Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMASANGAN OKSIGEN TN. “I” DIRUANGAN MAMMINASA BAJI


RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

DISUSUN OLEH :
NINI FITRIANI
14420201030

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
LAPORAN ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN OKSIGEN
DI PERAWATAN MAMMINASA BAJI
RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

Nama Klien : Tn “I”


Umur : 66 Tahun
Alamat : Permata Hijau Lestari
Diagnosa Medik : Anemia ec Perdarahan Saluran cerna + sirosis Hepatoma +
Ensefalopai Hepaticum Gr 2 + Hematemesis Causa Variceal Bleeding
No.RM : 388231
Tanggal Tindakan : Rabu, 02 Desember 2020 Pukul 12.22

1. Diagnosa Keperawatan :
DS :
- Klien mengatakan muntah darah disertai BAB encer berwarna hitam ±8x dialami
sejak 4 hari yang lalu.
- Klien mengatakan malas makan dan minum sejak 4 hari sebelum masuk RS
- Klien mengatakan malas minum karena selalu merasa mual
- Klien mengatakan merasakan sesak nafas.
DO :
- Kulit tampak icterus dan kering
- Turgor kulit menurun
- Selera tampak icterus
- Konjungtiva anemis
- Bibir tampak kering
- TTV
TD : 106/67 mmHg
N : 86x/i
P : 25x/i
S : 36,2°C
2. Dasar Pemikiran
Ensefalopati hepaticum merupakan sindrom neuropsikiatri yang dapat terjadi pada
penyakit hati akut dan kronik berat dengan beragam manifestasi, mulai dari ringan hingga
berat. Manifestasi tersebut mencakup perubahan perilaku, gangguan intelektual,
Kekurangan oksigen serta penurunan kesadaran tanpa adanya kelainan di otak yang
mendasarinya
3. Tindakan Keperawatan yang dilakukan
Pemasangan Oksigen
4. Prinsip Tindakan
Tindakan yang dilakukan terhadap klien yang membutuhkan bantuan pernafasan dengan
menggunakan oksigen (O2):
Alat dan Bahan :
- Tabung oksigen (O2) lengkap dengan manometer
- Pengukur aliran flow meter dan humidifier
- Kanul nasal
Prosedur kerja :
- Identifikasi pasien dengan benar
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Cuci tangan
- Pakai Alat pelindung diri (handscoon,masker)
- Jelaskan ulang prosedur pada pasien
- Posisikan pasien untuk duduk atau setengah duduk bila memungkinkan
- Hubungkan selang kanul ke sumber oksigen
- Nyalakan aliran oksigen sesuai dosis yang dibutuhkan pasien, pastikan ada aliran
oksigen yang keluar melalui ujung kanul
- Posisikan prong dari kanul hidung agar melengkung ke bawah, kemudian
insersi prong ke dalam rongga hidung
- Posisikan kedua sisi selang di atas dan belakang telinga
- Fiksasi kanul pada bagian bawah dagu pasien
- Lakukan pemantauan respon klinis pasien dan kontinuitas aliran oksigen secara rutin
- Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
- Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan Oksigen (O2)
5. Analisa Tindakan
Tujuan tindakan pemasanagan oksigen yaitu :
- Mengurangi sesak
- Di harapkan pernafasan kembali efektif
- Untuk mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen
6. Bahaya dan Pencegahan
Bahaya :
Bahaya dari pemberian terapi oksigen (O2) terhadap sistem pernapasan, di antaranya
dapat menyebabkan terjadinya depresi napas, keracunan oksigen (O 2) dan nyeri
substernal.
Pencegahan:
Harus sesuai dengan indikasi
7. Hasil yang didapatkan dan Maknanya
Pasien mendapatkan terapi oksigen untuk mengurangi sesak
8. Tindakan Keperawatan Lain
- Memeriksa tanda dan gejala kekurangan oksigen (O2)
- monitor isi tabung oksigen (O2)
- Hitung pernafasan
- Anjurkan untuk mempertahankan posisi duduk,atau setengah duduk (semi fowler)
9. Evaluasi Diri
Penulis mendampingi petugas (observasi) pada saat pelaksanaan dan sudah memahami
prosedur kerja dari tindakan pemasangan intravena (infuse).

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai