Anda di halaman 1dari 11

Priska Vega Indah Pratiwi

201711036
A. Judul : Peranan Tata Letak (Lay Out) yang efektif guna Menunjang Kelancaran Proses
Produksi pada PT Anugerah Putra Siantan Singosari
B. Latar Belakang
Dunia industri saat ini sangat pesat perkembangannya, banyak perusahaan yang
menghasilkan barang dan jasa yang sama, sehingga menimbulkan persaingan yang sangat
ketat. Dengan persaingan yang sangat ketat para perusahaan berlomba untuk
menghasilkan barang yang berkualitas sehingga dapat bersaing dan mampu bertahan.
Untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain para perusahaan memperbaiki kualitas
produk yang mereka hasilkan sehingga dapat mengungguli produk yang dihasilkan oleh
pesaing. Kondisi ini mendorong para manajer perusahaan untuk terus menentukan strategi
dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaannya, melalui
berbagai bentuk kebijakan.
Permasalahan kualitas telah mengarah pada alat dan mesin yang canggih serta
modern untuk menunjang kelancaran proses produksi. Untuk meunjang kelancaran proses
produksi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu fasilitas, transportasi,
ketersediaan bahan baku serta tingkat penjualan. Selain dari beberapa faktor diatas
perusahaan juga perlu menerapkan sistem layout atau penataan tata letak yang benar guna
menunjang kelancaran proses produksi. Setiap perusahaan yang baik besar maupun kecil
pasti akan menghadapi permasalahan penataan tata letak (layout).
Haming dan Nurnajamuddin (2017:384) berpendapat bahwa layout merupakan salah satu
keputusan strategis operasional yang turut menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam
jangka panjang.
PT Anugerah Putra Siantan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pelapisan – pelindung, pengekspor, eksportir dan perabotan rumah atau mebel.
Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Bodean No 141 KM 3 Songsong Singosari Malang.
Dalam melakukan kegiatan produksinya perusahaan ini menggunakan fasilitas produksi
yang beragam, teknologi mesin terbaru dan modern dengan berbagai ukuran mesin.
Dengan berbagai ukuran mesin yang besar dan menghabiskan banyak ruang, maka
perusahaan ini memerlukan sebuah penataan tata letak peralatan pabrik yang baik
sehingga diharapkan dapat menunjang kelancaran proses produksi.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana efektivitas tata letak (Lay Out) pada PT Anugerah Putra Siantan
Singosari?
2. Perlukah dilakukan re-layout untuk menunjang kelancaran proses produksi pada PT
Anugerah Putra Siantan Singosari?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui efektivitas tata letak (Lay Out) pada PT Anugerah Putra Siantan
Singosari
b.Untuk mengevaluasi perlunya re-layout untuk menunjang kelancaran proses
produksi pada PT Anugerah Putra Siantan Singosari
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Priska Vega Indah Pratiwi
201711036
b.Bagi Perusahaan
c. Bagi Universitas
E. Landasan Teori dan Kerangka Pikir
1. Penelitian Terdahulu
*Terlampir
a. Persamaan
1) Terdapat 2 penelitian yaitu Hermawan (2018), Sebirirng dkk (2016)/
menggunakan proses produksi sebagai variabel Y
2) Terdapat 4 penelitian yaitu Meghraj dkk (2018), Saputra (2019), Rohman
(2016), Sembiring dkk (2016) yang menggunakan tata letak sebagai variabel
X
b.Perbedaan
1) Dari kesepuluh penelitian terdahulu diatas terdapat pada lokasi penelitian dan
waktu penelitian
2) Terdapat 6 penelitian pada peneliti Putri dan Esmano (2019)/ variabel x
menggunakan perancangan ulang, Hermawan (2018)/ variabel x
menggunakan desain Lay Out dan pemeliharaan fasilitas, Syuhada (2020)/
variabel x menggunakan perancangan ulang tata letak fasilitas, Patil dkk
(2020)/ variabel x menggunakan penataan ulang, Tandon dkk (2015)/ variabel
x menggunakan perancangan ulang tata letak, Hamid dkk (2017)/ variabel x
menggunakan perancangan tata letak, tidak menggunakan tata letak sebagai
variabel X
3) Terdapat 6 penelitian yaitu Putri dan Esmano (2019) variabel y menggunakan
tata letak, Rohman (2016) variabel y menggunakan fasilitas produksi, Saputra
(2019) variabel y menggunakanfasilitas pabrik, Syuhada (2020) variabel y
menggunakan tata letak, Patil dkk (2020) variabel y menggunakan optimasi
tata letak, Meghraj dkk (2018) variabel y menggunakan penanganan material
yang efektif, tidak menggunakan proses produksi sebagai variabel y
4) Terdapat 2 penelitian yaitu Tandon dkk (2015), Hamid dkk (2017) hanya
memiliki satu variabel
2. Landasan Teori
a. Tata letak / Lay Out
1) Pengertian tata letak / Lay Out
“Tata letak (Lay Out) merupakan salah satu keputusan strategis operasional
yang turut menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang.
Tata letak yang tepat menunjukan ciri-ciri adanya penyesuaian tata letak
fasilitas operasional” (Haming & Nurnajamuddin, 2017:384)
2) Jenis-jenis tata letak
a) Tata letak berdasarkan produk
b) Tata letak berdasarkan proses
c) Tata letak posisi tetap
Priska Vega Indah Pratiwi
201711036
3) Tipe-tipe Lay Out
a) Product Lay Out
b) Process Lay Out
c) Fixed Position Lay Out
d) Group Technology Lay Out
4) Tujuan penataan tata letak
a) Mengurangi jarak perpindahan material dan barang guna meminimalisir
biaya material handling.
b) Memberikan ruang gerak yang memadai dalam perbaikan dan
pemeliharaan mesin maupun peralatan lainnya.
5) Manfaat perancangan tata letak
a) Mengurangi investasi peralatan
b) Penggunaan ruang lebih efektif
c) Menjaga perputaran barang setengah jadi menjadi lebih baik.
6) Perhitungan tata letak
Waktu yang tersedia untuk produksiVolume keluaran yang
disyaratkan
Jumlah waktu semua aktivitasCd
TNa(Ca)
b.Proses produksi
1) Pengertian proses
Ahyari (dalam purwadinata 2020:113) proses merupakan suatu cara, metode
maupun teknik untuk penyelenggaraan atau pelaksanaan dari suatu hal
tertentu
2) Pengertian produksi
Reksohadiprodjo (dalam purwadinata, 2020:113) “Produksi adalah kegiatan
untuk mengetahui penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk,
waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi yang bermanfaat bagi
pemenuhan konsumen”.
3) Pengertian proses produksi
Proses produksi adalah suatu cara, metode maupun teknik bagaimana
penambahan manfaat/ penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat tas
faktor produksi sehingga dapat bermanfaat. (Purwadinata, 2020:113)
4) Jenis-jenis produksi
a) Proses produksi terus menerus
b) Proses produksi terputus-putus
c. Kelancaran proses produksi
Purwadinata (2020:122) mengatakan bahwa kelancaran proses produksi sangat
ditentukan oleh pengendalian proses produksi yang dijalankan oleh perusahaan
yang bersangkutan. Dengan adanya pengendalian proses produksi bisa mencapai
produk secara efektif dan efisien.
3. Kerangka Pikir
Priska Vega Indah Pratiwi
201711036

F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Studi Kasus.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian terletak di Jalan Raya Bodean No 141 KM 3 Songsong, Singosari
Malang
3. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini berada dalam lingkup manajemen operasional
4. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
1) Data Kualitatif
2) Data Kuantitatif
b.Sumber Data
1) Data Primer
2) Data Sekunder
5. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
b.Wawancara
c. Dokumentasi

6. Definisi Operasional Variabel


Priska Vega Indah Pratiwi
201711036
Variabel Deskripsi Indikator
Tata Letak “Tata letak (layout) merupakan
(Layout) salah satu keputusan strategis
operasional yang turut
menentukan efisiensi operasi
perusahaan dalam jangka
panjang. Tata letak yang tepat
menunjukan ciri-ciri adanya
penyesuaian tata letak fasilitas
operasional” (Haming &
Nurnajamuddin, 2017:384)
(Haming dkk, 2017:418)
Proses Proses produksi adalah suatu Proses produksi terputus-putus
Produksi cara, metode maupun teknik 1. Mesin yang digunakan
bagaimana penambahan manfaat/ dapat mengolah bermacam-
penciptaan faedah, bentuk, waktu macam produk.
dan tempat tas faktor produksi 2. Menggunakan sistem/ cara
sehingga dapat bermanfaat. penyusunan peralatan
(Purwadinata, 2020:113) berdasarkan atas fungsi
dalam proses produksi/
peralatan yang sama.
3. Bahan yang dipindahkan
dengan tenaga manusia
Kelancaran Purwadinata (2020:122) 1. Proses produksi tidak
proses mengatakan bahwa kelancaran mudah terhenti walaupun
produksi proses produksi sangat terjadi kerusakan peralatan.
ditentukan oleh pengendalian 2. Mencapai produk yang
proses produksi yang dijalankan efektif dan efisien.
oleh perusahaan yang
bersangkutan.

7. Teknik Analisis Data


a. Analisis Kualitatif
Menjelaskan kondisi perusahaan yang mencakup kegiatan operasional
perusahaan dan proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
b.Analisis Kuantitatif
Menghitung penentuan kebijakan pengendalian kelancaran proses produksi
pada perusahaan. Data yang digunakan menggunakan waktu siklus di lini
rakitan:
1. Lini rakitan
2. Pekerja yang diperlukan dalam lini
3. Pekerja dan waktu siklus
Priska Vega Indah Pratiwi
201711036
Daftar Pustaka

Anggito dan Setiawan (2018). Metodoli Penelitian Kualitatatif. CV Jejak.


Arif, M (2017). Perancangan Tata letak Pabrik. Deepublish
Haming dan Nurnajamuddin (2017). Manajemen Produksi Modern Operasi Manufaktur dan
Jasa. Jakarta: Bumi Aksara.
Harsanto, Budi (2017). Manajemen Operasi. Unpad Press.
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/capital/article/download/3066/1779
http://repository.president.ac.id/bitstream/handle/123456789/929/004201205134.
pdf?sequence=1&isAllowed=y
Jacobs dan Richard (2015). Manajemen Operasi dan Rantai Pasokan. Jakarta: Salemba Empat.
Mustafa dkk (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Malang.
Nigam, M. S. K., & Chandrakar, H. R. (2018). To Enhance the Layout with Effective Selection of
Material Handling Equipment by using Analytical Hierarchy Process. Journal for
Research| Volume, 4(02).
Patil, S. V., Gaitonde, V. N., Kulkarni, V. N., & Kulkarni, S. V. (2020). Rearranging and
Optimizing of Butterfly Valve Manufacturing Layout Using Simulation. In Emerging
Trends in Mechanical Engineering (pp. 187-193). Springer, Singapore.
Purwadinata dan Batilmurik (2020). Pengantar Ilmu Ekonomi. Literasi Nusantara
Putri, R. E., & Ismanto, W. (2019). Pengaruh Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas di Area
Operasional Kerja Berbasis 5S untuk Pengajuan Modal Usaha. Jurnal Dimensi, 8(1), 71-
89.
Saputra, I. F. (2019). Rancang Ulang Tata Letak Fasilitas Pabrik Menggunakan Pairwise
Exchange Dan Simulasi (Studi Kasus: Cv. Gemilang Vulkanisir) (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Sembiring, A. C., Sitanggang, D., Budiman, I., & Aloina, G. (2019, May). Redesign layout of
production floor facilities using Algorithm CRAFT. In IOP Conference Series: Materials
Science and Engineering (Vol. 505, No. 1, p. 012016). IOP Publishing.
Shaikh, S., Mirza, A., Shaikh, A., Shaikh, B., & Shaikh, F. (2017). Optimization of plant layout.
Siyoto dan Sodik (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing.
Syuhada, M. (2020). Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Dengan Metode Blocplan Pada
PT. Cahaya Castindo Hasanah Cemerlang (Doctoral dissertation, Universitas Medan
Area).
Tandon, P., Tiwari, A., & Tamrakar, S. (2015). Adopting the lean methodology by improving the
plant layout in the foundries. International Journal of Modern Engineering Research, 5(6).
Priska Vega Indah Pratiwi
201711036
Tohardi, A (2019). Pengantar Metodologi Penelitian Sosial + Plus. Tanjungpura University
Press.
Wijaya, Andi dkk (2020). Manajemen Operasi Produksi. Yayasan Kita Menulis.
.
Priska Vega Indah Pratiwi
201711036
Judul/Nama/Tah Variabel yang Alat Hasil Penelitian
un digunakan Analisis
Putri dan Variabel: Metode 5S Rancangan ulang tata
Esmano (2019)/ X: Perancangan yaitu letak fasilitas pada usaha kecil
Pengaruh ulang Pemilahan pencucian kendaran. Penelitian
perancangan Y: Tata letak (Seiri), ini menerapkan metode
ulang tata letak Penataan 5S pada penyusunan tata letak
fasilitas di area (Seiton), fasilitas Alya Jaya Motor
operasional Pembersiha untuk memperoleh tata letak
kerja berbasis 5s n (Seiso), yang lebih rapi, yaitu Seiri dan
untuk pengajuan Pemantapan Seiton pada gudang mekanik,
modal usaha (Seiketsu), Seiso yaitu pada gudang
Disiplin produksi dan semua
(Shitsuke) departemen, Seiketsu dan
Shitsuke yaitu pada semua
departemen,
sehingga pada saat pemilik
usaha ingin mengajukan
pembiayaan pada Bank untuk
memperbesar usaha nya, dapat
di setujui oleh pihak Bank.
Hermawan Variabel: Menggunak Dengan demikian telah
(2018)/ Peran X: Desain an 9 orang terbukti bahwa desain layout
desain layout layout dan informan dan pemeliharaan fasilitas
dan fasilitas untuk produksi ini berperan dalam
pemeliharaan produksi mendapatka menunjang kelancaran proses
fasilitas Y: Proses n hasil produksi yang berlangsung
produksi dalam produksi dalam perusahaan
menunjang . manufaktur.
kelancaran
proses produksi
pada raja mie
cokro kota
probolinggo
Rohman (2016)/ Variabel: Algoritma Hasil penelitian diperoleh
untuk X: Tata letak (Computeriz bahwa tata letak usulan lebih
mengetahui Y: Fasilitas ed Relatfue baik dari tata letak awal,
apakah desain produksi Allocation dimana biaya pemindahan
layout dan Facilities
a. material layout awal Rp.
pemeliharaan Technique) 198.211,14/produk/ bulan
fasilitas CRAFT lebih besar dari biaya
produksi pemindahan material layout
memiliki peran usulan sebesar Rp. 62.118,50
dalam /produk/bulan. Selain itu juga
menunjang didapat persentase efisiensi
kelancaran cost material handling sebesar
proses produksi. 69% dari pemindahan
material layout awal, yakni
Priska Vega Indah Pratiwi
201711036
sebesar Rp. 198.211,14
/produk/bulan.
Saputra (2019)/ Variabel: Metode Rancangan tata letak fasilitas
Rancang ulang X: Tata Letak Pairwise pabrik vulkanisir pada CV.
tata letak Y: Fasilitas Exchange Gemilang Vulkanisir dengan
fasilitas pabrik pabrik dan menggunakan metode pairwise
menggunakan simulasi exchange dilakukan hingga 5
Pairwise (Software iterasi sampai kemudian di
Exchange dan Extendsim) dapatkan urutan stasiun kerja
Simulasi (Studi produksi dengan jarak lebih
kasus: CV. optimal yaitu 2-1-3-4-7-9-6-8-
Gemilang 5 dengan total jarak 47,2 meter
Vulkanisir) sedangkan pada urutan awal
stasiun kerja produksi (1-2-3-
4-5-6-7-8-9) menghasilkan
total jarak tempuh 71,7 meter.
Perancangan model dilakukan
pada urutan awal stasiun kerja
dengan menginput data waktu
proses produksi dan
transportasi awalan pada
software extensim untuk
disimulasikan sehingga
didapatkan output produk
sebanyak 32. Perancangan
model juga dilakukan kembali
terhadap urutan stasiun baru
yang didapatkan dari metode
Pairwise Exchange dengan
menginput data waktu proses
dan transportasi sesuai dengan
keadaan pada urutan stasiun
produksi usulan untuk
kemudian disimulasikan
dengan software Extendsim
dan didapatkan output
sebanyak 42, terjadi
peningkatan output dari proses
produksi yang disebabkan oleh
berkurangnya jarak antar
stasiun sehingga lebih efisien.
Syuhada (2020)/ Variabel: Algoritma Hasil dari penelitian didapat
Perancangan X: Perencangan BLOCPLA bahwa tata letak usulan
ulang tata letak ulang N dengan menggunakan
fasilitas dengan Y: Tata letak algoritma BLOCPLAN baik
metode blocplan digunakan karena memiliki
pada PT. momen perpindahan sebesar
Cahaya castindo 41.013 meter per tahun. Besar
Priska Vega Indah Pratiwi
201711036
Hasanah penurunan momen
Cemerlang perpindahan bahan tata letak
fasilitas usulan pada lantai
produksi dengan algoritma
BLOCPLAN mencapai 362%
dibandingkan tata letak awal.
Sembiring dkk Variabel: Algoritma menemukan bahwa usulan
(2016)/ X: Tata letak CRAFT alternatif yang memberikan
Redesign layout Y: Produksi hasil pengurangan sebesar
of production 9,21% atau sebesar Rp
floor facilities 6.781.236, - per batch dari
using total biaya tata letak awal
Algorithm penanganan material.
CRAFT
Patil dkk (2020)/ Variabel: Simulasi Desain ulang yang efisien tata
Rearranging X: Penataan letak pabrik diperlukan untuk
and Optimizing ulang biaya operasi dan
of Butterfly Y: Optimasi tata manajemen.
Valve letak
Manufacturing
Layout Using
Simulation
Meghraj dkk Variabel: Metode menggambar tata letak pabrik
(2018)/ To X: Tata letak AHP dengan sistem penanganan
Enhance the Y: Penanganan material yang sesuai dan
Layout with material yang pengurangan lama
Effective efektif pengangkutan sehingga
Selection of waktu dan ketersediaan
Material sistem penanganan material
Handling lebih banyak di pabrik dan
Equipment by menghemat operasi yang
using Analytical tidak perlu.
Hierarchy
Process
Tandon dkkVariabel: Metode lean Hasil yang diharapkan dari
(2015)/ X: Perancangan penelitian ini difokuskan pada
Adopting theulang tata letak tata letak pabrik yang
Lean melibatkan proses
Methodology by menuangkan logam ke dalam
Improving the cetakan, mendinginkan
Plant Layout in pengecoran, mengguncang,
the Foundries dan mengangkutnya ke
pembersihan dan pemotongan
proses duri.
Hamid dkk Variabel: 11 langkah Tata letak dipilih berdasarkan
(2017)/ X: Perancangan perancanga ukuran kinerja yang
Optimization of tata letak n tata letak mengalami peningkatan
plant layout sistematis paling signifikan, yaitu total
Priska Vega Indah Pratiwi
201711036
jarak tempuh, total waktu
tempuh, output, rata-rata
pemanfaatan sumber daya,
total tingkat WIP rata-rata,
total waktu tunggu rata-rata
dan total waktu yang
dihabiskan dalam pembuatan
produk tertentu. urutan
pekerjaan atau dalam batch.

Anda mungkin juga menyukai