KEPERAWATAN ANAK
DISUSUN OLEH :
Nim : 0402020023
T.A 2020-2021
A. Pengertian Daya
Daya adalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak (banyaknya
usaha yang dihasilkan atau dipakai setiap saat atau waktu).
B. Pengertian Kasih
Kasih adalah menyayangi dengan setulus hati tanpa imbalan. Kasih itu abar, murah hati,
menolong, memberi, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak mencari keuntungan sendiri,
tidak pemarah. Kasih tidak menyimpan kesalahan orang lain, kasih menutupi segala sesuatu,
percaya dengan segala sesuatu.
E. Pengertian Perawat
Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, mendefinisikan perawat adalah
mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan
berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan.
Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai individu yang unik,
yang punya potensi untuk tumbuh dan berkembang. Daya itu kemampuan melakukan sesuatu
atau kemampuan bertindak, sedangkan arti kasih adalah menyayangi, mencintai dan
membahagiakan orang yang kita kasihi. Maka dengan itu daya Kasih Kristus adalah melakukan
sesuatu yang didasari cinta kasih.
a. Perawat sebagai pemberi perawatan, penerapan daya Kasih Kristus dalam peran perawat
sebagai pemberi perawatan, bukan hanya mengobati, tetapi menerapkan daya Kasih Kristus
dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat. Misalnya, perawat selalu
memperhatikan anak tidak membedakan dengan suku dan status sosial, selalu memberikan
senyum, sapa, sentuhan pada anak.
b. Perawat sebagai pendidik, perawat harus bisa berperan sebagai pendidik bagi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Penerapan daya Kasih Kristus dalam peran perawat
sebagai pendidik ialah memberikan pendidikan kesehatan / penyuluhan. Misalnya, perawat
memberikan penyuluhan tentang penanganan DBD pada anak dan keluarga.
c. Perawat sebagai advocate keluarga, perawat bertanggung jawab untuk membantu klien
dalam memberi pelayanan dan informasi atas tindakan keperawatan. Penerapan daya Kasih
Kristus, yaitu perawat mampu menjelaskan baik pada anak dan keluarga terkait tentang
tindakan keperawatan, maupun pengambilan keputusan tentang prosedur operasi, karena
perawat dapat membantu pengambilan keputusan yang baik untuk keluarga, perawat harus
dapat meyakinkan pemegang kebijakan bahwa usulan tentang perencanaan pelayanan
keperawatan yang diajukan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan anak.
d. Perawat sebagai konseling, perawat mampu mengidentifikasi pola perilaku anak terhadap
penyakitnya. Misalnya, anak akan lebih mudah menangis dan merasa tertekan karena berada
di rumah sakit. Penerapan daya Kasih Kristus, yaitu perawat bukan hanya menjadi perawat
tetapi juga sebagai teman bagi si anak, dengan memakai terapi bermain sehingga anak tidak
merasa tertekan dan mudah menangis.