Dengan judul
Mahasiswa
(Yunita Wijayanti)
.................................... ..........................................
BAB I
PENDAHULUAN
2.1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum KB adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial
ekonomi suatu wilayah keluarga dengan cara mengatur jarak kelahiran anak, agar
diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Tujuan Khusus
Penurunan angka kelahiran yang bermakna, guna mencapai tujuan tersebut maka
ditempuh kebijaksanaan :
1) Fase menunda perkawinan
2) Fase menjarangkan kehamilan
2.1.3 Manfaat KB Untuk Kesehatan
1. Untuk Ibu
a. Mencegah kehamilan yang berulang kali dalam waktu pendek
b. Mencegah keguguran yang menyebabkan kurang darah.
c. Mencegah terserangnya penyakit infeksi dan kelelahan.
2. Untuk Anak – anak yang dilahirkan
Anak yang dilahirkan akan mendapatkan sambutan dari ibu dalam keadaan sehat
sehingga :
a. Tumbuh secara wajar sebelum lahir.
b. Sesudah lahir, mendapat pemeliharaan dan makanan yang sesuai dari ibunya.
3. Untuk Suami
Memberi kesempatan kepadanya agar dapat :
a. Memperbaiki keadaan fisiknya
b. Memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kecemasan berkurang serta lebih
banyak waktu luang untuk keluarga.
4. Untuk anak-anak lainnya
Memberi kesempatan untuk :
a. Perkembangan fisik, karena setiap anak memperoleh jarak dan jatah makanan yang
cukup.
b. Perkembangan mental dan emosi yang cukup banyak
c. Memberi kesempatan pendidikan yang lebih baik karena pendapatan tidak habis buat
hidup saja
5. Untuk Seluruh Keluarga
a. Meningkatkan kesehatan fisik, mental dan emosi dari setiap anggota keluarga
b. Suatu keluarga yang direncanakan dengan baik memberi yang nyata bagi generasi
yang akan datang
c. Setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk mendapatkan
pendidikan
d. Suatu keluarga yang direncanakan dengan baik dapat memberi sumbangan yang lebih
banyak untuk kesejahteraan lingkungan.
2.1.4 Kontrasepsi
Kontrasepsi diklasifikasikan kedalam beberapa jenis, yaitu:
1. Metode Sederhana
Metode sederhana dibagi menjadi metode sedehana dengan alat dan metode sederhana
tanpa alat, yaitu :
a. Tanpa alat :
1). KB alamiah : kalender, suhu basal, lendir serviks
2). Coitus intruptus (senggama terputus)
b. Dengan alat : kondom, diafragma, kap serviks, kondom wanita, spermisida.
2. Modern
Metode kontrasepsi modern dibagi menjadi:
a. Hormonal
Metode modern hormonal terdiri atas: kontrasepsi pil, implan, dan suntikan
b. Nonhormonal
Metode modern non hormonal adalah kontrasepsi IUD
3. Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap terdiri atas Tubektomi dan Vasektomi
B. ANAMNESA
1. Alasan Kunjungan ini : Ibu mengatakan ini adalah kunjungan ulang/rutin untuk KB
suntik 1 bulan (kombinasi).
2. Keluhan Utama : Tidak ada
3. Riwayat menstruasi
Haid Pertama : 13 Tahun
HPHT : 11 Februari 2014
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 3 kali/hari ganti pembalut
Dismenore : Tidak ada
Teratur/tidak teratur : Teratur
Lamanya : 5 hari
Sifat darah : kental kehitaman, baunya khas
4. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola Makan : 3 kali sehari, porsi sedang, berisi nasi, lauk
pauk, sayur, dan buah-buahan
Pola Minum : 7-8 gelas / hari, berisi air putih
Pola Aktivitas : Pagi sampai siang bekerja, malam
mengurus anak dan suami
Pola Hubungan : 2 kali seminggu
Seksual
Kebiasaan Lain : Ibu tidak merokok dan tidak minum
minuman beralkohol
V. PERENCANAAN
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Berikan KIE ulang efek samping dan komplikasi KB suntik 1 bulan
3. Siapkan alat dan obat untuk KB suntik 1 bulan (cyclofem)
4. Berikan injeksi KB 1 bulan (cyclofem)
5. Anjurkan ibu untuk datang kembali pada bulan berikutnya atau bila ada keluhan
sewaktu-waktu
6. Lakukan dokumentasi tindakan
VII. EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan keadaan umum baik, kesadaran composmentis,
keadaan emosional stabil. TTV : TD: 110/70 mmHg ; N: 76x/menit ; S: 36,9o C ; R:
20x/menit
2. Ibu sudah mengerti KIE tentang KB suntik 1 bulan dan efek sampingnya
3. Peralatan dan obat KB sudah disiapkan
4. Pasien sudah disuntikkan KB suntik 1 bulan (cyclofem)
5. Ibu mengerti dan bersedia untuk datang kembali untuk suntik ulang pada tanggal 12
Maret 2014 atau jika ada keluhan
6. Identitas pasien, hasil pemeriksaan, dan terapi yang diberikan sudah didokumentasikan
dan kartu kunjungan ulang sudah diisi
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny “F” umur 26 tahun P 1A0 akseptor KB
suntik kombinasi, dari uraian tentang masalah penerapan manajemen kebidanan dalam
memnberikan asuhan kebidanan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Dalam melakukan pengkajian diperlukan komunikasi yang baik dan dapat membangun
hubungan saling percaya antara pasien dengan bidan.
b. Dalam menganalisa data dengan cermat maka dapat dibuat diagnosa, masalah dan
kebutuhan pasien yang sesuai.
c. Dalam menyusun rencana tindakan asuhan tidak mengalami kesulitan jika ada kerjasama
yang baik dengan pasien.
d. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan prioritas masalah dan disandarkan pada
perencanaan tindakan yang disusun.
e. Hasil evaluasi dan kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan penilaian tentang
keberhasilan asuhan kebidanan dan pelaksanaan diagnosa
5.2. Saran
a. Bagi Mahasiswa
Dapat mengaplikasikan antara ilmu pengetahuan, logika dan ilmiah dalam melaksanakan
dan menerapkan asuhan kebidanan.
b. Bagi Petugas dan klinik
Diharapkan agar mutu pelayanan lebih ditingkatkan dan lebih maju serta perlu kiranya
memfungsikan sarana dan prasarana yang telah tersedia ditempat pelayanan praktek
semaksimal mungkin
c. Bagi Institusi Pendidikan
Memperbanyak buku-buku/literature yang berkaitan dengan kebutuhan kebidanan yang
ada sebagai pedoman dalam pembuatan makalah kami berikutnya agar lebih baik