Anda di halaman 1dari 137

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Letak absolut dan letak geografis Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan letak absolut wilayah Indonesia
2. Menjelaskan 2 pengaruh letak absolut wilayah Indonesia terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
3. Menjelaskan letak dan batas geografis wilayah Indonesia
4. Menuliskan 3 pengaruh positif dan negative letak geografis Indonesia

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.

Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’


 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Letak absolut wilayah Indonesia
o Pengaruh letak absolut wilayah Indonesia terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia
o Letak dan batas geografis wilayah Indonesia
o Pengaruh positif dan negative letak geografis Indonesia
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.

1 | r p p g e o g r a fi xi
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan letak absolut wilayah Indonesia
2. Jelaskan 2 pengaruh letak absolut wilayah Indonesia terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
3. Jelaskan letak dan batas geografis wilayah Indonesia
4. Tuliskan 3 pengaruh positif dan negative letak geografis Indonesia

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

2 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Letak astronomis dapat diartikan sebagai letak wilayah secara tepat berdasarkan 5
kedudukan garis lintang dan bujur. Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara
6° LU - 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Letak astronomis Indonesia disebut juga letak
absolut.
2. a. Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. 2
b. Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu berikut ini :
1) Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105 derajat BT 2
dengan selisih waktu 7 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi
Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
2) Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120 derajat BT 2
dan selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-
pulau kecil di sekitarnya.
3) Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135 derajat BT dan 2
selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT. Daerah waktunya meliputi Kepulauan
Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
3. Secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu 2
benua Asia dan benua Australia.Sedangkan samudera yang membatasi adalah
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Batas geografisnya :
a. Utara=Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura, 1
Filipina, dan Laut Tiongkok Selatan
b. Selatan=Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Hindia 1
c. Barat=Samudra Hindia, 1
d. Timur=Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor Leste, 1
dan Samudra Pasifik
4. Pengaruh positif letak geografis indonesia yang demikian menyebabkan :
a. Indonesia berada pada persilangan lalu lintas perdagangan dunia yang ramai 1
sehingga sangat menguntungakan terutama pemasukan devisa negara.
b. Menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian di antara dua benua dan dua 1
samudera.
c. Membantu dalam pengembangan destinasi wisata 1
Skor Maksimal 22

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

3 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

4 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 2

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Letak geologis dan luas wilayah Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan letak geologis wilayah Indonesia
2. Menjelaskan letak geomorfologis wilayah Indonesia
3. Menuliskan luas wilayah Indonesia

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.

Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’


 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Menjelaskan letak geologis wilayah Indonesia
o Menjelaskan letak geomorfologis wilayah Indonesia
o Menuliskan luas wilayah Indonesia
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan

5 | r p p g e o g r a fi xi
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan letak geologis wilayah Indonesia
2. Jelaskan letak geomorfologis wilayah Indonesia
3. Tuliskan luas wilayah Indonesia

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

6 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Letak geologis wilayah Indonesia
Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi 5
geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya. Indonesia terletak
pada pertemuan lempeng, yaitu lempeng IndoAustralia, lempeng Eurasia, dan lempeng
Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara, lempeng Eurasia bergerak ke
arah selatan, dan lempeng Pasifik bergerak ke arah barat
2. Letak geomorfologis wilayah Indonesia
Letak geomorfologis Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, 5
gunung, pegunungan, lembah,bukit dan sebagainya. Letak Indonesia secara
geomorfologis ini memberikan berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat. Sebagai
contohnya adalah penduduk yang tinggal di daerah pegunungan, kehidupannya akan
berbeda dengan penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah.
3. Luas wilayah Indonesia
Luas wilayah Indonesia secara keseluruhan adalah 5.193.252. km2 yang terdiri atas 2
1.910.931 km2 luas daratan dan 3.282.332 km2 luas lautan.
Skor Maksimal 12

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

7 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 3

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Batas territorial Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan batas territorial Indonesia berdasarkan Deklarasi Djuanda
2. Menjelaskan 3 batas territorial Indonesia berdasarkan konvensi hukum laut internasional

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.

Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’


 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Menjelaskan batas territorial Indonesia berdasarkan Deklarasi Djuanda
o Menjelaskan 3 batas territorial Indonesia berdasarkan konvensi hukum laut
internasional
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak

8 | r p p g e o g r a fi xi
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan batas territorial Indonesia berdasarkan Deklarasi Djuanda
2. Jelaskan 3 batas territorial Indonesia berdasarkan konvensi hukum laut internasional

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

9 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Batas territorial Indonesia berdasarkan Deklarasi Djuanda
Deklarasi Djuanda mengandung konsep bahwa tanah air yang tidak lagi memandang 2
laut sebagai alat pemisah dan pemecah bangsa, seperti pada masa kolonial, namun
harus dipergunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan wahana pembangunan
nasional yang terkenal dengan sebutan wawasan nusantara. Deklarasi Djuanda 2
membuat batas kontinen laut kita diubah dari 3 mil batas air terendah menjadi 12 mil
dari batas pulau terluar. Kondisi ini membuat wilayah Indonesia semakin menjadi luas
dari sebelumnya hanya 2.027.087 km2 menjadi 5.193.250 km2.
2. Batas territorial Indonesia berdasarkan konvensi hukum laut internasional
a. Zona Laut Teritorial Batas laut Teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut 2
dari garis dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai
suatu lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24 mil laut, maka garis
teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut.
b. Zona Landas Kontinen Landas Kontinen ialah dasar laut yang secara geologis 2
maupun morfologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua).Kedalaman
lautnya kurang dari 150 meter.Indonesia terletak pada dua buah landasan
kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.Adapun
batas landas kontinen tersebut diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil
laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas landasan kontinen,
maka batas negara tersebut ditarik sama jauh dari garis dasar masingmasing 2
negara.Di dalam garis batas landas kontinen, Indonesia mempunyai kewenangan
untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya, dengan kewajiban
untuk menyediakan alur pelayaran lintas damai.Pengumuman tentang batas
landas kontinen ini dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 17
Febuari 1969. 2
c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar
200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar.Di dalam zona ekonomi
eksklusif ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan
sumber daya laut.

Skor Maksimal 12

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

10 | r p p g e o g r a fi xi
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

11 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Batas territorial Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan batas wilayah udara Indonesia secara horizontal
2. Menjelaskan batas wilayah udara Indonesia secara vertikasl

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.

Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’


 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Batas wilayah udara Indonesia secara horizontal
o Batas wilayah udara Indonesia secara vertikasl
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang

12 | r p p g e o g r a fi xi
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan batas wilayah udara Indonesia secara horizontal
2. Jelaskan batas wilayah udara Indonesia secara vertikasl

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

13 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Batas wilayah udara Indonesia secara horizontal 5
Batas kedaulatan wilayah udara ini adalah sama dengan luas wilayah negara.
Sedangkan untuk negara berpantai, batas wilayahnya ditambah dengan 12 mil laut
diukur dari garis pangkal.
2. Batas wilayah udara Indonesia secara vertikasl 5
Batas wilayah udara ini masih menjadi menjadi persoalan. Hal tersebut karena belum
adanya hukum umum dan interanasional yang mengaturnya. Oleh karena itu berbagai
negara melakukan claim secara sepihak mengenai batas wilayah udara ini.

Skor Maksimal 10

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

14 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 5

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Karakteristik wilayah daratan Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan akibat tumbukan lempeng yang terjadi di Indonesia
2. Menjelaskan gambaran muka bumi di Indonesia
3. Menuliskan alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.

Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’


 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Akibat tumbukan lempeng yang terjadi di Indonesia
o Gambaran muka bumi di Indonesia
o Alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran
rendah
Pengumpulan Informasi
o Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
o Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
o Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
o Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
o Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
o Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang

15 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
o Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 5 akibat tumbukan lempeng yang terjadi di Indoseia
2. Jelaskan 8 gambaran muka bumi di Indonesia
3. Tuliskan 4 alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

16 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Akibat tumbukan lempeng yang terjadi di Indonesia 5
a. Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjuatan dari pegunungan dunia,
yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
b. Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau sumatera seperti Pulau
Simeulue, Pulau Nias, Pulau Siberut, dan Pulau Enggano.
c. Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut, seperti Pegunungan
Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatan, Pegunungan Sewu di Yogyakarta,
dan Padalarang di Jawa Barat.
d. Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa
bumi.
e. Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif. Gunung
api aktif ini berpotensi bencana sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia.
2. Gambaran muka bumi di Indonesia
a. Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 2
m di atas permukaan air laut (dpal). Di daerah dataran rendah, aktivitas yang
dominan adalah aktivitas permukiman dan pertanian.
b. Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 2
meter dpal. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-
bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar. Dataran tinggi terbentuk sebagai
hasil erosi dan sedimentasi. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas,
yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.
c. Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi 2
dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Biasanya bagian yang menjulang tinggi
tersebut dalam bentuk puncak-puncak gunung dengan ketinggian 600 meter dpal.
d. Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kawasan yang terdiri atas 2
deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter dpal. Pegunungan
di Indonesia yang merupakan kelanjutan dari Sirkum Mediterania yaitu dimulai dari
Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan di Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, sampai Maluku.
3. Alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran rendah
a. Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas 1
dari satu tempat ke tempat lainnya.
b. Di daerah dataran, banyak dijumpai lahan subur karena biasanya berupa tanah 1
aluvial atau hasil endapan sungai yang subur.
c. Dataran rendah dekat dengan pantai sehingga banyak penduduk yang bekerja 1
sebagai nelayan.
d. Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut. 1
Skor Maksimal 14

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

17 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

18 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 6

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Karakteristik wilayah daratan Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menuliskan beberapa nama dataran tinggi di Indonesia
2. Menuliskan beberapa nama gunung dan pegunungan di Indonesia
3. Menuliskan pemanfaatan pantai di daerah tropis
4. Menuliska beberapa nama tanjung dan delta di Indonesia

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.

Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’


 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Nama dataran tinggi di Indonesia
o Nama gunung dan pegunungan di Indonesia
o Pemanfaatan pantai di daerah tropis
o Nama tanjung dan delta di Indonesia
Pengumpulan Informasi
o Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
o Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
o Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
o Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
o Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi

19 | r p p g e o g r a fi xi
o Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
o Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Tuliskan 5 nama dataran tinggi di Indonesia
2. Tuliskan 4 nama gunung dan pegunungan di Indonesia
3. Tuliskan 3 pemanfaatan pantai di daerah tropis
4. Tuliskan 3 beberapa nama tanjung dan delta di Indonesia

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

20 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Nama dataran tinggi di Indonesia
a. Dataran Tinggi Alas di Aceh 1
b. Dataran Tinggi Pasai di Aceh 1
c. Dataran Tinggi Gayo di Aceh 1
d. Dataran Tinggi Miinangkabau di Sumatera Barat 1
e. Dataran Tinggi Bukit Barisan di Bengkulu 1
2. Nama gunung di Indonesia
a. Gunung Rinjani 1
b. Gunung Semeru 1
c. Gunung Agung 1
d. Gunung Bromo 1
e. Gunung Galunggung 1
Nama pegunungan di Indonesia
a. Pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra 1
b. Pegunungan Kendeng di Jawa Tengah 1
c. Pegunungan Sewu di Yogyakarta 1
d. Pegunungan Arfak di Papua 1
e. Pegunungan Maoke di Papua 1
3. Pemanfaatan pantai di daerah tropis
a. Objek wisata 1
b. Daerah pertanian pasang surut 1
c. Areal tambak garam 1
d. Wilayah perkebunan kelapa dan pisang 1
e. Daerah pengembangan industry kerajinan rakyat bercorak khas daerah pantai 1
4. Nama tanjung di Indonesia
a. Tanjung Benoa 1
b. Tanjung Lesung di Banten 1
c. Tanjung Kelayang di Belitung 1
Nama delta di Indonesia
a. Delta Sungai Brantas 1
b. Delta Bengawan Solo 1
c. Delta Sungai Membramo Papua 1
Skor Maksimal 25

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t

21 | r p p g e o g r a fi xi
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

22 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 7

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Pembagian Laut di Indonesia
2. Menjelaskan klasifikasi Topografi dasar laut.
3. Menjelaskan penyebab perbedaaan kadar garam air laut.
4. Menjelaskan pemanfaatan pasang naik dan pasang surut air laut di Indonesia.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pembagian Laut di Indonesia
o Klasifikasi Topografi dasar laut.
o Penyebab perbedaaan kadar garam air laut.
o Pemanfaatan pasang naik dan pasang surut air laut di Indonesia.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang

23 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 Pembagian Laut di Indonesia
2. Jelaskan 4 klasifikasi Topografi dasar laut.
3. Jelaskan 2 penyebab perbedaaan kadar garam air laut di Indonesia.
4. Jelaskan pemanfaatan pasang naik dan pasang surut air laut di Indonesia.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

24 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pembagian Laut di Indonesia
a. Laut-laut di Dangkalan Sunda. Paparan ini menghubungkan Pulau Sumatera, Jawa, 2
Kalimantan, Bangka Belitung, dan daratan Asia. Selain itu, paparan sunda juga
meliputi Laut Cina Selatan bagian selatan, Selat Karimata, Selat Sunda, Selat
Malaka bagian selatan, dan Laut Jawa.
b. Laut-laut di Dangkalan Sahul. Perairan yang termasuk dangkalan Sahul adalah Laut 2
Arafuru dan perluasannya ke arah selatan hingga Teluk Carpentaria di Australia.
Paparan ini menghubungkan Pulau Papua, Kep. Aru, dan Australia dan Kepulauan
Kei yang terletak berdekatan tidak termasuk dalam paparan ini karena terdapat
Basin Aru yang sangat dalam.
c. Laut diantara Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul (Laut Tengah). Perairan laut 2
dalam terletak di antara Paparan Sunda dan Paparan Sahul meliputi Selat
Makassar, Laut Flores, Laut Banda, Laut Aru, Laut Seram, Laut Maluku, Laut
Halmahera, dan Laut Sulawesi.
2. Klasifikasi Topografi dasar laut.
a. Di sebelah utara terdapat Palung Mindanao (10.830 meter), Basin Sulawesi (5.100 1
meter), dan Palung Makassar (2.300 meter).
b. Di Laut Maluku terdapat Basin Morotai (3.890 meter), Palung Ternate (3.450 meter), 1
Basin Bacan (4.810 meter), Basin Manggole (3.510 meter), dan Basin Gorontalo
(4.810 meter).
c. Basin Banda, terdiri atas Basin Banda Utara (5.800 meter), Basin Banda Selatan 1
(5.400 meter), dan Palung Weber (7.440 meter).
d. Samudera Hindia (Samudera Indonesia) terdiri atas Basin Besar Indo-Australia 1
yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera dan selatn Pulau Jawa, palung yang
memanjang dan sejajar Pantai Barat Sumatera bersambung dengan pantai selatan
Jawa dan Nusa Tenggara, Palung Jawa dengan kedalaman 7.450 meter, palung
Bali, dan palung Mantawai.
3. Penyebab perbedaaan kadar garam air laut.
a. Perairan laut di wilayah bagian barat merupakan tempat bermuaranya sungai- 2
sungai besar, seperti Siak, Kampar, Batanghari, Musi, Tulangbawang, Kapuas,
Barito, Bengawan Solo, Citarum, dll. Selain itu, adanya curah hujan yang lebih
besar dibandingkan dengan Indonesia timur.
b. Perairan laut di bagian timur tidak memiliki sungai-sungai besar, lagi pula hanya 2
memiliki curah hujan yang lebih sedikit dan musim kemarau yang lebih panjang,
sehingga intensitas penguapan menjadi lebih besar.
4. Pemanfaatan pasang naik dan pasang surut air laut di Indonesia
Di daerah pantai dijadikan tempat berlabuhnya kapal-kapal niaga maupun nelayan, 3
psang naik dan pasang turun mudah diamati, bahkan bagi kapal ataupun perahu dapat
menyebabkan kandas sebagai akibat terjadinya perubahan permukaaan air laut
dangkal.salah satu tugas Jawatan Hidrgrafi Angkatan Laut di Indonesia ialah melakukan
pengamatan air laut dan membuat peta tentang kedalaman laut dengan tujuan untuk
pengaman pelayaran.
Skor Maksimal 17

25 | r p p g e o g r a fi xi
Skor yang diperoleh
Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

26 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 8

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan karakteristik(sifat) arus laut di Indonesia.
2. Menuliskan karakteristik sungai dan danau di Indonesia.
3. Menuliskan karakteristik rawa di Indonesia
4. Menuliskan karakteristik selat dan teluk di Indonesia

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Karakteristik(sifat) arus laut di Indonesia.
o Karakteristik sungai dan danau di Indonesia.
o Karakteristik rawa di Indonesia
o Karakteristik selat dan teluk di Indonesia
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang

27 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 karakteristik(sifat) arus laut di Indonesia.
2. Tuliskan karakteristik sungai dan danau di Indonesia.
3. Tuliskan karakteristik rawa di Indonesia
4. Tuliskan karakteristik selat dan teluk di Indonesia.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

28 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Karakteristik(sifat) arus laut di Indonesia.
Arus laut di perairan Indonesia sangat dinamis. Hasil pantauan satelit, yang diverifikasi 3
lewat pengukuran oceanografis di laut, ternyata memperlihatkan pola arus laut yang
bergerak dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melewati selat-selat di
perairan Nusantara kita ini.
2. Karakteristik sungai di Indonesia
Sesuai dengan sifat suatu aliran air maka sungai-sungai di Indonesia mengalir di
dataran rendah yang terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Sungai-sungai 2
yang terdapat di ketiga pulau besar Indonesia dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian
dan transportasi, baik sebagai angkutan barang maupun manusia yang
menghubungkan antara daerah tepian dengan daerah pedalaman. Sungai-sungai yang 2
berada di pulau lain cenderung dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian .
Karakteristik danau di Indonesia
Danau-danau di Indonesia pada umumnya tidak pernah mengalami kekeringan, 2
sebab biasanya jumah air yang masuk lebih banyak dibanding dengan jumlah air yang
keluar.
3. Karakteristik rawa di Indonesia
Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa. Lahan rawa masuk dalam tipe lahan basa
atau wetlands, yang sebenarnya merupakan lahan yang menempati wilayah peralihan
antara system daratan dan system perairan. Karena menempati posisi peralihan
tersebut maka lahan ini sepanjang tahun atau dalam waktu yang panjang dalam 2
setahun tergenang dangkal, selalu jenuh air atau punya air tanah dangkal. Dalam
kondisi alami, sebelum dibuka untuk lahan pertanian, lahan rawa ditumbuhi berbagai
tumbuhan air baik jenis rerumputan (reeds, sedges, rushes), vegetasi semak maupun 2
kayu-kayuan, tanahnya jenuh air atau punya permukaan air tanah dangkal atau
tergenang dangkal.
4. Karakteristik selat di Indonesia
Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang
terbentang luas. Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara
pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau. 2
Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
Selat yang dimanfaatkan untuk jalur pelayaran antar pulau antara lain, Selat Sunda,
Selat Bali, Selat Lombok, Selat Makassar, dll. 2
Karakteristik teluk di Indonesia
Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada
suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di 2
Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk adalah laut yang menjorok ke darat. Oleh
karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan.
Skor Maksimal 19

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

29 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

30 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 9

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan jalur transportasi pelayaran kerajaan Majapahit
2. Menjelaskan jalur transportasi pelayaran kerajaan Sriwijaya
3. Menjelaskan jalur transportasi pelayaran bangsa Kolonial

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Jalur transportasi pelayaran kerajaan Majapahit
o Jalur transportasi pelayaran kerajaan Sriwijaya
o Jalur transportasi pelayaran bangsa Kolonial
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak

31 | r p p g e o g r a fi xi
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan jalur transportasi pelayaran kerajaan Majapahit
2. Jelaskan jalur transportasi pelayaran kerajaan Sriwijaya
3. Jelaskan jalur transportasi pelayaran bangsa Kolonial

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

32 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Jalur transportasi pelayaran kerajaan Majapahit
Perkembagan perdagangan didukung oleh letak Sriwijaya yang strategis. Sriwijaya
terletak dipersimpangan jalur perdagangan internasional. Para pedagang dari India ke
Cina atau dari Cina ke India singgah dulu di Sriwijaya, begitu juga pada pedagang yang 2
akan ke Cina. Para pedagang melakukan bongkar muatan barang dagangan di
Sriwijaya. Dengan demikian Sriwijaya semakin ramai dan berkembang menjadi pusat 2
perdagangan. Untuk memperkuat kedudukannya, Sriwijaya membentuk armada
angkatan laut yang kuat. Melalui armada angkatan laut yang kuat Sriwijaya mampu
menguasai kawasan perairan Asia Tenggara, Perairan laut Natuna, Selat Malaka, Selat 2
Sunda dan Selat Jawa.
2. Jalur transportasi pelayaran kerajaan Sriwijaya
Armada laut Majapahit juga didukung oleh persenjataan meriam hasil rampasan
dari bala tentara Kubilai Khan ketika menyerang Kediri. Kapalkapal Jawa berukuran
raksasa dengan tiga-empat layar ini dikagumi dan dipuji kehebatannya oleh para 2
penjelajah dunia di abad ke-14 seperti Rahib Odrico, Jonhan de Marignolli, dan Ibnu
Battuta. Kapal raksasa dengan panjang 70 meter dan berat lebih dari 500 ton ini mampu
memuat 600 penumpang. Bisa dibayangkan betapa sudah majunya teknologi 2
perkapalan waktu itu. Nusantara di bawah Majapahit tujuh abad yang lalu! Irawan Djoko
Nugroho (2011) menyebutkan bahwa jumlah armada Jong Majapahit ketika itu
mencapai 400 kapal. Di abad ke 12, Jawa sudah dikenal di jagat raya. 2
3. Jalur transportasi pelayaran bangsa Kolonial
Pelayaran bangsa Eropa ke Nusantara dipelopori oleh Bartolomeu Dias dari bangsa 2
Portugis. Pelayaran pertama ini dimulai dari Lisbon, Portugal menyusuri pantai barat
Afrika hingga sampai ke Tanjung Harapan yang terletak di Afrika Selatan, berupa
tanjung bebatuan yang menghadap ke Samudra Atlantik. Dias masih ingin meneruskan 2
perjalanan ke Asia, hanya saja kapal dihadang oleh cuaca buruk, adanya topan
sehingga awak kapal memberontak dan memutuskan untuk kembali ke portugis.
Skor Maksimal 16

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

33 | r p p g e o g r a fi xi
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

34 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 10

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada masa orde
lama.
2. Menjelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada masa orde
baru.
3. Menjelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada Era reformasi
dan setelahnya.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di
Indonesia pada masa orde lama.
o Perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di
Indonesia pada masa orde baru.
o Perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di
Indonesia pada Era reformasi dan setelahnya.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta

35 | r p p g e o g r a fi xi
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada masa orde lama.
2. Jelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada masa orde baru.
3. Jelaskan perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada Era reformasi dan
setelahnya.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

36 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada
masa orde lama.
Pada era ini indonesia menjalankan hukum dari pemerintahan Hindia belanda. Hukum 1
yang dijalankan oleh Indonesia pada era ini sangat merugikan Indonesia. Hal tersebut
karena wilayah Indonesia dianggap tidak utuh dengan adanya aturan antara pulau – 1
pulau. Pada tanggal 13 Desember 1957 Indonesia mencetuskan Deklarasi Djuanda.
Dalam deklarasi ini menyebutkan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan.
2. Perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada
masa orde baru.
Pembangunan pembangunan laut mengalami pengunduran. Hal tersebut dikarenakan
pada era ini pembangunan mengutamakan pada pembangunan darat. Pada tahun 1982 1
diadakan konvensi PBB, dimana Indonesia menandatangani hukum laut 1982 atau yang
lebih dikenal dengan United Nation Convention On the law Of the Sea (UNCLOS 1982). 1
Pada perjanjian ini terdapat 9 pasal, yang salah satu pasalnya menyatakan bahwa laut
bukan sebagai alat pemisah, melainkan alat untuk menyatukan pulau – pulau yang satu 1
dengan lainnya (Wawasa Nusantara).
3. Perkembangan Jalur Transportasi & Perdagangan Internasional di Indonesia pada Era
reformasi dan setelahnya.
a. Era reformasi pada pemerintahan B.J Habibie. Pada era ini dicetuskan Deklarasi 1
Bunaken. Deklarani ini menghasilkan 2 pokok bahasan, yaitu: kesadaran kondisi
geografis Indonesia dan potensi kelautan.
b. Masa pemerintahan Abdurahman Wahid. Pada era ini masalah kelautan di
Indonesia mendapat perhatian yang lebih. Hal tersebut dapat dilihat dengan
perhatian pemerintah membentuk Departemen Eksplorasi Laut. Departemen ini
seiring dengan waktu berubah menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan. 1
c. Masa pemerintahan Megawati Pada era ini dicetuskan “Seruan Sunda Kelapa”.
Seruan ini mengajak seluruh bangsa Indonesia bekerjasama untuk membangun
kekuatan maritim. 1
d. Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada pemerintahan ini Indonesia
mengadakan konfrensi internasional, yaitu World Ocean Conference. Momentum ini
dihadiri 423 delegasi dari berbagai negara. Dari konfrensi ini menghasilan Deklarasi
Kelautan Manado, yang memuat: 1
1) Menyelamatkan planet bumi dan kelangsungan generasi penerus di masa yang 1
akan datang.
2) Menyelamtkan keaneka ragaman sumber daya hayati laut dunia, utamanya 1
ikan dan terumbu karang.
e. Masa pemerintahan Joko Widodo – sekarang Pada masa ini pembangunan sektor 1
laut dikenal dengan poros ma ritim.
Skor Maksimal 12

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK

37 | r p p g e o g r a fi xi
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

38 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 11

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Faktor persebaran flora fauna di Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian biosfer.
2. Menjelaskan faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi.
3. Menjelaskan kelompok-kelompok tumbuhan berdasarkan tingkat kelembaban udaranya.
4. Menjelaskan factor-faktor persebaran flora dan fauna

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pengertian biosfer.
o Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di
permukaan bumi.
o Kelompok-kelompok tumbuhan berdasarkan tingkat kelembaban udaranya.
o Factor-faktor persebaran flora dan fauna
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi

39 | r p p g e o g r a fi xi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian biosfer.
2. Jelaskan 4 faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi.
3. Jelaskan 4 kelompok tumbuhan berdasarkan tingkat kelembaban udaranya.
4. Jelaskan 4 faktor persebaran flora dan fauna

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

40 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengertian biosfer.
Biosfer berasal dari dua suku kata yaitu kata “bios” yang artinya hidup dan kata “sphaira”
yang artinya lapisan. Biosfer adalah bagian luar bumi yang mencangkup daratan, air dan
udara yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup dan proses biotik berlangsung. Biosfer 1
merupakan suatu sistem ekologis global yang menyatukan semua makhluk hidup
termasuk hubungan antara mereka seperti interaksi dengan unsur litosfer, hidosfer,
maupun atmosfer bumi. 1
2. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan
bumi.
a. Suhu. Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan
tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan 1
hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbeda. Misalnya, flora dan
fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang 1
lebih tinggi terhadap perbedaan suhu.
b. Kelembapan Udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara.
Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran
tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah 1
yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup
di atas lahan dengan kadar air yang tinggi. 1
c. Angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau
awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi 1
kehidupan makhluk di bumi, karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai
wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme terhadap air dapat 1
terpenuhi. Gerakan angin juga membantu memindahkan benih dan membantu
proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu. 1
d. Curah Hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya
merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan jumlah dan jenis jauh
lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif lebih kering. Daerah tropis 1
ekuatorial dengan curah hujan tinggi merupakan wilayah yang secara alamiah
tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora
dan fauna dan tingkat kerapatan yang tinggi. 1
3. Kelompok-kelompok tumbuhan berdasarkan tingkat kelembaban udaranya.
a. Xerophyta, yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan hidup yang
kering atau gersang (kelembapan udara sangat rendah), seperti kaktus dan 1
beberapa jenis rumput gurun.
b. Mesophyta, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembap,
seperti anggrek dan jamur (cendawan). 1
c. Hygrophyta, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang basah,
seperti eceng gondok, selada air, dan teratai. 1
d. Tropophyta, yaitu tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim
kemarau dan penghujan. Tropophyta merupakan flora khas di daerah iklim muson
tropis, seperti pohon jati. 1

4. Factor-faktor persebaran flora dan fauna

41 | r p p g e o g r a fi xi
a. Faktor Iklim Kondisi iklim merupakan salah satu faktor dominan yang
mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim
yang ekstrim, seperti daerah kutub yang selalu tertutup salju dan lapisan es abadi,
atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu 1
organisme.
b. Faktor Edafik Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman.
Kondisi tanah yang secara langsung berpengaruh terhadap tanaman adalah
kesuburan. Tanah-tanah yang subur, seperti jenis tanah vulkanis dan andosol 1
merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman.
c. Faktor Fisiografi Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk hidup
adalah ketinggian tempat dan bentuk wilayah. Suhu udara akan mengalami 1
penurunan sekitar 0,5oC–0,6o C setiap kenaikan 100 meter dari permukaan laut.
Penurunan suhu tersebut sangat berpengaruh terhadap pola persebaran jenis
tumbuhan dan hewan, sebab organisme memiliki keterbatasan daya adaptasi
terhadap suhu lingkungan di sekitarnya.
d. Faktor Biotik Manusia adalah komponen biotik yang berperan sentral terhadap 1
keberadaan flora dan fauna di suatu wilayah, baik yang sifatnya menjaga
kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna.
Skor Maksimal 19

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

42 | r p p g e o g r a fi xi
43 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 12

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Ciri dan sebaran bioma

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menuliskan ciri dan daerah sebaran bioma hutan hujan tropis, hutan gugur dan sabana
2. Menuliskan ciri dan daerah sebaran bioma padang rumput, gurun, taiga dan tundra.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Ciri dan daerah sebaran bioma hutan hujan tropis, hutan gugur dan sabana
o Ciri dan daerah sebaran bioma padang rumput, gurun, taiga dan tundra.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran

44 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Tuliskan ciri dan daerah sebaran bioma hutan hujan tropis, hutan gugur dan sabana
2. Tuliskan ciri dan daerah sebaran bioma padang rumput, gurun, taiga dan tundra.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

45 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Ciri dan daerah sebaran bioma hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis merupakan bioma paling kompleks, jumlah dan vegetasinya sangat 1
banyak serta bervariasi. Keadaan ini disebabkan iklim mikro yang sangat sesuai bagi
kehidupan berbagai jenis tumbuhan. Hutan hujan tropis dicirikan dengan musim hujan
yang panjang, suhu udara, dan kelembaban udara tinggi. 1
Hutan hujan tropis di Amazon merupakan kawasan hutan hujan tropis terluas di dunia.
Hutan hujan tropis terluas kedua terdapat di Asia Tenggara, sedangkan yang paling 1
sempit berada di Benua Afrika.
Ciri dan daerah sebaran bioma hutan gugur
a. Zona pertama, terdiri dari pohon oak, maple, beech, chesnut hickory, elm, 1
basswood, linden, walnut, dan huckleberries.
b. Zona kedua terdiri dari pohon kecil dan pohon-pohon muda 1
c. Zona ketiga terdiri dari tanaman semak-semak, belukar, seperti rhodondendros,
azaleas, huckleberries, mountain laurel. 1
d. Zona keempat adalah zona tumbuhan-tumbuahan bumbu, tanaman herbal.
e. Zona kelima adalah zona dasar, terdiri dari lichen, club mosses, true mosses.
f. Hutan gugur dapat ditemukan di bagian timur Amerika utara, Eropa Tengah, barat 1
daya Rusia, Jepang dan Cina bagian timur, Selandia Baru dan juga di Australia.
Ciri dan daerah sebaran bioma sabana
Sabana merupakan padang rumput yang yang diselingi semak belukar dan pohon- 1
pohon tinggi, namun tumbuh menyebar dan jarang. Sabana ditandai jenis tumbuhan
yang relatif tahan terhadap tingkat kelembaban dan tingkat curah hujan relatif rendah.
Sabana banyak dijumpai di sebagian wilayah Nigeria, Tanzania, India, Australia, Costa 1
Rica, Brasilia serta sekitar Bali dan sebagian Nusa Tenggara Barat.
2. Ciri dan daerah sebaran bioma padang rumput
Curah hujan di daerah padang rumput pada umumnya berkisar 250-500 mm/tahun. 1
Curah hujan di beberapa wilayah dapat mencapai 1.000 mm/tahun, tetapi hujan turun
tidak teratur. Hujan yang tidak teratur dan porositas (daya serap) tanah yang rendah
mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mendapatkan air. Tumbuhan yang dapat
menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan seperti ini adalah rumput. Padang
rumput terdapat di daerah tropis hingga ke daerah subtropis. 1
Ciri dan daerah sebaran bioma padang gurun
Curah hujan di gurun rendah, yaitu ± 250 mm/tahun. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak
teratur. Sinar matahari di gurun sangat terik dan tingkat penguapan tinggi sehingga 1
suhu siang hari sangat panas. Suhu dapat melebihi 40o C pada musim panas.
Perbedaan suhu siang dan malam hari (amplitudo suhu harian) sangat besar.
Ciri dan daerah sebaran bioma padang taiga
Taiga berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan dan merupakan terluas di dunia.
Bioma ini tersebar di Eurasia dan Amerika Utara. Taiga adalah hutan yang terdiri dari 1
spesies-spesies tumbuhan yang daunnya berbentuk seperti jarum atau pohon konifer.
Musim dingin di taiga sangat dingin ditandai dengan salju yang turun. Taiga kebanyakan
terdapat di belahan bumi utara seperti Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah, dan
Jepang bagian utara dengan musim panas yang berlangsung antara 3-6 bulan. 1

46 | r p p g e o g r a fi xi
Ciri dan daerah sebaran bioma padang tundra
Daerah tundra tidak ada pohon tinggi. Tumbuhan yang ada berbentuk seperti semak
dan terdapat banyak lumut, terutama sphagnum dan lichenes (lumut kerak). Tumbuhan
semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna mencolok dan mengalami
masa pertumbuhan yang pendek.
Skor Maksimal 13

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

47 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 13

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : persebaran flora dan fauna di Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pembagian persebaran flora di Indonesia disertai dengan contoh.
2. Menjelaskan pembagian persebaran fauna di Indonesia disertai dengan contoh.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pembagian persebaran flora di Indonesia disertai dengan contoh.
o Pembagian persebaran fauna di Indonesia disertai dengan contoh.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran

48 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 pembagian persebaran flora di Indonesia disertai dengan contoh.
2. Jelaskan 3 pembagian persebaran fauna di Indonesia disertai dengan contoh.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

49 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pembagian persebaran flora di Indonesia disertai dengan contoh.
a. Indonesia Bagian Barat
1) Pohon-pohonnya besar, tinggi, dan berdaun lebat membentuk kanopi. 1
2) Banyak terdapat tumbuhan merambat,
3) Banyak terdapat tumbuhan epifit (pakis dan anggrek). 1
b. Indonesia Bagian Tengah Contoh vegetasi yang terdapat di kawasan ini adalah:
1) Vegetasi sabana dan stepa tropis di Nusa Tenggara 1
2) Vegetasi hutan pegunungan di Sulawesi
3) Vegetasi hutan campuran di Maluku seperti pala, cengkih, kayu manis, 1
kenari, kayu eboni dan lontar.
c. Indonesia Bagian Timur
Indonesia Bagian Timur Pulau Papua terletak paling timur di Indonesia, wilayah 1
ini termasuk dalam wilayah iklim Aw (iklim kering). Wilayah iklim Aw biasanya
memiliki curah hujan kurang dari 60 mm per bulan. Wilayah Indonesia bagian
Timur terdapat hutan sabana dengan ciri-ciri terdapat padang rumput, semak
belukar, dan pohonpohon rendah.
2. Pembagian persebaran fauna di Indonesia disertai dengan contoh.
a. Indonesia Bagian Barat Kawasan barat termasuk ke dalam kawasan Asiatis 1
yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Beberapa contoh hewan di
Indonesia bagian barat adalah sebagai berikut:
1) Harimau, terdapat di Jawa, Madura, dan Bali.
2) Gajah, terdapat di hutan-hutan Sumatera. 1
3) Badak, terdapat di Sumatera dan Jawa.
b. Indonesia bagian tengah merupakan daerah peralihan antara kawasan oriental
dengan kawasan Australia. Wilayah persebarannya meiputi Pulau Sulawesi, 1
Pulau Timor, dan Kepulauan Nusa Tenggara, seperti Flores, Sumba, Lombok,
Komodo, dan pulau-pulau kecil disekitarnya.
Contoh hewan di wilayah Indonesia bagian tengah adalah sebagai berikut: 1
1) Biawak dan komodo, terdapat di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
2) Anoa, terdapat di Sulawesi.
3) Babi rusa, terdapat di Sulawesi dan bagian barat Kepulauan Maluku. 1
c. Indonesia bagian tumur. Fauna ini terdapat di Papua dan pulau-pulau
sekitarnya.
Beberapa contoh hewan Indonesia bagian timur adalah sebagai berikut: 1
1) Kanguru pohon, terdapat di Pulau Papua.
2) Tikus berkantung dan musang berkantung, terdapat di Maluku sebalah timur
dan Pulau Papua. 1
3) Burung Kasuari, terdapat di Pulau Papua, Kepulauan Aru, dan Pulau
Seram.
Skor Maksimal 12

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

50 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

51 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 14

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : persebaran flora di Dunia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ciri hutan hujan tropis dan daerah persebarannya di dunia.
2. Menjelaskan ciri hutan gugur dan daerah persebarannya di dunia.
3. Menjelaskan ciri tundra dan daerah persebarannya di dunia.
4. Menjelaskan ciri taiga daerah persebarannya di dunia.
5. Menjelaskan ciri sabana dan daerah persebarannya di dunia.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Ciri hutan hujan tropis dan daerah persebarannya di dunia.
o Ciri hutan gugur dan daerah persebarannya di dunia.
o Ciri tundra dan daerah persebarannya di dunia.
o Ciri taiga daerah persebarannya di dunia.
o Menjelaskan ciri sabana dan daerah persebarannya di dunia.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.

52 | r p p g e o g r a fi xi
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 2 ciri hutan hujan tropis dan daerah persebarannya di dunia.
2. Jelaskan 2 ciri hutan gugur dan daerah persebarannya di dunia.
3. Jelaskan 2 ciri tundra dan daerah persebarannya di dunia.
4. Jelaskan 2 ciri taiga daerah persebarannya di dunia.
5. Jelaskan 2 ciri sabana dan daerah persebarannya di dunia.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

53 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Ciri hutan hujan tropis dan daerah persebarannya di dunia.
a. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 meter dengan
cabangcabang yang berdaun lebat sehingga membentuk suatu kanopi yang
mengakibatkan dasar hutan menjadi gelap. Daerah kanopi tersebut
mendapat cahaya matahari dan mendapat air dari hujan. 1
b. Perubahan iklim mikro terjadi dari kanopi hutan sampai ke dasar hutan. Pada
kanopi juga terdapat sejenis kaktus yang mempunyai jaringan khusus untuk 1
menyimpan air.
c. Hutan hujan tropis yang terdapat di Indonesia, Australia bagian utara, Papua
bagian timur, Afrika Tengah, dan Amerika Tengah. 1
2. Ciri hutan gugur dan daerah persebarannya di dunia.
a. Curah hujan merata sepanjang tahun, yaitu antara 750 – 1.000 mm per
tahun serta adanya musim dingin dan musim panas, sehingga tumbuhan di
daerah tersebut beradaptasi dengan menggugurkan daunnya menjelang
musim dingin. 1
b. Sejak musim gugur hingga musim semi, pertumbuhan tumbuhan menahun
terhenti. TumbuSean semusim mati pada musim dingin dan meninggalkan
bijinya. Tumbuhan yang tahan dingin dapat bertunas kembali menjelang
musim panas. 1
c. Hutan gugur tersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan
Jepang), dan Timur Laut Amerika. 1
3. Ciri tundra dan daerah persebarannya di dunia.
a. Tumbuhan yang ada berbentuk pendek seperti semak, juga terdapat banyak
lumut, terutama sphagnum dan ichenes (lumut kerak). 1
b. Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna
mencolok dan mengalami masa pertumbuhan yang sangat pendek. 1
c. Tundra tersebar di daerah lingkar kutub utara tepatnya di kawasan selatan es
di Kutub Utara dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia, Puncak
gunung tertinggi daerah tropis, dan Pegunungan Alpine. 1
4. Ciri taiga daerah persebarannya di dunia.
a. Tidak banyak tumbuhan yang bisa bertahan pada musim dingin dengan
dingin yang ekstrem. 1
b. Tumbuhan di taiga cenderung mempunyai warna gelap sehingga
memungkinkan untuk menyerap panas dari matahari dan membantu
fotosintesis lebih cepat. 1
c. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara. 1
5. Ciri sabana dan daerah persebarannya di dunia.
a. Tumbuhan yang bisa bertahan hidup adalah jenis tumbuhan yang tahan
terhadap kelembaban rendah. 1
b. Biasanya berupa rumput-rumput tinggi yang diselingi semak belukar dan
pohon-pohon tinggi. 1
c. Bioma sabana dapat ditemukan di Afrika bagian tengah dan selatan, Brazil
bagian tengah, sedikit di wilayah Australian bagian utara, Nusa tenggara

54 | r p p g e o g r a fi xi
timur, serta pantai barat Madagaskar.

1
Skor Maksimal 15

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

55 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 15

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Persebaran fauna di dunia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengelompokan hewan berdasarkan habitatnya.
2. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neartik.
3. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neotropik.
4. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah paleartik.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pengelompokan hewan berdasarkan habitatnya.
o Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neartik.
o Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neotropik.
o Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah paleartik.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang

56 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 6 pengelompokan hewan berdasarkan habitatnya.
2. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neartik.
3. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neotropik.
4. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah paleartik.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

57 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengelompokan hewan berdasarkan habitatnya.
a. Hewan di daerah hutan hujan tropis. Hewan-hewan di daerah hutan hujan
tropis adalah babi hutan, kera, burung, kucing hutan, dan bajing. 1
b. Hewan di daerah hutan gugur. Beberapa hewan yang hidup di daerah hutan
gugur adalah beruang, rusa, rakun, tupai, rubah, dan burung pelatuk. 1
c. Hewan di daerah tundra. Hewan yang dapat hidup di tundra adalah beruang
kutub, kelinci kutub, singa laut, anjing laut, dan penguin. 1
d. Hewan di daerah taiga. Hewan khas yang terdapat di daerah taiga adalah 1
rusa.
e. Hewan di daerah padang rumput. Jumlah spesies hewan di daerah padang 1
rumput misalnya zebra di Afrika, kanguru di Australia, dan bison di Amerika.
f. Hewan di daerah gurun. Salah satu jenis hewan besar yang mampu bertahan
hidup dengan baik di daerah gurun adalah unta. Jenis hewan yang banyak 1
terdapat di gurun adalah ular, hewan pengerat (rodensia), dan kadal.
2. Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neartik.
Wilayah fauna Neartik meliputi Amerika Utara dan Greenland, Amerika Utara
bagian timur pada hutan gugur, Amerika Utara bagian tengah pada padang
rumput, dan Amerika Utara pada hutan konifer. Lingkungan fisik Greenland
tertutup salju dengan ketebalan 2-15m. 1
Hewan yang terdapat di wilayah Neartik, antara lain beruang cokelat, berang-
berang, sejenis tupai dari Amerika Utara (prairie dog), elang bondol, salamander,
bison, karibu, dan kalkun. 1
3. Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah neotropik.
Wilayah fauna Neotropik meliputi Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah, dan
Amerika Selatan. Wilayah Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan beriklim
sedang di zona selatan. 1
Hewan-hewan di wilayah Neotropik misalnya kukang, armadilo, alpaca, kelelawar
pengisap darah, orang utan, siamang, trenggiling, menjangan, ilama, tapir, ikan
arapaima, dan ular anaconda. 1
4. Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah paleartik.
Wilayah fauna Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia, sebagian
daerah Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris, dan Jepang. Lingkungan fisik
wilayah fauna Paleartik cukup bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu
yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda. 1
Hewan-hewan di wilayah Paleartik cukup bervariasi, antara lain landak, macan
tutul salju, rusa kutub, panda, serigala, dan bison. 1
Skor Maksimal 12

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

58 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

59 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 16

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Persebaran fauna di dunia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah ethiopian.
2. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah oriental.
3. Menuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah australis.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah ethiopian.
o Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah oriental.
o Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah australis.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak

60 | r p p g e o g r a fi xi
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah ethiopian.
2. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah oriental.
3. Tuliskan daerah sebaran dan jenis hewan wilayah australis.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

61 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah ethiopian.
Wilayah fauna Ethiopian meliputi seluruh daratan Benua Afrika, Madagaskar, dan
daratan Arab bagian selatan 1
Contoh hewan di wilayah fauna Etiopian adalah gorila, simpanse, burung unta,
kuda nil, zebra, jerapah, keledai, babon, dan gazelle. 1
2. Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah oriental.
Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya,
seperti Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sri Lanka, dan Filipina. 1
Contoh hewan di wilayah fauna Oriental adalah harimau, orang utan, badak
bercula satu, banteng, gibbon, antilop, komodo, macan tutul, beruang madu, babi
hutan, dan gajah. 1
3. Daerah sebaran dan jenis hewan wilayah australis.
Wilayah fauna Australis meliputi Australis, Selandia Baru, Papua, dan Maluku. 1
Contoh hewan di wilayah fauna Australis adalah kanguru, platipus, koala,
cendrawasih, burung kiwi, wallaby, buaya, dingo, burung pengisap madu, burung
emu, dan kasuari. 1
Skor Maksimal 6

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

62 | r p p g e o g r a fi xi
63 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 17

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Konservasi Flora dan Fauna

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Bentuk Konservasi Flora dan Fauna.
2. Menuliskan karakteristik cagar alam dan sebarannya di Indonesia.
3. Menuliskan karakteristik suaka marga satwa dan sebarannya di Indonesia.
4. Menuliskan karakteristik taman nasional dan sebarannya di Indonesia.
5. Menuliskan karakteristik taman hutan raya.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Bentuk Konservasi Flora dan Fauna.
o Karakteristik cagar alam dan sebarannya di Indonesia.
o Karakteristik suaka marga satwa dan sebarannya di Indonesia.
o Karakteristik taman nasional dan sebarannya di Indonesia.
o Karakteristik taman hutan raya.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang

64 | r p p g e o g r a fi xi
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 2 Bentuk Konservasi Flora dan Fauna.
2. Tuliskan 3 karakteristik cagar alam dan sebarannya di Indonesia.
3. Tuliskan 3karakteristik suaka marga satwa dan sebarannya di Indonesia.
4. Tuliskan 3 karakteristik taman nasional dan sebarannya di Indonesia.
5. Tuliskan 3 karakteristik taman hutan raya.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

65 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Bentuk Konservasi Flora dan Fauna.
a. Konservasi In Situ, merupakan proses dalam melindungi spesies tanaman
atau hewan yang terancam punah di habitat aslinya. Cara konservasi In Situ
ialah dengan mendirikan cagar alam, taman nasional dan suaka marga 1
satwa. Contoh daerah konservasi In Situ:
1) Taman nasional ujung kulon, tempat populasi badan jawa. 1
2) Taman nasional tanjung putting, pusat rehabilitasi orang utan dan
terdapat tiga vegetasi dominan yaitu pandan-pandanan, palem-paleman
dan berbagi jenis epifit. 1
b. Konservasi Ek Situ merupakan konservasi yang melindungi spesies hewan
dan tumbuhan langka dengan mengambil dari habitat aslinya yang tidak
aman atau terancam dengan ditempatkan ke perlindungan manusia (di luar
habitat aslinya). Cara konservasi Ek Situ ialah dilakukan dengan mendirikan
taman safari, kebun binatang, kebun raya, dan kebun koleksi. 1
Contoh daerah konservasi Ek Situ: Taman safari puncak dan Kebun raya
bogor 1
2. Karakteristik cagar alam dan sebarannya di Indonesia.
a. Memiliki keragaman, baik tumbuhan maupun satwa 1
b. Memiliki kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli atau belum
tersentuh manusia. 1
c. Cagar alam yang terkenal di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1) Cagar alam Pulau Dua di Jawa Barat. 1
2) Cagar alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa barat. 1
3) Cagar alam Ujungkulon di Jawa Barat. 1
3. Karakteristik suaka marga satwa dan sebarannya di Indonesia.
a. Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis satwa 1
b. Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka atau satwa yang
dikhawatirkan punah 1
c. Memiliki tingkat keanekaragaman dan populasi yang tinggi. 1
d. Suaka margasatwa yang terkenal sebagai berikut.
1) Suaka margasatwa Gunung Leuser di aceh, 1
2) Suaka marga satwa Sumatera Selatan di Sumatera Selatan, 1
3) Suaka margasatwa Baluran di Jawa Timur. 1
4. Karakteristik taman nasional dan sebarannya di Indonesia.
a. Merupakan kawasan yang memiliki nilai ekonomis 1
b. Dapat menjaga keseimbangan kehidupan, baik biotic maupun abiotik di 1
daratan maupun perairan.
c. Memiliki nuansa keindahan sebagai objek pariwisata alam. 1
d. Taman nasional di Indonesia
1) Taman Nasional Kerinci. 1
2) Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (Jawa Barat), 1
3) Taman Nasional Komodo 1
5. Karakteristik taman hutan raya

66 | r p p g e o g r a fi xi
a. Merupakan kawasan dengan ciri khas, baik asli maupun buatan. 1
b. Memiliki keindahan dan panorama alam yang menarik. 1
c. Memiliki luas yang cukup sehingga memungkinkan untuk mengoleksi 1
tumbuhan atau satwa
Skor Maksimal 25

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

67 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 18

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Konservasi Flora dan Fauna

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan usaha konservasi flora dan fauna di Indonesia.
2. Menjelaskan prinsip yang telah dicanangkan dunia untuk melestarikan keanekaragaman hayati.
3. Menuliskan contoh tanaman obat di Indonesia dan manfaatnya.
4. Menuliskan contoh tanaman dan manfaatnya di bidang industri.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Usaha konservasi flora dan fauna di Indonesia.
o Prinsip yang telah dicanangkan dunia untuk melestarikan keanekaragaman
hayati.
o Contoh tanaman obat di Indonesia dan manfaatnya.
o Contoh tanaman dan manfaatnya di bidang industri.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi

68 | r p p g e o g r a fi xi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 usaha konservasi flora dan fauna di Indonesia.
2. Jelaskan 3 prinsip yang telah dicanangkan dunia untuk melestarikan keanekaragaman hayati.
3. Tuliskan 5 contoh tanaman obat di Indonesia dan manfaatnya.
4. Tuliskan 5 contoh tanaman dan manfaatnya di bidang industri.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

69 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Usaha konservasi flora dan fauna di Indonesia.
a. Membangun kawasan untuk konservasi flora dan fauna. Pembangunan
kawasan konservasi flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi Kawasan
Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KSP). Berdasarkan
jenis- jenis perlindungan yang diungkapkan di atas di Indonesia sudah
banyak sekali bentuk perlindungan alam yang sengaja sudah didirikan,
dijaga serta dikembangkan dalam lokasi tertentu oleh pemerintah Indonesia. 1
b. Pelestarian Hutan Pelestarian hutan di Indonesia segaja dilakukan untuk
melindungi apa saja potensi yang terdapat didalamnya sehingga hutan dapat
terjaga dan mampu menjadi aset baik untuk masa kini maupun masa
mendatang. 1
c. Mengembangkan Komunitas Peduli Konservasi Mengembangkan komunitas
atau penggiat peduli konservasi sangat berperan penting dalam menjaga
kestabilan lingkungan sekitar beserta makhluk hidup yang ada. Komunitas
peduli konservasi baik flora maupun fauna sudah banyak sekali, misalnya :
Pro Fauna, WALHI (Wahana Lingkungan Hidup), Perhimpunan Kebun
Binatang Se-Indonesia (PKSBS) berdiri 5 November 1969 dan berbagai
komunitas lainnya yang ada di Indonesia. 1
2. Prinsip yang telah dicanangkan dunia untuk melestarikan keanekaragaman
hayati.
a. Save atau perlindungan dapat dijabarkan sebagai usaha pengelolaan, 1
legislasi, perjanjian internasional, dan sebagainya.
b. Use atau pemanfaatan, sering direncanakan untuk program-program 1
manfaat bagi masyarakat, berbagai komoditi perdagangan, pariwisata dan
jasa. Penelitian dalam keanekaragaman hayati sangat penting, karena
penggunaan maupun pelestariannya tidak dapat dilakukan tanpa penelitian
ilmiah.
c. Study atau penelitian dapat meliputi penelitian dasar seperti penelitian 1
keragaman spesies, habitat, komunitas, ekosistem dan juga perilaku serta
ekologi dari spesies,
3. Contoh tanaman obat di Indonesia dan manfaatnya.
a. Adas Mengatasi insomnia, batu ginjal, dan batuk berdahak. 1
b. Alang-alang Meredakan panas dalam, penurunan panas diuretic. 1
c. Bawang putih Menurunkan kolesterol, tekanan darah tinggi, dan flu. 1
d. Bawang merah Mencegah kanker, sembelit, dan melindungi jantung. 1
e. Cabe jawa Mengatasi masalah pencernaan, bronkitis, demam. 1
4. Contoh tanaman dan manfaatnya di bidang industri.
a. Pinus, cemara Industri triplek, kertas, pulp. 1
b. Rami Untuk tali,industri tekstil. 1
c. Rotan Industri kerajinan. 1
d. Sagu, kelapa, aren Industri makanan. 1
e. Karet Industri ban, peralatan rumah tangga 1
Skor Maksimal 16

70 | r p p g e o g r a fi xi
Skor yang diperoleh
Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

71 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 19

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Sumber daya alam.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam.
2. Mengklasifikasikan sumberdaya alam.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pengertian sumberdaya alam.
o Klasifikasikan sumberdaya alam.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan Pak
Sadli dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran

72 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian sumberdaya alam.
2. Jelaskan klasifikasi sumberdaya alam.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

73 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengertian sumberdaya alam menurut para ahli:
a. Soerianegara (1977) mendefinisikan sumberdaya alam sebagai unsur-unsur
lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup. 1
b. Menurut Isard (1972 dalam Soerianegara, 1977) sumberdaya alam sebagai
keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan manusia
untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya. Jadi yang
dimaksud dengan sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang ada di
lingkungan alam baik fisik maupun hayati yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya agar lebih sejahtera. 1
2. Klasifikasi sumberdaya alam.
a. Berdasarkan Potensi Menurut potensi penggunaannya, sumberdaya alam
dibagi beberapa macam, sebagai berikut :
1) Sumberdaya alam materi : merupakan sumberdaya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya , batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, dan sebagainya. 1
2) Sumberdaya alam energi : merupakan sumberdaya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batubara, minyak bumi, gas bumi, air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lainlain. 1
b. Menurut jenisnya, sumberdaya alam dibagi dua sebagai berikut :
1) Sumberdaya alam nonhayati (abiotik): disebut juga sumberdaya alam
fisik, yaitu sumberdaya alam berupa benda-benda mati. Misalnya bahan
tambang, tanah, air, dan kincir angin. 1
2) Sumberdaya alam hayati (biotik): merupakan sumberdaya alam berupa
makhluk hidup. Sumberdaya alam tumbuh-tumbuhan disebut
sumberdaya alam nabati, sedangkan sumberdaya alam hewan disebut
sumberdaya alam hewani. Misalnya hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia. 1
c. Berdasarkan Sifat Menurut sifatnya, sumberdaya alam dapat dibagi menjadi
2 yaitu sebagai berikut:
1) Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (Renewable Resources)
Disebut sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, karena alam
mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat. 1
Dengan demikian, sumberdaya alam ini tidak dapat habis.
2) Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (Unrenewable
Resources) Sumberdaya alam ini terdapat dalam jumlah yang relatif
statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat
lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya
kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia tidak
dapat memanfaatkannya selama 2-3 generasi. Sumberdaya alam ini
dapat habis. Contoh: bahan mineral, minyak tanah, gas bumi, batubara,
dan barang tambang dan sumber daya fosil lainnya. 1
Skor Maksimal 8

74 | r p p g e o g r a fi xi
Skor yang diperoleh
Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

75 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 20

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Sumber daya alam

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian barang tambang.
2. Menjelaskan penggolongan barang tambang.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pengertian barang tambang.
o Penggolongan barang tambang.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan Pak
Sadli dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran

76 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian barang tambang.
2. Jelaskan penggolongan barang tambang.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

77 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengertian barang tambang.
Barang tambang adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam perut bumi
dan bersifat tidak dapat diperbaharui. 1
2. Penggolongan barang tambang.
a. Berdasarkan PP No. 27 tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan-bahan
Galian: atas tiga golongan, antara lain:
1) Barang tambang Golongan A (strategis) merupakan bahan galian yang
sangat penting untuk pertahanan dan keamanan negara serta penting
bagi stabilitas ekonomi nasional. Contoh barang tambang golongan A
adalah minyak bumi dan gas. 1
2) Barang tambang Golongan B (vital) merupakan barang tambang yang
bisa memenuhi hajat hidup orang banyak. Contoh barang tambang
golongan B di antaranya adalah emas, perak, besi, dan tembaga. 1
3) Barang tambang Golongan C merupakan barang tambang untuk industri
atau yang tidak dianggap langsung mempengaruhi hajat hidup orang
banyak. Contoh barang tambang golongan C di antaranya adalah pasir,
batu kapur, asbes, granit dan marmer. 1
b. Berdasarkan penggunaannya, barang tambang meliputi:
1) Barang tambang bukan mineral yaitu batu bara dan minyak bumi yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Contoh penggunaan minyak bumi
yaitu sebagai parafin, aspal, solar, bensin, kerosin, aviation gasoline
(avgas), aviator turbine (avtur), dan LPG. 1
2) Barang tambang mineral logam yaitu mineral yang memiliki wujud padat
dan keras berupa bahan logam. Contohnya emas, perak, timah,
tembaga, alumunium, besi, dan nikel. 1
3) Barang tambang mineral bukan logam yaitu jenis mineral yang tidak
mempunyai unsur logam namun wujudnya sama dengan mineral logam,
biasanya digunakan untuk keperluan industri. Contohnya, intan marmer,
pasir kuarsa, dan belerang. 1
4) Pertambangan batuan yaitu kumpulan-kumpulan atau agregat dari
mineral-mineral yang sudah dalam kedaan membeku/keras. Contoh:
pumice, obsidian, andesit, basalt, marmer, dan lain-lain. 1
c. Berdasarkan wujudnya, barang tambang dibedakan menjadi sebagai berikut.
1) Barang tambang berwujud padat, contoh: batu-bara, emas, perak, bijih
emas, bijih tembaga, dan bauksit. 1
2) Barang tambang berwujud cair, contoh: minyak bumi. 1
3) Barang tambang berwujud gas, contoh: gas bumi. 1
Skor Maksimal 11

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

78 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

79 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 21

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Sumberdaya alam kehutanan dan pertambangan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan definisi hutan.
2. Mengklasifikasikan sumberdaya alam kehutanan di Indonesia berdasarkan fungsinya.
3. Menganalisis potensi dan sebaran sumberdaya kehutanan di Indonesia.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Definisi hutan.
o Klasifikasi sumberdaya alam kehutanan di Indonesia berdasarkan
fungsinya.
o Potensi dan sebaran sumberdaya kehutanan di Indonesia.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan Pak
Sadli dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan

80 | r p p g e o g r a fi xi
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan definisi hutan.
2. Jelaskan klasifikasi sumberdaya alam kehutanan di Indonesia berdasarkan fungsinya.
3. Jelaskan potensi dan sebaran sumberdaya kehutanan di Indonesia.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

81 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Definisi hutan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan
pemberantasan perusakan hutan, yang dimaksud dengan hutan adalah suatu
kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati
yang didominasi pepohonan dalam komunitas alam lingkungannya yang tidak
dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. 1
2. Klasifikasi sumberdaya alam kehutanan di Indonesia berdasarkan fungsinya.
a. Hutan Produksi, adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
memproduksi hasil hutan (Pasal 1 angka 7 UU No. 41 tahun 1999). Jenis-
jenis Hutan Produksi Hutan produksi dibagi menjadi tiga, yaitu: 1
1) Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan ini dapat dieksploitasi dengan cara
tebang habis maupun tebang pilih. Contohnya hutan rimba dan hutan
budidaya. 1
2) Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan ini hanya bisa dieksploitasi
dengan tebang pilih, peruntukannyapun hanya memproduksi kayu dalam
skala kecil. 1
3) Hutan Produksi Konversi (HPK), Hutan yang bisa dimanfaatkan untuk
usaha diluar kehutanan, salah satunya untuk perkebunan kelapa sawit.
Hutan ini menjadi rebutan para pengusaha. Terdapat catatan tersendiri
untuk memanfaatkan hutan produksi. 1
b. Hutan Konservasi, adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya (Pasal 1 angka 9 UU No. 41 tahun 1999). Hutan
konservasi terdiri dari: 1
1) Kawasan hutan Suaka Alam (KSA) berupa Cagar Alam (CA) dan Suaka
Margasatwa (SM). 1
2) Kawasan hutan Pelestarian Alam (KPA) berupa Taman Nasional (TN),
Taman Hutan Raya (TAHURA), dan Taman Wisata Alam (TWA). 1
3) Taman Buru (TB) adalah kawasan hutan yang di tetapkan sebagai
tempat wisata berburu (Undang-Undang No.41 Tahun 1999). Saat ini
terdapat 15 taman buru yang tersebar di berbagai tempat. 1
c. Hutan Lindung Hutan lindunga adalah kawasan hutan yang mempunyai
fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk
mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi
air laut, dan memelihara kesuburan tanah (Pasal 1 angka 8 UU No. 41 tahun 1
1999).
3. Potensi dan sebaran sumberdaya kehutanan di Indonesia.
a. Fungsi Ekonomi
1) Kayu meranti, keruing, agathis dihasilkan terutama di Sulawesi, Papua,
dan Kalimantan. 1
2) Kayu jati banyak dihasilkan terutama di Jawa Tengah. 1
3) Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Barat dan Sumatra
Utara. Kayu cendana banyak dihasilkan di NTT. 1

82 | r p p g e o g r a fi xi
4) Kayu akasia dan rasamala banyak dihasilkan di Jawa Barat. 1
b. Fungsi Ekologi
1) Penghasil oksigen (O2) dan mengurangi karbondioksida (CO2) 1
2) Sebagai penyeimbang alam 1
3) Mengimpan cadangan air 1
4) Mencegah tanah longsor 1
5) Mencegah terjadinya erosi 1
6) Tempat dan rumah berbagai jenis tanaman dan binatang 1
7) Mengatur iklim 1
8) Mencegah terjadinya banjir. 1
c. Fungsi Sosial
1) Tempat wisata 1
2) Sarana edukasi 1
3) Riset dan penelitian 1
4) Sarana olahraga. 1
Skor Maksimal 26

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

83 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 22

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Sumberdaya alam kehutanan dan pertambangan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis potensi dan sebaran sumberdaya barang tambang di Indonesia.
2. Membuat peta sebaran tambang di Indonesia

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Potensi dan sebaran sumberdaya barang tambang di Indonesia.
o Membuat peta sebaran tambang di Indonesia.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran

84 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan potensi dan sebaran sumberdaya barang tambang di Indonesia.
2. Buatlah peta sebaran tambang di Indonesia

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

85 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Potensi dan sebaran sumberdaya barang tambang di Indonesia.
a. Minyak Bumi dan Gas
Daerah penghasil minyak bumi di Indonesia, meliputi:
1) Pulau Sumatera: Lhoksumawe dan Peureula (Aceh); Tanjung Pura
(Sumatera Utara); Dumai dan Sungaipakning (Riau); dan Muara Enim,
Plaju, Sungai Gerong (Sumatera Selatan). 1
2) Pulau Jawa: Wonokromo dan Delta (Jawa Timur); Cepu dan Cilacap
(Jawa Tengah); Majalengka dan Jatibarang (Jawa Barat). 1
3) Pulau Papua: Sorong, Babo, dan Kalmono. 1
4) Kepuluan Maluku: P. Seram dan Tenggara. 1
5) Pulau Kalimantan: Balikpapan, P. Tarakan, P. Bunyu, Rantau, Tanjung,
Amuntai, dan Sungai Mahakam. 1
6) Daerah penghasil gas alam untuk bahan bakar elpiji (LPG-Liquefid
Petroleum Gas) terdapat di Arun (Aceh), Bontang (Kalimantan), Jawa
Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. 1
b. Batu Bara, Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan
Sumatra. 1
c. Emas, Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh Darussalam
(Meulaboh), Riau (Logos), Bengkulu (Rejang Lebong), Sulawesi Utara
(Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan Barat (Sambas), Jawa Barat
(Cikotok, Pongkor), dan Freeport (Timika, Papua). 1
d. Tembaga, Penambangan tembaga Indonesia terdapat di daerah Papua yaitu
Tembagapura yang dilakukan oleh PT. Freeport. 1
e. Timah, Aktivitas penambangan timah terdapat di Sungai Liat (Pulau Bangka),
Manggara (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau Karimun. 1
2. Peta sebaran tambang di Indonesia.
a. Memuat judul peta 1
b. Terdapat sebaran tambang 1
c. Penggunaan warna 1
d. Penggunaan skala 1
Skor Maksimal 14

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3

86 | r p p g e o g r a fi xi
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

87 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 23

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Potensi dan sebaran sumberdaya kelautan di Indonesia

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis potensi dan sebaran sumberdaya kelautan di Indonesia.
2. Menganalisis potensi dan sebaran sumberdaya alam pariwisata di Indonesia.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Potensi dan sebaran sumberdaya kelautan di Indonesia.
o Potensi dan sebaran sumberdaya alam pariwisata di Indonesia.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran

88 | r p p g e o g r a fi xi
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan potensi dan sebaran sumberdaya kelautan di Indonesia.
2. Jelaskan potensi dan sebaran sumberdaya alam pariwisata di Indonesia.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

89 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Potensi dan sebaran sumberdaya kelautan di Indonesia.
a. Potensi Sumberdaya Kelautan yang dapat Diperbaharui (Renewable
Resource)
1) Potensi Perikanan. Potensi wilayah pesisir dan lautan lndonesia
dipandang dari segi perikanan meliputi perikanan laut (Tuna/Cakalang,
Udang, Demersal, Pelagis kecil, dan lainnya), mariculture (rumput laut,
ikan, dan kerang-kerangan serta mutiara), budidaya tambak, dan
budidaya air tawar. 1
2) Potensi Hutan Mangrove. Luas terbesar hutan mangrove ada di Papua
yaitu 3,6 juta hektar, sedangkan Kalimantan sekitr 165 ribu hektar.
Sumatera 417 ribu hektar. Sulawesi 53 ribu hektar, Jawa 34,4 ribu
hektar, Bali dan Nusa Tenggara 3,67 hektar. 1
3) Potensi Bioteknologi. Indonesia menyimpan berbagai potensi produk
kelautan terbaik dan diantaranya dapat diolah menjadi produk-produk
bioteknologi kelautan, baik untuk industri pangan, nonpangan, produk
kosmetik hingga produk farmasi. Tersebar hampir di seluruh laut
Indonesia. 1
b. Potensi Sumberdaya Kelautan yang Tidak dapat Diperbaharui (Unrenewable
Resource). Pesisir laut Indonesia memiliki potensi sumberdaya tidak pulih
yaitu cadangan minyak dan gas, mineral dan bahan tambang yang besar. 1
c. Potensi Energi Laut Energi laut ini diperoleh dari gelombang laut, pasang
surut, Oceanic Thermal Energy Conversion (OTEC), dan angin. Sumber
energi yang dapat dihasilkan adalah sumber energi listrik yang dapat
dimanatkan dalam kehidupan sehari-hari. OTEC juga menghasilkan
hydrogen, lithium dan energi lainnya yang sangat beranfaat bagi kehidupan 1
manusia.
d. Potensi Wisata Laut (Bahari) Laut merupakan salah satu habitat terbesar
bagi biota laut. Laut yang terkenal di Indonesia antara lain Bunaken di 1
Sulawesi Utara, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Raja Ampat di Papua
Barat.
e. Potensi Geopolitis. Posisi geopolitis strategis tersebut memberikan peluang
Indonesia sebagai jalur ekonomi, misalnya beberapa selat strategis jalur
perekonomian dunia berada di wilayah NKRI yakni Selat Malaka, Selat
Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar dan Selat Ombai-Wetar. Potensi 1
geopolitis ini dapat digunakan Indonesia sebagai kekuatan Indonesia dalam
percaturan politik dan ekonomi antar bangsa.
2. Potensi dan sebaran sumberdaya alam pariwisata di Indonesia.
a. Objek Wisata Pantai. Contoh obyek wisata pantai Indonesia yaitu: Pantai
Indrayanti, Pantai Baron, Pantai Krakal (Gunung Kidul, Yogyakarta), Pantai
Maimol (Alor, NTT), Pantai Pink (Pulau Komodo), dan laninnya. 1
b. Obyek Wisata Danau. Contoh obyek wisata danau yaitu: Danau Toba
(Sumatera Utara), Danau Kelimutu (Flores, NTT), Danau Labuan Cermin
(Biduk-Biduk, Kalimantan Timur), Danau Maninjau (Agam, Sumatera Barat),

90 | r p p g e o g r a fi xi
obyek wisata Waduk Cirata, Waduk Jatiluhur (Purwakarta, Jawa Barat) dan
sebagainya. 1
c. Objek Wisata Taman Nasional dan Taman Laut. Pulau Komodo yang hanya
ada satu di dunia, dan Taman Nasional Loretz yang memiliki keistimewaan
es tropis abadi. Di taman nasional ini banyak terdapat satwa langka, seperti
badak bercula satu di Ujung Kulon, gajah di Way Kambas, tarsius di
Tangkoko Batuangus, dan Harimau di bukit barisan selatan. Taman Laut
yang terkenal di Indonesia antara lain Bunaken di Sulawesi Utara, Wakatobi
di Sulawesi Tenggara, dan Raja Ampat di Papua Barat. 1
d. Objek Wisata Gunung. Obyek wisata kawah gunung di Indonesia meliputi
Gunung Bromo, Tangkuban Parahu, dan Papandayan. Gunung juga biasa
dijadikan sebagai sarana pendakian untuk wisata minat khusus. 1
Skor Maksimal 11

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

91 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 24

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan definisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
2. Menjelaskan pihak-pihak yang berkepentingan dalam AMDAL.
3. Menguraikan proses dan prosedur pelaksanaan AMDAL.
4. Menguraikan peran AMDAL dalam pembangunan.Menjelaskan faktor penyebab terjadinya banjir.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Definisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
o Pihak-pihak yang berkepentingan dalam AMDAL.
o Proses dan prosedur pelaksanaan AMDAL.
o Peran AMDAL dalam pembangunan.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi

92 | r p p g e o g r a fi xi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan definisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
2. Jelaskan 3 pihak yang berkepentingan dalam AMDAL.
3. Jelaskan 3 proses dan prosedur pelaksanaan AMDAL.
4. Jelaskan 3 peran AMDAL dalam pembangunan.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

93 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Definisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
a. PP No. 4 tahun 1982 dan PP No. 51 tahun 1993, AMDAL adalah hasil studi
emngenai dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. 1
b. UU No. 23 tahun 1997 dan PP No. 27 tahun 1999, AMDAL adalah kejian
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. 1
c. PP No. 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan dan PermenLH No. 05 Tahun
2012 tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki
analisis mengenai dampak lingkungan hidup, AMDAL adalah kajian
mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan 1
2. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam AMDAL.
a. Pemilik Proyek. Kepentingan AMDAL bagi pemilik proyek intinya digunakan
untuk memperoleh izin proyek. Untuk dapat mengetahui dimana dan sejauh
mana peranan andal, RKL, RPL di dalam pengelolaan proyek terlebih dahulu
harus diketahui fase-fase dari pengelolaan proyek. 1
b. Pemerintah. Salah satu tugas dari pemerintah dalam mengarahkan dan
mengawasi pembangunan adalah menghindarkan dampak negatif dari
proyek pembangunan pada lingkungan hidup dan sumberdaya alam
disamping menghindarkan pula terjadinya perselisihan yang dapat timbul
antara proyek satu dengan proyek pembangunan lainnya. 1
c. Pemilik Modal. Untuk membangun proyek modal yang dipinjam dari bank,
baik bank nasional atau bank internasional seperti Bank Dunia (Word Bank)
atau Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) akan diminta
laporan Amdal sebagai persyaratannya. 1
d. Masyarakat. Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, hingga
dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian kehidupan apabila
diperlukan. 1
3. Proses dan prosedur pelaksanaan AMDAL.
a. Identifikasi dampak penting (penapisan) dan pelingkupan.
1) Penapisan
2) Pelingkupan 1
b. Penyusunan Kerangka Acuan
c. ANDAL
1) Perkiraan besarnya dampak yang teridentifikasi dalam perlingkupan dan
tertera dalam KA.
2) Evaluasi dampak. 1
d. Perencanaan dan Pemantauan Lingkungan
1) Penyusunan RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
2) Penyusunan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan) 1

94 | r p p g e o g r a fi xi
e. Penyusunan Laporan AMDAL
1) Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
2) Laporan Utama (Main Report)
3) Lampiran-lampiran (Appendix) 1
4. Peran AMDAL dalam pembangunan.
a. AMDAL diperlukan untuk menunjang pembangunan yang berwawasan
lingkungan. 1
b. AMDAL berguna untuk mengurangi damapak negatif dan menyempurnakan
dampak positif terhadap lingkungan. 1
c. AMDAL merupakan perangkat yang sangat berguna bagi pemodal suatu
usaha, pemerintah, dan masyarakat. 1
Skor Maksimal 14

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

95 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 25

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Prinsip pembangunan berkelanjutan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis pemanfaatan sumberdaya kehutanan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. Menganalisis pemanfaatan sumberdaya pertambangan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pemanfaatan sumberdaya kehutanan dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan.
o Pemanfaatan sumberdaya pertambangan dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak

96 | r p p g e o g r a fi xi
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pemanfaatan sumberdaya kehutanan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. Jelaskan pemanfaatan sumberdaya pertambangan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

97 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pemanfaatan sumberdaya kehutanan dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan.
a. Reboisasi. Reboisasi merupakan kegiatan penanaman kembali hutan yang
gundul akibat bencana alam maupun ulah manusia. Reboisasi dilakukan
untuk meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan kualitas lingkungan.
Mengembalikan hutan ke fungsi semula dapat menghindarkan lingkungan
dari kerusakan ekosistem, pencemaran udara, tanah longsor, erosi, dan 1
lainnya.
b. Tebang pilih hutan. Tebang pilih berarti menebang kayu berkualitas terbaik di
suatu area hutan. Pohon-pohon yang pertumbuhannya terhenti, lambat, atau
berbentuk tidak keruan akan mempertahankan kondisi ekologis di area hutan
yang ditinggalkan oleh penebang, terutama jika diperkirakan bahwa pohon-
pohon tersebut mengalami pertumbuhan yang lambat karena faktor
kompetisi. Tebang pilih juga memberikan kesempatan bagi area hutan untuk 1
mempertahankan spesies pohon tertentu.
2. Pemanfaatan sumberdaya pertambangan dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan.
a. Eksplorasi Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan Pasal 2, eksplorasi adalah
segala penyelidikan seksama geologi pertambangan utuk menetapkan lebih
teliti adanya dan sifat letakkan bahan galian. 1
b. Eksploitasi Menurut Undang–undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan Pasal 2, eksploitasi adalah
usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan
memanfaatkannya. 1
1) Mengolah limbah sebelum dibuang sehingga tidak mencemari
lingkungan. 1
2) Melakukan penambangan dengan efisien dan sesuai kebutuhan. 1
3) Eksploitasi memperhatikan ketersediaan sumberdaya alam yang
terbatas dan tidak dpaat diperbaharui. 1
c. Pengolahan Barang Tambang Sendiri Barang-barang tambang yang kita
ambil akan mendapat manfaat yang lebih bila kita dapat mengolahnya di
negara kita sendiri, selain menaikkan nilai tambah, hal itu akan membuka
lapangan kerja yang besar untuk rakyat Indonesia. 1
d. Pembinaan Sumberdaya Manusia yang Simultan Kunci dari pengelolaan
tambang yang benar adalah manusia itu sendiri. Semakin banyak pendidikan
jurusan tambang yang dibuka dan semakin banyak peminatnya akan
membuat semakin bagus tambang itu. 1
e. Pengelolaan yang Komprehensif Solusi lainnya adalah pengelolaan yang
komprehensif untuk mengoptimalkan keuntungan. 1
Skor Maksimal 10

98 | r p p g e o g r a fi xi
Skor yang diperoleh
Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

99 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 26

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Prinsip pembangunan berkelanjutan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis pemanfaatan sumberdaya kelautan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. Menganalisis pemanfaatan sumberdaya pariwisata dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pemanfaatan sumberdaya kelautan dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan.
o Pemanfaatan sumberdaya pariwisata dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak

100 | r p p g e o g r a fi xi
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pemanfaatan sumberdaya kelautan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. Jelaskan pemanfaatan sumberdaya pariwisata dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

101 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pemanfaatan sumberdaya kelautan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
a. Sebagai Sumber Pangan. Tumbuhan (rumput laut dan alga) dan hewan
(teripang, kerang, udang, cumi, dan beragam ikan) dapat ditangkap nelayan
sehingga menjadi komoditi bagi manusia untuk manusia kebutuhan pangan. 1
b. Sebagai Objek Wisata. Laut juga memiliki manfaat sebagai objek wisata,
karena memiliki panorama yang indah. Contoh objek wisata bahari terkenal
di Indonesia adalah rajaampat ( Papua Barat ) Bunaken dan Wakatobi
(Sulawesi utara). 1
c. Sebagai Media Transportasi. Banyak pelabuhan terkenal di Indonesia yang
dapat di singgahi kapal barang atau kapal penumpang. Contoh pelabuhan di
Jawa, Tanjung Priuk, Tanjung Emas, Ketapang dan sebagainya. 1
d. Sebagai Sumber Bahan Tambang. Potensi bahan tambang di laut sangat
beragam, misalnya, pasir laut yang banyak diekspor ke Singapura dan
Malaysia, tambang minyak di lepas laut. 1
2. Pemanfaatan sumberdaya pariwisata dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
a. Pariwisata Maritim atau Bahari. Di Indonesia banyak tempat dan daerah yang
memiliki potensi wisata maritim ini, seperti misalnya Pulau–pulau Seribu di
Teluk Jakarta, Danau Toba, pantai Pulau Bali dan pulau–pulau kecil
disekitarnya, taman laut di Kepulauan Maluku dan Papua dan sebagainya. 1
b. Pariwisata Cagar Alam (Taman Konservasi). Wisata ini banyak dikaitkan
dengan kegemaran akan keindahan alam, kesegaran hawa udara di
pegunungan, keajaiban hidup binatang dan marga satwa yang langka serta
tumbuh–tumbuhan yang jarang terdapat di tempat– tempat lain. Di Bali
wisata Cagar Alam yang telah berkembang seperti Taman Nasional Bali
Barat dan Kebun Raya Eka Karya. 1
c. Pariwisata Pertanian (Agrowisata), wisata pertanian ini adalah
pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek–proyek pertanian,
perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya. 1
d. Pariwisata alam merupakan segala sesuatu kegiatan wisata yang
berhubungan dengan wisata alam, berupa alam yang terbentuk karena hasil
cipta Tuhan, seperti gunung, pantai, air. 1
Skor Maksimal 8

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

102 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

103 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 27

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Ketahanan pangan dan pembangunan industri

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian ketahanan pangan.
2. Menganalisis komponen ketahanan pangan.
3. Menganalisis faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan
4. Menjelaskan upaya peningkatan ketahanan pangan.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pengertian ketahanan pangan.
o Komponen ketahanan pangan.
o Faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan
o Upaya peningkatan ketahanan pangan.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang

104 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian ketahanan pangan.
2. Jelaskan 3 komponen ketahanan pangan.
3. Jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan
4. Jelaskan 3 upaya peningkatan ketahanan pangan.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

105 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengertian ketahanan pangan.
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai
dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk
dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. 1
2. Komponen ketahanan pangan.
a. Ketersediaan pangan ditentukan oleh:
1) Produksi pangan di wilayah tersebut,
2) Perdagangan pangan melalui mekanisme pasar diwilayah tersebut,
3) Stok yang dimiliki pedagang dan cadangan pemerintah,
4) Bantuan pangan dari pemerintah atau organisasi lainya. 1
b. Akses pangan masyarakat perkotaan dan pedesaan di beberapa daerah
masih tergolong rendah. Kendala akses pangan tersebut dipengaruhi oleh
tiga aspek, yaitu :
1) aspek fisik (ketersediaan pangan dan infrastuktur),
2) aspek ekonomi (daya beli masyarakat terhadap pangan), dan
3) aspek sosial (tingkat pendidikan). 1
c. Pemanfaatan pangan meliputi pemanfaatan pangan yang bisa diakses oleh
rumah tangga atau kemampuan individu untuk menyerap zat gizi, dan
pemanfaatan makanan secara efisien oleh tubuh. 1
3. Faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan
a. Lahan merupakan faktor penting dalam penyediaan sumber pangan,
terutama yang terkait sumber pangan hasil budi daya pertanian dan
perkebunan. Semakin luas lahan potensial yang digunakan untuk
mengusahakan tanaman pangan, semakin baik ketahanan pangan disuatu 1
negara.
b. Iklim dan cuaca, Fenomena iklim global seperti el nino dan la nina juga turut
memengaruhi unsur cuaca di beberapa wilayah di Indonesia. El nino
menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan dan berdampak pada
timbulnya kekeringan. La nina menyebabkan curah hujan bertambah dan 1
berdampak pada terjadinya banjir.
c. Teknologi Teknologi dapat membantu mempermudah kegiatan manusia
menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam kaitanya dengan ketahanan pangan,
teknologi dapat berperan dalam proses penyediaan serta pendistribusian 1
hasil sumber daya pangan.
d. Infrastruktur. Tersedianya jalan dan infrastruktur perhubungan lainya dengan
kondisi yang baik, sangat membantu proses pendistribusian sumber daya 1
pangan dari wilayah satu ke wilayah lainya.
4. Upaya peningkatan ketahanan pangan.
a. Pengembangan kapasitas produksi pangan nasional melalui rehabilitasi
kemampuan, optimalisasi pemantapan dan pelestarian sumberdaya alam
yaitu : lahan, air dan perairan. 1

106 | r p p g e o g r a fi xi
b. Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat menuju terwujudnya
ketahanan pangan rumah tangga, serta perilaku sadar gizi.
c. Pengembangan agribisnis pangan yang berdaya saing, berkerakyatan, 1
berkelanjutan dan tersentralisasi dengan pengertian sebagai berikut :
1) Berdaya saing tinggi, yang diupayakan melalui peningkatan efisiensi 1
dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi, peningkatan produktivitas
dan nilai tambah, serta penajaman orientasi pasar.
2) Berkerakyatan, yaitu memfasilitasi peluang yang lebih besar bagi 1
masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam usaha kecil dan menengah,
dengan mendaya gunakan sumberdaya yang dimilikinya.
3) Berkelanjutan, diupayakan melalui peningkatan dan pemeliharaan 1
kapasitas sumberdaya alam, penerapan teknologi ramah lingkungan dan
pengembangansistem distribusikeuntungan yang adil.
4) Tersentralisasi, yang berarti keputusan tentang hal-hal yang terkait 1
dengan pengelolaan sumberdaya daerah untuk meningkatkan
ketahanan pangan berada ditangan masyarakat bersama Pemerintah
Daerah, dalam rangka mendorong pendayagunaan keunggulan
sumberdaya daerah sesuai referensi masyarakat di daerah yang
bersangkutan. 1
Skor Maksimal 15

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

107 | r p p g e o g r a fi xi
108 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 28

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Ketahanan pangan dan pembangunan industri

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian bahan industri
2. Membedakan dampak pembangunan industri
3. Menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat industri
4. Menjelaskan klasifikasi industri.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pengertian bahan industri
o Dampak pembangunan industri
o Faktor pendukung dan faktor penghambat industri
o Klasifikasi industri.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang

109 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian bahan industri
2. Jelaskan dampak pembangunan industri
3. Jelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat industri
4. Jelaskan klasifikasi industri.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

110 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Bahan industri terdiri dari,
a. Bahan mentah adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam
dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut,
misalnya kapas untuk inddustri tekstil, batu kapur untuk industri semen, biji
besi untuk industri besi dan baja. 1
b. Bahan baku industri bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat
dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri, misalnya lembaran
besi atau baja untuk industri pipa, kawat, konstruksi jembatan, seng, tiang
telpon, benang adalah kapas yang telah dipintal untuk industri garmen
(tekstil), minyak kelapa, bahan baku industri margarine. 1
c. Barang Setengah Jadi Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau
bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri
yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi, misalnya kain dibuat
untuk industri pakaian, kayu olahan untuk industri mebel dan kertas untuk
barangbarang cetakan. 1
d. Barang jadi Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai
untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi, misalnya
industri pakaian, mebel, semen, dan bahan bakar. 1
2. Dampak pembangunan industri
Dampak positif:
a. Terbukanya lapangan kerja 1
b. Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat 1
c. Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat 1
d. Menghemat devisa negara 1
e. Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat 1
Dampak negatif:
a. Terjadi pencemaran lingkungan 1
b. Konsumerisme 1
c. Hilangnya kepribadian masyarakat 1
d. Terjadinya peralihan mata 1
e. Terjadinya urbanisasi di kotakota 1
3. Faktor pendukung industri
a. Indonesia kaya bahan mentah 1
b. Jumlah tenaga kerja tersedia cukup banyak 1
c. Tersedia pasar dalam negeri yang banyak 1
d. Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industri 1
e. Tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk industry 1
Faktor penghambat industry
a. Penguasaan teknologi masih perlu ditingkatkan 1
b. Mutu barang yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan negara-negara 1
lain 1
c. Promosi di pasar internasional masih sangat sedikit dilakukan
d. Jenis-jenis barang tertentu bahan bakunya masih sangat tergantung dengan 1

111 | r p p g e o g r a fi xi
negara lain 1
e. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan belum merata di seluruh Indonesia
4. Klasifikasi industri.
a. Berdasarkan tempat bahan baku.
1) Industri ekstraktif Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku
diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan,
perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain. 1
2) Industri nonekstraktif Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan
baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar. 1
3) Industri fasilitatif Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya
adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh :
Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya. 1
b. Berdasarkan besar kecil modal
1) Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang 1
jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2) Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada 1
sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta
pengoperasiannya.
c. Berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya berdasarkan SK Menteri
Perindustrian No.19/M/I/1986.
1) Industri kimia dasar contohnya seperti industri semen, obat-obatan,
kertas, pupuk, dsb 1
2) Industri mesin dan logam dasar misalnya seperti industri pesawat
terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll 1
3) Industri kecil Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan
ringan, es, minyak goreng curah, dll 1
4) Aneka industri Misal seperti industri pakaian, industri makanan dan
minuman, dan lainlain. 1
d. Berdasarkan jumlah tenaga kerja
1) Industri rumah tangga Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga
kerja berjumlah antara 1-4 orang. 1
2) Industri kecil Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 5-19 orang. 1
3) Industri sedang atau industri menengah Adalah industri yang jumlah
karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang. 1
4) Industri besar Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 100 orang atau lebih. 1
Skor Maksimal 37

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

112 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

113 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 29

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Energi baru dan terbarukan, pertanian serta perkebunan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian energi baru dan terbarukan
2. Membedakan jenis-jenis energi terbarukan
3. Menjelaskan pengertian pertanian dan perkebunan
4. Mengelompokkan jenis pertanian dan perkebunan di Indonesia

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pengertian energi baru dan terbarukan
o Jenis-jenis energi terbarukan
o Pengertian pertanian dan perkebunan
o Pengelompokkan jenis pertanian dan perkebunan di Indonesia
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.

114 | r p p g e o g r a fi xi
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian energi baru dan terbarukan
2. Jelaskan 5 jenis energi terbarukan
3. Jelaskan pengertian pertanian dan perkebunan
4. Jelaskan 3 jenis pertanian dan perkebunan di Indonesia

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

115 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengertian energi baru dan terbarukan
Energi baru adalah jenisjenis energi yang pada saat ini belum dipergunakan
secara massal oleh manusia dan masih dalam tahap pengembangan. Contoh
energi baru adalah energi surya. 1
Energi terbarukan adalah energi yang ketersediaan sumbernya bisa dipulihkan
setelah sumber itu digunakan atau dihabiskan. Contohnya adalah energi 1
biomassa.
2. Jenis-jenis energi terbarukan
a. Angin, ini nantinya akan mendorong turbun dari kincir angin yang bisa
menghasilkan energi listrik. 1
b. Matahari, banyak digunakan untuk berbagai macam aktivitas, seperti
fotosintesis buatan, listrik tenaga surya, menjemur pakaian dan lain
sebagainya. 1
c. Air Laut Pasang Pemanfaatan air laut pasang atau gelombang dari air laut ini
kian dijadikan sebagai sumber energi terbarukan untuk menghasilkan listrik. 1
d. Panas Bumi atau geothermal sendiri merupakan energi panas dari kerak
bumi. Energi geothermal in diperoleh akibat peluruhan radioaktif dan juga
pelepasan kalor atau panas secara terus menerus di dalam bumi. 1
e. Tumbuhan, Produk yang dihasilkan dari tanaman atau tumbuhan ini
sebenarnya bisa diolah untuk kebutuhan produk yang lain, misalnya kertas,
kayu bakar hingga produk lainnya yang bisa dimanfaatkan. 1
3. Pengertian pertanian dan perkebunan
Arti pertanian yang lebih luas daripada pengertian sehari-hari adalah bahwa
pertanian meliputi bidang bercocok tanam (pertanian dalam arti sempit),
perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, pengolahan hasil bumi dan
pemasaran hasil bumi. 1
Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada
tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah
dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan
kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat. 1
4. Jenis pertanian di Indonesia
a. Pertanian Tanaman Makanan dan Perdagangan. Tanaman padi adalah
bahan untuk makanan, tetapi juga dapat diperdagangkan. Dalam kehidupan
praktis yang dimaksud dengan tanaman perdagangan secara umum
komoditinya bukan untuk sebagai bahan makanan. Tanaman Makanan terdiri
atas: tanaman serealia, kacangan dan umbian. 1
b. Pertanian Hortikultur dan non-Hortikultur. Hortikultur terdiri dari buah-
buahan, sayur - sayuran dan bungabungaan. Hasil hortikultur pada umumnya
mempunyai sifat mudah busuk/rusak (perishable) dan bermuatan besar
(bulky = volumeneous). 1
c. Pertanian Tanaman Semusim dan Tanaman Keras Tanaman semusim
sering disebut tanaman muda atau tanaman tahunan atau annual crop.

116 | r p p g e o g r a fi xi
Contoh annual crop adalah padi, jagung, pisang, cabe, kentang, kacangan,
dan sebagainya.
Jenis perkebunan di Indonesia 1
a. Perkebunan besar adalah perkebunan yang diselenggarakan atau dikelola
secara komersial oleh perusahaan yang berbadan hukum. Perkebunan
besar, terdiri dari : Perkebunan Besar Negara (PBN) dan Perkebunan Besar
Swasta (PBS) Nasional/Asing.
b. Perkebunan rakyat (tidak berbadan hukum). Perkebunan rakyat adalah 1
perkebunan yang diselenggarakan atau dikelola oleh rakyat/pekebun yang
dikelompokkan dalam usaha kecil tanaman perkebunan rakyat dan usaha
rumah tangga perkebunan rakyat.
1
Skor Maksimal 14

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

117 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 30

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Energi baru dan terbarukan, pertanian serta perkebunan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan potensi pertanian dan perkebunan
2. Menganalisis persebaran pertanian dan perkebunan di Indonesia
3. Mengidentifikasi permasalahan pertanian dan perkebunan di Indonesia
4. Menganalisis pertanian dan perkebunan dalam ketahanan pangan nasional

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Potensi pertanian dan perkebunan
o Persebaran pertanian dan perkebunan di Indonesia
o Permasalahan pertanian dan perkebunan di Indonesia
o Pertanian dan perkebunan dalam ketahanan pangan nasional
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi

118 | r p p g e o g r a fi xi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan potensi pertanian dan perkebunan
2. Jelaskan persebaran pertanian dan perkebunan di Indonesia
3. Jelaskan permasalahan pertanian dan perkebunan di Indonesia
4. Jelaskan pertanian dan perkebunan dalam ketahanan pangan nasional

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

119 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Potensi pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati dunia dan dikenal
sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di
dunia. Sepuluh persen dari spesies tumbuhan berbunga, 12 % spesies mamalia,
16 % reptil dan amphibi, dan 17 % burung di dunia terdapat di Indonesia, 1
meskipun luas daratan Indonesia hanya 13 % dari total luas daratan di dunia.
Potensi sumber hayati berasal dari tumbuhan ada sekitar 40 ribu yang terdiri dari
5000 jenis jamur, 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman
penghasil sayuran, 70 jenis tanaman berumbi, 60 jenis tanaman penyegar dan 55 1
jenis tanaman rempah.
2. Persebaran pertanian dan perkebunan di Indonesia
komoditas pertanian dan perkebunan yang banyak terdapat di Indonesia adalah
kelapa sawit, padi, dan jagung. Kelapa sawit banyak terdapat di Pulau Sumatera,
Kalimantan dan Papua. Padi banyak dihasilkan di Pulau Jawa. Jagung banyak
ditemui di Kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi 1
3. Permasalahan pertanian dan perkebunan di Indonesia
distribusi pangan belum merata belum terjangkau oleh konsumen, infrastruktur
dan prasarana distibusi yang belum memadai, serta pengelolaan ketersediaan
stok bahan pangan belum optimal. 1
4. Pertanian dan perkebunan dalam ketahanan pangan nasional
a. Berdaya saing tinggi, yang diupayakan melalui peningkatan efisiensi dengan
memanfaatkan inovasi dan teknologi, peningkatan produktivitas dan nilai
tambah, serta penajaman orientasi pasar. 1
b. Berkerakyatan, yaitu memfasilitasi peluang yang lebih besar bagi masyarakat
luas untuk berpartisipasi dalam usaha kecil dan menengah, dengan mendaya
gunakan sumberdaya yang dimilikinya. 1
c. Berkelanjutan, diupayakan melalui peningkatan dan pemeliharaan kapasitas
sumberdaya alam, penerapan teknologi ramah lingkungan dan
pengembangansistem distribusikeuntungan yang adil. 1
Skor Maksimal 7

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

120 | r p p g e o g r a fi xi
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

121 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 31

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Perikanan dan peternakan dalam ketahanan pangan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian perikanan.
2. Menjelaskan pengertian peternakan.
3. Menjelaskan penggolongan perikanan yang dikembangkan di Indonesia.
4. Menjelaskan penggolongan peternakan yang dikembangkan di Indonesia.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pengertian perikanan.
o Pengertian peternakan.
o Penggolongan perikanan yang dikembangkan di Indonesia.
o Penggolongan peternakan yang dikembangkan di Indonesia.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang

122 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian perikanan.
2. Jelaskan pengertian peternakan.
3. Jelaskan penggolongan perikanan yang dikembangkan di Indonesia.
4. Jelaskan penggolongan peternakan yang dikembangkan di Indonesia.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

123 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengertian perikanan.
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya hayati perairan yang dikhususkan pada ikan. Dalam
UU No. 45 tahun 2009 disebutkan bahwa perikanan adalah semua kegiatan yang 1
berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya ikan dan
lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan
proses pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. 1
2. Pengertian peternakan.
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan
ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Pengertian
peternakan tidak terbatas pada pemeliharaan saja, memelihara dan berternak 1
memiliki perbedaan yang terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan
peternakan adalah mencari keungtungan ydengan penerapan prinsip-prinsip
manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara 1
optimal.
3. Penggolongan perikanan yang dikembangkan di Indonesia.
a. Perikanan pantai, terdapat di kawasan laut dangkal dengan jarak tempuh
kurang dari 60 mil dari pantai. Jenis penangkapan ikan ini biasa dilakukan
oleh nelayan tradisional yang menggunakan perahu dayung atau kapal motor
tempel. Jenis ikan yang sering ditangkap, antara lain kembung, teri, petek,
lemuru, dan beberapa jenis moluska, seperti cumi dan ubur-ubur. 1
b. Perikanan laut dalam Perikanan laut dalam merupakan jenis penangkapan
ikan di laut lepas atau samudera yang biasa dilakukan oleh nelayan modern
atau perusahaan perikanan dengan peralatan canggih. 1
1) Perairan Selat Malaka dengan pusat di daerah Bagansiapiapi. Di wilayah
ini banyak mengandung ikan terumbuk. 1
2) Sekitar perairan pantai utara Jawa, dan Segara Anakan (Cilacap).
3) Perairan selatan Pulau Jawa, menyisir hingga kawasan timur Indonesia, 1
banyak terdapat ikan tuna jenis Bluefin.
4) Perairan Wakatobi, Laut Banda, dan sekitarnya merupakan habitat
khususnya jenis tuna sirip kuning. 1
5) Sekitar Air Tembaga, Bitung, dan Sulawesi Utara yang banyak
menghasilkan jenis ikan tuna dan cakalang. 1
4. Penggolongan peternakan yang dikembangkan di Indonesia.
a. Ternak besar. Binatang yang termasuk jenis ternak besar adalah sapi,
kerbau, dan kuda. Binatang itu pada mulanya dimanfaatkan untuk keperluan
pertanian, misalnya kerbau dimanfaatkan untuk menarik bajak di sawah. Sapi
memegang peranan penting untuk keperluan pengangkutan, terutama di
daerah-daerah, misalnya untuk mengangkut barang-barang hasil pertanian
dari daerah ke kota. 1
b. Ternak kecil. Jenis ternak kecil adalah kambing, domba, dan babi. Ternak
kambing banyak sekali ditemukan di Jawa dan Madura. Kambing memiliki
peran penting di masyarakat yaitu sebagai bahan olahan pangan. Ternak

124 | r p p g e o g r a fi xi
kecil berarti peternakan yang diusahakan dengan memelihara hewan yang
berukuran kecil. Manfaat yang diambil dari ternak kecil adalah susu, daging,
dan kulitnya. 1
c. Ternak unggas. Ternak unggas adalah peternakan yang diusahakan dengan
memelihara hewan bersayap atau sebangsa burung. Hewan yang
digolongkan ke dalam ternak unggas, yaitu ayam, itik (bebek), angsa, entog,
dan burung puyuh. Manfaat beternak hewan-hewan unggas adalah untuk
diambil daging, telur, bulu, atau sebagai penghibur untuk dinikmati suaranya
atau keindahannya. 1
Skor Maksimal 13

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

125 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 32

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Perikanan dan peternakan dalam ketahanan pangan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis kondisi peternakan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan nasional.
2. Menganalisis kondisi perikanan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan nasional
3. Menjelaskan konsep ketahanan pangan nasional dalam bidang perikanan dan peternakan

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Kondisi peternakan di Indonesia serta hubungannya dengan
ketahanan pangan nasional.
o Kondisi perikanan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan
pangan nasional
o Konsep ketahanan pangan nasional dalam bidang perikanan dan
peternakan
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi

126 | r p p g e o g r a fi xi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan kondisi peternakan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan nasional.
2. Jelaskan kondisi perikanan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan nasional
3. Jelaskan konsep ketahanan pangan nasional dalam bidang perikanan dan peternakan
4. Menyusun peta persebaran ketahanan pangan nasional, bahan industri, serta energi baru dan terbarukan di
Indonesia.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 02

127 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

4.INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Kondisi peternakan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan
nasional.
Produksi hasil peternakan selain susu adalah daging dan telur. Produksi secara
nasional untuk daging dan telur selama tahun 2010 – 2014 mengalami
pertumbuhan yang cukup berarti, yaitu masingmasing 5,98% dan 7,08% per
tahun. Sedangkan produksi susu mengaami penururnan sebesar -2,73% per
tahun. Produksi daging tahun 2014 mencapai 2,98 juta ton. Produksi daging ini
sebagian besar yaitu 52% berasal dari daging ayam ras pedaging. Sedangkan
daging sapi berkontribusi 19,2% terhadap total produksi daging nasional.
Sedangkan produksi telur tahun 2014 mencapau 1,81 juta ton, yang terdiri dari
telur ayam ras petelur (71,1%) dan lainnya berupa telur ayam buras, itik burung 2
puyuh dan itik manila.
2. Kondisi perikanan di Indonesia serta hubungannya dengan ketahanan pangan
nasional
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari sebesar 9,9 juta ton per tahun. Jika
dibandingkan sebaran potensi ikannya, tampak adanya perbedaan secara umum
antara Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-
rata kedalaman 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan kecil.
Kondisi yang agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur yang
kedalaman lautnya mencapai 4.000 m, banyak ditemukan ikan besar seperti tuna
dan cakalang. Panjang garis pantai Indonesia kedua terpanjang di dunia setelah
Kanada. Oleh karena itulah, potensi sumber daya alam wilayah pesisir sangat
penting bagi Indonesia. 2
3. Konsep ketahanan pangan nasional dalam bidang perikanan dan peternakan
a. Pengembangan dan peningkatan intensitas jaringan kerjasama lintas pelaku,
lintas wilayah dan lintas waktu dalam suatu ystem koordinasi guna
mensinergikan kebijakan, program dan kegiatan pemantapan ketahanan
pangan. 1
b. Peningkatan efektifitas dan kualitas kinerja pemerintah dalam menfasilitasi
masyarakat berpartisipasi dalam peningkatan ketahanan pangan. 1
4. a. Memuat judul peta 1
b. Memuat garis tepi peta 1
c. Penggunaan warna 1
d. Ketepatan lokasi persebaran 1
Skor Maksimal 10

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

128 | r p p g e o g r a fi xi
B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK
KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

129 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 33

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Pertambangan dan energy alternatif dalam ketahanan pangan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pemanfaatan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan di Indonesia dalam kegiatan
industri.
2. Menyebutkan daerah persebaran hasil-hasil pertambangan di Indonesia.
3. Menjelaskan pemanfaatan hasil-hasil pertambangan di Indonesia dalam kegiatan industri.
4. Menyebutkan potensi sumber daya energy.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pemanfaatan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan di
Indonesia dalam kegiatan industri.
o Daerah persebaran hasil-hasil pertambangan di Indonesia.
o Pemanfaatan hasil-hasil pertambangan di Indonesia dalam kegiatan
industri.
o Potensi sumber daya energy.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang

130 | r p p g e o g r a fi xi
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan 3 pemanfaatan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan di Indonesia dalam kegiatan
industri.
2. Tuliskan 3 daerah persebaran hasil-hasil pertambangan di Indonesia.
3. Jelaskan 3 pemanfaatan hasil-hasil pertambangandi Indonesia dalam kegiatan industri.
4. Tuliskan 3 potensi sumber daya energy.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

131 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pemanfaatan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan di Indonesia
dalam kegiatan industri.
a. Pemanfaatan hasil pertanian di Indonesia dalam kegiatan industri
1) Kedelai. Sebagai bahan baku pembuatan kecap, tempe, tahu, dan susu
kedelai. 1
2) Kacang tanah. Sebagai bahan baku industri minyak goreng dan industri
makanan 1
b. Pemanfaatan hasil perkebunan di Indonesia dalam kegiatan industry
2) Tebu digunakan sebagai bahan baku gula. Ampas berupa batang tebu
yang kering digunakan sebagai bahan pembuatan kertas. 1
3) Karet, Pemanfaatan karet terkait dengan mobilitas manusia dan barang
yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban
kendaraan, conveyor belt, sabuk transmisi, dock fender, sepatu dan
sandal karet. 1
c. Pemanfaatan hasil kehutanan di Indonesia dalam kegiatan industry
1) kayu jati banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat interior
rumah. 1
2) Kayu meranti sering dimanfaatkan sebagai kayu konstruksi, penyekat
ruangan dalam bangunan, bahan pembuatan meubel dan berbagai
interior dalam rumah. 1
2. Daerah persebaran hasil-hasil pertambangan di Indonesia.
a. Pengolahan Minyak Bumi terdapat di :Balikpapan: Kalimantan Timur, Cepu:
Jawa Tengah, Cilacap: Jawa Tengah, Pangkalan Brandan: Sumatra Utara,
Plaju: Sumatra Selatan, Sungai Gerong: Sumatra Selatan, Wonokromo:
Jawa Timur. 1
b. Lokasi batubara di Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia berikut ini
daera-daerah penghasil batubara Indonesia: Bukitasam: Pusatnya di
Tanjungenim, Sumatra Selatan, Kotabaru: Pulau Laut, Kalimantan Selatan,
Sungai Berau: Pusatnya di Samarinda, Kalimantan Timur, Umbilin: Pusatnya
di Sawahlunto, Sumatra Barat. Selain itu, tambang batubara terdapat juga di
Bengkulu, Jawa Barat, Papua dan Sulawesi Selatan. 1
c. Tambang timah di Indonesia banyak sekali terdapat di daerah Pulau Bangka,
Singep, dan daratan Riau. 1
3. Pemanfaatan hasil-hasil pertambangan di Indonesia dalam kegiatan industri.
a. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena dapat
menghasilkan devisa negara. 1
b. Batubara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam pembuatan
produk-produk tertentu, seperti: Karbon teraktivasi (digunakan pada
saringan air dan pembersih udara serta mesin pencuci darah), serat karbon
(bahan pengeras yang sangat kuat namun ringan yang digunakan pada
konstruksi, sepeda gunung dan raket tenis), metal silikon – digunakan untuk
memproduksi silikon dan silan, yang pada gilirannya digunakan untuk
membuat pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik, shampo dan pasta gigi. 1

132 | r p p g e o g r a fi xi
c. Timah adalah salah satu bahan tambang yang sangat penting. Timah jika
sudah diolah dapat digunakan sebagai kaleng makanan, pelapis besi agar
tidak berkarat dan dalam bentuk lembaran timah digunakan sebagai
pembungkus permen, coklat hingga rokok. 1
4. Potensi sumber daya energy
a. Energi Matahari disebut juga dengan tenaga surya. Tenaga surya ini
menggunakan photovoltaic atau sel surya. Sel surya merupakan sebuah alat
semikonduktor yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik. 1
b. Energi air menggerakkan turbin dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Pemanfaatan energi air juga digunakan melalui tenaga mikro hidro, yang
hampir sama dengan PLTA. 1
c. Energi angin dapat dimanfaatkan sebagai pembangkir listrik tenaga angin
atau yang dikenal juga dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). 1
Skor Maksimal 15

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

133 | r p p g e o g r a fi xi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 34

NAMA SATUAN PENDIDIKAN : UPT. SMA NEGERI 4 PANGKEP


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : XI / GANJIL
MATERI POKOK : Pertambangan dan energy alternatif dalam ketahanan pangan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem based learning, peserta didik diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan pengertian energi alternatif.
2. Menjelaskan jenis potensi energi alternatif .
3. Menjelaskan persebaran jenis potensi energi alternatif.
4. Menyebutkan kelebihan dan kekurangan energi alternatif.

B. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dilakukan langkah pembelajran sebagai berikut:
Tahapan Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 10’
 Guru membuka dengan memberi salam dan berdoa
 Mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan Motivasi
 Menstimulus pertanyaan dan informasi kontekstual sehari-hari tentang
materi yang akan dipelajari
 Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran dan materi singkat yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti Klarifikasi Permasalahan 75’
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
 Guru menyampaikan fenomena yang mengandung permasalahan sebagai
berikut:
o Pengertian energi alternatif.
o Jenis potensi energi alternatif .
o Persebaran jenis potensi energi alternatif.
o Kelebihan dan kekurangan energi alternatif.
Pengumpulan Informasi
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang diberikan
guru dan melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengembangkan alternatif
penyelesaian masalah
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok saling membelajarkan.
 Peserta didik merumuskan dan menetapkan pemecahan masalah.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan peserta
didik yang lain dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan yang
tidak sesuai dengan pemahaman atau hasil kerja kelompoknya.
Refleksi
 Peserta didik mengemukakan ulasan terhadap pembelajaran yang

134 | r p p g e o g r a fi xi
dilakukan
 Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas kontribusi setiap orang
dalam pembelajaran
Penutup  Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 5’
 Guru menutup pelajaran dengan peserta didik

C. PENILAIAN
Penilaian ini dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
1. Jelaskan pengertian energi alternatif.
2. Jelaskan 3 jenis potensi energi alternatif .
3. Jelaskan persebaran 3 jenis potensi energi alternatif.
4. Tuliskan 3 kelebihan dan kekurangan energi alternatif.

Mengetahui, Pangkep, Juli 2021


Kepala UPT. SMAN 4 PANGKEP, Guru Mata Pelajaran,

Abd. Azis, S.Pd., M.Pd. Muhammad Sadli Fahreza, S.Si.


NIP. 19730514 200003 1 004 NIP. 19850903 201001 1 021

135 | r p p g e o g r a fi xi
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


PEDOMAN PENSKORAN
NO. SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1. Pengertian energi alternatif. 1
Energi baru terbarukan ini disebut juga dengan istilah energi alternatif. Energi
alternatif merupakan semua bentuk energi yang berpotensi untuk dimanfaatkan
sebagai pengganti energi konvensional serta menghindari kerusakan lingkungan.
2. Jenis potensi energi alternatif .
a. Energi MataharI disebut juga dengan tenaga surya. Tenaga surya ini
menggunakan photovoltaic atau sel surya. Sel surya merupakan sebuah alat
semikonduktor yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik. 1
b. Energi air ini menggerakkan turbin dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Pemanfaatan energi air juga digunakan melalui tenaga mikro hidro, yang
hampir sama dengan PLTA. 1
c. Energi angin dapat dimanfaatkan sebagai pembangkir listrik tenaga angin
atau yang dikenal juga dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). 1
3. Persebaran jenis potensi energi alternatif.
a. Permbangunan PLTS pertama dan terbesar menjadi percontohan yang ada
di Indonesia dilakukan di Bali. 1
b. PLTA Sigura-gura = Sumatera Utara.
c. Beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki potensi sebagai ladang angin
adalah jawa bagian selatan, sulawesi, dan nusa tenggara timur. 1
4. Kelebihan energi alternatif.
a. Cenderung lebih ramah lingkungan
b. Pasokan ketersediaannya melimpah
c. Sebagian besar energi alternatif merupakan sumber daya yang dapat
diperbarui (renewable resources) 1
Kekurangan energi alternatif
a. Biaya instalansi awal cukup mahal
b. Kurang dapat diandalkan karena bergantung pada kondisi alam
c. Belum dapat dioperasikan secara efisien karana beberapa energi alternatif
masih dalam tahap pengembangan 1
Skor Maksimal 8

Skor yang diperoleh


Nilai Perolehan ¿ x 100
Skor maksimal

B. INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK


KRITERIA PENILAIAN
NAMA Aktivitas Tanggung Keberanian JUMLAH
NO Keberanian
SISWA dalam jawab Pemikiran berpendapa NILAI
tampil
kelompok individu t
1
2
3
Dst
.

136 | r p p g e o g r a fi xi
C. PENILAIAN AFEKTIF
Siswa yang dinilai adalah siswa yang sangat baik dan kurang baik, karena yang lain dianggap baik.
JUMLAH
KRITERIA PENILAIAN
NAMA NILAI
NO
SISWA Tanggun Kerja Percaya
Jujur Peduli Santun Disiplin
g jawab sama diri
1
2
3
Dst
.

137 | r p p g e o g r a fi xi

Anda mungkin juga menyukai