Anda di halaman 1dari 4

1

Article Analysis

“Cultural Competence in the Care of Muslim Patients and Their Families”


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga dengan dosen pengampu :

Evelyn Tambunan, MSN

Disusun oleh :

Nama : Natania

NIM : 1751013

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Advent Bandung

2020
2

Research artikel ini adalah berjudul “Cultural Competence in the Care of Muslim Patients

and Their Families”. Penelitian research ini dilakukan oleh 4 orang yang terdiri dari: Basem

Attum, Sumaiya Hafiz, Ahmad Malik, Zafar Shamoon. Penelitian ini di lakukan di Negara Eropa

dan diperoleh dari sumber website https://europepmc.org/article/nbk/nbk499933#free-full-text

dan dipublikasikan Vanderbilt Universitas Medical Center dan MSUCOM pada bulan Mei 2018.

Pembahasan yang diteliti oleh research ini adalah nilai dan budaya Muslim yang

mempengaruhi dalam proses keperawatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan karena

mayoritas masyarakat dunia ialah Muslim. Sehingga tenaga kesehatan penting memperhatikan

perbedaan nilai dan budaya yang beragam tentang berbagai pandangan tentang penyakit dan

perawatan yang diberikan kepada umat Muslim. Sehingga ini menimbulkan kesadaran bagi

tenaga kesehatan untuk mengetahui kebutuhan yang sesuai bagi pasien Muslim dengan tetap

memperhatikan aspek budaya dan kepercayaan umat Muslim.

Penelitian yang dilakukan oleh Aboul-Enein BH et al (2010) dengan judul penelitian

“The cultural gap delivering health care services to Arab American populations in the United

States. J Cult Divers” menyatakkan penting untuk memahami dampak agama Islam terhadap

penyediaan pelayanan kesehatan. Perawatan profesional perlu menyadari privasi dan masalah

sentuhan, praktik diet, dan obat-obatan yang tidak diterima. Menurut Ezenkwele UA et al, (2013)

yang berjudul “caring for Muslim-American patients from the Middle East” menyatakkan bahwa

memberikan perawatan kepada pasien haruslah kompeten secara budaya ini dapat dicapai dengan

memahami implikasi agama, perspektif tentang keluarga, kesehatan, penyakit, pola makan,

pengaruh pengobatan tradisional, dan masalah privasi. Hal yang sama dikatan Mutair AS, et al

(2014) dalam penelitiannya yang berjudul “providing culturally congruent care for Saudi patients

and their families” keyakinan islam dapat mempengaruhi dalam pengambilan kepustusan,
3

dinamika keluarga, praktik kesehatan, dan risiko serta penggunaan perawatan kesehatan, namun

budaya dan agama tidak menjadi halangan untuk mencapai perawatan yang berkualitas.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode literatur review, karena peneliti

mendiskusikan pengetahuan tentang topik yang sedang dipelajari dan juga didukung dengan

penelitian-penelitian lain. Pada penelitian ini peneliti melakukan pendekatan pada satu budaya

untuk memahami cara bahasa dan pendekatan budaya khususnya dalam konteks Muslim.

Hasil penelitian adalah ditemukan perawatan yang diberikan kepada pasien Muslim

membutuhkan pemenuhan yang memperhatikan aspek budaya dan kepercayaan umat Muslim.

Penyedia layanan kesehatan membutuhkan pengetahuan dan juga pemahaman akan latar

belakang dan keyakinan pasien dalam memberikan perawatan kesehatan yang peka budaya.

Oleh sebab itu perlu untuk mengetahui aturan-aturan apa saja yang terdapat dalam agama

Muslim seperti dari segi makanan, cara berpakaian, obat-obatan, serta pandangan umat Muslim

tentang penyakit. Sehingga dalam pemberian perawatan kesehatan kita harus memahami

tindakan apa yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan.

Setelah menganalisis betapa pentingnya seorang perawat mengetahui budaya dan

kepercayaan seorang pasien, membuat saya banyak belajar dan memahami bahwa setiap individu

itu unik. Khusunya budaya dan kepercayaan saudara kita Muslim. Sebagai seorang perawat kita

tidak hanya dituntut melakukan pengkajian secara fisik saja, namun kita harus melihat aspek lain

yang tidak kalah penting yaitu budaya dan kepercayaan umat Muslim. Bagi saya yang beragama

Kristen menjadi harus lebih peka akan kebudayaan kepercayaan pasien dan keluarganya.

Menjadi suatu pelajaran untuk masa depan saat saya akan mempraktekkan ilmu yang telah saya

dapat kepada pasien, baik itu tatanan rumah sakit maupun di komunitas.
4

Referensi

Aboul-Enein BH, Aboul-Enein FH. The cultural gap delivering health care services to Arab
American populations in the United States. J Cult Divers. 2010 Spring;17(1):20-
3. [PubMed]

Ezenkwele UA, Roodsari GS. Cultural competencies in emergency medicine: caring for Muslim-
American patients from the Middle East. J Emerg Med. 2013 Aug;45(2):168-74. [PubMed]

Mutair AS, Plummer V, O'Brien AP, Clerehan R. Providing culturally congruent care for Saudi
patients and their families. Contemp Nurse. 2014;46(2):254-8. [PubMed]

Anda mungkin juga menyukai