Anda di halaman 1dari 10

MODUL 1

PEMBELAJARAN KELAS IX
IDENTITAS MODUL
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
MATERI POKOK : TEKS LAPORAN PERCOBAAN
JUMLAH PERTEMUAN : 5 pertemuan
KELAS/SEMESTER : IX/1

TUJUAN MODUL
1. Siswa dapat menjelaskan isi teks laporan percobaan tentang “Uji Kandungan Bahan Makanan”.
2. Siswa dapat membuat teks laporan percobaan tentang “Membuat Robot Hand Sanitizer Sederhana”
dengan cermat dan teliti.
3. Siwa dapat menyajikan isi laporan percobaan tentang “Membuat Robot Hand Sanitizer Sederhana”

KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan
sederhana mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll.)
4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan yang
didengar/atau dibaca
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dar teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca
(percobaan sederhana mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan,
dll.)
4.2 Menyajikan tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan secara tulis dan
lisan dengan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan, dan aspek lisan.

IPK
3.1.1 Siswa dapat memahami contoh teks laporan percobaan berjudul “Uji Kandungan
Bahan Makanan”.
3.1.2 Siswa dapat menjelaskan pengertian teks laporan percobaan berdasarkan teks
berjudul “Uji Kandungan Bahan Makanan”.
3.1.3 Siswa dapat memahami tujuan teks laporan percobaan berdasarkan teks berjudul “Uji
Kandungan Bahan Makanan”.
3.1.4 Siswa dapat memahami fungsi teks laporan percobaan berdasarkan teks berjudul “Uji
Kandungan Bahan Makanan”.
3.1.5 Siswa dapat menentukan ciri-ciri umum teks laporan percobaan berdasarkan teks
berjudul “Uji Kandungan Bahan Makanan”.
3.1.6 Siswa dapat menentukan informasi penting dari teks laporan percobaan berdasarkan
teks berjudul “Uji Kandungan Bahan Makanan”.
3.2.1 Siswa dapat memerinci sistematika/struktur teks laporan percobaan berdasarkan teks
berjudul “Uji Kandungan Bahan Makanan”.
3.2.2 Siswa dapat menelaah ciri kebahasaan teks laporan percobaan berdasarkan teks
berjudul “Uji Kandungan Bahan Makanan”.
3.2.3 Siswa dapat menganalisis istilah teknis dalam teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”.
3.2.4 Siswa dapat menentukan kata bersinonim dalam teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”.
3.2.5 Siswa dapat menentukan kata berantonim dalam teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”.
3.2.6 Siswa dapat menentukan kata bilangan dalam teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”.
3.2.7 Siswa dapat menentukan kata rujukan dalam teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”.
3.2.8 Siswa dapat menentukan konjungsi dalam teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”.
3.2.9 Siswa dapat menentukan kalimat perintah dalam teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”.
3.2.10 Siswa dapat menentukan kalimat majemuk dalam teks berjudul “Uji Kandungan
Bahan Makanan”.
3.2.11 Siswa dapat merencanakan penulisan laporan percobaan
3.2.12 Siswa dapat menulis teks laporan percobaan dengan memperhatikan pilihan kata,
kelengkapan struktur, ciri kebahasaan, dan kaidah penggunaan kata/ tanda baca/ejaan
3.2.13 Siswa dapat menulis daftar sumber buku rujukan (daftar pustaka)
3.2.14 Siswa dapat menyajikan secara tulisan teks laporan percobaan
PERTEMUAN PERTAMA
IPK
3.1.1 Siswa dapat memahami contoh teks laporan percobaan berjudul “Uji Kandungan
Bahan Makanan”.
3.1.2 Siswa dapat menjelaskan pengertian teks laporan percobaan berdasarkan teks
berjudul “Uji Kandungan Bahan Makanan”.
3.1.3 Siswa dapat memahami tujuan teks laporan percobaan berdasarkan teks berjudul “Uji
Kandungan Bahan Makanan”.
3.1.4 Siswa dapat memahami fungsi teks laporan percobaan berdasarkan teks berjudul “Uji
Kandungan Bahan Makanan”.
3.1.5 Siswa dapat menentukan ciri-ciri umum teks laporan percobaan berdasarkan teks
berjudul “Uji Kandungan Bahan Makanan”.
3.1.6 Siswa dapat menentukan informasi penting dari teks laporan percobaan berdasarkan
teks berjudul “Uji Kandungan Bahan Makanan”.

Baca dan cermatilah teks berikut!


UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Untuk tetap bertahan hidup, makhluk hidup memerlukan makanan sebagai sumber energi.
Makanan merupakan kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan mutlak yang wajib dipenuhi bagi setiap
makhluk hidup. Makanan yang kita konsumsi setiap hari merupakana zat gizi utama bagi tubuh.
Zat gizi (nutrisi) adalah substansi-substansi di dalam makanan yang menyediakan energi dan
material untuk perkembangan, pertumbuhan, dan perbaikan sel tubuh.
Makanan yang masuk ke tubuh kita akan diproses melalui sistem pencernaan yang dipecah
menjadi molekul sederhana melalui du acara, yaitu secara mekanis dan kimiawi. Cara mekanis
melibatkan pergerakan otot, misalnya melalui mulut (gigi) dan gerak paristaltik. Cara kimiawi
dilakukan oleh enzim pencernaan dan diproses di dalam mulut dan lambung.
Sebelum makanan dikonsumsi untuk selanjutnya dapat dicerna oleh tubuh, sebaiknya perlu
diperhatikan zat gizi (nutrisi) yang terkandung di dalamnya. Akan tetapi, kebanyakan orang
memang tida terlalu memperhatikan hal tersebut sehingga saat manusia makan mereka melupakan
nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya. Dalam kehidupan sehari-hari, beberapa orang hanya
mengonsumsi karbohidrat tanpa protein, glukosa, dan makanan lainnya yang menjadi sumber zat
gizi (nutrisi). Hal tersebut bisa tejadi karena kebanyakan dari mereka tida mengetahui pasti bahan
makanan apa saja yang mengandung zat gizi (nutrisi) yang diperlukan oleh tubuh mereka.
Berkaitan dengan hal tersebut, perlu diadakan pratikum untuk mengetahui kandungan
karbohidrat, proten, lema, dan glukosa dalam berbagai bahna makanan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam laporan ini adalah bagaimana
kandungan karbohidrat, protein, lema, dan glukosa dalam berbagai bahan makanan?

3. Tujuan
Laporan ini bertujuan mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lema, dan glukosa dalam
berbagai bahan makanan.

B. Landasan Teori/Kajian Pustaka


 Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan
karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat
tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang
mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan
dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya

 Protein
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-
kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor). Jenis protein ada dua, yaitu protein
hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan
lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran.
Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-asam amino esensial
yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati
kurang sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi
jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.

 Glukosa
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori
(17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan
mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi
ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam
metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat
tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini
kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot,
yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai
lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi
glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi
sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa
dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati,
yang mengkonversinya menjadi glukosa.

 Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon,
hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut
alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal
dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain
kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber
lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging,
susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.

C. Metode Penelitian
1. Alat dan Bahan
ALAT DAN BAHAN MACAM
Tabung reaksi 6
Bahan makanan Nasi, pisang, putih telur, susu bubuk, mentega.
Larutan fehling A/B 1
Larutan biuret 1
Larutan lugol 1
Pipet tetes 1
Mortar dan pestle 1
Spatula 1
Pembakar Bunsen 1
Penjepit tabung reaksi 1
Kertas buram 1
Korek api 1
Plat tete 1

2. Cara Kerja
a. Uji Kandungan Karbohidrat (Amilum)
1. Ambil masing-masing bahan secukupnya yang sudah digerus dan letakkan di wadah yang
sudah disediakan (plat tete).
2. Tetesi larutan lugol secukupnya (4-5 tetes).
3. Amati perubahan warna yang terjadi.
4. Tulis perubahan warna pada nasi, susu bubuk, pisang, telur dan mentega.

b. Uji Kandungan Karbohidrat (Glukosa)


1. Ambil masing-masing bahan secukupnya diletakkan di tabung reaksi dan tambahkan air
secukupnya, kira-kira 5-10 tetes.
2. Tetesi larutan Fehling A dan kocok, kemudian tambahkan lagi Fehling B secukupnya dan
kocok.
3. Panaskan diatas bunsen dan amati perubahan warna yang terjadi.
4. Tulis perubahan warna pada nasi, susu bubuk, pisang, telur dan mentega.

c. Uji Kandungan Protein


1. Ambil masing-masing bahan secukupnya diletakkan di wadah yang sudah disediakan
(plat tete).
2. Tetesi larutan biuret secukupnya (4-5 tetes).
3. Amati perubahan warna yang terjadi.
4. Tulis perubahan warna pada nasi, susu bubuk, pisang, telur dan mentega

d. Uji Kandungan Lemak


1. Oleskan sedikit margarin atau minyak goreng ke atas kertas buram.
2. Angkat kertas buram ke arah cahaya dan lihatlah bekas olesan tersebut
3. Apakah bekas olesan tersebut menjadi transparan atau tidak.

D. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil
a. Uji Kandungan Karbohidrat (Amilum)
NO BAHAN MAKANAN PERUBAHAN WARNA
1 NASI BIRU KEHITAMAN
2 TELUR KUNING KECOKLATAN
3 PISANG HITAM/COKELAT
4 MENTEGA ORANGE/MERAH
5 SUSU COKELAT TERANG/PUTIH

b. Uji Kandungan Karbohidrat (Glukosa)


NO BAHAN MAKANAN PERUBAHAN WARNA
1 NASI MERAH
2 TELUR COKELAT KEMERAHAN
3 PISANG KUNING KEHIJAUAN/MERAH
BATA
4 MENTEGA KUNING
5 SUSU KUNING KEHIJAUAN/MERAH
BATA

c. Uji Kandungan Protein


NO BAHAN MAKANAN PERUBAHAN WARNA
1 NASI MERAH
2 TELUR UNGU MUDA
3 PISANG KUNING PEKAT
4 MENTEGA UNGU
5 SUSU BIRU KEHITAMAN

d. Uji Kandungan Lemak


Setelah kertas buram diolesi mentega dan di terawang pada cahaya atau sinar, kami
dapat melihat kertas buram tersebut transparan.

e. Perubahan warna yang terjadi pada percobaan di atas :


NO Bahan Lugol Biuret Fehling A dan Kertas
Makanan B Buram
1. Nasi V V -
2. Telur V V V

3. Pisang V V

4. Mentega V V
5. Susu V V

2. Pembahasan
Nasi dan putih telur, dengan bukti nasi yang semula berwarna putih dan putih telur setelah
diuji dengan lugol warna berubah menjadi dominan gelap yaitu pada nasi berwarna biru
kehitaman sedangkan putih telur kuning kecoklatan. Semakin pekat warna yang dihasilkan,
semakin banyak pula kandungan karbohidrat yang ada.
Nasi, pisang, telur, susu. Dengan bukti setelah diuji dengan larutan fehling A+B dan
melalui proses pembakaran, warnanya hampir sama yaitu merah, merah bata, dan kuning
kehijauan yang menandakan bahwa bahan tersebut memiliki kadar glukosa yang berbeda-
beda.
Susu, pisang, telur, mentega. Dengan bukti setelah diuji dengan larutan biuret, warna
berubah menjadi, ungu dan kuning pekat yang menandakan bahwa bahan tersebut memiliki
kadar protein yang berbeda-beda. Semakin pekat warna yang dihasilkan, maka semakin
banyak pula kadar protein yang tersimpan.

D. Simpulan
1. Apabila suatu bahan mengandung karbohidrat maka di saat ditetesi dengan larutan
lugol akan berubah warna menjadi biru/biru kehitaman, sepertiyang terjadi pada
nasi saat diuji.
2. Apabila suatu bahan mengandung glukosa maka disaat ditetesi dengan larutan
fehling A+B dan melalui proses pembakaran akan berubah warna menjadi merah
bata, seperti yang tejadi pada susu.
3. Apabila suatu bahan mengandung protein, maka disaat ditetesi dengan larutan
biuret akan berubah warna menjadi ungu, seperti yang terjadi pada telur.
E. Simpulan
Atkins, P.W. 1991. Physical Chemistry. UK: Oxford University Press.
Benedict, S.R. 1909. A Reagent for the Detection of Reducing Sugars. Berlin : J. Biol.
Chem.

PERINCIAN MATERI
Teks Laporan Percobaan

Laporan adalah segala sesuatu yang disampaikan seseorang, baik berupa lisan atau tulisan,
yang berisi kegiatan yang sudah dilakukan, sedangkan percobaan ialah suatu bentuk kegiatan yang
berkaitan dengan penelitian. Suatu kegiatan percobaan dilakukan untuk menguji atau
membuktikan sebuah teori. Hasil dari kegiatan tersebut dilaporkan dalam sebuah teks. Dengan
demikian, teks laporan percobaan adalah teks yang berisi paparan tentang tujuan, proses, dan hasil
percobaan.
Teks laporan percobaan berfungsi untuk melaporkan hasil percobaan, karya ilmiah, atau
laporan praktikum sebagai bentuk pertanggungjawaban. Tujuan teks laporan hasil percobaan
adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang hasil percobaan yang telah dibuat.
Karena teks percobaan dibuat atas dasar sebuah kegiatan untuk menguji atau membuktikan sebiah
teori, teks laporan percobaan juga disebut dengan teks eksperimen.

Ciri-Ciri Umum Teks Laporan Percobaan

Berikut adalah ciri-ciri umum teks laporan percobaan.

A. Berupa Fakta
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar
ada (terjadi). Teks laporan percobaan harus berupa fakta, artinya hasil yang disampaikan dalam
teks laporan percobaan benar-benar sudah dilakukan. Penyampaian kalimat pun harus berupa
fakta. Coba bandingkan kedua kalimat di bawah ini:
1. Kandungan vitamin C stroberi sekitar 29 mg tiap 100 mg.
2. Terkandung 54 mg vitamin C dalam setiap 100 mg jeruk.

Kalimat 1) bukanlah fakta karena informasinya belum pasti dan terkesan masih berupa dugaan
karena penggunaan kata sekitar (perkiraan), sedangkan kalimat 2) merupakan fakta karena
menyampaikan informasi secara pasti dan bisa dibuktikan.

B. Lengkap

Teks laporan percobaan harus ditulis lengkap agar semua informasi tentang kegiatan yang
dilaukan dapat tresampaikan. Menulis laporan percobaan dengan lengkap membuat pembaca dapat
mengerti isi laporan percobaan secara utuh dan jelas.

C. Objektif
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) objektif bermakna mengenai keadaan yang
sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Teks laporan percobaan harus
bersifat objektif artinya harus menyampaikan informasi atau data sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Siswa mencari informasi, mengamati, dan menganalisis secara individu tentang
1. contoh teks laporan percobaan berjudul “Uji Kandungan Bahan Makanan”;
2. pengertian teks laporan percobaan berdasarkan teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”;
3. tujuan teks laporan percobaan berdasarkan teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”;
4. fungsi teks laporan percobaan berdasarkan teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”;
5. ciri-ciri umum teks laporan percobaan berdasarkan teks berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”.
6. informasi penting dalam teks laporan percobaan berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”.

TUGAS 1
Presentasikan hasil pengamatan secara individu, yaitu
1. Jelaskan pengertian teks laporan percobaan berdasarkan teks berjudul “Uji Kandungan
Bahan Makanan”!
2. Jelaskan tujuan penulisan teks laporan percobaan berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”!
3. Jelaskan fungsi penulisan laporan percobaan berjudul “Uji Kandungan Bahan
Makanan”!
4. Identifikasilah ciri-ciri umum teks laporan percobaan yang ada dalam teks berjudul
“Uji Kandungan Bahan Makanan” sertakan bukti tekstual!
5. Tuliskan informasi penting yang terdapat dalam laporan percobaan berjudul “Uji
Kandungan Bahan Makanan” sebagai berkut
a. Sebutkan jenis makanan yang mengandung karbohidrat! Bagaimana cara
mengujinya?
b. Sebutkan jenis makanan yang mengandung protein! Bagaimana cara mengujinya?
c. Sebutkan jenis makanan yang mengandung glukosa! Bagaimana cara mengujinya?
d. Sebutkan jenis makanan yang mengandung lemak! Bagaimana cara mengujinya?

*catatan : Perhatikan langkah pembelajaran. Dalam pertemuan ini siswa hanya mengamati dan
menganalisis. Pelaksanaan tugas adalah untuk KBM daring (tatap maya). Dalam pembelajaran
tatap maya siswa harus bisa mempresentasikan hasil pengamatan sesuai langkah pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Edukatif. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai