Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS SKIZOFRENIA PARANOID


RUANG PATTIMURA RSUD ARJAWINANGUN CIREBON

A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk RS : 28 November 2019 jam 10.45
Tanggal pengkajian : 5 Desember 2019 jam 13.20

I. IDENTITAS
a. Identitas Klien
1. Nama Klien : Tn. S
2. No. Rekam Medis : 1035306
3. Usia : 44 tahun
4. Status Pernikahan : Duda
5. Pendidikan Terakhir : SD
6. Pekerjaan : -
7. Alamat : Wargabinangun RT 014 RW 004 Kec.
Kaliwedi, Cirebon
b. Identitas Penanggung Jawab
1. Nama : Tn. K
2. Usia : Tahun
3. Status Pernikahan : Menikah
4. Pendidikan Terakhir : SMA
5. Hubungan dengan pasien : Kakak Kandung
6. Alamat : Wargabinangun RT 014 RW 004 Kec.
Kaliwedi, Cirebon

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan mendengar suara bisikan perempuan yang mengajak bicara.
III. RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI
Klien datang ke RSUD Arjawinangun pada tanggal 28 November 2019 jam 10.45
dengan keluhan mengamuk, bicara sendiri tidak bisa tidur selama sekitar 5 hari, marah
marah. Pasien pernah mengalami gangguan jiwa karena ditinggal oleh istri pertamanya
sekitar10 tahun yang lalu dirawat di RSJ Jawa Barat dan sempat membaik namun tidak
kontrol rutin sehingga kambuh lagi. Beberapa tahun lalu klien dapat bekerja kembali
sebagai pedagang dan menikah kembali, namun karena masalah ekonomi lalu istri
meninggalkan klien. Klien kemudian pergi menggelandang dari rumah sekitar 6 bulan
dan ditemukan lalu dibawa dirawat di RSUD Arjawinangun.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


BIOLOGIS PSIKOLOGIS SOSIOKULTURAL
• Pernah mengalami • Pasien dulu bercerai • Menurut kakak pasien,
gangguan jiwa 10 tahun dengan istrinya (10 masyarakat sekitar
yang lalu dan dirawat di tahun yang lalu). tempat tinggal masih
RSJ Jawa Barat • Anak satu satunya ikut mempunyai pandangan
• Menggelandang selama dengan istri. negatif terhadap pasien
beberapa bulan dan • Klien menikah lagi gangguan jiwa.
ditemukan lalu dirawat tetapi bercerai kembali.
ke RSUD
Arjawinangun.
• Pengobatan gangguan
jiwa tidak rutin.

V. FAKTOR STRESSOR PRESIPITASI


SIFAT SUMBER WAKTU JUMLAH
Psikologis Perceraian dengan Sekitar enam Satu
istri bulan sebelum
masuk RS
VI. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR
Stressor Penilaian Terhadap Stressor/Tanda Dan Gejala
Kognitif Afektif Fisiologis Perilaku Sosial
Belum Dapat Dikaji

VII. SUMBER KOPING


Kemampuan Dukungan Sosial Aset Ekonomi Motivasi
Personal
• Pendidikan • Kakak pasien • Pasien tidak Belum Terkaji
terakhir pasien merupakan orang bekerja.
lulusan SD terdekat dan • Pasien
peduli dengan mempunyai BPJS
kondisi pasien Kesehatan

VIII. MEKANISME KOPING


Belum Dapat Dikaji

IX. RENTANG RESPON


Respon Adaptif :
-
Respon Maldaptif
1. Menyendiri
2. Menghindari Interaksi Sosial
X. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

: Perempuan

: Laki Laki

: Meninggal

: Tinggal satu rumah

: Klien

Jelaskan : Klien merupakan anak ke empat dari lima bersaudara. Klien bercerai
dengan istrinya sekitar 10 tahun yang lalu dan anak perempuannya ikut dengan
istri. Klien saat ini tinggal dengan kakaknya yang sudah menikah.

2. Konsep Diri
• Gambaran Diri : Belum dapat dikaji
• Identitas Diri : Belum dapat dikaji
• Peran : Belum dapat dikaji
• Ideal Diri : Belum dapat dikaji
• Harga Diri : Belum dapat dikaji
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat :
Menurut klien orang yang terdekat dengan klien adalah kakak klien.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Semenjak sakit klien tidak pernah ikut dalam kegiatan masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Menurut kakak pasien, semenjak sakit klien jadi jarang berbicara dengan
orang lain dan bicara nglantur serta suka menyendiri.
Diagnosa Keperawatan : -
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien menganut agama islam dan keyakinan klien tentang sakitnya belum
dapat dikaji.
b. Kegiatan Ibadah
Klien tidak mengikuti kegiatan keagamaan/ibadah di rumah sakit, karena
masih bingung dan fungsi kognitif masih belum baik.
Diagnosa Keperawatan :

XI. PEMERIKSAAN FISIK


Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 80 x / mnt
Suhu : 36,6o C
Pernafasan : 20 x / mnt
Keluhan Fisik : Tidak ada keluhan fisik yang dialami klien.

XII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
• Tidak rapi
Jelaskan : Klien tampak kurang rapi, kuku tangan dan kaki panjang, badan berbau.
Diagnosa Keperawatan: Defisit Perawatan Diri : toileting, madi dan berhias
2. Kesadaran
• Compos mentis tetapi bingung
Diagnosa Keperawatan : Konfusi Kronis
3. Orientasi
• Pasien mengalami disorientasi waktu, tempat maupun orang
Jelaskan : Klien mengatakan saat ini sedang dirumahnya dan waktunya malam hari
(padahal siang) dan mengatakan keponakannya sedang disini
Diagnosa Keperawatan : Konfusi Kronis
4. Pembicaraan
• Nada bicara pelan dan tidak jelas
Jelaskan : Klien saat berbincang artikulasi tidak jelas serta menjawab tidak jelas.
Diagnosa Keperawatan : Konfusi Kronis
5. Aktifitas motorik/Psikomotor Kelambatan :
• Mondar mandir, hipoaktif
Jelaskan : Klien kadang mondar mandir, tetapi cenderung malas bergerak, dan pasif
terhadap aktifitas diruangan saat makan maupun kegiatan rutin ruangan.
6. Afek dan Emosi
• Afek Datar
Jelaskan : Pasien kadang tidak merespon terhadap stimulus yang diberikan perawat.
Ekspresi pasien saat menjawab pertanyaan dan selama berbincang tampak datar.
7. Persepsi – Sensorik
• Halusinasi Pendengaran
Jelaskan : Klien tampak berbicara sendiri, ketika diklarifikasi klien mengatakan ada
suara bisikan perempuan yang mengajak berbicara, sering muncul waktunya tidak
tentu, perasaan klien senang dengan adanya bisikan tersebut.
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
8. Depersonalisasi
• Tidak ada
9. Proses Pikir, Arus Pikir dan Isi Pikir
• Tangensial
• Inkoheren
• Pengulangan Pembicaraan
Jelaskan : Selama berebincang klien tidak mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan dengan jawaban yang memutar tetapi tidak ada jawaban. Pembicaraan
klien sering tidak nyambung antar tema pembicaraan dengan mengulang ulang
sebuah tema.
Diagnosa Keperawatan : Konfusi Kronis
10. Interaksi selama wawancara
• Kontak mata mudah beralih dan tidak fokus
Jelaskan : Saat berbincang, klien tidak menatap mata lawan berbicara dan sering
melihat sekeliling sambil berbincang.
Diagnosa Keperawatan: -
11. Memori
• Pasien mengalami gangguan memori jangka panjang, jangka pendek maupun
saat ini.
Jelaskan : Klien tidak mampu menjawab pertanyaan tentang kejadian yang terjadi
sebelum dirawat, klien tidak mampu menjelaskan kegiatan yang dilakukan tadi
pagi.
Diagnosa Keperawatan : Konfusi Kronis
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
• Tingkat konsentrasi : Mudah Beralih
• Berhitung : mengalami gangguan
Jelaskan : Klien tidak fokus saat berbincang mudah teralih dengan stimulus
disekitar, klien tidak mampu berhitung sederhana
Diagnosa Keperawatan : Konfusi Kronis
13. Kemampuan penilaian
• Gangguan penilaian berat.
Jelaskan : ketika klien diminta memilih antara pakai baju dahulu atau mandi dahulu
klien mengatakan ganti baju dulu baru mandi
14. Daya tilik diri
Belum dapat dikaji.
XIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
• Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: Klien perlu diingatkan ketika waktu makan.

2. BAB/BAK
• Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan : Klien kadang BAK sembarangan dan perlu dimotivasi untuk BAK ditoilet.

3. Mandi
• Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan : Klien harus diingatkan dan dimotivasi ketika waktunya mandi

4. Berpakaian/berhias
• Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan : Klien harus dmotivasi untuk berpakaian dengan benar

5. Istirahat dan tidur


Tidur Siang, Lama : 10.00 s/d 12.00
Tidur Malam, Lama : Tidak terkaji
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : diam dan melamun
Jelaskan: -

6. Penggunaan obat
• Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan : Klien perlu motivasi untuk minum obat
7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak
Perawatan Lanjutan v 
Sistem pendukung v 

8. Aktifitas dalam rumah Ya Tidak


Mempersiapkan makanan  v
Menjaga kerapihan rumah  v
Mencuci Pakaian  v
Pengaturan keuangan  v

9. Aktifitas di luar rumah Ya Tidak


Belanja  v
Transportasi  v
Lain-lain  v
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan : -

XIV. ASPEK MEDIS


• Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
• Terapi medis :
o Lorazepam 2mg 2 x 1 tab
o Clozapine 25mg 1 x 1 tab
o THP 2 mg 1 x 1 tab
o Vit B.Complex 1 x 1 tab

B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS: - Psikosis Konfusi Kronis
DO:

Fungsi kognitif otak


• Gangguan memori jangka terganggu

pendek dan jangka panjang.


• Pasien mengalami disorientasi Gangguan /
waktu, tempat maupun orang kerusakan biologis
(neurotransmitter
• Pasien tampak bingung dan
otak) dalam waktu
mondar-mandir. lama
• Inkoheren Tangensial
• Gangguan penilaian berat
2 DS: Gangguan Gangguan persepsi
sensori : Halusinasi
• Klien mengatakan mendengar neurotransmiter
Pendengaran
bisikan suara wanita yang otak dan koping
mengajak bicara tidak efektif
Seolah-olah
• Klien mengatakan senang ketika
mendengar bisikan
suara itu muncul perempuan mengajak
DO: bicara

• Klien tampak bicara sendiri


• Klien senyum sendiri
Koping Tidak Efektif
• Klien tampak senang dan (melamun)
senyum-senyum ketika diajak
ngobrol oleh perempuan
Pasien bercerai
• Klien suka menyendiri dengan istrinya
• Klien tampak mondar-mandir sekitar 15 tahun yang
lalu
3 DS: Gangguan Defisit Perawatan
Diri: mandi,
psikologis/psikosis
• Klien mengatakan tidak mandi berhias, toileting
DO:

• Penampilan klien tidak rapi Tidak mampu


• Rambut tampak kurang rapi merawat diri

• Badan bau
• Klien BAK dsembarang tempat Fungsi kognitif
terganggu

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Konfusi Kronis berhubungan dengan psikosis (skizofrenia paranoid) ditandai
dengan gangguan memori jangka pendek dan jangka panjang, pasien mengalami
disorientasi waktu, tempat maupun orang, pasien tampak bingung dan mondar-
mandir, inkoheren, tangensial, asosiasi bebas, gangguan penilaian.
2. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran berhubungan dengan
gangguan neurotransmiter otak dan koping tidak efektif ditandai dengan klien
mengatakan mendengar bisikan suara wanita yang mengajak bicara, klien
mengatakan senang ketika suara itu muncul, klien tampak bicara sendiri, klien
senyum sendiri, klien tampak senang dan senyum-senyum ketika diajak ngobrol
oleh perempuan, klien suka menyendiri, klien tampak mondar-mandir.
3. Defisit Perawatan Diri: Mandi, Berhias, Toileting berhubungan dengan gangguan
psikologis / psikosis ditandai dengan penampilan klien tidak rapi, rambut tampak
kurang rapi, badan bau, klien BAK di sembarang tempat
D. PERENCANAAN

Nama Klien : Tn. S


Ruang : Patimura
No RM : 1035306

Diagnosa Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional


keperawatan
Konfusi Kronis Setelah dilakukan tindakan 1. Latihan Memori 1. Pasien dengan gangguan memori
keperawatan 5 x 24 jam masalah Aktifitas : memerlukan stimulus yang
konfusi kronis dapat membaik dengan a. Identifikasi masalah memori yang konsisiten untuk meningkatkan
kriteria hasil : dialami memori.
a. Tingkat konfusi b. Identifikasi kesalahan orientasi
Kriteria Saat Target c. Monitor perilaku dan perubahan 2. Memberikan stimulus pada fikiran
ini memori selama perawatan yang terakhir kali dipersepsikan
Fungsi 1 3 d. Stimulasi memori dengan mengulang klien akan meningkatkan
kognitif pikiran yang terakhir kali diucapkan kemampuan memori jangka
Motivasi 1 3 e. Koreksi kesalahan orientasi pendek.
menyelesaikan f. Fasilitasi mengingat kembali
perilaku pengalaman masa lalu
terarah g. Stimulasi menggunakan memori pada
Memori 1 3 peristiwa yang baru terjadi :misal
jangka bertanya apa yang dilakukan tadi pagi
panjang
Memori 1 3 2. Orientasi Realita
jangka pendek Aktifitas : 3. Klien yang menunjukan kesalahan
a. Monitor perubahan kognitif dan orientasi perlu dilakukan koreksi
b. Orientasi Kognitif perilaku agar dapat diingat sebagai memori
Kriteria Saat ini Target b. Perkenalkan nama pada saat memulai yang tepat.
Odentifik 1 3 interaksi 4. Lingkungan dan rutinitas
asi orang c. Orientasikan orang, tempat dan waktu konsisten dapat membantu klien
terdekat d. Sediakan lingkungna dan rutinitas melatih orientasi waktu
Identifika 1 3 secara konsisten.
si tempat e. Atur stimulus sensori dan lingkungan
saat ini (suara, musik dan pencahayaan)

Identifika 1 3 f. Libatkan dalam terapi aktifitas.

si hari,
bulan, 3. Terapi Aktifitas

tahun Aktifitas:
a. Identifikasi kemampuan dalam
beraktifitas 5. Perawat memilih terapi aktifitas
b. Monitor respon emosional , fisik, yang mendukung perbaikan
emosional, spiritual dalam aktifitas fungsi kognitif pasien sepereti
c. Fasilitasi klien berfokus pada latihan stumulus kognitif,
kemampuan bukan pada kelemahannya. orientasi realita dan pemberian
d. Sepakati komitmen untuk rutinitas yang konsisten.
meningkatkan frekuensi dan aktifitas
e. Fasilitasi makna aktifitas yang dipilih
f. Fasilitasi aktifitas untuk relaksasi otot
g. Fasilitasi aktifitas dengan komponen
memori
h. Libatkan dalam terapi kelompok yang
tidak kompetitif terstruktur dan aktif
i. Jadwalkan aktifitas dalam rutinitas
sehari-hari
Gangguan Persepsi Sensori Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Halusinasi 1. Dengan melakukan monitor dapat
: Halusinasi Pendengaran keperawatan 3 x 24 jam masalah Aktifitas: mengetahui intensitas, dan
halusinasi pendengaran dapat a. Monitor perilaku yang keparahan halusinasi yang dialami.
teratasai dengan kriteria hasil : mengindikasikan halusinasi
a. Persepsi sensori b. Monitor isi halusinasi 2. Lingkungan menjadi sumber
Kriteria Saat ini Target c. Pertahankan lingkungan yang aman pendukung dalam merdam
Verbalisasi 2 5 d. Lakukan tindakan keselamatan ketika intensitas halusinasi.
mendengar klien tidak dapat mengontrol perilaku
bisikan e. Diskusikan perasaan dan respon 3. Keselamatan pasien merupaka
Distorsi sensori 2 5 terhadap halusinasi prioritas dalam pemberian asuhan
Perilaku 2 5 f. Hindari perdebatan tentang validitas keperawatan dan perawat
halusinasi halusinasi mengantisipasi sedini mungkin.
g. Anjurkan memonitor situasi pencetus 4. Dengan mengenali situasi pencetus
terjadinya halusinasi halusinasi dapat mencegah
h. Anjurkan bicara pada orang yang halusinasi muncul.
dipercaya untuk memberi dukungan 5. Dukungan orang sekitar dapat
dan feedback korektif terhadap memperkuat kemampuan klien
halusinasi yang dialami dalam menontrol halusinasi.
i. Anjurkan melakukan distraksi (misal ,
mendengar musik, melakukan 6. Teknik distraksi dapat mencegah
aktifitas atau teknik relaksasi) munculnya halusinasi.
j. Ajarkan pasien dan keluarga cara
mengontrol halusinasi 7. Obat antipsikotik harus diminum
k. Kolaborasi pemberian obat anti secara teratur untuk mengontrol
psikotik dan anti ansietas sesuai halusinasi
indikasi.
Defisit Perawatan Diri: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Dukung perawatan diri : BAK 1. Budaya dan kebiasaan
Mandi, Berhias, Toileting 3 x 24 jam masalah Defisit perawatan Aktifitas : mempengaruhi aktifitas kebersihan
diri pendengaran dapat teratasai dengan a. Identfikasi kegiatan BAK atau BAB diri klien.
kriteria hasil : b. Dukung penggunaan toilet secara 2. Dengan mendukung perawatan
a. Perawatan diri konsisten pada klien, akan memberi semangat
Kriteria Saat Target c. Jaga prifasi selama eliminasi dan memberi masukan kepada
ini d. Ganti pakain setelah eliminasi jika pasien dalam mempertahankan
Kemampuan 2 5 perlu perawatan dirinya
mandi e. Anjurkan BAK BAB secara rutin
Kemampuan 3 5 f. Anjurkan kekamar mandi ketika BAK
mengenakan BAB
pakaian 2. Dukung perawatan diri : mandi
Kemampuan 1 5 Aktifitas :
toileting a. Identifikasi usia dan budaya dalam
Minat 1 5 melakukan kebersihan diri
melakukan b. Identifikasi jenis bantuan yang
perawatan diri dibutuhkan
c. Monitor kebersihan tubuh
d. Sediakan peralatan mandi
e. Sediakan lingkungan yang aman dan
nyaman
f. Fasilitasi mandi
g. Beri bantuan sesuai tingkat
kemandirian
h. Jelaskan manfaat mandi dan dampak
tidak mandi terhadap kesehatan
i. Sediakan pakaian pada psien setelah
mandi
j. Fasilitasi berhias (merapihkan kumis
atau jenggot )
k. Jaga privasi
l. Beri pujian pada kemampuan pasien
E. TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Tn. S


Ruang : Patimura
No RM : 1035306

No No Tanggal Tindakan Keperawatan Catatan Perkembangan TTD


Dx & Jam
1 1 6/12/2019 Latihan Memori S : Klien mengatakan”lupa”
Jam 14.35 a. Mengidentifikasi masalah memori yang O : Bingung, daya ingat jangka
dialami pendek terganggu disorientasi
b. Mengidentifikasi kesalahan orientasi klien waktu dan tempat
c. Memonitor perilaku dan perubahan memori A : Pasien masih bingung,
selama perawatan mengalami gangguan memori
d. Menstimulasi memori dengan mengulang jangka panjang maupun jangka
pikiran yang terakhir kali diucapkan klien pendek
e. Mengkoreksi kesalahan orientasi P : Lanjutkan intervensi :
Orientasi Realita
2 3 6/12/2019 Dukung Perawatan Diri : Mandi, Berhias S : Klien mengatakan sudah
Jam 15.30 a. Mengidentifikasi usia dan budaya dalam mandi dan seger
melakukan kebersihan diri O:
b. Mengidentifikasi jenis bantuan yang
dibutuhkan. Klien mampu mandi dengan
c. Memonitor kebersihan tubuh klien dimotivasi.
d. Menyediakan peralatan mandi Klien menjelaskan cara mandi
e. Memfasilitasi klien untuk mandi tetapi belum benar
f. Memotivasi klien untuk mandi dengan urutan Klien mampu berpakaian dan
yang benar. menyisir rambut dengan
g. Menyediakan sisir untuk klien dibimbing.
h. Memberi pujian pada kemampuan klien Badan tidak bau dan tampak
segar.
A : Masalah teratasi sebagian.
Klien mampu mandi dan
berhias dengan dimotivasi
P : Lanjutkan intervensi :
Mempertahankan dan
memonitor kemajuan yang
dialami klien
3 2 6/12/2019 Manajemen Halusinasi S : Klien mengatakan suara
Jam 19.15 a. Memonitor perilaku yang mengindikasikan bisikan sering muncul, suara
halusinasi perempuan yang mengajak
b. Memonitor isi, frekuensi dan reaksi halusinasi ngobrol dan merasa senang saat
c. Mempertahankan lingkungan ruangan yang
muncul bisikan tersebut
tenang meminimalkan stimulus.
O:
d. Mendiskusikan perasaan dan respon klien
terhadap halusinasi - Klien mampu menyebutkan
e. Menghindari perdebatan dengan klien tentang isi, frekuensi dan respon
validitas halusinasi. klien terhadap halusinasi
f. Memberikan obat sesuai dengan instruksi :
- Tampak senyum dan bicara
Lorazepam 2 mg 1 tablet, Clozapin 25 mg 1
sendiri
tablet dan THP 1 tablet.
- Mondar mandir
- Senyum senyum saat ada
perempuan yang mendekati
- Obat diminum klien
A : Masalah belum teratasi,
klien masih mengalami
halusinasi pendengaran
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen Halusinasi
4 2 7/12/2019 Manajemen Halusinasi S : Klien mengatakan senang
Jam 14.50 a. Memonitor halusinasi klien dengan suara itu dan ngga usah
b. Memvalidasi kembali halusinasi yang dialami dihilangkan.
klien O:
c. Mendiskisikan akibat halusinasi yang tidak Klien mampu menyebutkan
dikontrol. perasaan saat halusinasi muncul
Klien tidak mampu
mempraktekkan cara
d. Mendiskusikan cara mengontrol halusinasi mengontrol halusinasi dengan
dengan distraksi menonton TV atau bermain teknik distraksi yang diajarkan
kartu Bicara sendiri
e. Mengevaluasi kemampuan klien mengontrol A: Masalah belum teratasi
halusinasi Klien belum mampu melakukan
teknik distraksi
P : Lanjutkan Intervensi
Manajemen Halusinasi
5 3 7/12/2019 Dukungan Perawatan Diri S : Klien mengatakan mandi
Jam 15.30 a. Memotivasi klien untuk mandi sore tidak pake sabun dan tidak
b. Memvalidasi kemampuan klien toileting, keramas Klien mengatakan
mandi dan berhias dengan cara yang benar. pakaian tidak ganti karena
c. Memfasilitasi klien untuk mandi dan berhias belum bau.
d. Memberikan pujian terhadap kemampuan klien O :
Penampilan cukup rapi dan
tidak bau.
Klien mandi dan
berhias/menyisir dengan
dimotivasi perawat.
A : Masalah teratasi sebagian
Klien belum mampu mandi dan
berhias secara mandiri
P : Lanjutkan intervensi dengan
melakukan edukasi tentang cara
melakukan kebersihan diri
dengan benar
6 1 7/12/2019 Terapi Aktifitas S:-
Jam 18.00 a. Mengidentifikasi kemampuan klien dalam O : Klien masih bingung,
beraktifitas menjawab pertanyaan kadang
b. Memonitor respon emosional , fisik, emosional, tidak sesuai. Mampu
spiritual dalam aktifitas
menyebutkan orientasi waktu
c. Memfasilitasi klien untuk melakukan aktifitas
sholat maghrib adalah petang
spiritual sholat maghrib berjamaah
hari
d. Menjelaskan rutinitas dan aktifitas selama
Klien mampu menjawab saat
diruangan
ini berada di rumah sakit.
e. Mendiskusikan makna aktifitas sholat maghrib
A : Masalah belum teratasi
berjamaah
Memori jangka pendek klien
membaik.
P : Lanjutkan intervensi :
Orientasi Realita dan Terapi
Aktifitas Kelompok/Individu
7 2/1 7/12/2019 Memberikan obat sesuai program : Lorazepam 2 Obat diminum dengan
Jam 19.00 mg 1 tablet, Clozapin 25 mg 1 tablet, THP 2 mg 1 dimotivasi perawat.
tablet
8 1 8/12/2019 Orientasi Realitas S:
Jam 15.30 a. Memonitor perubahan kognitif dan perilaku O : Klien menjawab dengan
b. Memperkenalkan nama dan asal saat interaksi jawaban tidak jelas, artikulasi
c. Memberikan stimulus klien dengan tidak jelas, inkoheren, klien
mendengarkan musik
mendengarkan musik
d. Melibatkan klien dalam terapi aktifitas
A : Masalah belum teratasi
Klien belum mampu
mengontrol halusinansi dengan
distraksi
P : Lanjutkan intervensi terapi
aktifitas
9 3 8/12/2019 Dukung Perawatan Diri : Mandi, Berhias S : Klien mengatakan mandi
Jam 16.00 a. Memonitor kemampuan kebersihan diri klien pakai sabun
b. Memotivasi klien untuk mandi sore O : Klien mandi dengan
c. Memberikan pujian terhadap kemampuan dimotivasi, Badan bersih tidak
klien berbau, BAK masih
sembarangan
A : Masalah teratasi sebagian
Klien belum mampu mandi dan
berhias secara mandiri
P : Lanjutkan intervensi tentang
ADL Toileting yang benar
10 2 8/12/2019 Manajemen Halusinasi S:
Jam 17.35 a. Memvalidasi halusinasi yang dialami klien O : Klien menjawab tapi
b. Mendiskusikan dengan klien tentang isi, kadang tidak nyambung, kontak
frekuensi dan reaksi klien tentang halusinasi mata tidak fokus,
c. Mengajarkan teknik distraksi (mendengarkan A : Masalah belum teratasi
musik/berbincang) untuk mengontrol Klien belum mampu
halusinasi. mengontrol halusinansi dengan
d. Mengevaluasi kemampuan klien mengontrol distraksi
halusinasi P : Lanjutkan intervensi
manajemen halusinasi
12 1/2 8/12/2019 Memberikan terapi oral sesuai program Obat diminum dengan motivasi
Jam 19.00 Lorazepam 2 mg 1 tablet, Clozapin 25 mg 1 tablet, dari perawat
THP 2 mg 1 tablet
12 1 9/12/2019 Terapi Aktifitas : Biblioterapi S:
Jam 07.30 a. Menjelaskan tujuan tindakan O : Klien tampak bingung
b. Menjelaskan aturan dalam pelaksanaan Klien mengikuti kegiatan
kegiatan terapi sampai akhir
c. Membaca cerita pendek yang mempunyai Klien dapat menyebutkan nama
makna motivasi sendiri dan teman dismpingnya
d. Mendiskusikan makna dibalik cerita Klien tidak mampu
e. Mefasilitasi klien mengungkapkan perasaan mengungkapkan makna cerita
setelah mengikuti kegiatan yang dibacakan
A : Masalah belum teratasi
Klien belum berpartisipasi aktif
dalam terapi aktifitas, memori
jangka panjang masih belum
baik
P : Lanjutkan intervensi
13 2 9/12/2019 Manajemen Halusinasi S:
Jam 09.20 a. Memvalidasi halusinasi yang dialami klien O : Klien mau bermain catur
b. Mendiskusikan cara mengontrol halusinasi denga perawat namun tidak
dengan cara distraksi (bermain catur) selesai
c. Mengevaluasi kemampuan klien mengontrol Klien tidak fokus, mudah
halusinasi teralih. Klien tidak nampak
berbicara sendiri
A : masalah belum teratasi
klien belum maksimal
melakukan teknik distraksi
untuk mengontrol halusinasi
P : Lanjutkan Intervensi
Manajemen halusinasi
14 2 10/12/2019 Manajemen halusinasi S : Keluarga klien mengatakan
Jam 10.00 Penyuluhan kesehatan keluarga akan merawat pasien saat
dirumah.
a. Mendiskusikan tentang peran keluarga dalam Keluarga klien mengatakan
menangani pasien gangguan jiwa yang akan berkunjung ke RS
mengalami halusinasi O : Keluarga klien tampak
b. Mengevaluasi kemampuan keluarga antusias
memahami materi yang diberikan Keluarga klien dapat
c. Menganjurkan keluarga klien menjenguk klien menjelaskan peran keluarga
dirumah sakit. merawat pasien halusinasi
dengan meberikan kegiatan
dirumah
A : Keluarga klien memahami
cara merawat pasien halusinasi
Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
manajemen halusinasi
F. EVALUASI
Evaluasi dilakukan pada tanggal 9 Desember 2019 Jam 14.00
1. Konfusi Kronis berhubungan dengan psikosis (skizofrenia paranoid)
Evaluasi :
S:
O : Klien mau berbincang dengan perawat, tangensial kadang masih ada, klien
mampu mengingat nama perawat, pasien tidak mondar mandir dan mampu
mengikuti perintah sederhana dari perawat.
A : Masalah Teratasi sebagian
a. Tingkat Konfusi

Kriteria Awal Saat ini Target


Fungsi kognitif 1 3 5
Motivasi menyelesaikan 1 3 5
perilaku terarah
Memori jangka panjang 1 3 5
Memori jangka pendek 1 3 5

b. Orientasi Realitas
Kriteria Awal Saat ini Target
Odentifikasi orang 1 3 5
terdekat
Identifikasi tempat saat 1 3 5
ini
Identifikasi hari, bulan, 1 3 5
tahun

P : Lanjutkan Intervensi : Orientasi Realita, Latihan Memori, Terapi Aktifitas

2. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran


Evaluasi :
S : Klien mengatakan mendengar suara perempuan mengajak ngobrol
O : Klien masih suka menyendiri, bicara sendiri, klien mampu mengikuti kegiatan
TAK di ruangan
A : Masalah belum teratasi
a. Persepsi Sensori
Kriteria Awal Saat ini Target
Verbalisasi mendengar bisikan 2 3 5
Distorsi sensori 2 2 5
Perilaku halusinasi 2 3 5

P : Lanjutkan Intervensi : Manajemen Halusinasi

3. Defisit Perawatan Diri: Mandi, Berhias, Toileting


Evaluasi :
S : Klien mengatakan mandi 2 kali sehari kadang pakai sabun kadang tidak pakai
O : Klien mandi sehari 2x, ganti baju sehari sekali, Klien mandi dengan motivasi
petugas, Klien kadang masih BAK sembarangan, badan tidak bau atau kotor. Makan
masih suka berantakan, Klien memakai baju kadang masih dobel2.
A :Masalah teratasi sebagian
Perawatan diri

Kriteria Awal Saat ini Target


Kemampuan mandi 2 4 5
Kemampuan mengenakan pakaian 3 4 5
Kemampuan toileting 1 2 5
Minat melakukan perawatan diri 1 3 5

P : Lanjutkan intervensi : Bantu perawatan diri


SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Peran Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Gangguan
Jiwa
Hari/Tanggal : Selasa, 10 Desember 2019
Waktu Penyuluhan : 20 Menit
Tempat : Rumah Tn. A (Kakak Tn. S) Wargabinangun RT 04 RW 03, Kec.
Kaliwedi Kab.Cirebon
Sasaran : Tn. A dan keluarganya

A. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan Tn. A dan suaminya dapat


memahami tentang peran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa.

b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan peran keluarga dalam memberikan dukungan emosional untuk
pemulihan
2. Menjelaskan peran keluarga dalam memberikan dukungan informasi untuk
pemulihan
3. Menjelaskan peran keluarga dalam memberikan dukungan materiil untuk
pemulihan
4. Menjelaskan peran keluarga dalam memberikan dukungan penerimaan
untuk pemulihan
B. Sasaran

Tn. A beserta keluarganya

C. Materi

Pokok bahasan : Peran Keluarga Dalam Pemulihan Pasien Gangguan Jiwa


Sub pokok bahasan :

1. Pengertian, gejala, etiologi, prognosis, intervensi dan terapi yang dapat diberikan
kepada klien gangguan jiwa
2. Pengertian pemulihan gangguan jiwa
3. Peran keluarga dalam memberikan dukungan untuk pemulihan pasien gangguan jiwa

D. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

E. Media
1. Presentasi PPT
2. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Pemateri Respon Peserta
1 3 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(pembukaan) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Apersepsi tentang mioma uteri memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan 3. Menjawab pertanyaan
5. Membuat kontrak waktu pemateri
4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
2 15 menit 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
(kegiatan · Pengertian, gejala, memperhatikan
inti) etiologi, prognosis,
intervensi dan terapi yang
dapat diberikan kepada
klien gangguan jiwa
· Pengertian pemulihan
gangguan jiwa
· Peran keluarga dalam
memberikan dukungan
untuk pemulihan pasien
gangguan jiwa 2. Melihat dan
memperhatikan
2. Memberikan kesempatan untuk
bertanya. 3. Aktif bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta.
4. Mendengarkan jawaban
3 2 menit 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan
(penutup) diberikan memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta dengan
memberikan pertanyaan materi 2. Menjawab pertanyaan
yang telah disampaikan yang diberikan.
3. Mengucapkan salam penutup
3. Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian gangguan jiwa
2. Sebutkan gejala dan penyebab gangguan jiwa
3. Sebutkan pengertian pemulihan gangguan jiwa
4. Sebutkan peran keluarga dalam memberikan dukungan untuk pemulihan pasien
gangguan jiwa

Anda mungkin juga menyukai