Lube Training Handbook
Lube Training Handbook
AUTO LUBRICATION SYSTEM
SISTEM PELUMASAN OTOMATIS
JENIS POMPA GREASE
Dilihat dari unsur penggerak pompa grease, sistem pelumasan otomatis ini
terbagi atas 3 jenis penggerak pompa grease.
I. Pompa Grease dengan Penggerak Hydraulic
Tipe pompa ini banyak digunakan pada unit earthmoving seperti
Dozer, Excavator atau unit yang tidak tersedia fasilitas air compressor
di unit tersebut.
II. Pompa Grease dengan Penggerak Angin (pneumatic)
Tipe pompa ini banyak digunakan
pada unit seperti Dump truck, Wheel
loader/dozer atau unit yang tersedia
fasilitas air compressor di unit
tersebut.
III. Pompa Grease dengan Penggerak Electric (quicklube)
Tipe pompa ini banyak digunakan pada unit seperti
Light truck/ trailer, unit earthmoving kapasitas kecil
dan mesin mesin industri.
KOMPONEN UTAMA AUTOLUBE SYSTEM
HYDRAULIC OPERATED GREASE PUMP
1. Hydraulic Grease Pump Assy
Komponen yang termasuk didalam grease pump assy adalah :
1.A. High Chief Grease Pump (03‐000920)
Berfungsi sebagai pemompa grease dari grease
tangki ke main grease line dan menciptakan
pressure. Pompa bekerja berdasarkan tekanan oli
hydraulic. Tekanan oli hydraulic yang masuk
dibatasi oleh pressure relief valve, maximum
hydraulic pressure 300psi
1.B. Cycle Timer & Hyd. Solenoid Valve (03‐000014)
Berfungsi sebagai pengaktif dan pengatur hydraulic
inlet pressure agar pompa dapat bergerak naik –
turun dengan cara menghubungkan hydraulic
pressure dan hydraulic return line secara
bergantian. Cycle control setting 2 second/cycle
1.C. Outlet Check Valve (03‐81938)
Berfungsi sebagai valve satu arah agar menjaga
pressure grease yang telah dipompa oleh pompa
grease tidak turun pressurenya
1.D. Pressure Gauge (2251YM14)
Berfungsi sebagai penunjuk tekanan dari grease
yang dipompa oleh grease pump
1.E. Pressure Switch (03‐000037)
Berfungsi sebagai pembatas pressure grease yang
dihasilkan oleh pompa dengan cara memutus
supply arus ke timer. Rangkaian electric untuk
sistem pressure switch ini adalah normally close
dan bekerja (memutus) pada pressure 2500 psi
(adjustable)
1.F. Vent Valve (525‐32083‐1)
Berfungsi sebagai katup penutup jalur utama
grease ke tangki (return line) dan me release kan
kembali pressure grease setelah pompa grease
tidak bekerja.
1.G. Unloader Valve (90942)
Berfungsi sebagai katup pengaman bila pressure
switch tidak bekerja. Valve ini akan bekerja pada
pressure 4000psi
2. Grease Line (grease hose)
Grease line terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah main line yaitu
jalur dari pompa grease ke grease injector. Dan yang kedua adalah point
line yeitu jalur dari grease injector ke grease point atau bearing.
3. Automatic Timer (84015)
Komponen ini berfungsi sebagai pengaktif
power supply ke pompa grease dan pengatur
frekwensi penggreasean. Terdapat beberapa
interval time off dalam timer tersebut yaitu 2,5 ,
5, 10, 20, 40 dan 80 menit.
4. Grease Injector (81713A)
Berfungsi sebagai pengatur jumlah grease
dan mendistribusikan grease dari main line
ke masing masing grease point. Output
grease injector untuk sekali bekerja antara
0,13 – 1,31 cc/cycle
CARA KERJA
- Pompa hanya akan bekerja apabila ada hydraulic pressure atau
mesin dalam keadaan hidup.
- Ketika Lube Timer bekerja (Time On), Hydraulic Solenoid Valve
akan menghubungkan pompa dengan hydraulic pressure. Cycle
Timer akan mengatur langkah pompa, dengan cara menghubungkan
pompa dengan pressure line dan return line secara bergantian. Piston
pompa bekerja naik turun untuk memompa grease.
- Secara bersamaan vent valve akan bekerja dengan menutup jalur
return ke tangki.
- Grease akan terus dipompa sampai ke masing‐masing Grease
Injector. Dari Injector inilah, jumlah grease yang akan diteruskan ke
point diatur. Maksimal 1.31cc untuk setiap point setiap langkahnya.
- Grease Injector hanya bekerja sekali saja setiap Time On‐nya.
Selebihnya, Injector tidak akan meneruskan grease supply ke point.
- Apabila semua Grease Injector telah menyelesaikan langkahnya,
tekanan grease akan terus bertambah sampai pada batas Pressure
Switch bekerja (2500 Psi).
- Pressure Switch akan memutuskan arus / power ke Lube Timer. Lube
Timer mati, begitu pula dengan Hydraulic Solenoid Valve. Dan vent
valve akan membuka jalur ke return tangki, pressure di main line
akan hilang.
- Pompa grease berhenti karena terputus dari supply hydraulic
pressure.
- Lube Timer sekarang pada posisi Time Off. Dan akan kembali pada
posisi Time On apabila telah menyelesaikan interval time off‐nya.
TROUBLE SHOOTING
A. Pompa tidak mau bekerja
a. Lube Timer tidak mendapat arus/power. Koneksi kabel ada yang
terputus.
b. Hydraulic solenoid valve tidak bekerja (pompa tidak terhubung
dengan hydraulic oil pressure).
c. Terdapat kotoran atau material yang tersangkut di bagian tube
pompa.
B. Low pressure
a. Tangki grease kosong.
b. Terdapat kebocoran pada hose utama.
c. Grease solenoid vent valve tidak bekerja. Grease yang dipompa
kembali ke tangki. Untuk memeriksanya, buka hose 1/8” yang
menghubungkan antara solenoid vent valve dengan return tangki.
PART LIST
KOMPONEN UTAMA AUTOLUBE SYSTEM
PNEUMATIC OPERATED GREASE PUMP
1. Pneumatic Grease Pump Assy
Komponen yang termasuk didalam grease pump assy
adalah :
1.A. Pneumatic Grease Pump (83513)
Berfungsi memompa grease dari dalam tangki ke main
hose. Bekerja berdasarkan tekanan pneumatic. Pressure
input diambil dari air compressor antara 30 Psi sampai
150 Psi.
1.B. Air Solenoid Valve (350283)
Berfungsi memutus dan menghubungkan pompa
grease dengan air supply.
1.C. Outlet Check Valve (03‐81938)
Berfungsi sebagai valve satu arah agar menjaga
pressure grease yang telah dipompa oleh pompa
grease tidak turun pressurenya
1.D. Pressure Gauge (2251YM14)
Berfungsi sebagai penunjuk tekanan dari grease
yang dipompa oleh grease pump
1.E. Pressure Switch (03‐000037)
Berfungsi sebagai pembatas pressure grease yang
dihasilkan oleh pompa dengan cara memutus
supply arus ke timer. Rangkaian electric untuk
sistem pressure switch ini adalah normally close dan
bekerja (memutus) pada pressure 2500 psi
(adjustable)
1.F. Vent Valve (83948)
Berfungsi sebagai katup penutup jalur utama grease
ke tangki (return line) dan me release kan kembali
pressure grease setelah pompa grease tidak bekerja.
1.G. Unloader Valve (90942)
Berfungsi sebagai katup pengaman bila pressure
switch tidak bekerja. Valve ini akan bekerja pada
pressure 4000psi
1.H. Air Combination Set (AC 4000‐02)
Terdiri dari 3 komponen, air filter ; berfungsi
sebagai water separator dan menyaring udara
yang masuk ke pompa dari kotoran. Air
Air Combi Set
Regulator ; mengatur besarnya air pressure
yang masuk ke pompa (Max. 60 Psi). Air Lubricator ; memberikan
campuran oli kepada udara yang masuk untuk melumasi sistem
penggerak pompa.
2. Grease Line (grease hose)
Grease line terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah main line yaitu
jalur dari pompa grease ke grease injector. Dan yang kedua adalah point
line yeitu jalur dari grease injector ke grease point atau bearing.
3. Automatic Timer (84015)
Komponen ini berfungsi sebagai pengaktif power supply ke pompa grease
dan pengatur frekwensi penggreasean. Terdapat beberapa interval time off
dalam timer tersebut yaitu 2,5 , 5, 10, 20, 40 dan 80 menit.
4. Grease Injector (81713A)
Berfungsi sebagai pengatur jumlah grease dan mendistribusikan grease
dari main line ke masing masing grease point. Output grease injector untuk
sekali bekerja antara 0,13 – 1,31 cc/cycle
CARA KERJA
- Pompa grease ini bekerja berdasarkan tekanan angin yang disuplai
dari air compressor. Besarnya tekanan angin yang masuk ke pompa
diatur oleh Air Regulator.
- Ketika Lube Timer bekerja (Time On), Air Solenoid Valve akan
menghubungkan pompa dengan air compressor. Piston pompa
bekerja naik turun untuk memompa grease.
- Grease akan terus dipompa sampai ke masing‐masing Grease
Injector. Dari Injector inilah, jumlah grease yang akan diteruskan ke
point diatur. Maksimal 1.31cc untuk setiap point setiap langkahnya.
- Grease Injector hanya bekerja sekali saja setiap Time On‐nya.
Selebihnya, Injector tidak akan meneruskan grease supply ke point.
- Apabila semua Grease Injector telah menyelesaikan langkahnya,
tekanan grease akan terus bertambah sampai pada batas Pressure
Switch bekerja (2500 Psi).
- Pressure Switch akan memutuskan arus / power ke Lube Timer. Lube
Timer mati, begitu pula dengan Air Solenoid Valve.
- Untuk jenis pompa grease yang tidak menggunakan pressure switch,
maximum pressure pompa dibatasi berdasarkan Pressure Ratio
sebesar 50:1 (Grease : Angin). Jika tekanan angin yang dipakai 50 Psi,
maka maksimal tekanan grease yang diahasilkan 2500 Psi. Lube
Timer akan secara otomatis memutuskan arus ke air solenoid dalam
hitungan 75 detik.
- Pompa grease berhenti karena suplai angin dari air compressor
terputus.
- Lube Timer sekarang pada posisi Time Off. Dan akan kembali pada
posisi Time On apabila telah menyelesaikan interval time off‐nya.
TROUBLE SHOOTING
A. Pompa tidak mau bekerja
a. Lube Timer tidak mendapat arus/power. Koneksi kabel ada yang
terputus.
b. Air Solenoid valve tidak bekerja (pompa tidak terhubung dengan
air compressor).
c. Terdapat kotoran atau material yang tersangkut di bagian tube
pompa.
d. Terdapat kerusakan pada sistem penggerak pompa.
B. Low pressure
a. Tangki grease kosong.
b. Terdapat kebocoran pada hose utama.
c. Grease solenoid vent valve tidak bekerja. Grease yang dipompa
kembali ke tangki. Untuk memeriksanya, buka hose 1/8” yang
menghubungkan antara vent valve dengan return tangki.
d. Jika tidak terdapat 3 indikasi diatas, kerusakan bisa diakibatkan
dari rusaknya seal di pompa.
PART LIST
No. Part Number Description No. Part Number Description
1 83513 Pneumatic Pump 11 81770-5 SL-1 Injector x 5pcs
2 84015 Timer 12 81770-4 SL-1 Injector x 4pcs
3 350283 Air Solenoid Valve 13 81770-3 SL-1 Injector x 3pcs
4 525-32083-1 Solenoid Vent Valve 14 81770-2 SL-1 Injector x 2pcs
5 83948 Pneumatic Vent Valve 15 81713A SL-1 Injector
6 03-000037 Compact Pressure Switch 16 250158 SL-1 Seal Kit
7 2251YM14 Pressure Gauge 17 03-000001 Pressure Switch
8 83054 Pump repair kit 18 03-000100 Vinyl Cap
9 AC 4000-02 Air Combi-Set 19
10 83001 Lower Tube Repair Kit 20