Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan secara singkat Pengertian dekonsentrasi, delegasi, devolusi dalam desentralisasi


administrasi NKRI!

Desentralisasi administratif merupakan pelimpahan kekuasaan / kewenangan di bidang


administratif pemerintahan. Dalam penjalanan desentralisasi ini, pemerintah pusat
hanya melimpahkan aktivitas administratifnya saja tanpa disertai wewenang
pengambilan keputusan lainnya.

Pelimpahan tanggung jawab tersebut terutama menyangkut perencanaan, pendanaan,


dan pelimpahan manajemen fungsi–fungsi pemerintahan dari Pemerintah Pusat kepada
aparatnya di Daerah, tingkat pemerintahan yang lebih rendah, badan otoritas tertentu,
atau perusahaan tertentu.

Dekonsentrasi (deconcentration), yaitu pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat


kepada pejabat yang berada dalam garis hirarki dengan Pemerintah Pusat di Daerah.

Delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu organ pemerintahan


kepada organ pemerintahan lainnya.

Devolusi (devolution), yaitu pelimpahan wewenang kepada tingkat pemerintahan yang


lebih rendah dalam bidang keuangan atau tugas pemerintahan dan pihak Pemerintah
Daerah mendapat discretion yang tidak dikontrol oleh Pemerintah Pusat. Dalam hal
tertentu dimana Pemerintah Daerah belum sepenuhnya mampu melaksanakan
tugasnya, Pemerintah Pusat akan memberikan supervisi secara tidak langsung atas
pelaksanaan tugas tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya, Pemerintah Daerah
memiliki wilayah administratif yang jelas dan legal dan diberikan kewenangan
sepenuhnya untuk melaksanakan fungsi publik, menggali sumber-sumber penerimaan
serta mengatur penggunaannya.
2. Apakah perbedaan privatisasi dengan divestasi?
 Ketika lebih dari 51% saham dijual oleh pemerintah dari sektor publik yang
melakukan kepada individu atau perusahaan swasta, proses ini disebut sebagai
privatisasi. Di sisi lain, Divestasi mengacu pada pelepasan aset oleh pemerintah atau
organisasi lain yang mengarah pada perubahan dalam kepemilikan dan kontrol,
dipengaruhi oleh alasan keuangan, politik atau strategis.
 Privatisasi melibatkan perubahan dalam kepemilikan, sedangkan Divestasi
melibatkan dilusi kepemilikan.
 Dalam privatisasi, pemerintah menjual lebih dari 50% kepemilikan sahamnya,
sementara dalam kasus divestasi kepemilikan saham kurang dari 50% dijual oleh
pemerintah.
 Divestasi mengacu pada dilusi kepemilikan saham pemerintah dalam entitas sektor
publik. Namun, jika pengenceran kurang dari 50%, pengelolaan perusahaan
disimpan oleh pemerintah. Namun, ketika dilusi saham melebihi 50%, ada
perubahan dalam manajemen bersama dengan kepemilikan, yang secara praktis
disebut Privatisasi.
 Privatisasi mencakup Divestasi, tetapi Divestasi tidak harus berarti privatisasi, hanya
ketika dilusi saham lebih besar dari 51%, maka itu disebut sebagai privatisasi.
 Divestasi bertujuan mengurangi beban fiskal pemerintah karena ketidakefisienan
Upaya Sektor Publik. Selain itu, juga bertujuan memberikan bantuan keuangan. Di
sisi lain, privatisasi didorong untuk memanfaatkan sumber daya negara sebaik
mungkin serta untuk meningkatkan efisiensi operasional dan dinamis dari
keprihatinan tersebut.

3. Apakah yang dimaksud dengan partnership dalam SANi?


Partnership dapat dimaknai sebagai satu bentuk kerjasama antara dua belah pihak atas
dasar kesepakatan dan rasa saling membutuhkan dalam rangka meningkatkan kemampuan
di suatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu, sehingga dapat memperoleh hasil yang
lebih baik.
Partnership dalam sani adalah kerjasama antara lembaga lembaga negara untuk
menjadikan indonesia menjadi lebih baik

4. STUDI KASUS: Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Aceh Efek Buruk Desentralisasi?

Penetapan status tersangka pada Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, dan Bupati Kabupaten
Bener Meriah, Rahmadi, Rabu (6/7/2018) malam, menambah panjang deretan kepala
daerah yang mesti berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedua kepala
daerah ini diduga terlibat kasus suap anggaran otonomi khusus (otsus). Sepanjang tahun ini
sudah ada 15 kepala daerah yang terseret kasus. Jumlahnya lebih banyak ketimbang tahun-
tahun sebelumnya. Pada tahun lalu KPK menangkap 13 kepala daerah tingkat
kabupaten/kota serta satu gubernur. Satu tahun sebelumnya hanya 9 kepala daerah
kabupaten/kota dan satu gubernur. Statistik ini seolah membenarkan banyak temuan terkait
relasi antara korupsi dan desentralisasi yang terjadi sejak Orde Baru runtuh. Saldi Isra
misalnya, dalam bukunya yang terbit 2009 menyebutkan "lewat desentralisasi kekuasaan,
terjadi pulalah desentralisasi yang melipatgandakan laku korupsi." 
ANALISALAH mengapa dengan adanya desentralisasi malah menjadi ladang korupsi oleh
para kepala daerah dan DPRD? gunakan pendapat ahli untuk mempertajam analisa Anda!
Berikan kesimpulan dan saran!
Semenjak politik desentralisasi diberlakukan pada bulan Januari 2001 telah membawa
perubahan yang cukup besar bagi daerah dalam proses pengelolaan kekuasaan. Proyek
politikdesentralisasi telah memberikan porsi kekuasaan yang besar terhadap daerah.
Implikasinya adalah kelompok elit politik lokal lebih memiliki akses dalam mengontrol
sumber daya kekuasaan, dan lebih banyak terlibat dalam proses politik.4Penjelasan ini
senada dengan Schiller. Penelitian Schiller di Jepara menunjukkan bahwa pelaksanaan
politik desentralisasi ada berbagai modus yang dilakukan oleh para elit politik (bupati
dan dewan) dalam memaksimalkan kekuasaan yang dimiliki demi mencapai kepentingan
pribadi mereka. Lebih jauh lagi, kata Schiller para pemangku kekuasaan ini
mendapatkan keuntungan yang luar biasa dalam mengontrol dana-dana Negara.5Pada
tataran empirik, apa yang disampaikan Syarif Hidayatbahwa elit politik memiliki akses
terhadap sumberdaya dan Schiller tentang pemangku kekuasaan mendapat keuntungan
dalam mengontrol dana-dana negara sudah terbukti. Bahkan, para pemangku kekuasaan
mampu merampok kekayaan negara untuk kepentingan dirinya sendiri. Adapun cara
politisi untuk merampok negara bermacam-macam, misalnya: DPRD Jawa Barat yang
mengakali mata anggaran untukmenambah pendapatan pribadi. Atau permintaan ∂uang
pensiun∂ yang dilakukan anggota DPRD provinsi Jawa
Selamat mengerjakan..

Anda mungkin juga menyukai