ASKEP IGD Hipertensi Eka Puji Lastari, 2014901020
ASKEP IGD Hipertensi Eka Puji Lastari, 2014901020
Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Tugas Keperawatan KGD
Disusun oleh :
2014901020
2020
IdentitasKlien
Nama : Ny.U
Usia : 45 Tahun
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Tangerang
Tanggal Masuk :10 maret 2020
NO RM :-
DiagnosaMedis : Hipertensi Krisis
KeluhanUtama : Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas dan pusing sejak
kemarin, Ny. U memiliki riwayat hipertensi sejak kurang lebih 5 bulan
yang lalu.
Triase
Eksposure DX : -
Look, listen and fill Kriteriahasil
- Tidak terdapat luka/ lesi Intervensi : -
- Tidak ada perdarahan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
DAN JAM
Memberikan terapi oksigen menggunakan DX: Pola Napas Tidak Efektif b/d Peningkatan
nasal kanul 2-4 L/menit Tekanan Darah
Mengatur posisi semi fowler
Pemantauan Respirasi S:
Memeriksa TTV Klien mengatakan bahwa sesaknya sudah
Memasang terapi intravena mulai berkurang
Memberikan obat IFVD (perdifin 0,5 mg = O:
0,3 cc /jam) kolaborasi. Rr : 29x/menit.
Memantau TTV nafas klien sudah tidak terlalu sesak
TD : 199/100 mmHg seperti saat awal datang
N : 110x/menit A: Masalah teratasi sebagian
S :36,5 celcius P: Intervensi dilanjutkan
Monitor kesadaran Pemberian terapi oksigen
Pengaturan posisi semi fowler
S:
pasien mengatakan pusingnya sudah
berkurang
O:
TD : 199/100 mmHg.
N: 110x/menit
S :36,5 celcius
P : Intervensidilanjutkan
beri obat penurun tekanan darah
kolaborasi dengan dokter
Pengkajian Sekunder
1. Kepala
Kepala: Bentuk kepala normachepalic dan simetris, tidak terdapat lesi atau kelainan pada tulang
kepala, ubun-ubun menutup, rambut berwarna hitam. Kulit Kepala: Bersih
Mata: Mata lengkap dan simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat edema pada palpebra,
konjungtiva anemis, sklera ikterik, pupil isokor dengan diameter 2-3 mm dan miosis saat terkena
cahaya. Kornea jernih dan refleks kornea baik.
Telinga: Bentuk telinga sama besar atau simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk, ukuran
sedang atau normal, pada lubang telinga tidak terdapat perdarahan atau pengeluaran cairan. Pada
ketajaman pendengaran kurang baik.
Hidung: Pada hidung tidak ditemukan adanya kelainan, tulang hidung simetris kanan dan kiri, posisi
septum nasi tegak di tengah, mukosa hidung lembab, tidak ditemukan adanya sumbatan, tidak
terdapat epistaksis serta ada pernafasan cuping hidung.
Mulut dan Gigi: Pada pemeriksaan bibir, mukosa bibir, tidak ada sariawan, mulut berbau. Keadaan
gusi dan gigi kurang bersih, lidah kotor dan pada orofaring tidak terdapat peradangan dan
pembesaran tonsil.
Wajah: Struktur wajah simetris dan lengkap, warna kulit putih tidak ikterik dan sianosis
2. Leher
Pada leher posisi trakhea berada di tengah, simetris dan tidak ada penyimpangan. Tiroid tidak ada
pembesaran. Vena jugularis tidak mengalami pembesaran dan denyut nadi karotis teraba 100 X/menit. Pasien
tidak menggunakan otot bantu pernafasan.
3. Thorak
a. Paru-paru
a) Inspeksi: Simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk, tidak terdapat jejas. Irama
pernafasan dengan frekuensi 38 x/menit.
b) Palpasi: Getaran suara atau vokal fremitus sama kiri dan kanan
c) Perkusi: Sonor
d) Auskultasi: Terdapat suara nafas dangkal
b. Jantung
a) Inspeksi: Ictus cordis tidak nampak
b) Palpasi: Ictus cordis teraba di ICS 5 linea media clavicularis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung S1/S2 tegak, murmur (-)
4. Abdomen
a. Inspeksi: Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan, tidak tampak adanya trauma, tidak terlihat
adanya bendungan pembuluh darah vena pada abdomen
b. Palpasi: Nyeri tekan tidak ada, benjolan atau massa tidak ada, tanda ascites tidak ada
c. Perkusi: Suara abdomen tympani
Auskultasi: Terdengar bising usus 15 x/menit
5. Ekstremitas
a. Status Sirkulasi: Nadi radialis teraba N: 128 x/menit, CRT <3 detik, akral dingin
6. Integumen
warna kulit sawo matang, elastis, tidak ada pengerasan kulit.
c. leukosit :7,34 10 3 UL
(4.0-10.0)
d. trombosit :172 10 3 UL
(150-500)
e. Eritroset: 4,87 10 3 UL
(4.0-6.0)
f. NEU: 55,3% (40.0-74.0)
g. LIM:24,6 % (19.0-48.0)
h. MONO: 14,7 % (3.40-
9.00)
i. EOS:3,70% (0.6-7.0)
j. BASO:1,61% (0.0-1.5)
k. MCV:90,7 Fl (82-92)
l. MCH:28,6 pg (27-31)
m. MCHC 3,5 g/Dl (32-36)
n. RDW
ANALISA DATA
DATA Etiologi MASALAH
Hipertensi
DS: Pola napas tidak efektif b/d
Klien mengatakan peningkatan tekanan darah
sasak sudah sedikit Kegagalan pola napas
berkurang
DO:
Klien masih terlihat Gangguan divusi
disonea
RR: 38x/menit
Pola napas cepat dan Kerja nafas meningkat
dangkal
RENCANA KEPERAWATAN
Hari/ No Rencana Perawatan
Tgl Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
11.3.21 Dx 1 Setelah dilakukan tindakan Dukungan ventilasi
keperawatan diharapkan klien dapat
memenuhi kriteria hasil : Monitor status respirasi dan oksigenasi
Pola nafas Berikan posisi semi fowler atau fowler
Dipsnea menurun Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan
Frekuensi nafas membaik
Kedalaman nafas membaik
DX 2
S:
- Klien mengatakan sudah tidak lemas
- Klien mengatakan sudah tidak pusing
O:
- TD:140/90 mmHg
- RR: 21x/mnit
- N: 80X/mnt
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi