Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

CARA PENANGGULANGAN EFEK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK


Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Kesehatan Perempuan
dan perencanaan keluarga ”

Dosen : Ibu Heni heryani SST,.MKM

Disusun Oleh : KELOMPOK 2

1. HILDA ELISTASARI 1902277011


2. IHPI NAFISAH 1902277012
3. IIS ISWATI 1902277013
4. INDRAWATI 1902277014
5. LINDA WIDIANI 1902277015
6. MARCELLA DIVILDA 1902277016
7. MURNI SEPTIANI 1902277017
8. NAPISAH INTAN LUTFIAH 1902277018
9. NATASYANTI WIDARANI ZAHRA 1902277019

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 20 Tlp. (0265) 773052 Fax(0265)77193.
Website : stikesmucis.ac.id Email : mucis06@yahoo.com

1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim,,
Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat allah SWT, karena atas segala
rahmat,berkah,hidayah,dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tentang, “CARA
PENANGGULANGAN EFEK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK”
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Gizi dalam
Kesehatan Reproduksi
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. H. Dedi Supriadi, S. Sos.,S.Kep.,Ners.,MM.Kes selaku Ketua STIKes
Muhammadiyah Ciamis.
2. Neli sunarni,SST.,M.Tr.Keb,selaku Ketua prodi DIII kebidanan.
3. Heni heryani SST,.MKM selaku dosen mata kuliah Kesehatan perempuan dan
perencanaan keluarga.
Teman teman seperjuangan yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat.
Kedua orang tua kami,yang telah memberikan kekuatan secara moril maupun materil.
Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya,dan
umumnya bagi semua pembaca,serta dapat berguna bagi kemajuan STIKes Muhammadiyah
Ciamis.

Ciamis,15 April 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah ............................................................................... …..4
C. Tujuan .................................................................................................…...4
D. Manfaat ......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian alat kontrasepsi suntik ..................................................... ……6
B. Jenis alat kontrasepsi suntik .............................................................. ……6
C. Efek dan cara penanggulangan penggunaan alat kontrasepsi suntik……..7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................10
B. Saran ................................................................................................ ……..10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kontrasepsi adalah cara atau alat yang digunakan dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya kehamilan. Seorang wanita bisa mendapatkan kehamilan apabila sperma
bertemu dengan sel telur. Penggunaan alat kontrasepsi akan mencegah sel telur dan sel
sperma bertemu, menghentikan produksi sel telur, menghentikan penggabungan sel sperma
dan sel telur yang telah dibuahi yang menempel pada lapisan rahim. Alat kontrasepsi
digunakan ketika hendak melakukan hubungan intim dengan pasangan. Cara pemakaian
alat kontrasepsi bergantung pada jenisnya. Setiap jenis alat kontrasepsi memiliki
keunggulan dan kekurangan masing-masing.Baik pria maupun wanita harus menggunakan
alat kontrasepsi ketika telah memasuki masa puber dan telah menstruasi bagi wanita.
Namun, dibandingkan dengan pria, jenis alat kontrasepsi untuk wanita memiliki jenis yang
lebih beragam. Metode ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan suhu tubuh, perubahan pada
cairan vagina, hingga menghitung menggunakan kalender. Pil KB menjadi alat kontrasepsi
yang paling banyak digunakan. Pil ini mengandung hormon estrogen dan progesteron yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya ovulasi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari kontrasepsi suntik ?
2. Apa jenis alat kontrasepsi suntik ?
3. Apa efek penggunaan alat kontrasepsi suntik ?
4. Apa cara penanggulan efek penggunaan alat kontrasepsi suntik ?

C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui pengertian kontrasepsi suntik.
2. Dapat mengetahui jenis alat kontrasepsi suntik.
3. Dapat mengetahui efek penggunaan alat kontrasepsi suntik.
4. Dapat mengetahui cara penanggulangan efek penggunaan alat kontrasepsi.

4
D. MANFAAT
Manfaat dari penulisan Makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian kontrasepsi suntik.
2. Untuk mengetahui jenis alat kontrasepsi suntik.
3. Untuk mengetahui efek penggunaan alat kontrasepsi suntik.
4. Untuk mengetahui cara penanggulangan dari efek alat kontrasepsi suntik.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi yang diberikan kepada wanita yang
mendapat suntikan periodik untuk mencegah kehamilan. Suntikan progestin pertama
ditemukan pada awal tahun 1950an, yang pada mulanya digunakan untuk pengobatan
endometriosis dan kanker endometrium. Baru pada awal tahun 1960, uji klinis penggunaan
suntikan progestin untuk keperluan kontrasepsi dilakukan. Terdapat 2 jenis suntikan
progestin yang dipakai, yakni depo medroksiprogesteron asetat dan depo noretisteron
enantat, sedangkan untuk suntikan depo estrogen ditemukan pada tahun 1960an.
Penambahan estrogen pada obat kontrasepsi progesteron ternyata dapat memperbaiki
siklus haid (Prawirohardjo, 2005).
B. JENIS ALAT KONTRASEPSI SUNTIK
a. Kontrasepsi progestin
1. Depo medroksiprogesteron asetat
Mengandung 150mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik
intramuskular. Setelah suntikan pertama, kadar DMPA dalam darah mencapai
puncak setelah 10 hari. DMPA dapat memberi perlindungan dengan aman selama
tiga bulan.
2. Depo noretisteron enantat
Mengandung 200 mg Noretdon Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara
disuntik intramuskular.
b. Kontrasepsi kombinasi
Depo estrogen-progesteron. Jenis suntikan kombinasi ini terdiri dari 25 mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat dan 5mg Estrogen Sipionat.

6
C. EFEK DAN CARA PENANGGULANGAN DARI PENGGUNAAN ALAT
KONTRASEPSI SUNTIK
1. Perubahan Siklus Menstruasi
Suntik KB dapat menyebabkan terjadinya perubahan siklus menstruasi, baik
menjadi lebih panjang maupun lebih pendek. Pada penggunaan pertama, terjadi haid
berkepanjangan, flek (spotting), lalu haid akan menjadi jarang atau berhenti sama
sekali. Sekitar 40 persen pengguna berhenti haid setelah satu tahun pemakaian.
Ini adalah efek samping yang tidak berbahaya, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Berhentinya menstruasi tidak berarti “darah kotor” menstruasi menumpuk.
Kontrasepsi hormonal menekan penebalan dinding rahim yang biasanya luruh dalam
bentuk darah menstruasi, sehingga tidak ada “darah” yang harus diluruhkan.
2. Berat Badan Naik
Kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik berkisar antara 1-2 kilogram per
tahun. Penyebabnya, hormon progesteron pada KB suntik dapat menambah nafsu
makan dengan cara memengaruhi pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus.
bisa melakukan adaptasi dengan cara mengatur pola makan dengan
memperbanyak sayur dan buah-buahan supaya cepat kenyang. Tidak lupa, jadwalkan
olahraga rutin supaya berat badan tetap di angka ideal.
3. Tidak Bisa Seketika Kembali “Subur”
Beda halnya dengan IUD, implan, maupun pil KB, pengguna KB suntik harus
sedikit bersabar ketika merencanakan kehamilan kembali. Setelah penggunaan KB
suntik dihentikan, kesuburan akan kembali hingga 10 bulan setelahnya atau lebih
cepat. Seseorang tidak dapat memprediksi berapa lama kesuburannya akan kembali
karena efeknya pada setiap orang berbeda-beda. Sementara itu, pengguna IUD,
implan, dan pil KB dapat langsung subur kembali setelah alat dilepas atau berhenti
minum pil KB.
Hal ini tergolong wajar karena efek konsumsi obat belum habis. Jika ingin
merencanakan kehamilan, hendaknya hentikan pemakaian KB suntik beberapa bulan
sebelumnya.

7
5. Gairah Seks Menurun
Salah satu cara kerja hormon progesteron adalah mengentalkan lendir pada
vagina. Selain itu, suntikan progestin dapat mengubah makanan yang mengandung
karbohidrat menjadi lemak yang sulit bereaksi terhadap air. Artinya, semakin banyak
kadar lemak di badan semakin sedikit pula kadar air di tubuhnya. Hal ini membawa
pengaruh pada vagina yang menjadi lebih kering. Kondisi ini mampu menimbulkan
rasa sakit pada saat berhubungan seksual.
Jika dibiarkan terlalu lama, bisa menyebabkan menurunnya gairah seksual. bisa
menyiasati kondisi ini dengan melakukan foreplay yang lebih lama ataupun
penggunaan pelumas. Jika kamu dan pasangan masih tetap tidak nyaman, coba
dikomunikasikan salah satunya dengan mencoba beberapa posisi seks yang cocok.
Menciptakan mood yang baik sebelum berhubungan seks juga bisa jadi pemantik
gairah.
6. Sakit Kepala, Nyeri Payudara, dan Perubahan Mood
Ketiga efek di atas merupakan efek samping dari perubahan hormonal setelah
disuntikkannya progestin ke dalam tubuh. Pada beberapa wanita, suasana hati cepat
berubah dan timbul amarah yang lebih sering dari biasanya.
Semua efek samping di atas, termasuk pusing, nyeri payudara, berkunang-
kunang, bukanlah gejala penyakit tertentu namun murni karena perubahan hormon.
Meskipun cukup umum, tidak semua pengguna KB suntik mengalaminya. Untuk
mengurangi rasa nyeri, kamu bisa minum parasetamol. Namun, jika dirasa sangat
mengganggu, konsultasikan pada bidan atau dokter kandungan.
7. Kepadatan Tulang Berkurang
Menurut jurnal penelitian yang dipublikasikan oleh The American College of
Obstetricians and Gynecologists, penggunaan KB suntik dalam jangka waktu yang
lama dapat menyebabkan terjadinya penipisan tulang.
Sejatinya ini bisa memicu penurunan kepadatan tulang (osteoporosis). Meski
begitu, tidak akan sampai pada risiko patah tulang. Seharusnya, dengan menjaga
konsumsi makanan yang mengandung Vitamin D dan kalsium, efek negatif dari
suntik KB ini bisa diminimalisir.

8
8. Timbul Jerawat
Perubahan hormon yang terjadi akibat KB suntik dapat menyebabkan gangguan
pada kulit, seperti munculnya jerawat. Hormon progesteron dapat menyebabkan
sekresi pada kelenjar minyak dan lemak di wajah secara berlebihan.
Efeknya, timbulah jerawat sebagai akibat dari penyumbatan pori-pori. Untuk
mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat, jagalah kebersihan wajah dengan rajin
mencuci muka sebelum tidur untuk membersihkan sisa make up atau kotoran yang
menempel setelah beraktivitas. Kamu juga bisa menggunakan masker alami seperti
jeruk nipis, lemon, atau menggosokkan irisan jahe untuk meredakan peradangan.
Jika Anda berencana untuk hamil lagi, Anda perlu menunggu sekitar 1 tahun
setelah penggunaan KB suntik dihentikan, Karena bisa menimbulkan beberapa efek
samping dan interaksi dengan beberapa obat-obatan, KB suntik juga tidak disarankan
untuk digunakan oleh wanita yang memiliki kondisi berikut ini:
1. Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti anakinra, aminoglutethimide,
acarbose, dan atorvastatin
2. Pernah atau sedang menderita penyakit tertentu, seperti kanker payudara,
penyakit jantung, stroke, atau penyakit liver
3. Memiliki tulang yang lemah atau keropos, misalnya karena osteoporosis
4. Sedang hamil atau memiliki rencana untuk menjalani progam hamil
5. Sering mengalami perdarahan pada vagina
6. Memiliki riwayat alergi terhadap KB suntik
Biarpun efektif dalam mencegah kehamilan, KB suntik tidak dapat melindungi
Anda dari penyakit menular seksual (PMS). Oleh karena itu, untuk mencegah
penularan penyakit tersebut, Anda tetap perlu menjalani perilaku seks yang aman
dengan menggunakan kondom ketika berhubungan seksual dan tidak berganti
pasangan seksual.Agar KB suntik tetap aman dan efektif untuk Anda gunakan, ada
baiknya Anda berkonsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu.
Jika Dokter menilai Anda kurang cocok menggunakan KB suntik, baik karena
efek samping KB suntik atau riwayat penyakit yang Anda miliki, maka dokter
mungkin akan menyarankan penggunaan metode kontrasepsi lain, seperti KB susuk,
IUD, atau penggunaan kondom.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi yang diberikan kepada wanita yang mendapat
suntikan periodik untuk mencegah kehamilan. Efek dan cara penanggulangan dari
penggunaan alat kontrasepsi suntik Perubahan Siklus Menstruasi, Berat Badan Naik,
Tidak Bisa Seketika Kembali “Subur”, Gairah sex menurun, Sakit Kepala, Nyeri
Payudara, dan Perubahan Mood, Kepadatan Tulang Berkurang
Menurut jurnal penelitian yang dipublikasikan oleh The American College of
Obstetricians and Gynecologists, penggunaan KB suntik dalam jangka waktu yang
lama dapat menyebabkan terjadinya penipisan tulang.
Sejatinya ini bisa memicu penurunan kepadatan tulang (osteoporosis). Meski
begitu, tidak akan sampai pada risiko patah tulang. Seharusnya, dengan menjaga
konsumsi makanan yang mengandung Vitamin D dan kalsium, efek negatif dari
suntik KB ini bisa diminimalisir.

B. SARAN
1. BAGI BIDAN
Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dengan memberikankonseling sesuai
prosedur danpenyuluhan dengan menggunakanleafleat, lembar balik, poster, alat
peraga dan media informasi lainkepada pasangan usia subur terutama tentang
metode kontrasepsi jangkapanjang dan non metode kontrasepsi jangka panjang
(suntik dan pil)secara lengkap, sehingga dapat mengetahui tentang
keuntungan,kerugian dan efek samping dari metode kontrasepsi jangka panjang dan
non metode kontrasepsi jangka panjang (suntik dan pil) sehinggapengetahuan
pasangan usia subur lebih baik
2. INSTITUSI PENDIDIKAN
Institusi PendidikanDiharapkan Karya TulisIlmiah ini dapat digunakan sebagai
sumberbacaan atau referensi untuk meningkatkan kualitas pendidikankebidanan
khususnya yang berhubungan dengan ilmu kesehatanreproduksi, yaitu

10
tentangKeluarga Berencana sehingga dapat ikut sertamemberikan
penyuluhankepada pasangan usia subur.
3. BAGI PASANGAN SUBUR
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang KB melaluiberbagai macam
media informasi yang ada seperti majalah, radio,televisi dan petugas kesehatan,
khususnya tentang metode kontrasepsijangka panjang dan non metode kontrasepsi
jangka panjang (suntik dan pil ).

11
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.halodoc.com/artikel/7-efek-samping-suntik-kb-dan-
penanganannya
2. https://www.halodoc.com/kesehatan/alat-kontrasepsi
3. http://repository.wima.ac.id/9445/7/BAB%206.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai