Mengapa tidak dibutuhkan konsentrasi pada fase murni atau padat pada konstanta dalam
keadaan setimbang (equilibrium constant expression).
5. Tentukan bagaimana pengaruh perubahan berikut terhadap jumlah H2 dalam reaksi di bawah
ini dimana ∆Hreaksi = +41 kJ.
H2 (g) + CO2 (g) ⇌ H2O (g) + CO (g)
a. CO2 ditambah.
b. H2O ditambah.
c. Katalis ditambah.
d. Suhu dinaikkan.
e. Volume wadah dikurangi.
6. Natrium bikarbonat (soda kue sangat banyak manfaatnya, antara lain dapat digunakan sebagai
pemadam api. Apabila dipanaskan zat tersebut terurai menjadi CO2 yang dapat mematikan
api.
2NaHCO3 (s) ⇌ Na2CO3 (s) + CO2 (g) + H2O (g)
Pada suhu 125 oC nilai Kp untuk reaksi ini adalah 0,25 atm2.
a. Berapa tekanan parsial CO2 (g) dan H2O (g) dalam sistem pada keadaan setimbang?
b. Dapatkah Anda menerangkan mengapa NaHCO3 dipakai pada pembuatan kue?

PEMICU KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

22
1. Misalkan 1,75 g NaOH padat dimasukkan ke dalam 250 mL larutan NiCl2 0,1 M.
a. Berapa massa dalam gram Ni(OH)2 yang terbentuk? Berapa pH larutan akhir?
b. Berapa pH larutan akhir?
Ksp Ni(OH)2 = 1,6 x 10-14
2. Zat apa yang mengendap lebih dahulu, apabila Na2CrO4 padat ditambahkan sedikit demi
sedikit ke dalam suatu larutan yang mengandung 0,01 M Pb2+ dan 0,01 M Ba2+? Berapa
konsentrasi molar ion yang mengendap lebih dahulu, apabila ion lainnya baru mulai
mengendap?
3. Berapa mol NH4Cl pada yang harus ditambahkan ke dalam 1 L air untuk melarutkan 0,1 mol
Mg(OH)2 padat? Perhatikan kesetimbangan yang terbentuk.
Mg(OH)2 ⇌Mg2+ + OH-
NH3 + H2O ⇌ NH4+ + OH-
4. Apakah perbedaan antara Ksp dan Qsp?

PEMICU THERMOKIMIA

23
1. Perhatikan reaksi ini:
2CH3OH(l) + 3O2(g) →4H2O(l) + 2CO2(g) ∆H = -1452,8 kJ
Berapa nilai ∆H jika:
a. Persamaan di atas dikalikan 2?
b. Arah reaksi dibalik sehingga produknya menjadi reaktan dan sebaliknya?
c. Yang terbentuk sebagai produk bukan cair tetapi uap air?
2. Suatu sampel logam 44 g pada 99 oC diletakkan dalam suatu kalorimeter tekanan-konstan
yang berisi 80 g air pada 24 oC. Suhu akhir sistem adalah 28,4 oC. Hitunglah panas jenis dari
logam tersebut. (Kapasitas panas dari kalorimeter adalah 12,4 J/ oC).
3. Hitunglah entalpi pembentukan stndar untuk intan jika diketahui
C(grafit) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H = -393,5 kJ
C(intan) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H = -395,4 kJ
4. Perhatikan pernyataan di bawah ini:
a. Untuk penggunaan yang lebih efisien, freezer kulkas seharusnya diisi penuh dengan
makanan.
b. Dimulai dari suhu yang sama, teh dan kopi dalam termos akan tetap panas lama ketimbang
mie rebus. Jelaskan?
5. Hitunglah kerja yang dilakukan (dalam joule) jika 1 mol air dibekukan pada 0 oC dan 1 atm.
Volume mol air dan es berturut-turut adalah 0,018 L dan 0,0196 L?

PEMICU REDUKSI DAN OKSIDASI

24
1. Setarakan persamaan reaksi dibawah ini menggunakan metode setengah reaksi dan bilangan
oksidasi:
a. H2O2 + Fe3+ →Fe2+ + H2O (dalam larutan asam)
b. Cu + HNO3 → Cu2+ + NO + H2O
2. Lihatlah setengah reaksi berikut:
MnO4- (aq) + 8H+ (aq) + 5e- →Mn2+ (aq) + 4H2O (l)
NO3- (aq) + 4H+ (aq) + 3e- → NO (g) + H2O (l)
Prediksi apakah ion NO3- akan mengoksidasi Mn2+ menjadi MnO4 pada kondisi standar?
3. Jelaskan perbedaan antara sel Galvanik primer, yaitu yang tidak dapat diisi ulang dan yang
dapat menyimpan (contohnya, aki) yang daapt diisi ulang?
4. Jelaskan perbedaan antara sel Galvanik dan sel elektrolitik?
5. Dalam suatu percobaan elektrolisis, 1,44 g Ag diendapkan dalam satu sel (menganung larutan
AgNO3berair), sementara 0,12 g logam X diendapkan dalam sel lain (mengandung larutan
berair XCl3) dalam seri dengan sel AgNO3. Hitunglah massa molar X?

PEMICU LAJU REAKSI

25
1. Reaksi ion peroksidisulfat (S2O82-) dengan ion iodida (I-) adalah
S2O82- (aq) + 3I- (aq) → 2SO42- (aq) + I3- (aq)
Dari data yang dikumpulkan pada satu suhu tertentu, tentukan hukum laju dan hitung
konstanta lajunya.

Percobaan [S2O82-] [I-] Laju awal (M/s)


1 0,08 0,034 2,2 x 10-4
2 0,08 0,017 1,1 x 10-4
3 0,16 0,017 2,2 x 10-4
2. Reaksi 2A → B adalah reaksi orde pertama dalam A dengan konstanta laju 2,8 x 10-2 perdetik
pada 80 oC. Berapa lama (dalam detik) diperlukan agar A turun dari 0,88 M menjadi 0,14 M?
3. Reaksi 2A → B adalah reaksi orde kedua konstanta laju 51 M.menit pada 24 oC.
a. Dimulai dengan [A] = 0,0092 M, berapa lama diperlukan agas [A] = 3,7 x 10-3 M?
b. Hitunglah waktu paruh reaksi?
4. Penguraian dinitrogen pentaoksida telah dikaji dalam pelarut karbon tetra klorida (CCl4) pada
suhu tertentu:
2N2O5 → 4NO2 + O2

[N2O5] (M) Laju awal (M/s)


0,92 0,95 x 10-5
1,23 1,20 x 10-5
1,79 1,93 x 10-5
2,00 2,10 x 10-5
2,21 2,26 x 10-5
Tentukan secara grafis hukum laju untuk reaksi ini dan hitunglah konstan?
5. Hukum laju terpadu untuk reaksi orde ke-nol A→ B adalah [A] = [A]0 – kt
a. Sketsalah plot berikut:
1) Laju terhadap [A] dan
2) [A] terhadap t
b. Turunkan rumus untuk waktu paruh dari reaksi ini?
c. Hitunglah waktu dalam waktu paruh bila hukum laju terpadu tidak berlaku lagi, artinya
bila [A] = 0?
6. Tentukan 6 cara menentukan orde reaksi?
7. Talium (I) dioksidasi oleh serium (V) sebagai berikut:
TI+ + 2Ce4+ → TI3+ + 2Ce3+
Tahap elemeter, dengan kehadiran Mn(II) adalah sebagai berikut:
Mn2+ + Ce4+ → Mn3+ + Ce3+
Mn3+ + Ce3+ → Mn4+ + Ce3+
TI+ + Mn4+ → TI3+ + Mn2+
a. Idetifikasi katalis, zat antara, dan langkah penentu laju reaksi jika hukum laju adalah laju =
k [Mn2+] [Ce4+]
b. Jelaskan mengapa reaksinya lambat tanpa katalis?

26
c. Golongkan jenis katalis ini (homogen dan heterogen)?
8. Tuliskan 2 cara menuliskan mekanisme reaksi?
9. Energi aktivasi pada reaksi dengan katalis berbeda dengan reaksi tanpa katalis.
a. Apakah anda setuju dengan pernyataan di atas?
b. Berikan penjelasan dari jawaban anda.
10. Apakah anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan di bawah ini:
a. Sebagian besar hukum laju reaksi bergantung kepada konsentrasi-konsentrasi pereaksi.
b. Tidak semua reaksi memiliki hukum raju reaksi yang sederhana, melainkan mengandung
pangkat pecahan dari konsentrasi.
c. Terdapat reaksi-reaksi yang hukum laju reaksinya (nirai r nya) dipengaruhi pula oleh
konsentrasi hasil reaksi
d. Ada reaksi-reaksi yang hukum raju reaksinya jauh rebih rumit daripada sekedar perkalian
konsentrasi berpangkat.
e. Hukum laju reaksi tidak serta merta dapat diturunkan dari persamaan stoikiometri reaksi.
f. Hukum laju reaksi dapat bergantung pada zat yang tidak nampak ada dalam persamaan
stoikiometri reaksinya.

27
PEMICU ASAM BASA
1. Perhatikan reaksi di bawah ini:
CO32- + H2O ⇌ HCO3- OH-
Tentukan sifat asam basa berdasarkan:
a. Arhenius
b. Bronsted-Lowry
c. Lewis
2. Tentukan sifat asam lemah/kuat dan basa lema/kuat dari senyawa berikut:
a. HCl dengan pH 5
b. CH3COOH dengan pH 1
c. NaOH dengan pH 9
d. NH3 dengan pH 14
3. Tentukan pH untuk larutan HCl dengan konsentrasi 1 M?
4. Mengapa NH3 bersifat basa? Berikan penjelasan dari jawaban Anda!
5. Identifikasi pasangan konjugat asam- basa dalam setiap reaksi berikut:
a. HClO + CH3NH2 ⇌ CH3NHe+ + ClO-
b. HCO3- + HCO3- ⇌ H2CO3 + CO32-
6. Mana dari pernyataan berikut yang benar tentang larutan asam lemah HA 0,01 M?
a. pH nya 1
b. [H+] > [A-]
c. [H+] = [A-]
d. pH kurang dari 1
7. Mana dari pernyataan berikut yang benar mengenai larutan asam kuat HA 0,1 M
a. [A-] > [H+]
b. pH nya 0,00.
c. [H+] = 1 M
d. [HA] = 1 M
8. Sejumlah 0,056 g asam asetat dilarutkan dalam air secukupnya untuk membuat 50 mL larutan.
Hitunglah konsentrasi H+, CH3COO-, dan CH3COOH pada kesetimbangan. Ka asam asetat
=1,8 x 10-5.
9. pH larutan 0,0642 < suatu asam monoprotik 3,86. Apakah ini asam kuat?

28
10. Sebanyak 1,87 g sampel Mg bereaksi dengan 80 mL larutan HCl yang pH nya -0,544.
Berapa pH larutan sesudah semua Mg bereaksi? Anggaplah volume larutan tetap.

29
PEMICU HIDROLISIS GARAM
1. Prediksi pH larutan air yang mengandung garam berikut:
a. KBr
b. Al(NO3)3
c. BaCl2
d. Bi(NO3)3
2. Pada percobaan tertentu, seorang mahasiswa menemukan bhawa pH dari larutan 0,1 M tiga
garam kalium KX, KY, dan KZ adalah berturut-turut 7,0; 9,0; dan 11,0. Susunlah asam HX,
HY, dan HZ dengan urutan kekuatan asam.
3. Prediksi bila suatu larutan yang mengandung garam K2HPO4 akan menjadi asam, netral, atau
basa. (petunjuk: Anda perlu mempertimbangkan baik ionisasi maupun hidrolisis HPO42-)
4. Bau amis ikan disebabkan oleh senyawa organik (RNH2) yang mengandung gugus amino,
-NH2, dengan R adalah sisa molekul. Amina adalah basa seperti amonia. Jelaskan mengapa
memberi sedikit jus limau pada ikan dapat banyak mengurangi baunya?
5. Konsentrasi sulfur oksida atmosfer (SO2) pada wilayah tertentu adalah 0,12 ppm berdasarkan
volume. Hitunglah pH air hujan sebagai akibat pencemaran ini. Anggaplah bahwa pelarutan
SO2 tidak mempengaruhi tekanannya dan bahwa pH air hujan semata-mata karena senyawa
tersebut.

30
PEMICU LARUTAN PENYANGGA
9. Manakah dari sistem berikut yang dapat digolongkan sebagai sistem bufer:
a. KNO2/HNO2
b. NH3/NH4NO3
c. KHSO4/H2SO4
10. Hitunglah pH dua larutan bufer berikut:
a. CH3COONa 2 M/ CH3COOH 2 M
b. CH3COONa 2 M/ CH3COOH 0,2 M
Manakah bufer yang lebih efektif? Jelaskan!
11. Hitung pH 1 L bufer CH3COONa 1 M/CH3COOH 1M sebelum dan setelah penambahan:
a. 0,08 mol NaOH
b. 0,12 mol HCl
(anggap tidak ada penambahan volume)
12. Suatu asam diprotik H2A memiliki konstanta ionisasi berikut:
Ka1 = 1,1 x 10-3 dan Ka2 = 2,5 x 10-6
Untuk membuat larutan bufer dengan pH 5,8, kombinasi mana yang Anda pilih:
a. NaHA/H2A, atau
b. Na2A/NaHA
13. Seorang mahasiswa ingin membuat larutan bufer dengan pH = 8,6. Mana dari asam
lemah berikut yang akan ia pilih dan mengapa?
HA (Ka = 2,7 x 10-3); HB (Ka = 4,4 x 10-6), atau HC (Ka = 2,6 x 10-9)?

31
PEMICU SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukan posisi penurunan tekanan uap pada diagram P-T!


2. Sebanyak 1,32 g sampel campuran sikloheksana (C 6H12) dan naftahlena (C10H8) dilarutkan
dalam 18,9 g benzene (C6H6). Titik beku larutan adalah 2,2°C, dimana Kf benzene = 5,12
°C/m dan titik beku benzene 5,5 oC. Hitunglah massa molekul relative dari campuran
tersebut? (Ar C = 12; H = 1)
3. Seorang kimiawan forensik menganalisis serbuk putih dengan cara melarutkan 0,50 g zat
tersebut ke dalam 8,0 g benzene ( K b = 2,53 °C/m). Larutan itu mendidih pada 101,92 °C.
Kimiawan itu menyimpulkan bahwa senyawa tersebut adalah kokain (C17H21NO4). Buktikan
apakah kesimpulan kimiawan tersebut sudah benar? (N = 14; O = 16)
4. Senyawa organik tidak mudah menguap Z digunakan untuk membuat dua larutan. Larutan A
mengandung 5,00g Z yang dilarutkan dalam 100g air, dan larutan B mengandung 2,31g Z
yang dilarutkan dalam 100g benzena. Larutan A mempunyai tekanan uap 754,5 mmHg pada
titik didih normal air (760 mmHg), dan larutan B mempunyai tekanan uap yang sama pada
titik didih normal benzena. Hitunglah massa molar Z dalam larutan A dan B?
5. Asam asetat ialah molekul polar dan dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air.
Asam ini memiliki kelarutan tinggi dalam air, namun juga larut dalam benzena (C 6H6), yaitu
pelarut nonpolar yang tidak mampu membentuk ikatan hidrogen. Hitunglah massa molar zat
terlarut, di dalam larutan yang mengandung 3,8g CH3COOH dalam 80g C6H6 (ρ = 1,47 kg/L) ,
dimana tekanan osmotik larutan sebesar 16,72 atm pada suhu 25 °C?

32
6. Berapa gram sukrosa (C12H22O11) yang harus ditambahkan ke dalam 552 g air untuk
menghasilkan larutan dengan tekanan uap 2 mmHg lebih kecil daripada air murni pada 20 oC?
(Tekanan uap air murni pada 20 OC ialah 17,5 mmHg)
7. Analisis unsur suatu padatan organik yang diekstraksi dari gom arab menunjukkan bahwa
padatan itu mengandung 40% C, 6,7% H, dan 53,5% O. Suatu larutan yang mengandung 0,65
g padatan ini dalam 27,8 g pelarut difenil menunjukkan penurunan titik beku pelarut fenil
sebesar 1,56 oC. Hitunglah massa molar dan rumus molekul padatan ini. (Kb untuk difenil
ialah oC/m.)
8. Manakah diantara dua larutan berair ini yang mempunyai
a. Titik didih lebih tinggi
b. Titik beku lebih tinggi
c. Tekanan uap lebih rendah
0,35 m CaCl2 atau 0,9 m urea? Jelaskan jawaban Anda
9. Asam klorida pekat biasanya tersedia dengan kadar massa 37,7%. Berapa konsentrasinya
dalam molaritas? (Kerapatan larutan adalah 1,19 g/L.)
10. Sebuah mentimun yang diletakkan dalam larutan garam pekat mengerut menjadi acar?
Jelaskan.

33
UTS KIMIA SMA

Selesaikan soal berikut dengan jujur!


1. Perhatikan pernyataan dibawah ini:
“peluang untuk menemukan elektron dengan empat bilangan kuantum yang saman dalam
atom adalah nol.”
a. Apakah Anda setuju dengan pernyataan di atas?
b. Tuliskan keempat bilangan kuantum untuk elektron dalam orbitas 5p?
2. Analisis spektrum secara teliti menunjukkan bahwa cahaya kuning yang dikenal dalam lampu
natrium (yang digunakan di jalan) terdiri atas foton dengan dua panhang gelombang, yaitu
589,0 nm dan 589,6 nm. Berapa selisih energi (dalam joule) di antara kedua foton yang
memiliki panjang gelombang tersebut.
3. Sebanyak 637,2 g NH3 direaksikan dengan 1142 g CO2, menghasilkan urea [(NH2)2CO]
sebanyak 1124 g dan 336,2 g air. Pada reaksi tersebut menghasil 319 g CO2 berlebih.
a. Apakah hukum kekekalan massa berlaku pada reaksi di atas?
b. Berikan penjelasan dari jawaban pada poin a?
4. Gas oksigen sebanyak 8 L mengandung 1,24x1023 molekul oksigen. Apabila diukur pada suhu
dan tekanan yang sama, berapakah jumlah molekul yang terkandung dalam 4 L gas hidrogen?
5. Gambarkan struktur lewis dari asam klorat (HClO3) yang berfungsi sebagai zat pengoksidasi?
6. Jelaskan perbedaan bentuk molekul dari senyawa BeCl2 dan SO2?
7. Tuliskan nama dari senyawa di bawah ini:

8. Tuliskan hasil reaksi dari:


a. Butena yang direaksikan dengan hidrogen iodida.
b. 2-metil-2-pentena dengan hidrogen klorida.
9. Gas NO2 yang berwarna coklat dan gas N2O4 yang tidak berwarna pada keadaan setimbang:
2NO2 ⇌ N2O4
Pada suatu percobaan sebanyak 0,625 mol N 2O4 dimasukkan ke dalam tabung 5 L pada
temperatur tertentu. N2O4 perlahan-lahan terurai menjadi NO2 sampai tercapai suatu

34
kesetimbangan. Pada keadaan setimbang, konsentrasi N2O4 beasrnya 0,075 M. Berapa Kc
reaksi ini pada temperatur yang sama?
10. Berikan hubungan antara Ksp dan Qsp pada penambahan ion senama, misalnya pda
kelarutan perak klorida dalam larutan perak nitrat.

35
UAS KIMIA SMA

Selesaikan soal berikut dengan jujur!


1. Mana di antara dua larutan berair ini yang mempunyai:
a. Titik didih lebih tinggi
b. Titik beku lebih tinggi
c. Tekanan uap lebih rendah: 0,35 m caCl2 atau 0,90 m urea? Jelaskan Jawaban Anda.
2. Perhatikan garam berikut: KBr dan Al(NO3)
a. Prediksikan pH (>7, <7, atau ≈7) larutan air yang mengadung garam-garam di atas?
b. Berikan penjelasan pada setiap prediksi yang diberikan!
3. Hitung pH dari sistem bufer NH 3 0,3 M/NH4Cl 0,36 M. Berapa pH sesudah penambahan 20
mL NaOH 0,05 M pada 80 mL larutan buffer?
4. Perhatikan reaksi
X+Y→Z
Data ini diperoleh pada 360 K:
Laju Awal
[X] [Y]
Hitungan X (M/s)
0,147 0,10 0,50
0,127 0,20 0,30
4,064 0,40 0,60
1,016 0,20 0,60
0,508 0,40 0,30
a. Tentukan orde reaksi!
b. Tentukan laju awal hilangnya X bila konsentrasi X adalah 0,30 M dan konsentrasi Y
adalah 0,40 M!
5. Setarakan persamaan ini untuk reaksi dalam medium asam dengan menggunakan metode ion
elektron:
Fe2+ + MnO4- → Fe3+ + Mn2+
6. Suatu sampel 466 g air dipanaskan dari 8,5 oC ke 74,6 oC. Hitunglah jumlah kalor yang
diserap oleh air (Kalor jenis air = 4,184 J/g. oC).
7. Pupuk amonium sulfat [(NH4)2SO4] dibuat dari reaksi antara amonia (NH3) dan asam sulfat:
NH3(g) + H2SO4(aq) → (NH4)2SO4(aq)
Jelaskan apakah sifat asam dan basa pada reaksi dapat ditentukan dengan teori:

36
a. Arhenius
b. Bronsted-Lowry
c. Lewis
(pada setiap penjelasan tentukan spesi yang bersifat asam dan basa, khusus pada teori
Bronsted-Lowry tentukan juga spesi asam konjugasi dan basa konjugasi).

Lembar Penilaian Belajar Mengajar dalam Kelompok

37
Kelas:
Nomor kelompok:
Nama anggota kelompok (urutan nomor dan nama untuk semua anggota kelompok harus sama):
1. (Ketua)
2.
3.
4.
Berilah nilai Anda dan teman di dalam kelompok pada setiap aspek yang diamati sesuai dengan
kriteria di bawah ini:
Tidak tampak Kurang Cukup Baik Baik sekali
0 1 2 3 4
Nomor
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4 5 6 7
Senang menerima tugas atau peran dalam
1
kelompok.
Menyatakan pendapat/perasaan yang bersifat
2
membangun dengan sopan.
Melakukan cek dan ricek terhadap gagasan sendiri
3
dan hasil diskusi kelompok.
Mendengar secara aktif dengan memberikan
4 kesempatan kepada orang lain untuk berbicara
dengan sopan.
Skor total

Penilaian ini bersifat rahasia, tulislah sesuai dengan pengamatan anda tentang kinerja teman
dalam kelompok. Nilailah dengan baik karena hanya boleh dua orang dengan skor total yang
sama dalam kelompok.

Diadaptasi dari Elsa Krisanti & Kamarza Mulia. 2016. Penerapan Metode Problem-Based
Learning (PBL). Yokyakarta: luetikaprio.
Lembar Pemantauan Diskusi Kelompok

Nomor Kelompok :
Nama anggota kelompok yang menilai:

38
Kelas:

Nilailah kinerja kelompok Anda dengan menuliskan angka yang sesuai dalam skala 0-4 (0 =
tidak tampak; 1 = kurang; 2 = cukup; 3 = baik; dan 4 = baik sekali), dalam hal:
1. Sikap anggota kelompok dalam menerima tugas yang diberikan =
2. Respon anggota kelompok pada saat diskusi =
3. Sikap saling menghargai antar anggota kelompok pada saat diskusi =
4. Partisipasi anggota kelompok di dalam praktikum =
5. Melaksanakan praktikum sesuai dengan prosedur =

Topik pembelajaran yang belum dipelajari Apakah yang dilakukan oleh kelompok?
dengan jelas dan rinci:

Pertanyaan/masalah yang belum ada Apakah yang dilakukan oleh kelompok?


solusinya:

Diadaptasi dari Elsa Krisanti & Kamarza Mulia. 2016. Penerapan Metode Problem-Based
Learning (PBL). Yokyakarta: luetikaprio.
Lembar Penilaian Presentas

Nomor kelompok yang menilai:


Nama anggota kelompok yang menilai:
Kelas:

39
Nilailah presentasi kelompok Anda dan teman sesuai dengan kriteria pada setiap pernyataan.
Nomor kelompok
Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7
Penjelasan penyaji
Diam* sewaktu menjelaskan

Melihat* catatan sewaktu menjelaskan


Penggunaan alat bantu* sewaktu
menjelaskan

Kebenaran konsep

Total

Nb. Nilai dituliskan pada kolom nomor kelompok yang dinilai.

Diadaptasi dari Elsa Krisanti & Kamarza Mulia. 2016. Penerapan Metode Problem-Based
Learning (PBL). Yokyakarta: luetikaprio.
Rubrik Penilaian Presentasi Anggota Kelompok

Pernyataan Kurang (1) Cukup (2) Baik (3) Baik sekali (4)
Penjelasan Suara penyaji tak Suara penyaji Suara penyaji Suara penyaji
penyaji terdengar , tidak cukup keras, tapi keras, dan dapat keras, jelas dan
dimengerti tidak dimengerti dimengerti tapi teratur
tidak teratur (sistematis)

40
(sistematis)
Diam* sewaktu Penyaji sering Penyaji diam 3-4 Penyaji diam 1-2 Penyaji tidak
menjelaskan diam (≥5 kali) kali kali pernah diam,
berbicara terus
Melihat* Penyaji sering Penyaji melihat Penyaji melihat Penyaji tidak
catatan sewaktu melihat catatan (≥ catatan 3-4 kali catatan 1-2 kali pernah melihat
menjelaskan 5 kali) catatan,
berbicara terus
Penggunaan Tidak Hanya satu kali Dua kali ≥3 kali
alat bantu* menggunakan menggunakan alat menggunakan alat menggunakan
sewaktu apapun bantu bantu alat bantu
menjelaskan
Kebenaran Presentasi berisi Presentasi berisi Presentasi berisi Presentasi berisi
konsep konsep yang tidak konsep yang konsep yang konsep yang
sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
kesepakatan para kesepakatan para kesepakatan para kesepakatan
ahli ahli, tetapi belum ahli dan dibahas para ahli dan
dibahas secara secara utuh, tetapi dibahas secara
utuh, dan belum sistematis utuh dan
sistematis sistematis

Kriteria:
* diam = Anggota kelompok penyaji tidak mengeluarkan sepatah katapun selama
kurang lebih 5 detik.
* melihat = Anggota kelompok memperhatikan catatan selama kurang lebih 5 detik.
* alat bantu = Anggota kelompok menggunakan media dalam menjelaskan materi
yang disajikan.

41
Diadaptasi dari Elsa Krisanti & Kamarza Mulia. 2016. Penerapan Metode Problem-Based
Learning (PBL). Yokyakarta: luetikaprio.
KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH KIMIA SMA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
DOSEN PENGAMPU: RODY PUTRA SARTIKA, M.Pd

A. TATA TERTIB
1. Mahasiswa wajib berpakaian rapi sesuai dengan peraturan etika kampus yang diterapkan
oleh FKIP UNTAN.
2. Mahasiswa wajib menonaktifkan suara handphone dan sejenisnya pada saat perkuliahan.
Jika ada telepon dari nomor penting, maka mahasiswa dapat meminta izin ke dosen yang
mengajar untuk mengangkatnya.

42
3. Mahasiswa tidak diperkenankan melakukan aktivitas lain pada saat perkuliahan, misalnya
mendengarkan lagu dari headsheat, membuka media sosial, menghidupkan laptop tanpa
instruksi sebelumnya, membuat laporan praktikum, dan aktivitas lainnya yang tidak
berhubungan dengan mata kuliah.
4. Penyampaian informasi dilakukan melalui komunikasi langsung dengan bertemu atau via
telp, selain itu tidak akan di respon.
5. Pelanggaran terhadap tata tertib di atas, mahasiswa langsung dikeluarkan dari ruangan
perkuliahan dengan nilai pada semua aspek untuk pertemuan tersebut sebesar 0 (nol).
6. Mahasiswa yang dikeluarkan dari ruangan sampai 2 kali dipastikan tidak lulus matakuliah
ini.

B. KEHADIRAN
1. Tidak ada toleransi keterlambatan datang perkuliahan setelah mulai perkuliahan dan/atau
kehadiran dosen pada ruang kuliah.
2. Toleransi ketidakhadiran mengikuti perkuliahan maksimal 4 kali dari total kehadiran
dosen.
3. Surat izin mengikuti kegiatan, surat keterangan sakit dan surat keterangan sejenis lainnya
tidak dapat dijadikan sebagai pengganti mahasiswa mengikuti perkuliahan. Surat tersebut
hanya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan apabila ketidakhadiran mahasiswa
tersebut 4 kali dari total kehadiran dosen.

C. PENILAIAN
AKTIVITAS : 10%
TUGAS : 30%
UTS : 30%
UAS : 30%

1. Nilai aktivitas diperoleh dari kehadiran mahasiswa mengikuti perkuliahan.


2. Nilai tugas diperoleh dari:
a. Tugas individu
tugas1+tugas 2+tugas n
% Tugas = x 30%
n
b. Observasi di sekolah, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Observasi berkaitan dengan kesulitan siswa terhadap materi yang didapat setiap
kelompok (buktikan dengan foto bersama guru dan surat tugas ditandatangani guru).
2. Membuat minimal 5 soal dalam bentuk essay berkaitan dengan hasil observasi
kesulitan siswa (lengkapi dengan kisi-kisi dan lembar jawaban).
3. Validasikan soal ke dosen pengampu matakuliah.
4. Uji cobakan soal yang telah divalidasikan ke minimal 15 siswa (lengkapi dengan
foto siswa mengerjakan soal).

43
5. Hasil uji coba di rekap perlangkah-langkah pengerjaan soal siswa (disesuaikan
dengan rubrik penilaian jawaban siswa).
6. Membuat pembahasan dilengkapi dengan hasil wawancara siswa (diambil sampel
untuk setiap kesalahan).
7. Memberikan rekomendasi berdasarkan kesalahan yang ditemukan dari hasil uji
coba.
c. Ketentuan laporan observasi.
1. Kertas A4; font 12 TNR; margin kanan, kiri, atas dan bawah 3 cm; spasi 1,5.
2. Cover: Judul; logo untan, nama kelompok dan NIM; Prodi; Jurusan; Fakultas;
Universitas; bulan, dan tahun.
3. Isi: Kata pengantar, daftar isi, hasil observasi (dilengkapi foto guru bersama
mahasiswa), kisi-kisi soal, soal, jawaban soal dilengkapi dengan rubric penilaian,
rekap jawaban siswa perindikator soal (dilengkapi foto siswa pada saat mengerjakan
soal), analisis jawaban siswa (perlangkah pengerjaan soal sesuai dengan rubric
penilaian), pembahasan dan rekomendasi (saran pembelajaran yang perlu dilakukan
pada materi yang dimaksud).
d. Tugas dikumpulkan paling lambat 2 minggu sebelum UAS.
3. Nilai UTS diperoleh dari skor hasil belajar mahasiswa pada saat UTS.
skor yang diperoleh mahasiswa
% UTS = x 30%
skor total
4. Nilai UAS diperoleh dari skor hasil belajar mahasiswa pada saat UAS.
skor yang diperolehmahasiswa
% UAS = x 30%
skor total
5. Jika terdapat mahasiswa yang terlambat dan/atau tidak mengumpulkan tugas, maka nilai
tugas yang dimaksud akan memperoleh nilai 0.
6. Mahasiswa yang tidak mengumpulkan tugas lebih dari 2 kali akan memperoleh nilai E.
7. Mahasiswa yang tidak jujur pada saat ujian (UTS dan/atau UAS) akan memperoleh nilai 0
tanpa memperhatikan aspek penilaian yang lain.
8. Mahasiswa yang ketidakhadirannya > 4 kali tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian
(UTS/UAS).
9. Komplain nilai dilakukan secara tatap muka. Mahasiswa yang bersangkutan harus benar-
benar yakin bahwa nilai yang dikomplain benar-benar terdapat kekeliruan. Jika nilai yang
dikompalin tidak terdapat kekeliruan, maka nilai yang diberikan kepada mahasiswa
tersebut adalah nilai yang sebenarnya/tanpa tambahan nilai (jika ada).
10. Mahasiswa yang tidak menyetujui kontrak perkuliahan di atas diperkenankan untuk tidak
mengambil mata kuliah ini.
11. Kontrak perkuliahan di atas sewaktu-waktu dapat berubah jika diperlukan dan
disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

44
45

Anda mungkin juga menyukai