CBL 4 Blok 12
CBL 4 Blok 12
Twenty three year old female patient came to the RSGM UMY with complaints of lower
left teeth often tucked into food, no complaints of pain.
Sondation : -
Percusion : -
Palpation : -
Vitality test (thermal test) : + (little pain around 2 second)
After cavity preparation many dentine layers were lost, then the dentist performed a re-
objective examination
Re-Objective examination showed :
radiograf 36 : there is a radiolucent area distal, still far from the pulp horn
no radiolusent area on periapical
1. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan dan diagnosis untuk scenario?
- Diagnosis:
Gigi vital disertai karies media (telah mencapai dentin).
GV Black: Kavitas kelas II
Mount & Hume: Site 2, size 2
ICDAS: kedalaman dentin 4
- Interpretasi:
Sondasi -: tidak terdapat rangsang taktil
Perkusi - : tdk ada peradangan di jaringan periodontal
Palpasi -: Tdk ada peradangan di gigi
Vitalitas +: gigi vital
Radiografi: terdpt area radiolusen di distal, tdk dekat dgn tanduk pulpa karies sdh
mencapai dentin
Tdk ada area radiolusen di periapikaltdk ada lesi periapikal di jaringan periodontal
2. Mengapa dokter gigi melakukan pemeriksaan objektif yang kedua setelah preparasi dan apa
tujuannya?
Karena dokter gigi banyak mengurangi bagian dentin saat melakukan preparasi, shg dilakukan
pemeriksaan kembali utk mengetahui apakah pasien merasakan sakit atau tidak
3. Apa yang membedakan sondasi pada pemeriksaan pertama dan pemeriksaan kedua?
Pada pemeriksaan pertama, sondasi negative karena jaringan karies belum dibersihkan dan
tubulus dentinalis tertutup. Sedangkan pada pemeriksaan kedua sondasi positif, yang
menendakan jaringan karies sudah bersih dan dentin yang sehat telah terkena preparasi
sehingga tubulus dentinalis terbuka
RK
- Kelebihan:
o warna estetis
o mudah dibentuk sesuai morfologi gigi
o membantu perlekatan pada email (perlekatan mikromekanikal)
o penghantar panas rendah
o tdk berpontensi menyebabkan arus galvanic
o direkomendasikan utk gigi anterior
o pengaplikasian mudah
o keamanan terjamin
o dpt dilakukan dlm sekali kunjungan
o konduktivitas termal rendah
- Kekurangan:
o shrinkage krn polimerisasi saat penyinaran
o terpengaruh oleh saliva
o tingkat karies sekunder lebih tinggi dibanding amalgam dan GIC
o bisa tjd perubahan warna setelah beberapa tahun pemakaian di tepi tumpatan,
o berisiko lepas,
o keausan dibawah tekanan kunyah besar,
o kurang baik dalam mendapatkan penutupan marginal,
o sering tjd kegagalan yg disebabkan oleh adanya pengerutan selama polimerisasi yg
dpt disebabkan oleh kandungan resin, filler, dan kekerasannya serta jg disebabkan
oleh teknik pengaplikasian yaitu jml bahan yg diaktivasi, cara dan kecepatan
polimerisasi serta arah penyinaran
(PDF) TEKNIK RESTORASI RESIN KOMPOSIT POSTERIOR KLAS II MOD Wandania Farahanny :
Teknik Restorasi Resin Komposit Posterior Klas II Mod, 2009 2 DAFTAR ISI | Rania Bahasoean -
Academia.edu
9. Apa saja pertimbangan dokter gigi dalam memilih material yang sesuai dengan kasus?
a. Estetika
b. Sensitivitas gigi
c. Beban kunyah