Komponen Kesehatan seksual mencakup 4 hal, yaitu konsep seksual diri,
body image, identitas gender, dan orientasi seksual.
1. Konsep Seksual Diri
Konsep diri adalah pengetahuan individu tentang diri (Wigfield & Karpathian, 2007). Konsep diri memberikan kita kerangka acuan yang memengaruhi manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang lain(Rahayu & Harnanto, 2016). Jadi konsep seksual diri adalah pandangan individu terhadap dirinya sendiri mempunyai dampak langsung terhadap seksualnya(Hidayati, 2019). Konsep seksual diri yang negatif menghalangi terbentuknya suatu hubungan dengan orang lain. 2. Body Image Body image adalah bagian dari konsep diri yang mencakup sikap dan pengalaman yang berkaitan dengan tubuh, termasuk pandangan tentang maskulinitas dan femininitas, kegagahan fisik, daya tahan, dan kapabilitas (Sundeen, Stuart, &Laraia, 2007). Citra tubuh dapat berubah dalam beberapa jam, hari, minggu, atau bulan, bergantung pada stimuli eksternal pada tubuh dan perubahan aktual dalam penampilan, struktur atau fungsi(Rahayu & Harnanto, 2016). Contohnya jika wanita adalah ukuran payudara dan bentuk tubuh, jika pria adalah ukuran penis. 3. Identitas Gender Gender adalah dimensi sosiologis dan psikologis yang dimiliki karena seseorang adalah lelaki atau perempuan. Identitas gender adalah perasaan menjadi laki-laki dan perempuan yang biasanya dicapai ketika anak berusia 3 tahun. Maka dapat dilihat bagai mana peran gender dalam memahami identitas gender tersebut baik itu berupa fisik, kognitif maupun psikologi pada anak baik itu anak laki-laki maupun perempuan(Wahyuni, 2021). 4. Orientasi Seksual Orientasi seksual adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan pilihan seksualitasnya. Orientasi seks dipengaruhi oleh seks dan gender. Orientasi seksual individu pada dasarnya terbagi menjadi 3, yaitu heteroseksual, homoseksual dan biseksual(Ch, & Afritayeni, 2020). Referensi: Rahayu, S. & Harnanto, A., M. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia II.
Hidayati, F. K. (2019). Studi Tentang Kebutuhan Seksualitas Narapidana Wanita
Terhadap Perspektif Kebutuhan Dasar Manusia Di Lembaga Pemasyarakatan Cilacap Skripsi.
Wahyuni, A. (2021). IDENTITAS GENDER ANAK USIA DINI. JURNAL TILA
(Tarbiyah Islamiyah Lil Athfaal), 1(1), 8-19.
Ch, R., & Afritayeni, A. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Orientasi Seksual pada Waria Dilembaga Ikatan Payung Sehati (IPAS) Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 10(03), 96-101.
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri