Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. Y DENGAN GASTROENTERITIS AKUT


DEHIDRASI SEDANG DIRUANG SAKURA 16 RS INDRIATI
SOLO BARU

Disusun Oleh :
FILA DIANA NURHAYATI
NIM. SN191055

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


ASUHAN KEPERAWATAN

1
PADA Tn. Y DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DEHIDRASI
SEDANG DIRUANG SAKURA 16 RS INDRIATI SOLO BARU

Tanggal/jam masuk rumah sakit : 18 November 2019 jam 17:45.


Tanggal/jam pengkajian : 19 November 2019 jam 12:00.
Metode pengkajian : Autoanamnesa.
Diagnosa medis : Gastroenteritis Akut Dehidrasi Sedang.
No. Registrasi : 06-44-xx
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama klien : Tn. Y
Alamat : Kertasura.
Umur : 62 Tahun.
Agama : Kristen.
Status perkawinan : Duda.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : Wiraswasta.
2. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
Nama : Tn. A.
Umur : 38 Tahun.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Alamat : Kertasura.
Hubungan dengan klien : Anak.
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Keluarga mengatakan bahwa pasien BAB Cair 4x dari jam 07:00 sampai
jam 12:00.

2. Riwayat Penyakit Sekarang.

2
Pasien masuk di IGD tgl 18 november 2019 jam 17:45 dengan keluhan
BAB Cair 6x (tanggal 18 november 2019 dari jam 08:00 sampai jam
17:30), tidak ada ampas, mual dan muntah, pasien kondisi sangat
lemas, membran mukosa pucat dan kering, akral kaki dingin, turgor kulit
tidak elastis, pasien bedrest dirumah kurang lebih 2 minggu, pasien tidak
mau dibawa ke rumah sakit. Tensi 80/50 mmHg, nadi 100 x/menit, RR
26x/menit, SpO2 96%, suhu : 37 ̊ C.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai riwayat
hipertensi, asam urat, dan vocal cord injury. Pasien mengkonsumsi
amlodipine 5 mg tiap malam hari.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit
keturunan dalam keluarga.

Genogram

62
Thn

Keterangan :

: Pasien : Perempuan

: Laki-laki ........ : Tinggal bersama

: Keturunan : Pernikahan

3
: Meninggal

5. RIWAYAT KESEHATAN LINGKUNGAN


Keluarga mengatakan bahwa lingkungan rumah yang mereka huni bersih,
dan tidak ada penyakit / wabah yang sedang menjangkit dilingkungan
mereka. Seminggu sekali diadakan kerja bakti.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum : lemah.
a. Kesadaran : Composmentis (afasia).
b. Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan darah : 80/50 mmHg
2) Nadi
 Frekuensi : 100 x/ menit.
 Irama : Teratur.
 Kekuatan : Nadi teraba kuat.
3) Pernafasan
 Frekuensi : 26 x/ menit
 Irama : Teratur
4) Suhu : 37 ֩C

2. Kepala
1) Bentuk dan ukuran kepala : Kepala mesochepal, bentuk simetris.
2) Kulit kepala : Kulit kepala kotor.
3) Rambut : Rambut warna hitam, pendek, dan kotor.
3. Muka
a. Mata
1. Palebra : Tidak ada edema, tidak ada lesi, tidak ada benjolan.
2. Konjungtiva : Tidak pucat, warna merah.
3. Sclera : Warna putih, tidak kuning.
4. Pupil : Isokor.
5. Diameter Ka/Ki : 2/2
6. Reflek terhadap cahaya : +/+

4
7. Penggunaan alat bantu penglihatan : Pasien tidak
menggunakan alat bantu penglihatan
b. Hidung : Pasien mampu menghidu, hidung terpasang NGT.
c. Mulut : Membran mukosa pucat, mulut kotor, bibir kering.
d. Telinga : Pasien mampu mendengar, telinga kotor.
4. Leher
1)Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
2)Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
3)JVP : 5 cm.
5. Dada ( Thorax)
1) Paru-paru
a) Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dada.
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur.
c) Perkusi : Sonor dilapang paru.
d) Auskultasi : Vesikuler.
2) Jantung
a) Inspeksi : Bentuk kardiomegali dilihat dari rongten thoraks,
tampak ictus cordis.
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
c) Perkusi : Ictus cordis pada right ventricle enlargement
(RVE).
d) Auskultasi : bunyi jantung reguler, interval normal, denyut
jantung 100 x/ menit.
6. Abdomen
1) Inspeksi : Perut simetris, tidak ada jejas, tidak ada luka
operasi.
2) Auskultasi : Peristaltik usus 40 x/ menit.
3) Palpasi : ada nyeri tekan pada abdomen kiri bawah, ditandai
dengan sikap pasien melindungi perut.
4) Perkusi : Tymphani.
Punggung : Kulit kering dan mengelupas.

5
7. Genitalia : Kotor, terpasang Dower chateter no 16, urine berwarna
kuning keruh.
8. Rektum : Tidak ada hemoroid.
9. Ekstremitas :
a. Atas

Kanan Kiri
Kekuatan Otot 4 4
Rentang Gerak Rom aktif Rom aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak edema Tidak ada edema
CRT < 3 detik <3 detik
Keluhan Tangan lemas, tidak Tangan lemas, tidak
parese parese.

b. Bawah

Kanan Kiri
Kekuatan Otot 4 4
Rentang Gerak Rom aktif Rom aktif
Akral Dingin Dingin.
Edema Tidak edema Tidak edema
CRT < 3 detik < 3 detik
Keluhan Kaki lemas, tidak Kaki lemas, tidak
parese. parese.

Keluarga mengatakan selama 2 minggu pasien bedrest ditempat


tidur.

IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan bahwa awalnya keluarga pasien tidak
mengerti tentang apa yang diderita pasien. Keluarga mengetahui
pentingnya kesehatan, tetapi pasien jika sakit tidak mau diajak berobat
ke rumah sakit.

2. Pola Nutrisi/Metabolik
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD) :

6
A : Tinggi badan : 160 cm, Berat badan : 70 kg, Berat badan
sebelumnya 75 kg, IMT : 27,3 Kg/ m².
B : Hb : 17,96 gr/dl, Ht : 53,70 %, Leukosit : 17.52 /Ul, Trombosit :
374 ribu.
C : Pasien tampak lemas, pasien selalu muntah setelah makan
ataupun minum obat.
D : Keluarga mengatakan bahwa pasien mendapat diet makan
lunak 1700 kalori, tetapi setiap selesai makan 1 sendok pasien
muntah.
b. Pengkajian Pola Nutrisi

Sebelum Sakit Saat Sakit


Frekuens 3x sehari 3x sehari
i
Jenis Makan Lunak Makan Lunak
Porsi 1 Porsi 1 sendok makan.
Keluhan Tidak ada keluhan Mual dan muntah 2x.

3. Pola Eliminasi
a. BAB

Sebelum Sakit Saat Sakit


Frekuensi 1x sehari 4 hari sekali
Konsistensi Padat, tidak ada Cair, tidak ada
darah ampas.
Warna Kuning Kuning
Penggunan Pencahar Tidak Tidak
(Laktasif)
Keluhan Tidak ada keluhan Perut perih saat
BAB.

b. BAK

7
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 4x sehari Terpasang dower
chateter.
Jumlah Urine 1000cc/ hari 1500cc/ hari
Warna Kuning jernih Kuning keruh.
Pancaran Kuat Tidak bisa dinilai
Perasaan Setelah Nyaman Nyaman
Berkemih
Total Produksi Urine 1000cc/ hari 1500cc/ hari
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

c. Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan

Intake Output Analisa


a.Minuman : 100 cc a. Urine : 1500 cc Intake : 2100 cc
b. Makanan : b. Feses : 400 cc Output : 3000 cc
- cc c. Muntah : 400 cc
c.Cairan IV : d. IWL : 700 cc
2000 cc
Total : 2100 cc Total : 3000 cc Balance : -900 cc

4. Pola Aktivitas dan Latihan (Sebelum dan Selama Sakit)

Kemampuan dalam Perawatan Diri 0 1 2 3 4


Makan/minum 4
Mandi 4
Toileting 4
Berpakaian 4
Mobilitas ditempat tidur 2
Berpindah 4
Ambulasi/ROM 0

Ket :
0: Mandiri; 1: dengan alat bantu; 2: dibantu orang lain; 3: dibantu orang
lain dan alat; 4: tergantung total.
Kesimpulan : Pola aktivitas dan latihan pasien masih tergantung total.

8
5. Pola Istirahat Tidur

Sebelum sakit Saat Sakit


Jumlah Tidur Jarang tidur siang 4 jam
Siang
Jumah Tidur 7 jam 8 jam
Malam
Penggunaan Obat Tidak ada penggunaan Tidak ada penggunaan
Tidur obat tidur obat tidur
Gangguan Tidur Tidak ada Terbangun waktu
malam hari
Perasaan Waktu Segar Masih mengantuk
Bangun
Kebiasaan Nonton TV Miring kiri, miring
Sebelum Tidur kanan.

Keluarga mengatakan bahwa pola tidur pasien berubah, selama sakit


pasien cenderung tidur.
6. Pola Kognitif-Perceptual
a. Status Mental
Pasien berbicara tidak jelas karena ada vocal cord injury, Pasien
menjawab pertanyaan hanya dengan berkedip matanya, pasien
mengalami gangguan daya ingat.
b. Kemampuan Pengindraan
Pasien mampu mengidentifikasi bau minyak kayu putih dan dapat
mengidentifikasi tes raba, melihat dengan jelas, mendengar dengan
jelas.

c. Pengkajian Nyeri
Pasien masih bisa merasakan adanya rasa nyeri yang ditimbulkan.
P : Nyeri akibat agen cedera biologis.
Q : Nyeri seperti ditusuk.
R : Nyeri diperut kiri bawah.
S : Skala nyeri 2 (Menggunakan skala nyeri Wong Beker Pain
Scale).

9
T : nyeri hilang timbul, nyeri terjadi saat mau BAB.

7. Pola Persepsi dan Konsep Diri


a. Gambaran Diri : Keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga dan
pasien ingin segera sembuh.
b. Ideal Diri : Keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga dan
pasien menerima sakit yang diderita pasien.
c. Harga Diri : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien akan
sembuh
d. Peran Diri : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sehari-
harinya beraktivitas dirumah, pasien sudah tidak bekerja.
e. Identitas Diri : Keluarga pasien mengatakan pasien berjenis
kelamin laki-laki, sudah duda dan mempunyai 5 anak ( empat anak
laki-laki, satu orang perempuan), anak yang pertama laki-laki dan
anak kedua yang perempuan sudah meninggal.
8. Pola Hubungan Peran.
Keluarga mengatakan hubungan dengan orang lain semenjak pasien
sakit tidak ada masalah, hal tersebut dibuktikan bahwa pasien saat sakit
banyak tetangga yang datang untuk menjenguk.
9. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Pada saat ini status pasien adalah duda, pasien sudah tidak melakukan
hubungan seksual. Kondisi genetalia kotor, terpasang dower chateter no
16 sejak tanggal 18 november 2019, urin 1500 cc/ hari, warna kuning
jernih.

10. Pola Mekanisme Koping


Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan jika pasien ada masalah
selalu menceritakan kepada anaknya.
Selama sakit : Keluarga mengatakan selama sakit, pasien tidak
mengeluh apapun ke keluarga, dikarenakan pasien bicaranya tidak jelas.
Keluarga selalu mendukung pasien untuk kesembuhannya.
11. Pola Nilai dan Keyakinan

10
Sebelum sakit : Keluarga mengatakan rutin menjalankan ibadah di
gereja
Selama sakit : Keluarga mengatakan selama sakit pasien tidak
beribadah ke gereja.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Hari/tgl/ Jenis Nilai Satuan Hasil Keterangan


Jam Pemeriksaan Normal Hasil
Senin, 18 Hemoglobin 11.7-15.50 g/dl 17,96 Naik.
November Hematokrit 35-47 % 53,70 Naik.
2019 jam Leukosit 3.60-11.00 10ˆ3/uL 17,52 Naik.
22:46 Trombosit 150-440 10ˆ3/uL 374 Normal
Eritrosit 3.80-5.20 10ˆ6/uL 5,78 Naik.
MCV 80-100 fL 92,90 Normal
MCH 26-34 pg 31.10 Normal
MCHC 32-36 g/dl 33.40 Normal
Natrium 135-147 mmol/L 144 Normal.
Kalium 3.50-500 mmol/L 4,10 Normal
GDS 74-140 mg/dl 124 Normal.
Creatinin 0,67-1,17 mg/dl 2,16 Naik.
Ureum 13-43 mg/dl 120 Naik.
SGOT <35 U/I 46 Naik.
SGPT <45 U/I 60 Naik.
HbsAg Non reaktif Non Normal.
rapid reaktif

11
2. Pemeriksaan Diagnostik

Hari/ Tgl / Jam Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan


19 November 2019 Rongten Thorak Konfigurasi
hipertensive heart
disease, sistem tulang
intact.

VI. TERAPI MEDIS

Hari/tgl/ Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &


Jam Kandungan Farmakologi
18 EAS pfimer 500 ml/ Nutrisi Memenuhi
November 24 jam parenteral. kebutuhan
2019 asam amino.
RL 500 ml / Cairan Memenuhi
4 jam. kristaloid kebutuhan
sampai
cairan.
Ceftriaxon 2gr/ 24 Antibiotik Mencegah
21
jam sefalosporin infeksi
November
bakteri.
2019 Metronidazol 500 Antibiotik Menangani
mg / 8 infeksi bakteri
jam di saluran
pencernaan.
Metilprednisolon 20 mg/ Kortikosteroi Meredakan
8 jam d peradangan
dan gejala
alergi
Pumpisel 40 mg/ Proton pump Mengurangi
24 jam inhibitor produksi
asam
lambung.
Ondansentron 8 mg/ 8 Anti emetik Mengurangi
jam mual dan
muntah.

12
Paracetamol 3x500 Analgestik Mencegah
mg antipiretik demam dan
tablet rasa sakit.
Curcuma 3x20 Suplemen Meningkatkan
mg vitamin nafsu makan.
tablet
New diatab 3x600 Anti diare Mencegah
mg diare.
tablet
18 Zink 1x20 Mineral Mengobati
November mg defisiensi
2019 tablet zinc.
Urotractin 2x 400 Antibiotik Untuk
sampai
mg mengobati
21
tablet infeksi
November
saaluran
2019
kemih.

ANALISA DATA

Nama : Tn. Y No RM :06-44-xx


Umur : 62 Tahun Diagnosa Medis : GEA Dehidrasi sedang.

No Hari/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa


Tgl / Keperawatan
Jam
1 19 Nov DS : Keluarga Diare Malabsorbs Diare
2019 pasien i makanan. berhubungan

13
mengatakan denga
pasien BAB cair malabsorbsi
kurang lebih 4x makanan.
dari jam 06:00
sampai jam 12:00.
DO : Bising usus
40x/ menit, BAB
cair tidak ada
ampas, ada nyeri
tekan di abdomen
kiri bawah.

2 19 Nov DS : Keluarga Defisien Kehilangan Defisien volume


2019 pasien volume cairan yang cairan tubuh
mengatakan cairan aktif. berhubungan
pasien BAB cair tubuh. dengan
kurang lebih 4x kehilangan
dari jam 06:00 cairan yang
sampai jam 12:00. aktif.
DO : Membran
mukosa pucat dan
kering, turgor
kulit tidak elastis,
akral kaki dingin,
nadi meningkat
100x/ menit,
hematocrit
meningkat 53,70
%, urine kuning
keruh, tekanan
darah 80/50
mmHg, rr : 26x/
menit, suhu 37 ֯C
3 19 Nov DS : Keluarga Ketidak Asupan diet Ketidak
2019 pasien seimbangan kurang. seimbangan
mengatakan nutrisi nutrisi kurang

14
pasien setiap kurang dari dari kebutuhan
selesai makan kebutuhan berhubungan
muntah dan hari tubuh. dengan asupan
ini muntah 2x. diet kurang.
DO : Muntah
400cc, ada nyeri
tekan pada
abdomen kiri
bawah, berat
badan turun dari
75 kg menjadi 70
kg, ada diare 4x,
bising usus 40x/
menit, membrane
mukosa pucat dan
kering,
4 19 Nov DS : Keluarga Defisit Kelemahan. Defisit
2019 mengatakan perawatan perawatan diri
pasien sudah diri (mandi)
bedres kurang (mandi) berhubungan
lebih 2 minggu dengan
dirumah. kelemahan.
DO : Kulit kepala
kotor, rambut
kotor, telinga
kotor, mulut
kotor, kulit
punggung kering
dan mengelupas,
genetalia kotor.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

15
1. Diare berhubungan denga malabsorbsi makanan.
2. Defisien volume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan
yang aktif.
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
asupan diet kurang.
4. Defisit perawatan diri (mandi) berhubungan dengan kelemahan.

16
RENCANA KEPERAWATAN

Nama: Tn. Y No. RM : 06-44-xx


Umur: 62 Tahun. Diagnosa Medis : GEA Dehidrasi sedang.

Hari / No Tujuan dan Kriteria Intervensi Tanda


Tgl Diagnos Hasil tangan
a
19 1 NOC : Konsistensi NIC: Manajemen Fila
Nov usus. Diare.
2019 Setelah dilakukan 1. Monitor tanda dan
tindakan keperawatan gejala diare.
selama 3x24 jam , 2. Monitor konsistensi
diare teratasi dengan feses.
kriteria hasil. 3. Monitor turgor kulit.
1. BAB ada ampas, 4. Berikan makanan
< 3x sehari. porsi kecil secara
2. Bising usus 5- bertahap dan rendah
35x/menit. serat.
3. turgor kulit 5. Bantu pasien untuk
elastis. melakukan teknik
penurunan stress..
6. Anjarkan pasien
untuk menghindari
makanan pedas dan
tinggi laktosa.
7. Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian obat anti
diare.

19 2 NOC : NIC : Managemen Fila


Nov Keseimbangan cairan. Cairan :

17
2019 Setelah dilakukan 1. Monitor intake dan
tindakan keperawatan output
selama 3 x 24 jam, 2. Observasi adanya
pasien diharapakan muntah.
volume cairan dan 3. Monitor status
elektrolit dalam tubuh hidrasi ( jumlah
seimbang (kurangnya urin, nadi, suhu)
cairan dan elektrolit 4. Laksanakan terapi
terpenuhi) sesuai program
Dengan kriteria 5. Ajarkan pada pasien
hasil : dan keluarga
1. Urine output (1- pentingnya
1,5 kebutuhan cairan
cc/kgBB/jam). 6. Kolaborasi
2. Suhu Normal : pemberian cairan
36,5-37 intravena , dan
3. Nadi 60-100 pemasangan NGT,
4. Turgor elastis serta pemeriksaan
5. Membran mukosa elektrolit.
lembab
6. Balance cairan
seimbang
19 3 NOC : Status NIC : Manajemen Fila
Nov Nutrisi : Asupan Nutrisi.
2019 Nutrisi. 1. Monitor asupan
Setelah dilakukan makanan dan kalori.
tindakan keperawatan 2. Monitor penurunan
3x24 jam, pasien dan peningkatan
diharapkan nutrisi berat badan.
dalam tubuh 3. Menentukan jumlah
seimbang. kalori yang
Dengan kriteria dibutuhkan.
hasil : 4. Berikan makanan
1. Pasien tidak yang mudah dicerna
muntah. oleh pasien dan
2. Nafsu makan

18
meningkat. toleransi ke pasien.
3. Status Nutrisi dan 5. Berikan makanan
Cairan adekuat. yang tinggi serat
untuk mencegah
konstipasi.
6. Berikan makanan
secara bertahap.
7. Ajarkan kepada
keluarga pentingnya
nutrisi pasien.
8. Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemasangan NGT.
9. Kolaborasi dengan
dokter pemberian
anti emetic.

19 4 NOC: Perawatan NIC : Bantuan Fila


Nov diri : Mandi. Perawatan Diri :
2019 Setelah dilakukan Mandi.
tindakan keperawatan 1. Monitor kebersihan
selama 1x 1jam pasien.
perawatan diri mandi 2. Monitor integritas
teratasi dengan kulit pasien.
Kriteria Hasil : 3. Sediakan peralatan
1. Pasien bersih. mandi.
2. Tidak bau badan. 4. Tutup ruangan
pasien dengan tirai.
5. Bantu pasien untuk
mandi.
6. Ganti baju pasien
7. Berikan minyak
wangi / deodorant
ke pasien.

19
TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI

Nama: Tn. Y No. RM : 06-44-xx


Umur: 62 Tahun. Diagnosa Medis : GEA Dehidrasi sedang.

Hari / No Implementasi Respon Tanda-


Tgl / Diagnosa tangan
Jam
19 1 Memonitor tanda dan S: Keluarga pasien Fila

20
Nov gejala diare dan mengatakan pasien
2019 Memonitor konsistensi diare 4x.
13:00 feses. O: BAB Cair tidak
ada ampas.

1 Mengukur TTV S:-


13:05 O : Suhu 37 ֯c, nadi
100x/ menit, RR :
24X/ menit, spo2
98%.
1 Memonitor turgor kulit. S:-
13:10 O : Turgor kulit Fila
tidak elastis, akral
kaki dingin.

2 Memonitor intake dan S : - Fila


13:15 output O : intake : 2100cc
Output : 3000cc
Balance : -900 cc
Fila

2 Memonitor status hidrasi S : -


14:00 ( jumlah urin, nadi, suhu). O : Suhu 37 ֯c, Fila
jumlah urine
500cc / 5 jam, nadi
100 x/ menit.
Mengajarkan pada pasien Fila
2 dan keluarga pentingnya S : Anak pasien
15:00 kebutuhan cairan. memahami yang
dijelaskan perawat.
O : Anak pasien
Fila
mampu
menjelaskan
kembali pentingnya
Memonitor penurunan kebutuhan cairan. Fila

21
3 dan peningkatan berat
16:00 badan. S : Keluarga pasien
Fila
mengatakan berat
badan pasien saat
Fila
ini 70 kg,
sebelumnya 75 kg.

Memberikan terapi O : Pasien tampak Fila

injeksi pumpisel 40mg kurus dan lemah.


3 dan ondansentron injeksi
16:15 8 mg intravena. S: -
Fila
O : Obat masuk
lancer, pasien tidak
muntah. Fila

Memonitor kebersihan
pasien dan integritas kulit
4 pasien.
16:20 S :-
Fila
O : kulit kepala
kotor, rambut kotor,
mulut kotor,
Fila
genetalia kotor.

Menyediakan peralatan
mandi.
4 Menutup ruangan pasien
16:25 dengan tirai. S:-
O : Peralatan mandi

Memandikan pasien, sudah siap


4 mengganti baju, dan
16:30 memakaikan minyak S : -
wangi dan deodorant. O : Tirai menutupi
ruangan pasien.
4 Melakukan pemberian
16:45 cairan intravena. S:-
O : Pasien bersih,
tidak berbau.

22
Memberikan makanan
porsi kecil secara
2 bertahap dan rendah
17:00 serat, menganjurkan S:-
pasien untuk menghindari O : Tetesan cairan
makanan pedas dan tinggi infus lancar.
laktosa.
1,2,3
18:00 S : Keluarga pasien
Memonitor asupan mengatakan pasien
makanan dan kalori, muntah setelah
makan.
O : Pasien muntah
2x, kurang lebih
400 cc.

Memberikan obat anti


3 diare (new diatab).
18:30 S:-
O : Kalori yang
dibutuhkan pasien
1700 kalori.

1 S :-
19:00 O : Obat anti diare
diminum pasien
tetapi dimuntahkan.
20 1 Memonitor tanda dan Keluarga pasien Fila
Nov gejala diare dan mengatakan pasien
2019 Memonitor konsistensi diare 2x.
13:00 feses. O: BAB Cair tidak
ada ampas.

1 Memonitor turgor kulit. S:-


13:05 O : Turgor kulit Fila
agak elastis, akral

23
kaki hangat.

2 Memonitor intake dan S : -


13:10 output O : intake : 2000cc Fila
Output : 2500cc
Balance : -500 cc

2 Memonitor status hidrasi S : - Fila


13:15 ( jumlah urin, nadi, suhu). O : Suhu 36,8 ֯c,
jumlah urine 1800
cc/ 24 jam, nadi 90
x/ menit.

2 Mengajarkan pada pasien S : Anak pasien Fila


14:00 dan keluarga pentingnya memahami yang
kebutuhan cairan. dijelaskan perawat.
O : Anak pasien
mampu
menjelaskan
kembali pentingnya
kebutuhan cairan.
2 Melakukan pemberian Fila
15:00 cairan intravena S:-
O : Tetesan cairan
infus lancar.
Memberikan terapi
1,2, 3 injeksi pumpisel 40mg Fila
16:00 dan ondansentron injeksi S: -
8 mg intravena. O : Obat masuk
lancer, pasien tidak
muntah.
Memberikan makanan
3 yang tinggi serat untuk Fila
18:00 mencegah konstipasi S : Pasien sudah
mulai makan.

24
O : Porsi makan
Memberikan makanan habis ½ porsi.
secara bertahap. Fila
3 S : Pasien sudah
18:15 mulai makan.

Mengajarkan kepada O : Porsi makan


habis ½ porsi.
keluarga pentingnya
nutrisi pasien
3 S : Anak pasien Fila
18:30 memahami yang
dijelaskan perawat.
O : Anak pasien
mampu
menjelaskan
Memberikan obat anti
kembali pentingnya
diare dan mengukur TTV.
nutrisi cairan.
1,2 Fila
19:00 S :-
O : Obat anti diare
diminum pasien.
Suhu 36,8 ֯C, Nadi
86 x/ menit, RR 22
x/ menit, spo2 97%.
21 1 Memonitor tanda dan S : Keluarga pasien Fila
Nov gejala diare dan mengatakan pasien
2019 konsistensi feses. sudah tidak diare,
Jam hari ini belum BAB.
13:00 O : Pasien tampak
lebih segar dan
bersih.

1 Menganjurkan keluarga S : Keluarga pasien


14:30 untuk menghindari mengatakan akan Fila
makanan yang tinggi memberikan makan
laktosa. dari rumah sakit
sjaa.

25
O : Pasien tampak
tenang.

Memberikan terapi S: -
1,2, 3 injeksi pumpisel 40mg O : Obat masuk Fila
16:00 dan ondansentron injeksi lancer, pasien tidak
8 mg intravena. muntah.

Melakukan pemberian
2 cairan intravena S:-
17:00 O : Tetesan cairan Fila
infus lancer.
Mengukur TTV dan
balance cairan.
1,2 S:- Fila
18:00 O : Suhu 36,5 ֯c,
nadi 84x/ menit, RR
20x/ menit, suhu
97%. Balance
Memberikan makan cairan : +100. Urine
1,3 secara bertahap. 1500 cc/ 24 jam. Fila
S : Keluarga pasien
18:05 mengatakan pasien
mau makan ¾ porsi.
O : Nafsu makan
mulai ada, pasien
tidak muntah, tidak
ada mual, tidak ada
diare

26
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama: Tn. Y No. RM : 06-44-xx


Umur: 62 Tahun. Diagnosa Medis : GEA Dehidrasi.

No Hari / Evaluasi Tanda-


Diagnosa Tgl / Jam tangan

1 19 Nov S : Keluarga pasien mengatakan pasien Fila


2019 masih diare 4x.

O : Pasien tampak pucat, BAB Cair tidak


ada ampas, membrane mukosa pucat dan
kering, bising usus 44 x/ menit, nadi 98 x/
menit.

27
A : Masalah belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi.
NIC: Manajemen Diare.
1. Monitor tanda dan gejala diare.
2. Monitor konsistensi feses.
3. Monitor turgor kulit.
4. Berikan makanan porsi kecil secara
bertahap dan rendah serat.
5. Bantu pasien untuk melakukan teknik
penurunan stress..
6. Anjarkan pasien untuk menghindari
makanan pedas dan tinggi laktosa.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat anti diare.

2 19 Nov S : Keluarga pasien mengatakan pasien Fila


2019 masih diare 4x.

O : Pasien tampak pucat, BAB Cair tidak


ada ampas, membrane mukosa pucat dan
kering, nadi 98 x/ menit. Urin 500cc/ 4 jam,
balance cairan : -900 cc.

A : Masalah belum teratasi.

P : Lanjutkan intrervensi.

NIC : Managemen Cairan :


1. Monitor intake dan output
2. Observasi adanya muntah.
3. Monitor status hidrasi ( jumlah urin,
nadi, suhu)
4. Laksanakan terapi sesuai program
5. Ajarkan pada pasien dan keluarga

28
pentingnya kebutuhan cairan
6. Kolaborasi pemberian cairan
intravena , dan pemasangan NGT,
serta pemeriksaan elektrolit.

3 19 Nov S : Keluarga pasien mengatakan pasien Fila


2019 setiap selesai makan muntah dan hari ini
muntah 2x.
O : Muntah 400cc, ada nyeri tekan pada
abdomen kiri bawah, berat badan turun dari
75 kg menjadi 70 kg, masih diare 2x, bising
usus 44x/ menit, membrane mukosa pucat
dan kering,

A : Masalah belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi.

NIC : Manajemen Nutrisi.


1. Monitor asupan makanan dan kalori.
2. Monitor penurunan dan peningkatan
berat badan.
3. Menentukan jumlah kalori yang
dibutuhkan.
4. Berikan makanan yang mudah dicerna
oleh pasien dan toleransi ke pasien.
5. Berikan makanan yang tinggi serat
untuk mencegah konstipasi.
6. Berikan makanan secara bertahap.
7. Ajarkan kepada keluarga pentingnya
nutrisi pasien.
8. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemasangan NGT.
9. Kolaborasi dengan dokter
pemberian anti emetic.
4 19 Nov S : Keluarga pasien mengatakan bahwa Fila
2019 pasien sudah bersih, pasien sudah

29
dimandikan.
O : Pasien tampak bersih, kepala bersih,
rambut bersih, kulit bersih, genetalia bersih,
pasien tidak berbau.
A : Defisit perawatan diri : mandi teratasi.
P : Hentikan intervensi.
1 20 Nov S : Keluarga pasien mengatakan pasien Fila
2019 masih diare 2x.

O : Membran mukosa agak lembab, turgor


kulit agak elastis, BAB Cair ada ampas,
bising usus masih 38x/ menit.

A : Masalah belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi.

NIC: Manajemen Diare.


1. Monitor tanda dan gejala diare.
2. Monitor konsistensi feses.
3. Monitor turgor kulit.
4. Berikan makanan porsi kecil secara
bertahap dan rendah serat.
5. Bantu pasien untuk melakukan teknik
penurunan stress..
6. Anjarkan pasien untuk menghindari
makanan pedas dan tinggi laktosa.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat anti diare
2 20 Nov S : Keluarga pasien mengatakan pasien Fila
2019 masih diare 2x.

O : Membran mukosa agak lembab, turgor


kulit agak elastis, BAB Cair ada ampas,
Suhu 36,8 ֯C, Nadi 86 x/ menit, RR 22 x/
menit, spo2 97%, balance cairan : -500 cc.

A : Maslah belum teratasi.

30
P : Lanjutkan intervensi.

NIC : Managemen Cairan :


1. Monitor intake dan output
2. Observasi adanya muntah.
3. Monitor status hidrasi ( jumlah urin,
nadi, suhu)
4. Laksanakan terapi sesuai program
5. Ajarkan pada pasien dan keluarga
pentingnya kebutuhan cairan.
6. Kolaborasi pemberian cairan intravena ,
dan pemasangan NGT, serta
pemeriksaan elektrolit.
3 20 Nov S : Keluarga pasien mengatakan pasieb Fila
2019 sudah mulai makan., nafsu makan ada.

O : porsi makan habis ½ porsi, tidak ada


muntah, membran mukosa agak lembab,
turgor kulit agak elastis.

A : Masalah belum teratasi.

P : Lanjutkan intervensi.

NIC : Manajemen Nutrisi.


1. Monitor asupan makanan dan kalori.
2. Monitor penurunan dan peningkatan
berat badan.
3. Menentukan jumlah kalori yang
dibutuhkan.
4. Berikan makanan yang mudah dicerna
oleh pasien dan toleransi ke pasien.
5. Berikan makanan yang tinggi serat
untuk mencegah konstipasi.
6. Berikan makanan secara bertahap.
7. Ajarkan kepada keluarga pentingnya
nutrisi pasien.
8. Kolaborasi dengan dokter untuk

31
pemasangan NGT.
9. Kolaborasi dengan dokter
pemberian anti emetic.
1 21 Nov S : Keluarga pasien mengatakan pasien Fila
2019 sudah tidak diare lagi.

O : Pasien tampak lebih segar, membrane


mukosa lembab, turgor kulit elastis, bising
usus 30x/ menit.

A : Diare teratasi.

P : Hentikan intervensi.
2 21 Nov S : Keluarga pasien mengatakan pasien Fila
2019 sudah tidak diare lagi.

O : Pasien tampak lebih segar, membrane


mukosa lembab, turgor kulit elastis, bising
usus 30x/ menit, suhu 36,5 ֯c, nadi 84x/
menit, RR 20x/ menit, suhu 97%. Balance
cairan : +100. Urine 1500 cc/ 24 jam.

A : Defisien volume cairan teratasi.

P : Hentikan intervensi.
3 21 Nov S : Keluarga mengatakan pasien sudah mau Fila
2019 makan.

O : Porsi makan habis ¾ porsi, pasien


tampak lebih segar, membrane mukosa
lembab, turgor kulit elastis, bising usus 30x/
menit, suhu 36,5 ֯c, nadi 84x/ menit, RR 20x/
menit, suhu 97%. Berat badan naik 71 kg.

A : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan teratasi.

P : Hentikan intervensi.

32
33
34
35

Anda mungkin juga menyukai