Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGERTIAN STUDI QUR’AN DAN TUJUAN

MEMPELAJARINYA

(Dosen penggampu: M. Ali Asri Faen, M.Ag)

Oleh kelompok 1:

HENDRI SETIAWAN

RODI ASWANDI

MARYAM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) PALAPA NUSANTARA

TAHUN AKADEMIK 2021


KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, Segala puji hanya layak kita panjatkan
kehadirat Allah Swt. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik,
serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ” Pengertian Studi Qur‟an Dan Tujuan
Mempelajarinya”.

Penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak atas


penyusunan makalah ini, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Dosen pengampu Mata Kuliah yang telah memberikan
dukungan dan kepercayaan yang begitu besar.

Semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun


pada langkah yang lebih baik lagi kedepannya. Meskipun penulis berharap isi dari
makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan namun tak ada gading yang tak
retak, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca.

Ketangga, April 2021 Penulis

,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 2
C.   Tujuan...................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A.  Fungsi dan Esensi Al-Qur‟an..................................................................................3
B.    Ulumul Al-Qur”an ..................................................................................................4
C.    Pengertian studi Al-Qur”an ..................................................................................8
D. Tujuan mempelajari studi Al-Qur”an ..................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................12
B. Saran.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur‟an adalah sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap
muslim. Al-Qur‟an bukan sekedar memuat petunjuktentang hubungan manusia dengan
Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya (hablum min Allah
wa hablum min an-nas), serta manusia dengan alam sekitarnya. Untuk memahami
ajaran Islam secara sempurna (kaffah), diperlukan pemahamanterhadap kandungan Al-
Qur‟andan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara sungguh-sungguh dan
konsisten.

Sebagaimana diketahui, Al-Qur‟an diturunkan dalam bahasa Arab, baik lafal


maupun uslub-nya. Suatu bahasa yang kaya kosakata dan sarat makna. Kendati Al-
Qur‟an berbahasa Arab, tidak berarti semua orang Arab atau orang yang mahir dalam
bahasa Arab, dapat memahami Al-Qur‟an secara rinci. Bahkan, para sahabat mengalami
kesulitan untuk memahami kandungan Al-Qur‟an, kalau hanya mendengarkan dari
Rasulullah SAW, karena untuk memahami Al-Qur‟an tidak cukup dengan kemampuan
dan menguasai bahasa Arab saja, tetapi lebih dari itu harus menguasai ilmu penunjang
(ilmu alat).1

Hasbi Ash-Shiddieqi menyatakan untuk dapat memahami Al-Qur‟an dengan


sempurna, bahkan untuk menerjemahkannya sekalipun, diperlukan sejumlah ilmu
pengetahuan, yang disebut „ulum Al-Qur‟an. Dari keterangan di atas dapat penulis
simpulkan bahwa „ulum Al-Qur‟an atau kita sebut juga “Study Al-Qur‟an” merupakan
ilmu yang sangat penting untuk dimiliki oleh seseorang untuk bisa mengkaji lebih dalam
lagi mengenai ayat-ayat Al-Qur‟an.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Fungsi dan Esensi Al-Qur‟an?
2. Bagaimana Ulumul Al-Qur”an?
3. Apa Pengertian studi Al-Qur”an?
4. Apa tujuan mempelajari studi Al-Qur”an?
C. Tujuan

1
Masfuk zuhdi, pengantar ulumul qur’an, (Surabaya:karya abditama, 1997),
1. Mengetahui Fungsi dan Esensi Al-Qur‟an

2. Mengetahui Bagaimana Ulumul Al-Qur”an

3. Mengetahui Pengertian studi Al-Qur”an

4. Mengetahui Tujuan studi Al-Qur”an


BAB II

PEMBAHSAN

A. Fungsi dan Esensi Al-Qur‟an

1. Fungsi Al-Qur‟an
a. Tuntunan serta hukum untuk menempuh kehidupan

Di Dalam kitab suci Alqur'an, Al-Qur'an terdapat hukum-hukum yang


bertujuan untuk mengatur kehidupan umat manusia untuk dapat hidup bahagia,
tentram, makmur, sejahtera dan lain-lain.2

1) Jinayat adalah segala macam dan jenis peraturan yang berhubungan


dengan tindak kriminal / kriminalitas dalam kehidupan keseharian manusia
seperti mencuri, memfitnah, berzina, membunuh, dan lain sebagainya.
2) Muamalat / Mu'amalat adalah hukum yang berisi peraturan perdata dalam
masyarakat yakni syarikat, jual beli, pinjam meminjam, qiradh, ijarah, dan
lain-lain.
3) Munakahat adalah peraturan-peraturan yang mengatur masalah
pernikahan /nikah / perkawinan / kawin seperti mas kawin, talak / thalaq /
perceraian, rujuk, muhrim, dan lain sebagainya.
4) Faraidh adalah peraturan undang-undang yang mengatur pembagian harta
pusaka
5) Jihad adalah segala bentuk aturan yang mengatur mengenai permasalahan
perang, misalnya seperti harta rampasan perang, tawanan perang, dan lain
sebagainya.
b. Petunjuk pada jalan yang lurus

Allah SWT berfirman :

Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberi petunjuk pada jalan yang amat lurus. (Al-
Isrâ [17]:9) Al-Qur’an memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus yaitu jalan
mereka yang diberi nikmat serta diridhoi oleh Allah SWT.

c. Sebagai Obat

Allah SWT berfirman:

2
Al-Zarkasyi, Badr Al-Din Muhammad bin Abd.Allah, (1957) Al-Burhan fi „Ulum Al-Quran,( Kairo ; Al-Halaby, ), jilid I
Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman, dan (Alquran itu) tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian”. (Al-Isra' [17]: 82)

Di dalam Al-Qur‟an,salah satu keistimewaan darinya adalah mampu


mengobati segala penyakit hati.Dalam ilmu pengetahuan adalah penyakit-
penyakit psikologis atau juga bisa disebut penyakit kerohanian.dan semua
penyakit awalnya bersumber dari hati dan lingkungan hanya sebagai pendukung.
Selain itu, Al-Qur‟an merupakan penyembuh penyakit jasmani,yaitu dengan cara
melaksanakan resep hidup sehat yang diperintahkan oleh Qur‟an. 3

d. Menjelaskan masalah-masalah yang pernah diperselisihkan oleh umat terdahulu

Kita harus menyadari bahwa mereka umat-umat terdahulu diadzab oleh


Allah di dunia dengan adzab yang dahsyat yg sangat mengerikan bila
dibayangkan adalah karena mereka mendurhakai membangkang dan
mendustakan rasul yang diutus untuk mereka. Mereka mengingkari kebenaran
yang disampaikan kepada mereka meskipun telah nyata bukti-bukti kebenaran di
hadapan mereka. itu adalah yang terjadi pada umat-umat terdahulu sebelum
diutusnya Rasulullah saw. Al-Qur‟an menerangkan tentang masalah-masalah
yang pernah terjadi pada umat terdahulu untuk dijadikan pelajaran dan untuk
memberikan hikmah serta membuka mata kita akan kesudahan orang-orang
yang dhalim.

e. Mengganti dan menyempurnakan kitab-kitab Allah yang telah diturunkan


sebelumnya.

Al-Qur‟an merupakan kitab yang sempurna yang didalamnya termuat


dan membenarkan isi dari kitab-kitab terdahulu dan juga menyempurnakan
kitab-kitab terdahulu sehingga Al-Qur‟an berfungsi untuk menggantikan kitab-
kitab terdahulu karena kebanyakan kitab-kitab terdahulu telah banyak
tercampur oleh ulah kotor tangan manusia.

Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Maidah:48 “Dan Kami telah


turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu
ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu

3
Http://abarokah51.blogspot.co.id/2012/11/mengetahui-fungsi-dari-al-quran.html. Diposkan Friday, November 2,
2012
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk
tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang”. 4

2. Esensi al-Quran

Esensi al-Quran yang besar terpendam dalam hidayah, aqidah- aqidah yang
benar, bentuk ibadah- ibadah yang sempurna, akhlak- akhlak yang mulia, aturan hukum
yang adil. Juga terkandung dalam pengajaran- pengajaran untuk membangun
masyarakat yang unggul dan perundang- undangan negara yang kokoh.

Kita perlu menyadari bahwa seandainya umat Islam memperbaharui keimanan


mereka dengan kandungan esensi kitab yang mulia ini disertai penyegaran kembali
dalam menetapi tanggungjawab dan ketaatan pada perintah- perintah dan pengarahan-
pengarahan ketuhanan yang arif dan bijaksana. Niscaya mereka akan menemukan apa
yang mereka butuhkan dalam kehidupan dengan nuansa jiwa yang suci, kuatnya sistem
politik, administrasi dan pertahanan militer. Juga kekayaan dan peradaban serta nikmat
yang tak terhitung dan tak terbatas. Allah swt berfirman;

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan
(ayat- ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka
kerjakan.”

Apabila umat Islam mengharapkan kebaikan, perdamaian dan kemuliaan ada


pada diri dan masyarakat mereka, maka umat Islam musti mengikuti petunjuk nabi
mereka Muhammad saw dan para sahabatnya r.a. dalam menjaga al- Quran, memahami
dan mengamalkan tiap ajaran yang ada di dalamnya. Karena akhir kehidupan umat islam
tidak akan pernah bisa menjadi lebih baik kecuali dengan menerapkan apa yang telah
membuat umat Islam berjaya dan bercahaya di awal masanya. 5

B. Pengertian Studi/‟Ulumul Qur‟an

Secara etimologi, „ulum Al-Qur‟an terdiri dua kata, yaitu „ulumdanAl-Qur‟an.


„Ulumadalah jamak dari Al-„alim yang berarti ilmu, maka „ulum berarti ilmu-ilmu.
Sedangkan kata Al-Qur‟an, secara harfiah, berasal dari kata qara‟a yang berarti
membaca atau mengumpulkan. Kedua makna ini mempunyai maksud yang sama;

4
J. Abdillah http://arjunajuna8.blogspot.co.id/2012/06/esensi-al-quran.html. Di Poskan Rabu, 27 Juni 2012

5
Nazzhao Abarokah. Http://abarokah51.blogspot.co.id/2012/11/mengetahui-fungsi-dari-al-quran.html. Diposkan
Friday, November 2, 2012
membaca berarti juga mengumpulkan, sebab orang yang membaca bekerja
mengumpulkan ide-ide atau gagasan yang terdapat dalam sesuatu yang ia baca. Maka
perintah membaca dalam Al-Qur‟an, seperti yang terdapat di awal Surah Al-„Alaq,
bermakna bahwa Allah menyuruh umat Islam mengumpulkan ide-ide atau gagasan yang
terdapat di alam raya atau dimana saja, dengan tujuan agar si pembaca melalui gagasan,
bukti atau ide yang terkumpul dalam pikirannya itu, memperoleh suatu kesimpulan
bahwa segala yang ada ini diatur oleh Allah.

Berdasarkan pengertian di atas, maka secara bahasa kata „ulum Al-Qur‟andapat


diartikan kepada ilmu-ilmu tentang Al-Qur‟an. Secara terminologi, Al-Qur‟an berarti
“Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril,
sampai kepada kita secara mutawatir. Dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri
dengan Surah An-Nas, dan dinilai ibadah (berpahala) bagi setiap orang
yangmembacanya”.

Jadi, „ulumul Qur‟an secara istilah bermakna “Segala ilmu yang membahas
tentang kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan
turun, bacaan, kemukjizatan, dan lain sebagainya”. Ash-Shabuni mendefinisikan „ulumul
Qur‟an itu kepada “Kajian-kajian yang berhubungan dengan Al-Qur‟an dari aspek turun,
pengumpulan, susunan, kodifikasi, asbab an-nuzul, Al-makki wa Al-madani,
pengetahuan mengenai an-nasikh dan Al-mansukh, muhkam dan mutasyabihdan lain
sebagainya segala pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur‟an. Menurut Az-Zarqani,
„ulumul Qur‟an adalah “Kajian-kajian yang berhubungan dengan Al-Qur‟an, dari aspek
turun, susunan, pengumpulan, tulisan, bacaan, tafsir, mukjizat, nasikh dan mansukh,
menolak syubhat darinya, dan lain-lain. Jadi, apa saja ilmu yang berkaitan dengan Al-
Qur‟an adalah termasuk dalam perbincangan „ulumul Qur‟an. 6

Dari definisi yang ada tersebut ada perbedaan redaksi antara para ulama yang
satu dengan ulama yang lain. Walaupun ada perbedaan, penulis melihat ada maksud
yang sama, baik antara Ash-Shabuni maupun Az-Zarqani, yakni bahwa „ulum Al-Qur‟an
adalah sejumlah pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur‟an.

Mengenai kemunculan istilah „ulum Al-Qur‟an untuk pertama kalinya, para


penulis menyatakan bahwa istilah ini muncul pada abad VI Hijriah oleh Abu Al-Farj bin
Al-Jauzi. Pendapat ini disitir pula oleh Asy-Suyuthi dalam pengantar kitabAl-itqan. Az-
Zarqani menyatakan bahwa istilah itu muncul pada awal abad V Hijriah melalui tangan
Al-Hufi (w. 430 H) dalam karyanya yang berjudulAl-Burhan fi„ulum Al-Qur‟an. 7

6
Drs. Syamsul Nahar, M.Ag, (Studi Ulumul Qur”an)
7
Manna, Al-Qattan, (1973), Mahabits fi „Ulum al-Quran, ( Mansyurat al-„Asr al-Hadits,)
Analisis lain dikemukakan oleh Abu SyahbahDengan merujuk kepada kitab
Muqaddimatanifi „ulumA1-Qur‟an yang dicetak tahun 1954 dan diedit oleh Arthur Jeffri,
seorang orientalis kenamaan, Syahbah berpendapat bahwa istilah „ulum Al-Qur‟an
muncul dengan ditulisnya kitabAl-Mabani fi Nazhm Al-Ma‟aniyang ditulis tahun 425 H
(abad V H). Sayangnya, penulis kitab itu belum ditemukan sampai sekarang. Kitab yang
hasil cetakannya mencapai 250 halaman itu menyajikan pembahasan-pembahasan
tentang makki-madani, nuzul Al-Qur‟an, kodifikasi Al-Qur‟an, penulisan dan mushaf,
penolakan terhadap berbagai keraguan menyangkut pengkodifikasi Al-Qur‟an dan
penulisan mushaf, jumlah surat dan ayat, tafsir, ta‟wil, muhkam-mutasyabih,turunnya
Al-Qur‟an dengan tujuh huruf (sab‟ah ahruf) dan pembahasan-pembahasan lainnya.
Lebih lanjut, Syahbah mengkritik analisis yang dikemukakan oleh Az-Zarqani. Kritiknya
itu menyangkut embel-embel“„ulum Al-Qur‟an”pada kitab Al-Burhan fi „ulum Al-Qur‟an
yang dinyatakan oleh Az-Zarqani sebagai kitab„ulum Al-Qur‟an yang pertama kali
muncul. Persoalannya, Az-Zarqani menyatakan juz I kitab itu hilang. Lalu, dari mana ia
memperoleh nama kitab itu? Tetapi setelah dilakukan pengecekan terhadap kitab
KasyfAzh-Zhunun, menurut Syahbah, ternyata kitab itu bernama Al-Burhan fi Tafsir Al-
Qur‟an. Pendapat lain dikemukakan Subhi Al-ShaliH Ia berpendapat bahwa istilah „ulum
Al-Qur‟an sudah muncul semenjak abad III H, yaitu ketika Ibn Al-Marzuban menulis
kitab yang berjudul Al-Hawi fi „ulum Al-Qur‟an.

C. Pengertian Studi Al-Qur”an

Secara etimologi al-Qur’an berasal dari bahasa Arab dalam bentuk kata benda
abstrak mashdar dari kata (qara’a-yaqrau Qur’anan) yang berarti bacaan. Sebagian
ulama yang lain berpendapat bahwa lafazh al-Qur’an bukanlah musytak dari qara’a
melainkan isim alam (nama sesuatu) bagi kitab yang mulia, sebagaimana halnya nama
Taurat dan Injil. Penamaan ini dikhususkan menjadi nama bagi Kitab Suci yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Menurut gramatika bahasa Arab bahwa kata “al-Qur’an” adalah bentuk
mashdar dari kata qara’a yang maknanya muradif (sinomin) dengan kata qira’ah,
artinya bacaan tampaknya tidak menyalahi aturan, karena mengingat pemakaian
yang dipergunakan al-Qur’an dalam berbagai tempat dan ayat. Misalnya, antara lain
dalam surat al-Qiyamah ayat 17–18:

“Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpul kannya (di dadamu) dan


(membuatmu pandai) membacanya. Apabila kamu telah selesai membacakannya maka
ikutilah bacaannya itu”(Al- Qiyâmah:1718).

Dalam surat lain, seperti al-A’raf ayat 204:(Dan apabila dibacakan al-Qur’an,
maka dengar kanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat), surat an-Nahl ayat 98: (Apabila kamu membaca al-Qur’a,hendaklah kamu
meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk)”.
Dalam surat al-Isra’ ayat 106: (Dan al-Qur’an itutelah Kami turunkan dengan
berangsur angsur agar kamu membacakannya dengan perlahan lahan kepada manusia
dan Kami menurunkannya bagian􀈱 demi bagian).
Surat al-Muzammil ayat 20: (Maka dia member keringanan kepadamu, karena itu
bacalah apa yang mudah (bagimu) dari al-Qur’an),surat al-Insyiqaq ayat 21: (Dan
apabila al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud).
Serta surat al-Waqi’ah ayat 77-79: (Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah bacaan
yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),tidak menyentuhnya
kecuali hamba-hamba disucikan).Sedangkan pengertian al-Qur’an menurut istilah
(terminologi), para ulama berbeda pendapat dalam memberikan definisi, sesuai dengan
segi pandangan dan keahlian masing-masing. Berikut dicamtumkan beberapa definisi al-
Qur’an yang dikemukakan para ulama, antara lain:
1) Menurut Imam Jalaluddin al-Suyuthy seorang ahli Tafsir dan Ilmu Tafsir di
dalam bukunya “Itmam al-Dirayah” menyebutkan: “Al-Qur’an ialah firman
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.untuk melemahkan pihak-
pihak yang menantang-nya, walaupun hanya dengan satusurat saja dari
padanya”.
2) Muhammad Ali al-Shabuni menyebutkan pula sebagai berikut:“Al-Qur’an adalah
Kalam Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan malaikat Jibril a.s dan ditulis
pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta
membaca dan mempelajarinya merupakan suatu ibadah, yang dimulai dengan surat
al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Nas.
3) As-Syekh Muhammad al-Khudhary Beik dalam bukunya “Ushul al-Fiqh”. “Al-Kitab itu
ialah al-Qur’an, yaitu firman Allah Swt. Yang berbahasa Arab, yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw. Untuk dipahami isinya, untuk diingat selalu, yang
disampaikan kepada kita dengan jalan mutawatir, dan telah tertulis didalam suatu
mushaf antara kedua kulitnya dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan
surat an-Nas”.8

D. Tujuan mempelajari studi Al-Qur’an


Tujuan mempelajari studi Al-Qur’an yakni dapat menambah Khazanah ilmu
pengetahuan yang penting yang berkaitan dengan Al-Qur’an karim, dapat membantu
umat islam dalam memahami Al-Qur’an dan menarik (istinbath) hukum dan adab dari
Al-Qur’an, serta mampu menafsirkan ayat-ayatnya 9.
Mempelajari studi Al-Qur’an sangatlah penting sebab Al-Qur’an merupakan
ajaran utama bagi umat islam dalam menjalani kehidupan di dunia ini, maanfaat
mempelajari Al-Qur’an biar dalam perjalananya slalu menerima ridho, ketenangan,
keselamatan dengan melihat manfaat sedekah dalam islam. Layaknya pergi kesuatu
tempat yang belum pernah kita kunjungi maka kita perlu sebuah peta, penunjuk jalan,
kompas, dll. Jadi apabila dalam hidup ini kita tidak pernah tahu bagaimana masa depan
8
Muhammad Yasir, S.Th.I, MA dan Ade Jamaruddin, MA
9
Ulumul Qur’an sebagai ilmu, https://osf.oi
akan terjadi di sinilah Al-Qur’an dan sunah rasul dan maanfaat membaca shalawat serta
hadist menjadi petunjuk dalam mengarungi dan menjalani segala kehidupan hingga hari
simpulan kelak. Adapun beberapa manfaat mempelajari studi Al-Qur’an, sbb:
1) Memahami isi Al-Qur’an
Mempelajari ilmu Al-Qur’an akan membawa kita pada pemahaman
terhadap Al-Qur’an, sehingga segala hal mengenai ajaran hidup, hukum
dan larangan yang Allah ajarkan secara eksklusif melalui kalam-nya.
Turunnya Al-Qur’an merupakan rahmat bagi seluruh alam menjadi dasar
kehidupan insan dibumi ini yang hanya bersifat sementara.
2) Pedoman syarat dalam Al-Qur’an
Seseorang yang merekomendasikan menafsirkan Al-Qur’an harus
menguasai ulumul Qur-an itu merupakan syarat utama yang wajib di
lakukan. Berbagai hal tersebut perlu dilakukan biar menghindari salah
tafsi akan makna kalam Allah sebab insan banyaknya kekurangan dan
kesalahan
3) Mempelajari cara para mufassir dalam memahami Al-Qur’an
Mempelajari ulumul Qur’an akan membiasakan kita memahami aneka
macam metode yang dilakukan para mufasir dalam menafsirkan Al-
Qur’an dengan manfaat gembar mengisi ulumul Qur’an bukan kasus
gampang perlu usaha yang panjang untuk mencapai titik tersebut
4) Mempertahankan kesucian Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab suci yang menjadi dasar untuk pegangan insane
dalam menjalani hidup. Berasal eksklusif dari Allah melalu Rasulullah di
mana pesan suci yang disampaikan, mempelajarinya akan dapat
mempertahankan kesucian dan keaslian makna ayat yang terkandung di
dalamnya biar tidak dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab.10

10
Kaca depan phonix, windshied (3 september 2020), phoniex
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

Fungsi dan ensensi Al-Qur’an adalah sebagai Al huda, Al furqon, Asy-syifa dan
Mau’idhoh bagi orang yang beriman, melalui rasullulah. Secara etimologi, „ulum Al-Qur‟an
terdiri dua kata, yaitu „ulumdanAl-Qur‟an. „Ulumadalah jamak dari Al-„alim yang berarti
ilmu, maka „ulum berarti ilmu-ilmu Menurut gramatika bahasa Arab bahwa kata “al-
Qur’an” adalah bentuk mashdar dari kata qara’a yang maknanya muradif (sinomin)
dengan kata qira’ah, artinya bacaan tampaknya tidak menyalahi aturan, karena
mengingat pemakaian yang dipergunakan al-Qur’an dalam berbagai tempat dan ayat,

Tujuan mempelajari studi Al-Qur’an yakni dapat menambah Khazanah ilmu


pengetahuan yang penting yang berkaitan dengan Al-Qur’an karim, dapat membantu umat
islam dalam memahami Al-Qur’an dan menarik (istinbath) hukum dan adab dari Al-Qur’an,
serta mampu menafsirkan ayat-ayatnya11

B. Saran

Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat sebagai sumber ilmu bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

11
Ulumul Qur’an sebagai ilmu, https://osf.oi
DAFTAR PUSTAKA

Http://abarokah51.blogspot.co.id/2012/11/mengetahui-fungsi-dari-al-quran.html.
Diposkan Friday, November 2, 2012

Al-Qattan, Manna‟, Mahabits fi „Ulum al-Quran, ( Mansyurat al-„Asr al-Hadits, 1973 )

Al-„Utsaimin, asy-Syaikh Muhammad bin Shaleh, Ushul fi at-Tafsir, terj. Abu Abdillah
Ibnu Rasto ( Solo : Pustaka Ar-Rayyan, 2008 )

Al-Zarkasyi, Badr Al-Din Muhammad bin Abd.Allah, Al-Burhan fi „Ulum Al-Quran,


( Kairo ; Al-Halaby, 1957 ), jilid I

J. Abdillah, https://arjunajuna8.blogspot.co.id/2012/11/mentahui/funsi-dari-Al-
qur’an.html. Diposkan friday, November 2012

Muhammad Yasir, S.Th.I, MA dan Ade Jamaruddin, MA

Https://windshield-replacemen-phoniex.co

Anda mungkin juga menyukai