Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENYELIDIKAN WABAH KLB DI KOMUNITAS

Disusun Oleh :

KELOMPOK XIV

1. CUT SRIWAHYUNI NIM : 2001032070


2. YUSRAWATI NIM : 2001032057
3. SONNYA HARIKA LUBIS NIM : 2001032045

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunianya, sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah yang

berjudul “MEMAPARKAN PENYELIDIKAN WABAH KLB DI KOMUNITAS “ ini

dengan lancar. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah

Epidemiologi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh Mata Kuliah

Epidemiologi, atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini, sehingga

dapat di selesaikan nya makalah ini dengan baik.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kami

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang

jauh lebih baik. Kami berharap dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal

ini dapat menambah wawasan kita, khususnya bagi kami penyusun. Dan harapan

kami sebagai penyusun adalah semoga hasil dari penyusunan makalah ini dapat di

manfaatkan bagi generasi mendatang.

Akhir kata, melalui kesempatan ini kami penyusun makalah mengucapkan banyak

terima kasih.

Hormat kami
Penyusun...

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1


1.2 Rumusan masalah ………………………………………………….. 4
1.3 Manfaat……………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN …………………………............................................ 5

2.1. KEJADIAN LUAR BIASA ( KLB ) ................................... 5

2.2.1 Definisi KLB ............................................................................ 5


2.2.2 Kriteria Kerja KLB ................................................................... 6
2.2.3 Penyakit Tertentu Yang Menimbulkan KLB............................. 7
2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya KLB .......................... 8
2.2.5 Prosedur Penanggulangan KLB/Wabah .................................. 9

BAB III PENUTUP ……………………………………....................................... 10

3.1 Kesimpulan …………………………………...........………............... 10


3.2 Saran ………………………………………………………................. 10

DAFTAR PUSTAKA ……………………………..............................…............ 11

ii
PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang masih memiliki angka kejadian luar biasa

(KLB) penyakit menular dan keracunan yang cukup tinggi. Kondisi ini

menyebabkan perlunya peningkatan sistem kewaspadaan dini dan respon

terhadap KLB tersebut dengan langkah-langkah yang terprogram dan akurat,

sehingga proses penanggulangannya menjadi lebih cepat dan akurat pula. Untuk

dapat mewujudkan respon KLB yang cepat, diperlukan bekal pengetahuan dan

keterampilan yang cukup dari para petugas yang diterjunkan ke lapangan.

Kenyataan tersebut mendorong kebutuhan para petugas di lapangan untuk

memiliki pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB yang terstruktur,

sehingga memudahkan kinerja para petugas mengambil langkah-langkah dalam

rangka melakukan respon KLB.

Dewasa ini kejadian wabah penyakit sudah merupakan masalah global, sehingga

mendapat perhatian utama dalam penetapan kebijakan kesehatan masyarakat.

Letusan penyakit akibat pangan (foodborne disease) dan kejadian wabah penyakit

lainnya terjadi tidak hanya di berbagai negara berkembang dimana kondisi sanitasi

dan higiene umumnya buruk, tetapi juga di negara-negara maju.


PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

Oleh karena itu disiplin ilmu epidemiologi berupaya menganalisis sifat dan

penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta

mempelajari sebab

timbulnya masalah dan gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan

maupun penanggulangannya.

Peristiwa bertambahnya penderita atau kematian yang disebabkan oleh suatu

penyakit di wilayah tertentu, kadang-kadang dapat merupakan kejadian yang

mengejutkan dan membuat panik masyarakat di wilayah itu. Secara umum

kejadian ini kita sebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), sedangkan yang

dimaksud dengan penyakit adalah semua penyakit menular yang dapat

menimbulkan KLB, penyakit yang disebabkan oleh keracunan makanan dan

keracunan lainnya. Penderita atau yang beresiko penyakit dapat menimbulkan

KLB dapat diketahui jika dilakukan pengamatan yang merupakan semua kegiatan

yang dilakukan secara teratur, teliti dan terus-menerus, meliputi pengumpulan,

pengolahan, analisa/interpretasi, penyajian data dan pelaporan. Apabila hasil

pengamatan menunjukkan adanya tersangka KLB, maka perlu dilakukan

penyelidikan epidemiologis yaitu semua kegiatan yang dilakukan untuk mengenal

sifat-sifat penyebab dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya dan

penyebarluasan KLB tersebut di samping tindakan penanggulangan seperlunya.

Hasil penyelidikan epidemiologis mengarahkan langkah-langkah yang harus

dilakukan dalam upaya penanggulangan KLB.


PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

Upaya penanggulangan ini meliputi pencegahan penyebaran KLB, termasuk

pengawasan usaha pencegahan tersebut dan pemberantasan penyakitnya. Upaya

penanggulangan KLB yang direncanakan dengan cermat dan dilaksanakan oleh

semua pihak yang terkait secara terkoordinasi dapat menghentikan atau

membatasi penyebarluasan KLB sehingga tidak berkembang menjadi suatu

wabah (Efendy Ferry, 2009).

Undang-Undang No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular serta PP No.

40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular mengatur agar

setiap wabah penyakit menular atau situasi yang dapat mengarah ke wabah

penyakit menular (kejadian luar biasa – KLB) harus ditangani secara dini. Sebagai

acuan pelaksanaan teknis telah diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

1501/Menteri/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat

Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan.

Dalam pasal 14 Permenkes Nomor 1501/Menteri/Per/X/2010 disebutkan bahwa

upaya penanggulangan KLB dilakukan secara dini kurang dari 24 (dua puluh

empat) jam terhitung sejak terjadinya KLB. Oleh karena itu disusun Pedoman

Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Menular

dan Keracunan Pangan sebagai pedoman bagi pelaksana baik di pusat maupun di

daerah. Diperlukan program yang terarah dan sistematis, yang mengatur secara

jelas peran dan tanggung jawab di semua tingkat administrasi, baik di daerah

maupun di tingkat nasional dalam penanggulangan KLB di lapangan,


PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

sehingga dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang optimal.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah di temukan di atas. Maka rumusan masalah

dalam makalah ini adalah :

1.2.1 Apakah definisi Kejadian Luar Biasa (KLB)

1.2.2 Apakah kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB).

1.2.3 Apakah penyakit-penyakit yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

1.2.4 Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB).

1.2.5 Apakah Prosedur Penanggulangan KLB/ Wabah.

1.3 MANFAAT

1.3.1 Untuk mengetahui definisi Kejadian Luar Biasa (KLB)

1.3.2 Untuk mengetahui kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB).

1.3.3 Untuk mengetahui penyakit-penyakit yang berpotensi menjadi Kejadian Luar

Biasa (KLB).

1.3.4 Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya Kejadian Luar

Biasa (KLB).

1.3.5 Untuk mengetahui Prosedur Penanggulangan KLB/ Wabah.

.
PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. KEJADIAN LUAR BIASA ( KLB )

2.2.1 Definisi

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan

di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa pernyakit yang merebak dan

dapat berkembang menjadi wabah penyakit. Istilah "KLB" dengan "wabah"

sering tertukar dipakai oleh masyarakat, tetapi istilah "wabah" digunakan untuk

kondisi yang lebih parah dan luas.Istilah KLB dapat dikatakan sebagai

peringatan sebelum terjadinya wabah. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004. Kejadian Luar

Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau

kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun

waktu tertentu.

Kejadian luar biasa adalah peningkatan kejadian kasus penyakit yang lebih

banyak daripada eksternal normal di suatu area atau kelompok tertentu.

Selama suatu periode tertentu. Informasi tentang potensi KLB biasanya dating

dari sumber-sumber masyarakat, yaitu laporan pasien, keluarga pasien, kader

kesehatan, atau warga masyarakat.


PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

Tetapi informasi tentang potensi KLB bisa juga berasal dari petugas kesehatan,

hasil analisis atau surveilans, laporan kematian, laporan hasil pemeriksaan

labaratorium atau media local.

2.2.2 Kriteria Kerja KLB

Dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No.150/MENKES/PER/X/2010 Pasal 6.

Suatu kejadian penyakit atau keracunan dapat dikatakan KLB pada daerah

tersebut apabila kriteria sbb:

a. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak

dikenal pada suatu daerah.

b. Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu dalam

jam, hari, atau minggu menurut jenis penyakitnya.

c. Peningkatan kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode

sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari, atau minggu. menurut jenis

penyakitnya.

d. Jumlah penderita baru dalam periode satu bulan menunjukan kenaikan dua

kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun

sebelumnya.

e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama satu tahun menunjukan

kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kesakitan

perbulan pada tahun sebelumnya.


PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

f. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam satu kurun

waktu menunjukan kenaikan kenaikan 50 persen atau lebih.

g. Angka proporsi penyakit (proportional rate) penderita baru pada satu periode

menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan satu periode

sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

2.2.3 Penyakit Tertentu Yang Menimbulkan KLB

Berdasarkan Permenkes RI No.1501/Menkes/Per/X/2010 Bab II Pasal 4 penyakit

tertentu yang menimbulkan KLB :

1. Kholera 11. Hepatitis

2. Pes 12. Influenza A baru

3. Demam berdarah 13. Meningitis

4. Campak 14. Yellow fever

5. Polio 15. Chikungunya

6. Difteri 16. Avian Influenza

7. Pertusis 17. Antraks

8. Rabies

9. Malaria

10. Leptospirosis
PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya KLB

- Herd Immunity Yang Rendah

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya KLB/Wabah

adalah Herd Immunity. Secara umum dapat dikatakan bahwa herd

immunity ialah kekebalan yang dimiliki oleh sebagian penduduk yang dapat

menghalangi penyebaran. Hal ini dapat disamakan dengan tingkat kekebalan

individu yaitu makin tinggi tingkat kekebalan seseorang, makin sulit terkena

penyakit tersebut. Demikian pula dengan herd immunity, makin banyak proporsi

penduduk yang kebal berarti makin tinggi tingkat herd immunity-nya hingga

penyebaran penyakit menjadi semakin sulit.

Pengetahuan tentang herd immunity bermanfaat untuk mengetahui bahwa

menghindarkan terjadinya epidemi tidak perlu semua penduduk yang rentan

tidak dapat dipastikan, tetapi tergantung dari jenis penyakitnya, misalnya

variola dibutuhkan 90%-95% penduduk kebal.

- Patogenesitas

Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada pejamu sehingga

timbul sakit.

- Lingkungan Yang Buruk

Seluruh kondisi yang terdapat di sekitar organisme tetapi mempengaruhi

kehidupan ataupun perkembangan organisme tersebut.


PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

2.2.5 Prosedur Penanggulangan KLB/Wabah

- Masa pra KLB

nformasi kemungkinan akan terjadinya KLB / wabah adalah dengan

melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini secara cermat, selain itu

melakukakukan langkah-langkah lainnya :

1. Meningkatkan kewaspadaan dini di puskesmas baik SKD, tenaga dan

logistic

2. Membentuk dan melatih TIM Gerak Cepat puskesmas.

3. Mengintensifkan penyuluhan kesehatan pada masyarakat

4. Memperbaiki kerja laboratorium

5. Meningkatkan kerjasama dengan instansi lain

- Pengendalian KLB

Tindakan pengendalian KLB meliputi pencegahan terjadinya KLB pada populasi,

tempat dan waktu yang berisiko (Bres, 1986). Dengan demikian untuk

pengendalian KLB selain diketahuinya etiologi, sumber dan cara penularan

penyakit masih diperlukan informasi lain. Informasi tersebut meliputi : Keadaan

penyebab KLB, Kecenderungan jangka panjang penyakit, Daerah yang berisiko

untuk terjadi KLB (tempat), Populasi yang berisiko (orang, keadaan imunitas).
PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada saat ini kejadian wabah penyakit sudah merupakan masalah global,
sehingga mendapat perhatian utama dalam penetapan kebijakan kesehatan
masyarakat, namun dapat dihindari dengan cara hidup sehat, makan yang
bergizi, tersedia air bersih, istrahat yang cukup.

3.2 Saran

Setelah mengetahui beberapa cara penanganan dari Kejadian Luar Biasa (KLB).
Maka patofisiologi tersebut dapat dicegah, dengan cara memberikan Sosialisasi
kepada Masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampila tenanga
kesehatan khusunya bidan dalam pelayanan kesehatan untuk menghindari
terjadinya hal2 yang tidak diinginkan dan bisa berakibat fatal, pada Masyarakat.
PENYELIDIKAN WABAH KLB KOMUNITAS KELOMPOK IV CUT SRIWAHYUNI 2001032070

YUSRAWATI 2001032057
SONYA HARISKA LUBIS 2001032045

Anda mungkin juga menyukai