Disusun
Oleh:
Fitriah (1816440009)
Nidya Nurafifah (1816441001)
Agung Wahyudi (1816441006)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
Makalah ini dapat tersusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Kimia Rumah Tangga yang
diampu oleh Dra. Ratnawaty Mamin.,M.Si. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan saya semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak
kekurangan dalam Makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan Makalah ini.
Makassar, 3 Maret 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
BAB III.........................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................10
Kesimpulan...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian produk minuman jus atau sari buah (fruit juice) menurut SNI 01-3719-
1995 adalah minuman ringan yang dibuat dari sari buah dan air minum dengan atau tanpa
penambahan gula dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Definisi sari buah
menurut Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK. No.
HK.00.05.52.4040 Tahun 2006 tentang Kategori Pangan mengatur definisi dan
karakteristik dasar sari buah, terkait ketentuan bahan baku, proses pengolahan dan produk
jadi, adalah cairan yang diperoleh dari bagian buah yang dapat dimakan yang dicuci,
dihancurkan, dijernihkan (jika dibutuhkan), dengan atau tanpa pasteurisasi dan dikemas
untuk dapat dikonsumsi langsung. Sari buah dapat berisi hancuran buah serta
berpenampakan keruh atau jernih. Produk sari buah dapat dibuat dari satu atau campuran
berbagai jenis buah. Pada sari buah hanya dapat ditambahkan konsentrat jika berasal dari
jenis buah yang sama.
Jus buah adalah cairan yang diperoleh dengan memeras buah baik disaring ataupun
tidak yang mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang langsung
diminum. Buah yang akan dijadikan jus buah adalah buah yang matang dengan
memperhatikan kualitas dan jenis buahnya karena sangat berpengaruh terhadap karakter
produk yang dihasilkan. Pembuatannya secara garis besar meliputi tahap-tahap sortasi,
pencucian, pengupasan, pemotongan, penghancuran, dan ekstraksi, penyaringan,
pengendapan, pemanasan, pengisisan ke dalam wadah, penutupan wadah, sterilisasi,
pendinginan, dan penyimpanan. Berbagai jenis buah-buahan digunakan sebagai bahan
dasar dalam pengolahan produk sari buah, diantaranya ada yang diolah dari buah segar
(alpukat, jambu dan mangga), bubur buah (sirsak), dan ada yang dari bahan konsentrat
padat (lychee, jeruk, anggur dan apel). Cocok tidaknya suatu jenis buah untuk diolah
menjadi sari buah tergantung dari keseimbangan asam dan gula, jenis dan komponen
phenolik, aroma dan jumlah vitaminnya.
Alpukat (Persea americana Mill) adalah salah satu komoditi hortikultura yang sangat
dikenal masyarakat. Febrianti dan Zulfikar (2016) menyatakan bahwa buah alpukat
memiliki kandungan fenol total 50,913 ± 0,424 mg GAE/100 mg menjadikan buah
alpukat layak untuk dibuat produk minuman yang menyehatkan. Kelemahan buah alpukat
memiliki kadar lemak tinggi sebesar 6,5 gram/100 g bahan, sehingga perlu ditambah
senyawa yang mengandung antioksidan.
Buah alpukat (Persea americana Mill) bukanlah komoditas buah musiman sehingga
mudah ditemukan dan selalu tersedia setiap waktu. Alpukat tumbuh subur pada daerah
tropis dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi (Afrianti, 2010). Produksi buah
alpukat di Indonesia cukup banyak dan telah dimanfaatkan untuk berbagai pengolahan
produk, misalnya jus. Produksi buah alpukat di Indonesia dari Tahun 2011 hingga 2015
fluktuatif, namun cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik
(2016), produksi buah alpukat tahun 2015 dengan luas panen 24.352 ha sebesar 382.537
ton, dengan tingkat pertumbuhan produksi dari Tahun 2014 ke 2015 sebesar 24,48%.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan buah Alpukat?
2. Bagaimana manfaat buah Alpukat?
3. Apa kandungan buah Alpukat?
4. Bagaimana cara pembuatan jus Alpukat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian buah Alpukat
2. Untuk mengetahui manfaat buat Alpukat
3. Untuk mengetahui kandungan buah Alpukat
4. Untuk mengetahui cara pembuatan jus Alpukat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Buah alpukat atau apokat adalah buah berbentuk lonjong dengan kulit berwarna hijau
tua dengan daging buah tebal namun bertekstur lembut dan empuk berwarna hijau muda
dan memiliki rasa yang manis gurih dengan biji besar berwarna coklat didalamnya.
Selain rasanya yang enak, buah alpukat juga kaya akan gizi yang penting bagi tubuh,
meskipun banyak tumbuh di beberapa wilayah Indonesia, ternyata buah alpukat bukan
asli tanaman Indonesia. Tanaman dengan nama ilmiah Persea Americana Mill ini
diperkirakan berasal dari amerika tengah, menyebar kebeberapa wilayah amerika,dan
asia. Alpukat masuk ke- Indonesia sekitar abad 18 (Anonim, 2000).
Pohon alpukat tumbuh hingga mencapai 20 meter. Akar tanaman tunggang, batang
berkayu dengan warna coklat, memiliki banyak cabang, ranting ditumbuhi rambut halus.
Daun tunggal, bentuk bulat telur dengan bagian pangkal dan ujung runcing, sedangkan
bagian tepi rata. Panjang daun 10-20 cm, lebar 3-10 cm, warna daun muda kemerahan
dan berambut rapat, warna daun tua hijau dan gundul. Tumbuh berdesakaan pada ujung
ranting, daun bertangkai dengan panjang 1,5-5 cm. Bunga majemuk, berkelamin ganda,
warna kuning kehijauan, ukuran 5-10 mili meter. tumbuh pada ujung ranting. Buah bulat
atau bulat telur,warna hijau atau hijau kekuningan dengan bintik-bintik ungu / ungu.
Panjang buah 5-20 cm. Buah masak memiliki tekstur lunak dengan rasa gurih. Warna
daging buah yagn masak berwarna hijau muda dekat kulit, dan kuning muda dekat biji.
Biji tunggal, bentuk bulat dengan keping biji putih kemerahan, biji berdiameter 2,5-5 cm
(Anonim, 2005).
Alpukat ada dua varietas unggulan yaitu alpukat hijau bundar (Porsea americana
Mill) dan alpukat hijau panjang (Porsea gratissima Gaertn). Porsea amaricana Mill
beratnya perbuah sekitar 0,3 kg. Bentuknya bulat, buah muda berwarna hijau tua,
sedangkan buah tua berwarna hijau tetapi warnanya lebih muda dan agak kusam daripada
buah yang muda. Kulitnya agak kasar, daging buah tebal dan berwarna kehijauan atau
kuning seperti mentega, sehingga lebih dikenal sebagai alpukat mentega. Porsea
gratissima Gaertn berat buahnya sekitar 0,38 kg. Leher buah panjang, kulit buahnya
berwarna hijau dan licin. Daging buah tebal dengan rasa gurih. Alpukat memiliki rasa
yang khas (agak pahit). Porsea gratissima Gaertn memiliki rasa pahit yang lebih terasa
jika dibandingkan dengan Porsea amaricana Mill (Anova, 2013). Gambar buah alpukat
dapat dilihat pada
B. Manfaat Buah Alpukat