Anda di halaman 1dari 3

SESI 2 (09 Agustus2020)

QnA dengan dr.Djoko Heri Sp.PD KHOM

1. Anonymous Attendee 11:26 AM


Q : Kepada panelis, bagaimana pilihan pemberian antikoagulan pada pasien covid-19 yang
mengalami hematemesis atau riwayat hematemesis sebelumnya?
A : Langkah awal tentu dicari dulu apa causa hematemesis. Misal ok SRMD, maka SRMD dan
penyebabnya harus diatasi dulu. Juga perlu dicheck faal hemostasisnya. Klo faal hemostasis sdh
memanjang antara 2-2,5x UNL atau lbh, maka justru tdk perlu dikasih antikoagulan. Pasien yg
sebelumnya ada hematemesis, yg plng aman adalah DOAC (Direct oral anticoagulants) untuk
maintenance terapi, misal: rivaroxaban.

2. Sonya Rozalena 11:27 AM


Q : Bagaimana terapi profilaksis VTE pada pasien covid 19 dan kapan diberikan? pada center yg
tidak terdapat pemeriksaan faal hemostatis..adakah metode lain atau skoring untuk mengetahui
apakah pasien covid 19 mengalami VTE ataumemerlukan terapi profilaksis? Terimakasih Dok
A : Profilaksis VTE pd px covid-19 sama dengan pasien non covid-19, yi diberikan LMWH sbg
bridging therapy hari 1-5 dan oral antikoagulan secara simultan dg target INR 2-2,5 dan ini
diberikan sejak awal ok hampir tjd koagulopati, terutama pada pasien kategori sedang-berat
atau critically ill.

3. Ellen PingkanSendow 11:34 AM


Q : Untuk dr Djoko Heri. Mungkin bisa share kasus menarik perhatian covid-19 dgn VTE 25% ..yg
terkonfirmasi.. angka harapan hidup utk yg usia <45 dan > 45. Salam sehat.
A : Insidens VTE sebesar 25% secara global. Klo di RSSA Malang, hampir semua pasien Covid-19
mengalami koagulopati saat dirawat di RSSA, shg semua pasien diberikan profilaksis terapi VTE
Baik itu kasus ringan, sedang dan berat ok sdh ada parameter hiperkoagulable state di RSSA.
Indikasinya: D-Dimer yang meningkat, Fibrinogen turun, dan pemeriksaan TEG sdh menunjukkan
adanya hypercoagulable state tsb. Angka harapan hidup smp saat ini tdk tergantung umur, ttp
lebih ditentukan oleh berat ringannya kasus dan ada atau tidaknya faktor komorbid dan juga
komplikasinya.

4. Wendy Budiawan 11:33 AM


Q : Pemberian terapi Vit K Antagonis pada VTE sebagai tambahan terapi atau sebagai alternative
terapi?
A : Sesuai guideline Tx VTE, maka pemberian vit K antagonis justru merupakan terapi utama yg
diberikan pd pasien VTE. Sedang LMWH hanya sebagai bridging terapi saja yi diberikan awal tx
utk mengatasi hyperkoagulable state (biasanya hari 1- hari 5) sebelum obat Vit K antagonis
mencapai steady state

5. Anonymous Attendee 11:41 AM


Q : Selamat siang dok jadi saya mau menanyakan untuk obat obat antikoagulan oral seperti
xarelto, untuk pasien post covid post peningkatan ddimer, diberikan hingga berapa lama setelah
pasien dipulangkan ya dok ? terimakasih
A : diberikan sampai dengan faktor risiko tjd nya hypercoagulable state nya sdh hilang. Dalam
hal pasien covid-19, maka bisa diberikan 3-6 bulan. Jika faktor risiko menetap, misalnya ok ada
faktor komorbid spt DM, PJK, dll maka rivaroxaban dpt diberikan seterusnya (seumur hidup)

6. Anonymous Attendee 11:46 AM


Q : Selamat pagi dok, izin bertanya untuk pemilihan dan monitoring antikoagulan untuk pasien
CKD on HD dengan atrial fibrilasi bagaimana dok? terimakasih
A : ok saat HD pasien dpt heparin, maka yg plng aman dpt dikasih DOAC, misal: rivaroxaban. Tx
rivaroxaban lbh aman, tdk perlu monitor FH ok rivaroxaban wide windows dan tentu saja AF nya
harus diatasi dulu dg ketat spy lbh aman.

7. Ira Rahmawati 11:49 AM


Q : Selamat pagi dok, selama ini pada pasien covid di RS lebih sering dipilih heparin, dibanding
anti koagulan lain seperti fondaparinux dll, kenapa heparin lebih dipilih dok? dan target nilai
pemeriksaan d dimer atau pt/apt brp dok selama pemberian heparin?
A : Heparin lbh lbh cepat tercapainya efek antikoagulannya dibanding yg lain, hanya hrs
dipantau lbh ketat spy tdk sampai terjadi perdarahan. Targetnya adalah APTT meningkat 2-2,5x
dari UNL (Upper normal limit)

8. Rizki Adrian Hakim 11:50 AM


Q : Mohon ijin bertanya Dokter, apabila pasien confirmed Covid-19 sudah mendapat profilaksis
VTE dengan LMWH, apakah saat pulang dapat di switch ke DOAC berapapun D-Dimer nya? Ada
kekhawatiran pasien akan mengalami VTE di rumah.. terimakasih.
A : Iya, yang penting sdh diperiksa sec klinis tdk ada tanda2 VTE yang nyata. Pengalaman kami
dkk, masih perlu dikombinasi dengan anti platelet agregasi untuk memperkecil kemungkinan
recurrent VTE post KRS

9. I Ketut Suardana 11:50 AM


Q : Mohon ijin bertanya, bila pasien COVID memerlukan extended profilaksis VTE, bila tidak
tersedia DOAC, apa pilihan terapi lainnya?
A : LMWH sbg bridging therapy dan Warfarin, dg catatan bhw harus dimonitor INR secara
berkala.

10. Willy Anthony 11:52 AM


Q : Selamat siang, mohon ijin bertanya pada dr. Djoko Heri, SpPD KHOM, pada pasien yg
direncanakan pemberian profilaksis VTE pasien COVID 19, jika ada resiko terjadinya HIT, apakah
boleh menggunakan fondaparinux? Dosis berapa yang dapat diberikan? Terimakasih dok.
A : Boleh. Dosis awal hr1 5 mg, kmd dosis 2,5 mg pd hr 2-5 sbg bridging therapy dan secara
simultan diberikan warfarin, misal 0-0-2 tab sblm tidur

11. Rizki Adrian Hakim 11:58 AM


Q : Mohon ijin konsultasi kasus Dokter, pasien post pneumonia Covid dengan pengobatan DOAC
mengalami epistaksis yang dapat berhenti sendiri. Pasien mendapatkan rivaroxaban 1x20 mg
(sudah minum selama 3 hari post KRS). Hitung trombosit normal, ada peningkatan aPTT tapi
kurang dari 2x ULN. Apakah rivaroxaban perlu dihentikan, dan kapan dimulai kembali,
terimakasih Dokter.
A : sdh barang tentu harus dicari dulu apa kausa epistaxis nya. Dlm keadaan demikian, dosis
rivaroxaban harus diturunkan mjd 1x10 mg saja (sesuai guidelines nya) bahkan ini dimulai sjk
pasien KRS

12. Ira Rahmawati 11:59 AM


Q : Pasien covid yang tidak ada manifestasi klinis terhadap peningkatan nilai D-dimer, apakah
sebaiknya tetap diberikan anti koagulan dok mengingat covid sering menimbulkan risk VTE?
Kapan pada pasien covid dirawat diberikan profilaksis VTE, dan kapan diberikan dosis
pengobatan VTE dok? Apakah dosis heparin yg direkomendasikan berbeda dok sebagai
profilaksis atau pengobatan pada covid yg dirawat? Terimakasih dok, mhn penjelasannya
A : D dimer hanya salah satu parameter utk melihat adanya VTE apa tdk. Klo parameter lain
menunjang kemungkinan adanya VTE, maka px sdh harus diberikan tx profilaksis VTE. Pada
umumnya berbeda antara dosis heparin utk profilaksis dan utk TX VTE. Rata2 dosis yang
diberikan utk profilaksis 2x5000. Sedang dosis nya utk TX VTE adalah awal 5000 unit pd jam 1
terapi, kmd dilanjutkan 1000 unit perjam sd target APTT mencapai 2-2,5x UNL nya.

13. Achmad Zainudin Arif 12:00 PM


Q : Apa saja yang perlu dilakukan untuk monitoring setelah pemberian profilaksis atau terapi
VTE pada pasien covid 19 atau pasien lainnya?
A : Kalau yang diberikan heparin atau LMWH, maka yg dimonitor adl APTT dan klinis yi tanda2
perdarahan. Klo yg diberikan adl Vit K antagonist maka yg dimonitor adl INR

Anda mungkin juga menyukai