Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

KEPERAWATAN ANAK I
“ Resume Dan Askep Pada Pasien Asma Bronkhial”

OLEH :
Laila Utami
NIM : 183310811

DOSEN PEMBIMBING :
Ns.Delima, S.Kep, S.Pd.M.Kes

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN 2020
WOC ASTHMA BRONCHIAL

Alergen, Infeksi, Exercise (Stimulus Imunologik dan Non Imunologik)


Merangsang sel B untuk membentuk IgE dengan bantuan sel T helper

IgE diikat oleh sel mastosit melalui reseptor FC yang ada di jalan napas

Apabila tubuh terpajan ulang dengan antigen yang sama, maka antigen tersebut akan
diikat oleh IgE yang sudah ada pada permukaan mastosit

Akibat ikatan antigen-IgE, mastosit mengalami degranulasi dan melepaskan mediator
radang ( histamin )

Peningkatan permeabilitas kapiler ( edema bronkus )

Kontraksi otot polos secara langsung atau melalui persarafan simpatis ( N.X )

Hiperresponsif jalan napas

Astma
A. HASIL PENGKAJIAN (Data fokus)
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan sesak
napas sejak 3 hari yang lalu,sebelumya ada demam,batuk,dan pilek.
Keluhan saat ini pilek,suara mengi,dan sesak napas.
Keadaan umum tampak sesak, disertai bunyi mengi yang timbul terutama jika udara dingin
atau terlalu banyak aktivitas
Pemeriksaan fisik didapatkan weezing,nafsu makan menurun, muntah dan rewel pada
malam hari TTV : RR : 38x/menit,S :38, NADI : 90x/menit

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN UTAMA


1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Gangguan pertukaran gas
3. Deficit nutrisi

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Manajemen Jalan Nafas
Observasi :
- Monitor pola nafas (frekuensi kedalaman, usaha nafas)
- Monitor bunyi nafas tambahan
Terapeutik
- Posisikan semifowler atau fowler
- Berikan minum hangat
- Berikan terapi oksigen jika perlu
Edukasi
Anjurkan asupan cairan perhari jika tidak ada kontraindikasi

2. Terapi Oksigen
Observasi :
- Monitor kecepatan aliran oksigen
- Monitor posisi alat terapi oksigen
- Monitor efektifitas alat terapi oksigen
- Monitor tanda kecemasan akibat terapi oksigen
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan nafas.
- Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen.
Edukasi :
- Ajarkan pasien dan keluarga cara menggunakan oksigen dirumah
Kolaborasi
Kolaborasi penentuan dosis oksigen

3. Manajemen nutrisi ( hal : 200 ), tindakan :


Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi makanan yang disukai
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum makan
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
- Berikanan makanan meningkat tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan suplemen makanan jika perlu
Edukasi

- Anjurkan posisi duduk

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan(mis,pereda nyeri,antimietik) jika perlu


D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI EVALUASI

a. Peningkatan tekanan pada kapiler S: orang tua mengatakan anaknya sudah


alveolus tidak ada. tidak merasa sesak lagi

O: keadaan umum : baiik

Kesadaran : compos

Nadi : 87x/menit

Respirasi : 22x/menit

Suhu : 36,5 oC

A: An L dengan asma bronchial hari ke-3

P: meberikan KIE dengan keluarga anak


mengenai pemberian terapi dan perawatan
yang akan dilakukan

S: orang tua mengatakan anaknya sudah


tidak merasa sesak lagi

b. Kerusakan parenkim pada paru


O: keadaan umum : baiik
membaik
Kesadaran : compos

Nadi : 87x/menit
Respirasi : 22x/menit

Suhu : 36,5 oC

A: An L dengan asma bronchial hari ke-3

P: meberikan KIE dengan keluarga anak


mengenai pemberian terapi dan perawatan
yang akan dilakukan

c. Nafsu makan membaik S: orang tua mengatakan anaknya sudah


tidak merasa sesak lagi

O: keadaan umum : baiik


Kesadaran : compos
Nadi : 87x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,5 oC

A: An L dengan asma bronchial hari ke-3

P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai