Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SKENARIO KOMUNIKASI EFEKTIF

DALAM ORGANISASI

Di susun oleh :
Amanda Bintang Mediana (A12020012)
1A S1 KEPERAWATAN
Komunikasi dalam Keperawatan 1
Dosen : Ning Iswati, M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MUHAMMADIYAH GOMBONG
2020/2021
DAFTAR ISI
BAB 1...............................................................................................................
Tinjauan Teori..................................................................................................
BAB II..............................................................................................................
Skenario............................................................................................................
BAB III.............................................................................................................
Kesimpulan.......................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I
TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI


Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisai
di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi yang
kurang baik dapat berpengaruh besar pada citra lembaga/organisasi.kolerasi antara
ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauan yang terfokus pada
manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
B. FUNGSI KOMUNIKASI ORGANISASI
Sebagai kunci keberhasilan organisasi,fungsi komunikasi jelas lebih dari sekedar
untuk bertegur sapa atau berbicara dengan anggota lain,tetapi juga terkait dengan
berbagai aspek organisasi. Robbins (2003) menyatakan,fungsi komunikasi organisasi
berikut, fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi intergratif, fungsi persuasif.
C. Empat Jenis Komunikasi Terarah
Menurut pace dan Fules (1993) dalam organizational Communication, terdapat empat
jenis komunikasi terarah dalam organisasi,antara lain sebagai berikut,
1. Down ward communication,
2. Up ward communication,
3. Horizontal communication,
4. Interline communication.
BAB II
SKENARIO
Kasus roleplay :
 Situasi dalam sebuah kelompok akan mengadakan seminar tentang kesehatan
 Setelah dibentuk kepanitiaan, tim akan melakukan rapat dengan setiap sie dan
melakukan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk pembicaraan seminar.

(pada pukul 8 pagi sebuah kelompok kesehatan akan mengadakan rapat untuk membahas
seminar kesehatan yang akan mereka laksanakan, rapat diikuti oleh ketua, sekertaris,
bendahara, dan anggota yang lainnya)
Ketua : “Assalamualaikum, selamat pagi semuanya.”
Anggota : “waalaikumsalam, selamat pagi.”
Ketua : “Terima kasih untuk semua anggota yang telah mempercayakan saya Amanda
Bintang sebagai ketua seminar kesehatan yang akan kita laksanakan. Sekarang
mari kita mulai rapat pada pagi hari ini untuk menentukan pembawa acara dan
pembicara yang akan mengisi acara seminar, sebelumnya mari kita ucapkan
basmalah.”
Anggota : “Bissmilahhirohmanirohim”
Ketua : “baik, untuk pembawa acara apakah ada usulan dari kalian?”
Sekertaris : “saya punya usul, bagaimana jika mba Asih saja yang menjadi pembawa acara,
dia kan sudah punya banyak pengalaman dalam membawa acara seminar.”
Anggota 1 : “ ya saya setuju, dia sangat baik dalam membawakan suatu acara, dan pandai
membuat peserta seminar tidak merasa bosan”
Mba Asih : “anu.. saya ya mau saja menjadi pembawa acara seminar kita. Tapi saya
mohon maaf jika nantinya ada kesalahan yang tidak diinginkan”
Anggota 1 : “mba Asih tidak perlu khawatir, kami semua tau bagaimana hebatnya mba
dalam menjadi pembawa acara.”
Sekretaris “ iya betul”
Mba Asih : “kalo begitu saya mau menjadi pembawa acara seminar kesehatan besok, saya
ucapkan terimakasih banyak sudah mempercayankannya kepada saya.”
Ketua : “oke, bagaimana dengan yang lain apakah kalian setuju atau ada yang ingin
memberikan usulan yang lain?”
Anggota 2 : “saya setuju saja,karena dilihat dari pengalaman memang kemampuannya
membawa acara sudah tidak diragukan lagi.”
(semua anggota menyetujui pemilihan mba Asih sebagai pembawa acara seminar kesehatan)
Ketua : “Baik, sudah sepakat jika kita akan meminta mba Asih untuk menjadi
pembawa acara seminar kita besok. Untuk mba Asih silahkan mempersiapkan
diri sebaik mungkin.”
Mba Asih : “Iya siap”
Ketua : “selanjutnya kita akan menentukan siapa yang akan mengisi seminar kita
besok, rencana akan ada dua pengisi acara. Apakah ada usulan siapa yang akan
mengisi seminar kita?”
Anggota 1 : “saya punya saran, bagaimana jika mengundang dr. Faizal? Beliau juga sudah
sering mengisi seminar-seminar kesehatan di kota kita,bahkan sampai ke luar
kota. Pasti akan banyak peserta seminar jika yang mengisinya dr. Faizal.”
Bendahara : “itu ide yang bagus, saya sangat setuju. Beliau memang sudah tidak diragukan
lagi.”
Sekretaris ; “betul sekali. Saya usul untuk pengisi acara yang kedua adalah dr. Dian. Beliau
sudah terkenal dikalangan masyarakat, beliau adalah dokter yang hebat dan
dekat dengan masyarakat, dan tentu saja sudah banyak mengisi seminar-seminar
kesehatan. Bagaimana dengan yang lain apakah kalian setuju?”
Ketua : “terimakasih atas saran yang sudah diberikan, semua saran sangat bagus. Saya
setuju jika kita mengundang mereka untuk mengisi seminar kita besok”
Anggota 2 : “iya betul, saya juga setuju”
(semua anggota sudah setuju dengan usulan mengundang dr. Faizal dan dr. Dian sebagai
pengisi seminar yang akan dilaksanakan.)
Ketua : “baik kita sudah menentukan siapa pengisi acara dan pembawa acara seminar
kesehatan kita. Saya minta kepada sekretaris untuk membuat undangan kepada
mereka dan serahkan ke saya secepatnya. Lalu saya akan mengkoordinasikan
dengan pengurus koordinasi untuk menemui mereka dan membuat
kesepakatan.”
Ketua : “ sepertinya kita cukupkan sampai disini rapat kita, dan kita akan bertemu di
rapat yang selanjutnya untuk membahas hal-hal yang lain tentang seminar kita.
Saya ucapkan terimakasih sudah meluangkan waktu untuk menghadiri rapat ini.
Semoga seminar kita bisa terlaksana di hari yang sudah kita tentukan”
Anggota : “Amiinn”
Ketua : “baik mari kita ucapkan hamdalah bersama sebagai penutup rapat”
Anggota : “Alhamdulilah”
Ketua : “semua bisa kembali melanjutkan aktifitasnya masing-masing,
assalamualaikum”
Anggota : “Waalaikumsalam”
(para peserta rapat meninggalkan ruang rapat dan melanjutkan aktifitas masing-masing)
BAB III
KESIMPILAN
Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan
organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Setiap organisasi tentu
memiliki visi, misi, budaya organisasi, motivasi serta norma – norma yang sangat
menentukan terhadap baik tidaknya suatu organisasi tersebut
DAFTAR PUSTAKA
NURROHIM, Hassa; ANATAN, Lina. Efektivitas komunikasi dalam organisasi. Jurnal
Manajemen Maranatha, 2009, 8.2: 11-20.
YULIANA, Rahmi. Peran komunikasi dalam organisasi. Jurnal STIE Semarang, 2012, 4:
131687.
MULYANA, Deddy; RAKHMAT, Jalaluddin. Komunikasi antarbudaya. Remaja
Rosdakarya, 1990.
LILIWERI, Alo. Komunikasi antar personal. Prenada Media, 2017.
LILIWERI, Alo. Komunikasi serba ada serba makna. Kencana, 2010.

Anda mungkin juga menyukai