PERTEMUAN 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan letak absolut wilayah Indonesia
2. Menjelaskan 2 pengaruh letak absolut wilayah Indonesia terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
3. Menjelaskan letak dan batas geografis wilayah Indonesia
4. Menuliskan 3 pengaruh positif dan negative letak geografis Indonesia
1 | r p p g e o g r a fi xi
Refleksi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan letak absolut wilayah Indonesia
2. Jelaskan 2 pengaruh letak absolut wilayah Indonesia terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
3. Jelaskan letak dan batas geografis wilayah Indonesia
4. Tuliskan 3 pengaruh positif dan negative letak geografis Indonesia
2 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
3 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
4 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan letak geologis wilayah Indonesia
2. Menjelaskan letak geomorfologis wilayah Indonesia
3. Menuliskan luas wilayah Indonesia
5 | r p p g e o g r a fi xi
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan letak geologis wilayah Indonesia
2. Jelaskan letak geomorfologis wilayah Indonesia
3. Tuliskan luas wilayah Indonesia
6 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
7 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 3
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan batas territorial Indonesia berdasarkan Deklarasi Djuanda
2. Menjelaskan 3 batas territorial Indonesia berdasarkan konvensi hukum laut internasional
8 | r p p g e o g r a fi xi
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan batas territorial Indonesia berdasarkan Deklarasi Djuanda
2. Jelaskan 3 batas territorial Indonesia berdasarkan konvensi hukum laut internasional
9 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Batas territorial Indonesia berdasarkan Deklarasi Djuanda
Deklarasi Djuanda mengandung konsep bahwa tanah air yang tidak lagi memandang 2
laut sebagai alat pemisah dan pemecah bangsa, seperti pada masa kolonial, namun
harus dipergunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan wahana pembangunan
nasional yang terkenal dengan sebutan wawasan nusantara. Deklarasi Djuanda 2
membuat batas kontinen laut kita diubah dari 3 mil batas air terendah menjadi 12 mil
dari batas pulau terluar. Kondisi ini membuat wilayah Indonesia semakin menjadi luas
dari sebelumnya hanya 2.027.087 km2 menjadi 5.193.250 km2.
2. Batas territorial Indonesia berdasarkan konvensi hukum laut internasional
a. Zona Laut Teritorial Batas laut Teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut 2
dari garis dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai
suatu lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis
teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut.
b. Zona Landas Kontinen Landas Kontinen ialah dasar laut yang secara geologis 2
maupun morfologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua).Kedalaman
lautnya kurang dari 150 meter.Indonesia terletak pada dua buah landasan
kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.Adapun
batas landas kontinen tersebut diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil
laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas landasan kontinen,
maka batas negara tersebut ditarik sama jauh dari garis dasar masingmasing 2
negara.Di dalam garis batas landas kontinen, Indonesia mempunyai kewenangan
untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya, dengan kewajiban
untuk menyediakan alur pelayaran lintas damai.Pengumuman tentang batas
landas kontinen ini dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 17
Febuari 1969. 2
c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar
200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar.Di dalam zona ekonomi
eksklusif ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan
sumber daya laut.
Skor Maksimal 12
10 | r p p g e o g r a fi xi
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
11 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan batas wilayah udara Indonesia secara horizontal
2. Menjelaskan batas wilayah udara Indonesia secara vertikasl
12 | r p p g e o g r a fi xi
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan batas wilayah udara Indonesia secara horizontal
2. Jelaskan batas wilayah udara Indonesia secara vertikasl
13 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Batas wilayah udara Indonesia secara horizontal 5
Batas kedaulatan wilayah udara ini adalah sama dengan luas wilayah negara.
Sedangkan untuk negara berpantai, batas wilayahnya ditambah dengan 12 mil laut
diukur dari garis pangkal.
2. Batas wilayah udara Indonesia secara vertikasl 5
Batas wilayah udara ini masih menjadi menjadi persoalan. Hal tersebut karena belum
adanya hukum umum dan interanasional yang mengaturnya. Oleh karena itu berbagai
negara melakukan claim secara sepihak mengenai batas wilayah udara ini.
Skor Maksimal 10
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
14 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 5
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan akibat tumbukan lempeng yang terjadi di Indonesia
2. Menjelaskan gambaran muka bumi di Indonesia
3. Menuliskan alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah
15 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
o Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 5 akibat tumbukan lempeng yang terjadi di Indoseia
2. Jelaskan 8 gambaran muka bumi di Indonesia
3. Tuliskan 4 alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah
16 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Akibat tumbukan lempeng yang terjadi di Indonesia 5
a. Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjuatan dari pegunungan dunia,
yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
b. Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau sumatera seperti Pulau
Simeulue, Pulau Nias, Pulau Siberut, dan Pulau Enggano.
c. Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut, seperti Pegunungan
Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatan, Pegunungan Sewu di Yogyakarta,
dan Padalarang di Jawa Barat.
d. Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa
bumi.
e. Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif. Gunung
api aktif ini berpotensi bencana sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia.
2. Gambaran muka bumi di Indonesia
a. Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 2
m di atas permukaan air laut (dpal). Di daerah dataran rendah, aktivitas yang
dominan adalah aktivitas permukiman dan pertanian.
b. Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 2
meter dpal. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-
bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar. Dataran tinggi terbentuk sebagai
hasil erosi dan sedimentasi. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas,
yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.
c. Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi 2
dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Biasanya bagian yang menjulang tinggi
tersebut dalam bentuk puncak-puncak gunung dengan ketinggian 600 meter dpal.
d. Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kawasan yang terdiri atas 2
deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter dpal. Pegunungan
di Indonesia yang merupakan kelanjutan dari Sirkum Mediterania yaitu dimulai dari
Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan di Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, sampai Maluku.
3. Alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah
a. Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas 1
dari satu tempat ke tempat lainnya.
b. Di daerah dataran, banyak dijumpai lahan subur karena biasanya berupa tanah 1
aluvial atau hasil endapan sungai yang subur.
c. Dataran rendah dekat dengan pantai sehingga banyak penduduk yang bekerja 1
sebagai nelayan.
d. Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut. 1
Skor Maksimal 14
17 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
18 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 6
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menuliskan beberapa nama dataran tinggi di Indonesia
2. Menuliskan beberapa nama gunung dan pegunungan di Indonesia
3. Menuliskan pemanfaatan pantai di daerah tropis
4. Menuliska beberapa nama tanjung dan delta di Indonesia
19 | r p p g e o g r a fi xi
o Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
o Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Tuliskan 5 nama dataran tinggi di Indonesia
2. Tuliskan 4 nama gunung dan pegunungan di Indonesia
3. Tuliskan 3 pemanfaatan pantai di daerah tropis
4. Tuliskan 3 beberapa nama tanjung dan delta di Indonesia
20 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Nama dataran tinggi di Indonesia
a. Dataran Tinggi Alas di Aceh 1
b. Dataran Tinggi Pasai di Aceh 1
c. Dataran Tinggi Gayo di Aceh 1
d. Dataran Tinggi Miinangkabau di Sumatera Barat 1
e. Dataran Tinggi Bukit Barisan di Bengkulu 1
2. Nama gunung di Indonesia
a. Gunung Rinjani 1
b. Gunung Semeru 1
c. Gunung Agung 1
d. Gunung Bromo 1
e. Gunung Galunggung 1
Nama pegunungan di Indonesia
a. Pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra 1
b. Pegunungan Kendeng di Jawa Tengah 1
c. Pegunungan Sewu di Yogyakarta 1
d. Pegunungan Arfak di Papua 1
e. Pegunungan Maoke di Papua 1
3. Pemanfaatan pantai di daerah tropis
a. Objek wisata 1
b. Daerah pertanian pasang surut 1
c. Areal tambak garam 1
d. Wilayah perkebunan kelapa dan pisang 1
e. Daerah pengembangan industry kerajinan rakyat bercorak khas daerah pantai 1
4. Nama tanjung di Indonesia
a. Tanjung Benoa 1
b. Tanjung Lesung di Banten 1
c. Tanjung Kelayang di Belitung 1
Nama delta di Indonesia
a. Delta Sungai Brantas 1
b. Delta Bengawan Solo 1
c. Delta Sungai Membramo Papua 1
Skor Maksimal 25
21 | r p p g e o g r a fi xi
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
22 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 7
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Pembagian Laut di Indonesia
2. Menjelaskan klasifikasi Topografi dasar laut.
3. Menjelaskan penyebab perbedaaan kadar garam air laut.
4. Menjelaskan pemanfaatan pasang naik dan pasang surut air laut di Indonesia.
23 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 Pembagian Laut di Indonesia
2. Jelaskan 4 klasifikasi Topografi dasar laut.
3. Jelaskan 2 penyebab perbedaaan kadar garam air laut di Indonesia.
4. Jelaskan pemanfaatan pasang naik dan pasang surut air laut di Indonesia.
24 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pembagian Laut di Indonesia
a. Laut-laut di Dangkalan Sunda. Paparan ini menghubungkan Pulau Sumatera, Jawa, 2
Kalimantan, Bangka Belitung, dan daratan Asia. Selain itu, paparan sunda juga
meliputi Laut Cina Selatan bagian selatan, Selat Karimata, Selat Sunda, Selat
Malaka bagian selatan, dan Laut Jawa.
b. Laut-laut di Dangkalan Sahul. Perairan yang termasuk dangkalan Sahul adalah Laut 2
Arafuru dan perluasannya ke arah selatan hingga Teluk Carpentaria di Australia.
Paparan ini menghubungkan Pulau Papua, Kep. Aru, dan Australia dan Kepulauan
Kei yang terletak berdekatan tidak termasuk dalam paparan ini karena terdapat
Basin Aru yang sangat dalam.
c. Laut diantara Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul (Laut Tengah). Perairan laut 2
dalam terletak di antara Paparan Sunda dan Paparan Sahul meliputi Selat
Makassar, Laut Flores, Laut Banda, Laut Aru, Laut Seram, Laut Maluku, Laut
Halmahera, dan Laut Sulawesi.
2. Klasifikasi Topografi dasar laut.
a. Di sebelah utara terdapat Palung Mindanao (10.830 meter), Basin Sulawesi (5.100 1
meter), dan Palung Makassar (2.300 meter).
b. Di Laut Maluku terdapat Basin Morotai (3.890 meter), Palung Ternate (3.450 meter), 1
Basin Bacan (4.810 meter), Basin Manggole (3.510 meter), dan Basin Gorontalo
(4.810 meter).
c. Basin Banda, terdiri atas Basin Banda Utara (5.800 meter), Basin Banda Selatan 1
(5.400 meter), dan Palung Weber (7.440 meter).
d. Samudera Hindia (Samudera Indonesia) terdiri atas Basin Besar Indo-Australia 1
yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera dan selatn Pulau Jawa, palung yang
memanjang dan sejajar Pantai Barat Sumatera bersambung dengan pantai selatan
Jawa dan Nusa Tenggara, Palung Jawa dengan kedalaman 7.450 meter, palung
Bali, dan palung Mantawai.
3. Penyebab perbedaaan kadar garam air laut.
a. Perairan laut di wilayah bagian barat merupakan tempat bermuaranya sungai- 2
sungai besar, seperti Siak, Kampar, Batanghari, Musi, Tulangbawang, Kapuas,
Barito, Bengawan Solo, Citarum, dll. Selain itu, adanya curah hujan yang lebih
besar dibandingkan dengan Indonesia timur.
b. Perairan laut di bagian timur tidak memiliki sungai-sungai besar, lagi pula hanya 2
memiliki curah hujan yang lebih sedikit dan musim kemarau yang lebih panjang,
sehingga intensitas penguapan menjadi lebih besar.
4. Pemanfaatan pasang naik dan pasang surut air laut di Indonesia
Di daerah pantai dijadikan tempat berlabuhnya kapal-kapal niaga maupun nelayan, 3
psang naik dan pasang turun mudah diamati, bahkan bagi kapal ataupun perahu dapat
menyebabkan kandas sebagai akibat terjadinya perubahan permukaaan air laut
dangkal.salah satu tugas Jawatan Hidrgrafi Angkatan Laut di Indonesia ialah melakukan
pengamatan air laut dan membuat peta tentang kedalaman laut dengan tujuan untuk
pengaman pelayaran.
Skor Maksimal 17
25 | r p p g e o g r a fi xi
Skor yang diperoleh
Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
26 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 8
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan karakteristik(sifat) arus laut di Indonesia.
2. Menuliskan karakteristik sungai dan danau di Indonesia.
3. Menuliskan karakteristik rawa di Indonesia
4. Menuliskan karakteristik selat dan teluk di Indonesia
27 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 karakteristik(sifat) arus laut di Indonesia.
2. Tuliskan karakteristik sungai dan danau di Indonesia.
3. Tuliskan karakteristik rawa di Indonesia
4. Tuliskan karakteristik selat dan teluk di Indonesia.
28 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Karakteristik(sifat) arus laut di Indonesia.
Arus laut di perairan Indonesia sangat dinamis. Hasil pantauan satelit, yang diverifikasi 3
lewat pengukuran oceanografis di laut, ternyata memperlihatkan pola arus laut yang
bergerak dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melewati selat-selat di
perairan Nusantara kita ini.
2. Karakteristik sungai di Indonesia
Sesuai dengan sifat suatu aliran air maka sungai-sungai di Indonesia mengalir di
dataran rendah yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Sungai-sungai 2
yang terdapat di ketiga pulau besar Indonesia dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian
dan transportasi, baik sebagai angkutan barang maupun manusia yang
menghubungkan antara daerah tepian dengan daerah pedalaman. Sungai-sungai yang 2
berada di pulau lain cenderung dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian .
Karakteristik danau di Indonesia
Danau-danau di Indonesia pada umumnya tidak pernah mengalami kekeringan, 2
sebab biasanya jumah air yang masuk lebih banyak dibanding dengan jumlah air yang
keluar.
3. Karakteristik rawa di Indonesia
Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa. Lahan rawa masuk dalam tipe lahan basa
atau wetlands, yang sebenarnya merupakan lahan yang menempati wilayah peralihan
antara system daratan dan system perairan. Karena menempati posisi peralihan
tersebut maka lahan ini sepanjang tahun atau dalam waktu yang panjang dalam 2
setahun tergenang dangkal, selalu jenuh air atau punya air tanah dangkal. Dalam
kondisi alami, sebelum dibuka untuk lahan pertanian, lahan rawa ditumbuhi berbagai
tumbuhan air baik jenis rerumputan (reeds, sedges, rushes), vegetasi semak maupun 2
kayu-kayuan, tanahnya jenuh air atau punya permukaan air tanah dangkal atau
tergenang dangkal.
4. Karakteristik selat di Indonesia
Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang
terbentang luas. Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara
pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau. 2
Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
Selat yang dimanfaatkan untuk jalur pelayaran antar pulau antara lain, Selat Sunda,
Selat Bali, Selat Lombok, Selat Makassar, dll. 2
Karakteristik teluk di Indonesia
Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada
suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di 2
Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk adalah laut yang menjorok ke darat. Oleh
karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan.
Skor Maksimal 19
29 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
30 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 9
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan jalur transportasi pelayaran kerajaan Majapahit
2. Menjelaskan jalur transportasi pelayaran kerajaan Sriwijaya
3. Menjelaskan jalur transportasi pelayaran bangsa Kolonial
31 | r p p g e o g r a fi xi
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan jalur transportasi pelayaran kerajaan Majapahit
2. Jelaskan jalur transportasi pelayaran kerajaan Sriwijaya
3. Jelaskan jalur transportasi pelayaran bangsa Kolonial
32 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Jalur transportasi pelayaran kerajaan Majapahit
Perkembagan perdagangan didukung oleh letak Sriwijaya yang strategis. Sriwijaya
terletak dipersimpangan jalur perdagangan internasional. Para pedagang dari India ke
Cina atau dari Cina ke India singgah dulu di Sriwijaya, begitu juga pada pedagang yang 2
akan ke Cina. Para pedagang melakukan bongkar muatan barang dagangan di
Sriwijaya. Dengan demikian Sriwijaya semakin ramai dan berkembang menjadi pusat 2
perdagangan. Untuk memperkuat kedudukannya, Sriwijaya membentuk armada
angkatan laut yang kuat. Melalui armada angkatan laut yang kuat Sriwijaya mampu
menguasai kawasan perairan Asia Tenggara, Perairan laut Natuna, Selat Malaka, Selat 2
Sunda dan Selat Jawa.
2. Jalur transportasi pelayaran kerajaan Sriwijaya
Armada laut Majapahit juga didukung oleh persenjataan meriam hasil rampasan
dari bala tentara Kubilai Khan ketika menyerang Kediri. Kapalkapal Jawa berukuran
raksasa dengan tiga-empat layar ini dikagumi dan dipuji kehebatannya oleh para 2
penjelajah dunia di abad ke-14 seperti Rahib Odrico, Jonhan de Marignolli, dan Ibnu
Battuta. Kapal raksasa dengan panjang 70 meter dan berat lebih dari 500 ton ini mampu
memuat 600 penumpang. Bisa dibayangkan betapa sudah majunya teknologi 2
perkapalan waktu itu. Nusantara di bawah Majapahit tujuh abad yang lalu! Irawan Djoko
Nugroho (2011) menyebutkan bahwa jumlah armada Jong Majapahit ketika itu
mencapai 400 kapal. Di abad ke 12, Jawa sudah dikenal di jagat raya. 2
3. Jalur transportasi pelayaran bangsa Kolonial
Pelayaran bangsa Eropa ke Nusantara dipelopori oleh Bartolomeu Dias dari bangsa 2
Portugis. Pelayaran pertama ini dimulai dari Lisbon, Portugal menyusuri pantai barat
Afrika hingga sampai ke Tanjung Harapan yang terletak di Afrika Selatan, berupa
tanjung bebatuan yang menghadap ke Samudra Atlantik. Dias masih ingin meneruskan 2
perjalanan ke Asia, hanya saja kapal dihadang oleh cuaca buruk, adanya topan
sehingga awak kapal memberontak dan memutuskan untuk kembali ke portugis.
Skor Maksimal 16
33 | r p p g e o g r a fi xi
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
34 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 10
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada masa orde
lama.
2. Menjelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada masa orde
baru.
3. Menjelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada Era reformasi
dan setelahnya.
35 | r p p g e o g r a fi xi
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada masa orde lama.
2. Jelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada masa orde baru.
3. Jelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada Era reformasi dan
setelahnya.
36 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada
masa orde lama.
Pada era ini indonesia menjalankan hukum dari pemerintahan Hindia belanda. Hukum 1
yang dijalankan oleh Indonesia pada era ini sangat merugikan Indonesia. Hal tersebut
karena wilayah Indonesia dianggap tidak utuh dengan adanya aturan antara pulau – 1
pulau. Pada tanggal 13 Desember 1957 Indonesia mencetuskan Deklarasi Djuanda.
Dalam deklarasi ini menyebutkan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan.
2. Perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada
masa orde baru.
Pembangunan pembangunan laut mengalami pengunduran. Hal tersebut dikarenakan
pada era ini pembangunan mengutamakan pada pembangunan darat. Pada tahun 1982 1
diadakan konvensi PBB, dimana Indonesia menandatangani hukum laut 1982 atau yang
lebih dikenal dengan United Nation Convention On the law Of the Sea (UNCLOS 1982). 1
Pada perjanjian ini terdapat 9 pasal, yang salah satu pasalnya menyatakan bahwa laut
bukan sebagai alat pemisah, melainkan alat untuk menyatukan pulau – pulau yang satu 1
dengan lainnya (Wawasa Nusantara).
3. Perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada Era
reformasi dan setelahnya.
a. Era reformasi pada pemerintahan B.J Habibie. Pada era ini dicetuskan Deklarasi 1
Bunaken. Deklarani ini menghasilkan 2 pokok bahasan, yaitu: kesadaran kondisi
geografis Indonesia dan potensi kelautan.
b. Masa pemerintahan Abdurahman Wahid. Pada era ini masalah kelautan di
Indonesia mendapat perhatian yang lebih. Hal tersebut dapat dilihat dengan
perhatian pemerintah membentuk Departemen Eksplorasi Laut. Departemen ini
seiring dengan waktu berubah menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan. 1
c. Masa pemerintahan Megawati Pada era ini dicetuskan “Seruan Sunda Kelapa”.
Seruan ini mengajak seluruh bangsa Indonesia bekerjasama untuk membangun
kekuatan maritim. 1
d. Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada pemerintahan ini Indonesia
mengadakan konfrensi internasional, yaitu World Ocean Conference. Momentum ini
dihadiri 423 delegasi dari berbagai negara. Dari konfrensi ini menghasilan Deklarasi
Kelautan Manado, yang memuat: 1
1) Menyelamatkan planet bumi dan kelangsungan generasi penerus di masa yang 1
akan datang.
2) Menyelamtkan keaneka ragaman sumber daya hayati laut dunia, utamanya 1
ikan dan terumbu karang.
e. Masa pemerintahan Joko Widodo – sekarang Pada masa ini pembangunan sektor 1
laut dikenal dengan poros ma ritim.
Skor Maksimal 12
37 | r p p g e o g r a fi xi
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
38 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 11
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian biosfer.
2. Menjelaskan faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi.
3. Menjelaskan kelompok-kelompok tumbuhan berdasarkan tingkat kelembaban udaranya.
4. Menjelaskan factor-faktor persebaran flora dan fauna
39 | r p p g e o g r a fi xi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian biosfer.
2. Jelaskan 4 faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi.
3. Jelaskan 4 kelompok tumbuhan berdasarkan tingkat kelembaban udaranya.
4. Jelaskan 4 faktor persebaran flora dan fauna
40 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengertian biosfer.
Biosfer berasal dari dua suku kata yaitu kata “bios” yang artinya hidup dan kata “sphaira”
yang artinya lapisan. Biosfer adalah bagian luar bumi yang mencangkup daratan, air dan
udara yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup dan proses biotik berlangsung. Biosfer 1
merupakan suatu sistem ekologis global yang menyatukan semua makhluk hidup
termasuk hubungan antara mereka seperti interaksi dengan unsur litosfer, hidosfer,
maupun atmosfer bumi. 1
2. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan
bumi.
a. Suhu. Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan
tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan 1
hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbeda. Misalnya, flora dan
fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang 1
lebih tinggi terhadap perbedaan suhu.
b. Kelembapan Udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara.
Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran
tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah 1
yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup
di atas lahan dengan kadar air yang tinggi. 1
c. Angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau
awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi 1
kehidupan makhluk di bumi, karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai
wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme terhadap air dapat 1
terpenuhi. Gerakan angin juga membantu memindahkan benih dan membantu
proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu. 1
d. Curah Hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya
merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan jumlah dan jenis jauh
lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif lebih kering. Daerah tropis 1
ekuatorial dengan curah hujan tinggi merupakan wilayah yang secara alamiah
tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora
dan fauna dan tingkat kerapatan yang tinggi. 1
3. Kelompok-kelompok tumbuhan berdasarkan tingkat kelembaban udaranya.
a. Xerophyta, yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan hidup yang
kering atau gersang (kelembapan udara sangat rendah), seperti kaktus dan 1
beberapa jenis rumput gurun.
b. Mesophyta, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembap,
seperti anggrek dan jamur (cendawan). 1
c. Hygrophyta, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang basah,
seperti eceng gondok, selada air, dan teratai. 1
d. Tropophyta, yaitu tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim
kemarau dan penghujan. Tropophyta merupakan flora khas di daerah iklim muson
tropis, seperti pohon jati. 1
41 | r p p g e o g r a fi xi
a. Faktor Iklim Kondisi iklim merupakan salah satu faktor dominan yang
mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim
yang ekstrim, seperti daerah kutub yang selalu tertutup salju dan lapisan es abadi,
atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu 1
organisme.
b. Faktor Edafik Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman.
Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah
kesuburan. Tanah-tanah yang subur, seperti jenis tanah vulkanis dan andosol 1
merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.
c. Faktor Fisiografi Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup
adalah ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Suhu udara akan mengalami 1
penurunan sekitar 0,5oC–0,6o C setiap kenaikan 100 meter dari permukaan laut.
Penurunan suhu tersebut sangat berpengaruh terhadap pola persebaran jenis
tumbuhan dan hewan, sebab organisme memiliki keterbatasan daya adaptasi
terhadap suhu lingkungan di sekitarnya.
d. Faktor Biotik Manusia adalah komponen biotik yang berperan sentral terhadap 1
keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga
kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna.
Skor Maksimal 19
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
42 | r p p g e o g r a fi xi
43 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 12
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menuliskan ciri dan daerah sebaran bioma hutan hujan tropis, hutan gugur dan sabana
2. Menuliskan ciri dan daerah sebaran bioma padang rumput, gurun, taiga dan tundra.
44 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Tuliskan ciri dan daerah sebaran bioma hutan hujan tropis, hutan gugur dan sabana
2. Tuliskan ciri dan daerah sebaran bioma padang rumput, gurun, taiga dan tundra.
45 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
46 | r p p g e o g r a fi xi
Ciri dan daerah sebaran bioma padang tundra
Daerah tundra tidak ada pohon tinggi. Tumbuhan yang ada berbentuk seperti semak
dan terdapat banyak lumut, terutama sphagnum dan lichenes (lumut kerak). Tumbuhan
semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna mencolok dan mengalami
masa pertumbuhan yang pendek.
Skor Maksimal 13
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
47 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 13
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pembagian persebaran flora di Indonesia disertai dengan contoh.
2. Menjelaskan pembagian persebaran fauna di Indonesia disertai dengan contoh.
48 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 pembagian persebaran flora di Indonesia disertai dengan contoh.
2. Jelaskan 3 pembagian persebaran fauna di Indonesia disertai dengan contoh.
49 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
50 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
51 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 14
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ciri hutan hujan tropis dan daerah persebarannya di dunia.
2. Menjelaskan ciri hutan gugur dan daerah persebarannya di dunia.
3. Menjelaskan ciri tundra dan daerah persebarannya di dunia.
4. Menjelaskan ciri taiga daerah persebarannya di dunia.
5. Menjelaskan ciri sabana dan daerah persebarannya di dunia.
52 | r p p g e o g r a fi xi
Refleksi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 2 ciri hutan hujan tropis dan daerah persebarannya di dunia.
2. Jelaskan 2 ciri hutan gugur dan daerah persebarannya di dunia.
3. Jelaskan 2 ciri tundra dan daerah persebarannya di dunia.
4. Jelaskan 2 ciri taiga daerah persebarannya di dunia.
5. Jelaskan 2 ciri sabana dan daerah persebarannya di dunia.
53 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
54 | r p p g e o g r a fi xi
timur, serta pantai barat Madagaskar.
1
Skor Maksimal 15
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
55 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 15
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengelompokan hewan berdasarkan habitatnya.
2. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neartik.
3. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neotropik.
4. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah paleartik.
56 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 6 pengelompokan hewan berdasarkan habitatnya.
2. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neartik.
3. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neotropik.
4. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah paleartik.
57 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
58 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
59 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 16
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah ethiopian.
2. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah oriental.
3. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah australis.
60 | r p p g e o g r a fi xi
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah ethiopian.
2. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah oriental.
3. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah australis.
61 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
62 | r p p g e o g r a fi xi
63 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 17
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Bentuk Konservasi Flora dan Fauna.
2. Menuliskan karakteristik cagar alam dan sebarannya di Indonesia.
3. Menuliskan karakteristik suaka marga satwa dan sebarannya di Indonesia.
4. Menuliskan karakteristik taman nasional dan sebarannya di Indonesia.
5. Menuliskan karakteristik taman hutan raya.
64 | r p p g e o g r a fi xi
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 2 Bentuk Konservasi Flora dan Fauna.
2. Tuliskan 3 karakteristik cagar alam dan sebarannya di Indonesia.
3. Tuliskan 3karakteristik suaka marga satwa dan sebarannya di Indonesia.
4. Tuliskan 3 karakteristik taman nasional dan sebarannya di Indonesia.
5. Tuliskan 3 karakteristik taman hutan raya.
65 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
66 | r p p g e o g r a fi xi
a. Merupakan kawasan dengan ciri khas, baik asli maupun buatan. 1
b. Memiliki keindahan dan panorama alam yang menarik. 1
c. Memiliki luas yang cukup sehingga memungkinkan untuk mengoleksi 1
tumbuhan atau satwa
Skor Maksimal 25
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
67 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 18
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan usaha konservasi flora dan fauna di Indonesia.
2. Menjelaskan prinsip yang telah dicanangkan dunia untuk melestarikan keanekaragaman hayati.
3. Menuliskan contoh tanaman obat di Indonesia dan manfaatnya.
4. Menuliskan contoh tanaman dan manfaatnya di bidang industri.
68 | r p p g e o g r a fi xi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 usaha konservasi flora dan fauna di Indonesia.
2. Jelaskan 3 prinsip yang telah dicanangkan dunia untuk melestarikan keanekaragaman hayati.
3. Tuliskan 5 contoh tanaman obat di Indonesia dan manfaatnya.
4. Tuliskan 5 contoh tanaman dan manfaatnya di bidang industri.
69 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
70 | r p p g e o g r a fi xi
Skor yang diperoleh
Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
71 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 19
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam.
2. Mengklasifikasikan sumberdaya alam.
72 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian sumberdaya alam.
2. Jelaskan klasifikasi sumberdaya alam.
73 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
74 | r p p g e o g r a fi xi
Skor yang diperoleh
Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
75 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 20
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian barang tambang.
2. Menjelaskan penggolongan barang tambang.
76 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian barang tambang.
2. Jelaskan penggolongan barang tambang.
77 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
78 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
79 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 21
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan definisi hutan.
2. Mengklasifikasikan sumberdaya alam kehutanan di Indonesia berdasarkan fungsinya.
3. Menganalisis potensi dan sebaran sumberdaya kehutanan di Indonesia.
80 | r p p g e o g r a fi xi
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan definisi hutan.
2. Jelaskan klasifikasi sumberdaya alam kehutanan di Indonesia berdasarkan fungsinya.
3. Jelaskan potensi dan sebaran sumberdaya kehutanan di Indonesia.
81 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
82 | r p p g e o g r a fi xi
4) Kayu akasia dan rasamala banyak dihasilkan di Jawa Barat. 1
b. Fungsi Ekologi
1) Penghasil oksigen (O2) dan mengurangi karbondioksida (CO2) 1
2) Sebagai penyeimbang alam 1
3) Mengimpan cadangan air 1
4) Mencegah tanah longsor 1
5) Mencegah terjadinya erosi 1
6) Tempat dan rumah berbagai jenis tanaman dan binatang 1
7) Mengatur iklim 1
8) Mencegah terjadinya banjir. 1
c. Fungsi Sosial
1) Tempat wisata 1
2) Sarana edukasi 1
3) Riset dan penelitian 1
4) Sarana olahraga. 1
Skor Maksimal 26
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
83 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 22
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis potensi dan sebaran sumberdaya barang tambang di Indonesia.
2. Membuat peta sebaran tambang di Indonesia
84 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan potensi dan sebaran sumberdaya barang tambang di Indonesia.
2. Buatlah peta sebaran tambang di Indonesia
85 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
86 | r p p g e o g r a fi xi
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
87 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 23
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis potensi dan sebaran sumberdaya kelautan di Indonesia.
2. Menganalisis potensi dan sebaran sumberdaya alam pariwisata di Indonesia.
88 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan potensi dan sebaran sumberdaya kelautan di Indonesia.
2. Jelaskan potensi dan sebaran sumberdaya alam pariwisata di Indonesia.
89 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
90 | r p p g e o g r a fi xi
obyek wisata Waduk Cirata, Waduk Jatiluhur (Purwakarta, Jawa Barat) dan
sebagainya. 1
c. Objek Wisata Taman Nasional dan Taman Laut. Pulau Komodo yang hanya
ada satu di dunia, dan Taman Nasional Loretz yang memiliki keistimewaan
es tropis abadi. Di taman nasional ini banyak terdapat satwa langka, seperti
badak bercula satu di Ujung Kulon, gajah di Way Kambas, tarsius di
Tangkoko Batuangus, dan Harimau di bukit barisan selatan. Taman Laut
yang terkenal di Indonesia antara lain Bunaken di Sulawesi Utara, Wakatobi
di Sulawesi Tenggara, dan Raja Ampat di Papua Barat. 1
d. Objek Wisata Gunung. Obyek wisata kawah gunung di Indonesia meliputi
Gunung Bromo, Tangkuban Parahu, dan Papandayan. Gunung juga biasa
dijadikan sebagai sarana pendakian untuk wisata minat khusus. 1
Skor Maksimal 11
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
91 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 24
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan definisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
2. Menjelaskan pihak-pihak yang berkepentingan dalam AMDAL.
3. Menguraikan proses dan prosedur pelaksanaan AMDAL.
4. Menguraikan peran AMDAL dalam pembangunan.Menjelaskan faktor penyebab terjadinya banjir.
92 | r p p g e o g r a fi xi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan definisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
2. Jelaskan 3 pihak yang berkepentingan dalam AMDAL.
3. Jelaskan 3 proses dan prosedur pelaksanaan AMDAL.
4. Jelaskan 3 peran AMDAL dalam pembangunan.
93 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
94 | r p p g e o g r a fi xi
e. Penyusunan Laporan AMDAL
1) Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
2) Laporan Utama (Main Report)
3) Lampiran-lampiran (Appendix) 1
4. Peran AMDAL dalam pembangunan.
a. AMDAL diperlukan untuk menunjang pembangunan yang berwawasan
lingkungan. 1
b. AMDAL berguna untuk mengurangi damapak negatif dan menyempurnakan
dampak positif terhadap lingkungan. 1
c. AMDAL merupakan perangkat yang sangat berguna bagi pemodal suatu
usaha, pemerintah, dan masyarakat. 1
Skor Maksimal 14
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
95 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 25
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis pemanfaatan sumberdaya kehutanan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. Menganalisis pemanfaatan sumberdaya pertambangan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
96 | r p p g e o g r a fi xi
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pemanfaatan sumberdaya kehutanan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. Jelaskan pemanfaatan sumberdaya pertambangan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
97 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
98 | r p p g e o g r a fi xi
Skor yang diperoleh
Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
99 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 26
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis pemanfaatan sumberdaya kelautan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. Menganalisis pemanfaatan sumberdaya pariwisata dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
100 | r p p g e o g r a fi xi
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pemanfaatan sumberdaya kelautan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. Jelaskan pemanfaatan sumberdaya pariwisata dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
101 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
102 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
103 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 27
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian ketahanan pangan.
2. Menganalisis komponen ketahanan pangan.
3. Menganalisis faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan
4. Menjelaskan upaya peningkatan ketahanan pangan.
104 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian ketahanan pangan.
2. Jelaskan 3 komponen ketahanan pangan.
3. Jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan
4. Jelaskan 3 upaya peningkatan ketahanan pangan.
105 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
106 | r p p g e o g r a fi xi
b. Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat menuju terwujudnya
ketahanan pangan rumah tangga, serta perilaku sadar gizi.
c. Pengembangan agribisnis pangan yang berdaya saing, berkerakyatan, 1
berkelanjutan dan tersentralisasi dengan pengertian sebagai berikut :
1) Berdaya saing tinggi, yang diupayakan melalui peningkatan efisiensi 1
dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi, peningkatan produktivitas
dan nilai tambah, serta penajaman orientasi pasar.
2) Berkerakyatan, yaitu memfasilitasi peluang yang lebih besar bagi 1
masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam usaha kecil dan menengah,
dengan mendaya gunakan sumberdaya yang dimilikinya.
3) Berkelanjutan, diupayakan melalui peningkatan dan pemeliharaan 1
kapasitas sumberdaya alam, penerapan teknologi ramah lingkungan dan
pengembangansistem distribusikeuntungan yang adil.
4) Tersentralisasi, yang berarti keputusan tentang hal-hal yang terkait 1
dengan pengelolaan sumberdaya daerah untuk meningkatkan
ketahanan pangan berada ditangan masyarakat bersama Pemerintah
Daerah, dalam rangka mendorong pendayagunaan keunggulan
sumberdaya daerah sesuai referensi masyarakat di daerah yang
bersangkutan. 1
Skor Maksimal 15
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
107 | r p p g e o g r a fi xi
108 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 28
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian bahan industri
2. Membedakan dampak pembangunan industri
3. Menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat industri
4. Menjelaskan klasifikasi industri.
109 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian bahan industri
2. Jelaskan dampak pembangunan industri
3. Jelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat industri
4. Jelaskan klasifikasi industri.
110 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
111 | r p p g e o g r a fi xi
negara lain 1
e. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh Indonesia
4. Klasifikasi industri.
a. Berdasarkan tempat bahan baku.
1) Industri ekstraktif Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku
diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan,
perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain. 1
2) Industri nonekstraktif Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan
baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar. 1
3) Industri fasilitatif Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya
adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh :
Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya. 1
b. Berdasarkan besar kecil modal
1) Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang 1
jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2) Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada 1
sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta
pengoperasiannya.
c. Berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya berdasarkan SK Menteri
Perindustrian No.19/M/I/1986.
1) Industri kimia dasar contohnya seperti industri semen, obat-obatan,
kertas, pupuk, dsb 1
2) Industri mesin dan logam dasar misalnya seperti industri pesawat
terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll 1
3) Industri kecil Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan
ringan, es, minyak goreng curah, dll 1
4) Aneka industri Misal seperti industri pakaian, industri makanan dan
minuman, dan lainlain. 1
d. Berdasarkan jumlah tenaga kerja
1) Industri rumah tangga Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga
kerja berjumlah antara 1-4 orang. 1
2) Industri kecil Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 5-19 orang. 1
3) Industri sedang atau industri menengah Adalah industri yang jumlah
karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang. 1
4) Industri besar Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 100 orang atau lebih. 1
Skor Maksimal 37
112 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
113 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 29
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian energi baru dan terbarukan
2. Membedakan jenis-jenis energi terbarukan
3. Menjelaskan pengertian pertanian dan perkebunan
4. Mengelompokkan jenis pertanian dan perkebunan di Indonesia
114 | r p p g e o g r a fi xi
Refleksi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian energi baru dan terbarukan
2. Jelaskan 5 jenis energi terbarukan
3. Jelaskan pengertian pertanian dan perkebunan
4. Jelaskan 3 jenis pertanian dan perkebunan di Indonesia
115 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
116 | r p p g e o g r a fi xi
Contoh annual crop adalah padi, jagung, pisang, cabe, kentang, kacangan,
dan sebagainya.
Jenis perkebunan di Indonesia 1
a. Perkebunan besar adalah perkebunan yang diselenggarakan atau dikelola
secara komersial oleh perusahaan yang berbadan hukum. Perkebunan
besar, terdiri dari : Perkebunan Besar Negara (PBN) dan Perkebunan Besar
Swasta (PBS) Nasional/Asing.
b. Perkebunan rakyat (tidak berbadan hukum). Perkebunan rakyat adalah 1
perkebunan yang diselenggarakan atau dikelola oleh rakyat/pekebun yang
dikelompokkan dalam usaha kecil tanaman perkebunan rakyat dan usaha
rumah tangga perkebunan rakyat.
1
Skor Maksimal 14
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
117 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 30
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan potensi pertanian dan perkebunan
2. Menganalisis persebaran pertanian dan perkebunan di Indonesia
3. Mengidentifikasi permasalahan pertanian dan perkebunan di Indonesia
4. Menganalisis pertanian dan perkebunan dalam ketahanan pangan nasional
118 | r p p g e o g r a fi xi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan potensi pertanian dan perkebunan
2. Jelaskan persebaran pertanian dan perkebunan di Indonesia
3. Jelaskan permasalahan pertanian dan perkebunan di Indonesia
4. Jelaskan pertanian dan perkebunan dalam ketahanan pangan nasional
119 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
120 | r p p g e o g r a fi xi
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
121 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 31
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian perikanan.
2. Menjelaskan pengertian peternakan.
3. Menjelaskan penggolongan perikanan yang dikembangkan di Indonesia.
4. Menjelaskan penggolongan peternakan yang dikembangkan di Indonesia.
122 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian perikanan.
2. Jelaskan pengertian peternakan.
3. Jelaskan penggolongan perikanan yang dikembangkan di Indonesia.
4. Jelaskan penggolongan peternakan yang dikembangkan di Indonesia.
123 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
124 | r p p g e o g r a fi xi
kecil berarti peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang
berukuran kecil. Manfaat yang diambil dari ternak kecil adalah susu, daging,
dan kulitnya. 1
c. Ternak unggas. Ternak unggas adalah peternakan yang diusahakan dengan
memelihara hewan bersayap atau sebangsa burung. Hewan yang
digolongkan ke dalam ternak unggas, yaitu ayam, itik (bebek), angsa, entog,
dan burung puyuh. Manfaat beternak hewan-hewan unggas adalah untuk
diambil daging, telur, bulu, atau sebagai penghibur untuk dinikmati suaranya
atau keindahannya. 1
Skor Maksimal 13
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
125 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 32
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis kondisi peternakan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan nasional.
2. Menganalisis kondisi perikanan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan nasional
3. Menjelaskan konsep ketahanan pangan nasional dalam bidang perikanan dan peternakan
126 | r p p g e o g r a fi xi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan kondisi peternakan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan nasional.
2. Jelaskan kondisi perikanan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan nasional
3. Jelaskan konsep ketahanan pangan nasional dalam bidang perikanan dan peternakan
4. Menyusun peta persebaran ketahanan pangan nasional, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan di
Indonesia.
127 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
128 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
129 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 33
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pemanfaatan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan di Indonesia dalam kegiatan
industri.
2. Menyebutkan daerah persebaran hasil-hasil pertambangan di Indonesia.
3. Menjelaskan pemanfaatan hasil-hasil pertambangan di Indonesia dalam kegiatan industri.
4. Menyebutkan potensi sumber daya energy.
130 | r p p g e o g r a fi xi
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 pemanfaatan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan di Indonesia dalam kegiatan
industri.
2. Tuliskan 3 daerah persebaran hasil-hasil pertambangan di Indonesia.
3. Jelaskan 3 pemanfaatan hasil-hasil pertambangandi Indonesia dalam kegiatan industri.
4. Tuliskan 3 potensi sumber daya energy.
131 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
132 | r p p g e o g r a fi xi
c. Timah adalah salah satu bahan tambang yang sangat penting. Timah jika
sudah diolah dapat digunakan sebagai kaleng makanan, pelapis besi agar
tidak berkarat dan dalam bentuk lembaran timah digunakan sebagai
pembungkus permen, coklat hingga rokok. 1
4. Potensi sumber daya energy
a. Energi Matahari disebut juga dengan tenaga surya. Tenaga surya ini
menggunakan photovoltaic atau sel surya. Sel surya merupakan sebuah alat
semikonduktor yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik. 1
b. Energi air menggerakkan turbin dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Pemanfaatan energi air juga digunakan melalui tenaga mikro hidro, yang
hampir sama dengan PLTA. 1
c. Energi angin dapat dimanfaatkan sebagai pembangkir listrik tenaga angin
atau yang dikenal juga dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). 1
Skor Maksimal 15
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
133 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 34
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan pengertian energi alternatif.
2. Menjelaskan jenis potensi energi alternatif .
3. Menjelaskan persebaran jenis potensi energi alternatif.
4. Menyebutkan kelebihan dan kekurangan energi alternatif.
134 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
Guru menutup pelajaran dengan peserta didik
C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian energi alternatif.
2. Jelaskan 3 jenis potensi energi alternatif .
3. Jelaskan persebaran 3 jenis potensi energi alternatif.
4. Tuliskan 3 kelebihan dan kekurangan energi alternatif.
135 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
136 | r p p g e o g r a fi xi
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.
137 | r p p g e o g r a fi xi