Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 9

Anggota: Riko Triawan Syahputra (457521)


Ali Husayn Sutrisna (457502)
Mata Kuliah: Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat

Kasus Worldcom

WorldCom merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat yang
menyediakan berbagai macam produk di seluruh dunia seperti data, Internet, komunikasi telepon,
layanan teleconference melalui video, hingga penjualan kartu telepon prabayar untuk sambungan
internasional. Pada tahun 1998 Amerika Serikat mengalami resesi ekonomi yang menyebabkan
permintaan terhadap infrastruktur internet berkurang drastis. Hal tersebut berdampak pada
pendapatan WorldCom yang menurun drastis.
Nilai pasar saham Worldcom turun dari sekitar 150 milyar dollar (Januari 2000) menjadi hanya
sekitar $150 juta (1 juli 2002). Hal tersebut membuat pihak manajemen berusaha melakukan
rekayasa akuntansi untuk menghadapi krisis tersebut. Dalam kasus ini, WorldCom melakukan
rekayasa akuntansi sebagai berikut:

1. Perusahaan mengeluarkan sejumlah biaya yang didalamnya termasuk biaya gaji dan upah
pekerja.
2. Biaya-biaya tersebut tidak dimasukkan dalam income statement seperti yang seharusnya.
Hal tersebut membuat net income Worldcom menjadi lebih besar.
3. Biaya-biaya tersebut dikapitalisasi dalam komponen balance sheet sebagai asset.
Worldcom kemudian “mendepresiasikan” biayanya yang telah dimasukkan dalam
komponen balance sheet, yang berarti mengurangi net income selama periode waktu.
Dalam income statement tersebut hanya sebagian kecil biaya yang dimasukkan, sehingga
cash flow, profit margin dan net income telah dimanipulasi. Padahal inilah yang menjadi
tolak ukur untuk menilai saham perusahaan.

Pada tahun 2001 hingga awal 2002, WorldCom memasukan US$3,9 milyar dollar AS yang
merupakan biaya operasi normal ke dalam pos investasi. Hal tersebut membuat perusahaan bisa
menekan biaya selama bertahun-tahun. Dengan hilangnya pos biaya operasional ini, maka pos
keuntungan menjadi lebih besar karena biayanya sudah diperkecil. Dengan keuntungan yang
terlihat besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja WorldCom sangat baik.

Akibat kasus tersebut, harga saham WorldCom anjlok dari 60 dollar AS per lembar saham tahun
1999 menjadi hanya sekitar 83 sen akhir Juni 2002.
DAFTAR PUSTAKA:
Leonard J. Brooks, Paul Dunn.2012.”Etika Bisnis & Profesi: untuk Direktur, Eksekutif, dan
Akuntan 2 Edisi 5” Jakarta: Salemba Empat.
https://www.kompasiana.com/jamiatussakdiyah/5ce36d2f6b07c529d134c102/worldcom

Anda mungkin juga menyukai