Tabel.
Macam Uji Hasil Pengamatan
Susu 1 (Susu Segar) Susu 2 (Susu di Susu 3 (Susu yang
Ruang Terbuka) Didinginkan)
1) Uji
Organoleptik :
Warna Putih Putih Putih
Bau Segar Basi Segar
Rasa Susu Segar Manis Kecut Susu Segar Manis
Kekentalan Cair (Normal) Encer Cair (Normal)
(Menggumpal)
2) Uji Kebersihan Bersih Bersih Bersih
3) Uji Didih Homogen Pecah Homogen
4) Uji Alkohol
Alkohol 70% Homogen (-) Homogen (-) Homogen (-)
(3 ml)
Alkohol 70% Homogen (-) Homogen (-) Homogen (-)
(6 ml)
Alkohol 96% Homogen (-) Pecah (+) Homogen (-)
(3 ml)
Alkohol 96% Homogen (-) Pecah (+) Homogen (-)
(6 ml)
5) Uji pH 6,612 6,555 6,738
6) Uji Reduktase >8 jam >3 jam >6 jam
7) Uji Katalase 0,5 cm 2 cm 1 cm
8) Berat Jenis 1,0290 1,0275 1,026
9) Uji ALTB 3,76 x 104 CFU/ml 15,44 x 104 CFU/ml 13,92 x 104 CFU/ml
Daftar Pustaka
Badan Standar Nasional Indonesia (SNI). 2009. No. 01-3141-1998 tentang Syarat Mutu Susu
segar dan SNI No. 7388:2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan
Badan Standar Nasional Indonesia. 2001. Susu Segar-Bagian 1: Sapi. SNI 3141.1:2011
Buda, I K, I.B. Arka, I K. Sulandra, I G P. Jamasuta, dan I K Arnawa. (1980). Susu dan
HasilPengolahanya.
Bagian Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Kedokteran Hewan danPeternakan. Universiyas Udayana.
Denpasar.
Direktorat Kesehatan Hewan, 1983. Manual Kesmavet. No. 28/II/1983. Direktorat Kesehatan
Hewan, Direktorat Jendral Peternakan, Departemen Pertanian. Jakarta. Hal; 35-43.
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Yogjakarta: Djambatan
Fardiaz, S. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi, Bogor.
Kim, H., J. Novak, J. P. Ramet, and F. Weber. 1982. Les gouts anormaux du Lait Frais et
Reconstitue. FAO- Rome
Mulya S. Handayani, dan I. Nurlaila. 2011. Analisis Pemasaran Susu Segar di Kabupaten
Klaten. Jurnal Sains Peternakan 9 (1):41-52
Murti, T.W. 2002.Pasca Produksi dan Tata lingkungan Usaha Persusuan. Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah mada, Yogyakarta
Nababan, L, A, Suada, I, K, Swacita, I, B, N. 2014. Ketahanan susu segar pada penyimpanan
suhu ruang ditinjau dari uji tingkat keasaman, didih, dan waktu reduktase. Indonesia Medicus
Veterinus. 3(4):274-282
Partic, R. 2010. Mekanisme Perubahan Warna Biru Metilen oleh Mikroorganisme. Sari M, Swacita IBN, Agustina KK.
2013. Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah PostThawing Ditinjau dari Waktu Reduktase
dan Angka Katalase. J Veteriner 2(2) : 202- 207.
Suardana, IW. dan I.B.N. Swacita.2004. Food Hygiene. Petunjuk Laboratorium. Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar.
Sudono, A., R.F. Rosdiana, dan B.S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif.
Agromedia pustaka. Jakarta
Sumudhita, M. W. 1989. Air Susu dan Penanganannya. Program Studi Ilmu
Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan Universitas Udayana,
Denpasar. Hal; 1-45.