Anda di halaman 1dari 3

HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

Disusun oleh :
Dr.dr. Agus Hadian Rahim., SpOT(K)., M.Epid., M.H.Kes, Dr.dr. Ahmad Ramdhan., SpOT(K)., M.KM, dr. Abdul Kadir Hadar., SpOT(K)

1. Pengertian 2. Faktor Resiko


Faktor resiko yang meningkatkan seseorang
Nyeri punggung bawah merupakan
mengalami HNP :
salah satu masalah kesehatan yang utama
a. Usia
yang pada hakekatnya merupakan keluhan
Usia merupakan faktor utama terjadinya
atau gejala dan bukan merupakan penyakit
HNP karena annulus fibrosus lama
spesifik. Penyebabnya antara lain kelainan
kelamaan akan hilang elastisitasnya
muskuloskeletal, system saraf, vaskuler,
sehingga menjadi kering dan keras,
viseral, dan psikogenik. Salah satu
menyebabkan annulus fibrosus mudah
penyebab yang memerlukan tindak lanjut
berubah bentuk dan ruptur.
(baik diagnostik maupun terapi spesifik)
b. Trauma
adalah hernia nukleus pulposus (HNP).
Terutama trauma yang memberikan stress
Hernia Nucleus Pulposus (HNP)
terhadap columna vertebralis, seperti jatuh.
adalah suatu penyakit, dimana bantalan
c. Pekerjaan
lunak diantara ruas-ruas tulang belakang
Pekerjaan terutama yang sering mengangkat
(soft gel disc atau Nukleus Pulposus)
barang berat dan cara mengangkat barang
mengalami tekanan dan pecah, sehingga
yang salah, meningkatkan risiko terjadinya
terjadi penyempitan dan terjepitnya urat-
HNP
urat saraf yang melalui tulang belakang
d. Gender
kita. Saraf terjepit lainnya di sebabkan
Pria lebih sering terkena HNP dibandingkan
oleh keluarnya nukleus pulposus dari
wanita (2:1), hal ini terkait pekerjaan dan
diskus melalui robekan annulus fibrosus
aktivitas yang dilakukan pada pria
keluar menekan medullas spinalis atau
cenderung ke aktifitas fisik yang melibatkan
mengarah ke dorsolateral menekan saraf
columna vertebralis.
spinalis sehingga menimbulkan rasa nyeri
yang hebat.
3. Gejala
Gejala yang sering muncul adalah :
1. Nyeri pinggang bawah (lumbal atau
servikal) yang intermiten (dalam beberapa
minggu sampai beberapa tahun).
2. Sifat nyeri khas dari posisi berbaring ke
duduk, nyeri mulai dari pantat dan terus
menjalar ke bagian belakang lutut kemudian
Gambar 1. Patoanatomi Hernia Nucleus
Pulposus ke tungkai bawah.
3. Nyeri bertambah hebat saat batuk atau 6. Radiklitis (iritasi akar saraf).
mengejan, berdiri, atau duduk untuk jangka 7. Parestese.
waktu yang lama dan nyeri berkurang klien 8. Disfungsi seksual.
beristirahat berbaring 9. Hilangnya fungsi pengosongan VU dan
4. Penderita sering mengeluh kesemutan sisa pencernaan
(parostesia) atau baal, kebas, atau 6. Terapi
sensasi terbakar pada lengan dan tangan. Penerapan terapi pada pasien HNP
Bahkan kekuatan otot menurun sesuai dapat berupa konservatif: istirahat penuh
dengan distribusi persarafan yang di tempat tidur, terapi dengan obat-obatan,
terlibat. Nyeri bertambah bila daerah fisioterapi, latihan, dan penggunaan korset

L5−S1 (garis antara dua Krista iliaka) pinggang. Terapi operatif dilakukan jika
ditemukan indikasi, antara lain, terdapat
ditekan.
sindrom kauda equine, mengalami defisit
neurologis progresif, mengalami defisit
neurologis yang nyata, dan rasa sakit yang
menetap dan semakin parah empat sampai
enam minggu setelah terapi konservatif.
Jenis pembedahan yang bisa
Gambar 2. Illustrasi nyeri punggung yang sering
dilakukan pada pasien HNP adalah
disebabkan oleh Hernia Nucleus Pulposus.
Laminotomi (pemotongan sebagian
lamina di atas atau di bawah saraf yang
5. Komplikasi
tertekan), Laminektomi (pemotongan
Walau jarang, HNP dapat menekan cauda
sebagian besar lamina atau vertebra), dan
equine yang terletak di punggung bawah dan
Disektomi (pemotongan sebagian atau
mengakibatkan komplikasi yang serius, seperti :
keseluruhan diskus intervertebralis).
1. Disfungsi pengeluaran cairan dari
Sementara, ada juga yang disebut
kandung kemih, dimana penderita akan
Minimally Invasive Operation.
kesulitan mengeluarkan urine atau tinja,
hingga kemandulan secara seksual.
2. Menurunnya kemampuan beraktivitas,
dikarenakan kondisi ini dapat
memperburuk gejala, seperti nyeri hebat,
otot melemah, atau kaku.
3. Anestesi sadel, dimana penderita Gamb

kehilangan kemampuan merasa atau ar 3. Illustrasi teknik pembedahan minimal untuk HNP

sensasi di titik seperti paha bagian


DAFTAR PUSTAKA
dalam, tungkai belakang, dan sekitar
dubur.
1. Kowalak, Jennifer P., dkk. Buku Ajar
4. Kelumpuhan pada ekstermitas bawah.
Patofisiologi. Jakarta : EGC. 2016
5. Cedera medulla spinalis.
2. Price, Sylvia A., dan Lorraine, M. Wilson. Penyakit Edisi 6. Jakarta: EGC. 2012
Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses

Anda mungkin juga menyukai