Anda di halaman 1dari 7

K1

PEMERIKSAAN KEBIASAAN BERNAFAS

PEMERIKSAAN KEBIASAAN BERNAFAS → Nose Blowing Test

PROSEDUR PEMERIKSAAN :

a. Anamnesa : nama, usia, keluhan

b. Pre / Persiapan : cuci tangan, pakai masker, pakai handscoon

METODE PEMERIKSAAN BERNAFAS

1. VISUAL OBSERVATION

→ Dengan cara melihat reflex alanasi

→ Perhatikan pasien pada saat bernafas tanpa pasien sadari

• Bernafas mll hidung :

− reflex ala nasi (+)

− cuping hidung bergerak

− diameter lubang hidung membesar

• Bernafas mll mulut :

− Reflex ala nasi (-)

− Cuping hidung idak bergerak

− Diameter lubang hidung tidak membesar

2. MIRROR TEST

→ Dengan cara meletakkan 2 kaca mulut di depan lubang hidung pasien

• Bernafas melalui hidung → terdapat embun pd kaca mulut

• Bernafas melalui mulut → tidak terdapa embun pada kaca mulut

3. COTTON BUTTERFLY TEST

→ Gunakan kapas tipis yang dipelintir bagian tengahnya menyerupai kupu-kupu

→ Letakkan kapas pada filtrum pasien

• Bernafas melalui hidung → sayap kapas bergetar


• Bernafas melalui mulut → sayap kapas tidak bergetar

4. WATER HOLDING TEST

→ Dengan cara menginstruksikan pasien memasukkan air ke dalam mulut dan tahan selama 10 – 20
detik

(jangan ditelan)

• Bernafas melalui hidung :

− Tidak ada refleks terhadap adanya air

− Pasien tenang & tidak gelisah

• Bernafas melalui mulut :

− Keluarnya air sedikit demi sdikit dari mulut pasien

K2

PEMERIKSAAN INDEKS MORFOLOGI WAJAH

PEMERIKSAAN INDEKS MORFOLOGI WAJAH DENGAN ANALISA FRONTAL → Facial Index

→ Rumus = Tinggi Wajah / Lebar Wajah X 100

→ Tinggi wajah di dapatkan jarak antara Nation – Gnation

→ Lebar wajah di dapatkan jarak antara Zygomatic Kiri – Zygomatic Kanan

KRITERIA INDEKS TIPE WAJAH

→ HYPEREURYPROSOP (< 78,9)

→ EURYPROSOP (79,0 – 83,9)

→ MESOPROSOP (84,0 – 87,9)

→ LEPTOPROSOP (88,0 – 92,9)

→ HYPERLEPTOPROSOP (> 93,0)

IDENTIFIKASI TITIK BAKU ANATOMIS

a. Nation → titik paling anterior dari Sutura Frontalis / titik paling anterior dari perbatasan Os Frontal &
Os
Nasal pada bidang Mid Sagital

b. Zygomatic → tulang yang paling menonjol pada pipi pada bidang Mid Sagital dilihat dari samping /
lateral

dari arah yang berlawanan pada Mid Sagital

c. Gnation → titik paling Antero Inferior pada bidang Mid Sagital

PENGUKURAN TINGGI WAJAH

→ Membuat garis vertikal sesuai midline dari titik Nation ke titik Gnation dengan mengunakan Bow
Caliper

(Jangka Lengkung)

PENGUKURAN LEBAR WAJAH

→ membuat garis horizontal dari titik Nation ke titik Gnation dengan menggunakan Bow Caliper (Jangka

Lengkung)

K3

PEMERIKSAAN MUKA SEIMBANG

METODE PEMERIKSAAN MUKA SEIMBANG PADA FOTO FRONTAL PASIEN!

Metode yang di gunakan adalah 1/3 wajah atas, 1/3 wajah tengah, 1/3 wajah bawah

Pemeriksaan muka seimbang adalah jarak antara trichion ke glabella ke subnasal ke menton.

IDENTIFIKASI TITIK BAKU ANATOMIS

a. Trichion : titik paling anterior atas di hair line pada bidang midsagital

b. Glabella : titik paling anterior pada bidang midsagital

c. Subnasal : titik pertemuan antara columnela dengan bibir atas pada bidang midsagital

d. Menton : titik paling anterior dari simpisis mandibularis pada bidang midsagital

PENGUKURAN MUKA SEIMBANG

Muka seimbang → 1/3 Trichion – Glabella = 1/3 Glabella – Subnasal = 1/3 Subnasal – Menton

• 1/3 muka atas (Trichion – Glabella) = ………..cm

• 1/3 muka tengah (Glabella – Subnasal) = ……….cm


• 1/3 muka bawah (Subnasal – Menton) = ………..cm

KESIMPULAN

Hasil pengukuran bahwa pasien memiliki ………………………

K4

PEMERIKSAAN SIMETRI WAJAH

1. PROFIT

KRITERIA WAJAH/MUKA MENURUT PROFIT

• SIMETRIS

a. Bagian sentral wajah (bagian tengah wajah yang di batasi o/ garis vertikal dari sudut mata dalam)

sama dengan besar jarak bagian medial wajah (bagian yang dibatasi o/ garis vertikal dr sudut mata

luar & sudut mata dalam)

b. Hidung & dagu terletak pada bagian sentral wajah, lebar hidung sama/ > besar sedikit dr bagian

sentral wajah

c. Jarak interpupil sama dengan lebar mulut (garis putus2 pd gambar profit)

• ASIMETRIS → jika masing2 bagian memiliki jarak yang berbeda lebih dari 2 mm & jarak interpupil sama

dengan lebar mulut

CARA UKUR

1) Membagi wajah ideal menjadi 5 bagian → Sentral, Medial, Lateral dan jarak kelima bagian tersebut

sama

− Sentral → buat garis vertikal pada kedua sudut mata dalam

− Medial → buat garis vertikal pada sudut mata dalam & luar kanan kiri

− Lateral → garis vertikal lewati canthus lateral & titik kuping terluar

2) Buat garis putus2 dari pupil ke sudut mulut

3) Ukur tiap bagian dengan penggaris & amati jarak garis interpupil & lebar mulut

4) Hasil ukuran per bagian di bandingkan


2. RAKOSI

KRITERIA WAJAH/MUKA MENURUT PROFIT

• SIMETRIS → bidang horizontal atas (bipupilary plane) & bidang horizontal bawah (stomion kiri kanan)

sejajar

• ASIMETRIS → bidang horizontal atas & bawah tidak sejajar

CARA UKUR

1) Identifikasi titik baku anatomis → nation, subnasal, orbital, stomion

2) Buat garis acuan :

− Vertikal : melewati titik Trichion & menton pada bagian midsagital wajah

− Horizontal atas : bipupilary plane melewati tengah pupil kiri & kanan

− Horizontal bawah : melewati stomion kiri & kanan (sejajar bipupilary plane)

− Tandai juga titik baku anatomis orbital kiri & kanan

3) Lihat kesejajaran antara garis horizontal atas & bawah dengan 2 penggaris

K5

ANALISA PROFIL WAJAH

METODE ANALISIS PROFIL WAJAH

→ Metode Analisa profil wajah dengan besar sudut dalam yang dibentuk oleh perpotongan 2 garis tsb.

MACAM – MACAM JENIS PROFIL WAJAH & KRITERIA PENGUKURAN MASING – MASING

a) Profil wajah lurus = Jika kedua garis membentuk garis lurus/ sudut 1800

b) Profil wajah konveks = Jika kedua garis membentuk sudut << dr 1800 /dagu >> ke posterior

c) Profil wajah konkaf = Jika kedua garis membentuk sudut >> 1800 / dagu >> ke anterior

TITIK BAKU ANATOMIS

a. Glabella = titik paling anterior dr tulang frontalis

b. Upper lip/ labiale superior = titik paling anterior dr bibir atas

c. Pogonion = titik paling anterior dr jaringan lunak dagu


INTERPRETASI

→ dari hasil analisa profil wajah …………………………………..

K6

PEMERIKSAAN FRENULUM RAHANG ATAS

PEMERIKSAAN FRENULUM RAHANG ATAS & KRITERIA PERLEKATAN

→ Pemeriksaan frenulum RA, dg melihat liptan membrane mukosa di Rahang Atas & melihat
perlekatannya

thd margin gingiva & ketebalannya.

→ Kriteria frenulum :

a. Frenulum sedang = apabila perlekatan frenulum ½ jarak muccobucal fold & interdental papil

b. Frenulum tinggi = apabila perlekatannya >> ½ jarak muccobucal fold & interdental papil

c. Frenulum rendah = apabila perlekatannya << ½ jarak muccobucal fold & interdental papil

→ Pemeriksaan dg menarik bibir atas kearah depan atas dg tangan & lihat perubahan warna pada
papilla

insisive dr lateral, apakah pucat/ tidak.

NAMA TES UNTUK PEMERIKSAAN FRENULUM

BLANCH TEST

VERBALKAN!!!

• Selamat pagi dok & selamat pagi bu, perkenalkan saya ……

• Pd pagi hari ini saya akan melakukan pemeriksaan frenulum rahang atas, sebelumnya saya persilahkan

untuk duduk.

• Pada pemeriksaan ini dibutuhkan 2 kaca mulut no. 4

• Sebelumnya saya akan melakukan pemeriksaan, saya akan cuci tangan, menggunakan masker dan
sarung

tangan.

• Lalu saya akan memulai pemeriksaan frenulum RA dengan menarik bibir atas ibu ke arah depan atas &
melihat letak perletakan frenulum serta warna pada papilla insisive dr arah palatal dd kaca mulut no 4

• Sebelumnya saya izin untuk menarik bibir atas ya buu……

• Saya akan menggunakan kaca mulut

INTERPRETASI

→ dari hasil pemeriksaan frenulum RA …………………………………..

JENIS PERAWATAN

a. frenektomi = tindakan pemotongan sebagian/ seluruh frenulum yg tinggi scr bedah

b. frenektomi dilakukan saat :

− I2 sdh erupsi sempurna

− Sebelum perawatan ortodonti

Anda mungkin juga menyukai