Anda di halaman 1dari 2

NAMA : WIJI ASTUTI

KELAS : PAI 3F

NIM : 19116809

MAKUL: FIQIH MUAMALAH

JAWABAN UTS MAKUL FIQIH MUAMALAH

1. Apa yang saudara/i pahami pengertian fikih muamalah?


Jawab : Fiqih muamalah yaitu segala aspek persoalan yang berkaitan dengan perbuatan
antar sesame manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia atau bisa juga
diartikan hukum hukum yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh manusia
yang berkaitan dengan jual beli , sewa menyewa dan lain lain.
2. Apa yang dimaksud bahwa “ Al Qur’an memberi ketentuan-ketentuan hukum muamalah
sebagian besar berbentuk kaidah-kaidah umum kecuali itu jumlahnya sangat sedikit?
Jelaskan
Jawab :itu merupakan sumber hukum muamalah yang berupa Al Qur’an dan maksudnya
adalah ayat hukum yang berkaitan dengan muamalah lebih banyak dibandingkan ayat
yang berkaitan dengan ibadah. Di bidang muamalah Al Qur’an hanya memberi
ketentuan-ketentuan fundamental yang bersifat umum saja. Agar “penguasa” dapat
mengatur dan merumuskannya lebih lanjut di dalam peraturan perundang undangan dan
melaksanakannya sesuai kemaslahaatan yang diharapkan manusia pada suatu saat dan
tempat dengan syarat, pengaturan itu tidak bertentangan dengan ketentuan Al Qur’an dan
hukum islam itu sendiri.
3. Bagaimana memahami asas “bahwa segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali yang
ditentukan lain oleh Al Qur’an dan As sunnah Rasul? Jelaskan
Jawab : bahwa hukum islam memberi kesempatan luas perkembangan bentuk dan
macam muamaah baru sesuai perkembangan kebutuhan hidup masyarakat. Dengan
demikian kita tidak bisa mengatakan bahwa sebuah transaksi itu dilarang sepanjang
belum /tidak ditemukan nash yang secara shorih melarangnya.
4. Mengapa hukum yang berkaitan antara sesama manusia dalam rangka memenuhi
keperluan masing-masing yang berkaitan dengan masalah harta dan hak-hak kebendaan
menjadi pondasi bagi hukum yang berkaitan dengan ibadah kepada Alloh SWT?

• Jawab : karena harta tersebut sebagai amanah (titipan ) dari Alloh dan manusia hanyalah
pemegang amanah harta tersebut digunakan sebagai bekal ibadah, harta digunakan untuk
melaksanakan perintah Nya dan muamalah diantara sesama manusia melalui zakt, infak
dan sedekah. Penggunaan harta dalam ajaran Islam haruslah senantiasa dalam pengabdian
kepada Allah dan dimanfaatkan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pemanfaatan harta pribadi tidak boleh hanya untuk pribadi pemilik harta, melainkan juga
digunakan untuk fungsi sosial dalam rangka membantu sesama manusia.
5. Mengapa harta wakaf termasuk harta mahjur, namun ada pengecualiannya? Jelaskan
Jawab : karena harta wakaf merupakan harta yang tidak dibolehkan dimiliki secara
pribadi dan memberikan kepada orang lain menurut syariat. Atau harta tersebut untuk
kepentingan umum. Dikecualikan apabila harta benda waqaf tersebut digunakan untuk
kepentingan umum sesuai dengan rencana umum tata ruang berdasarkan peraturan
perundang undangan.dan tidak bertentangan dengan syariat.
6. Apa yang saudara ketahui :
a. Subyek hukum : setiap pengemban kewajiban dan penerima hak dalam
bermuamalah.
b. Sumber hukum muamalah :1. Al-Qur’an yaitu Memberi ketentuan-ketentuan
hukum mu’amalah sebagian besar berbentuk kaidah-kaidah umum, kecuali itu,
jumlahnya amat sedikit,2. As-Sunnah Rasul yaitu Memberikan ketentuan-
ketentuan hukum mu’amalah lebih terperinci dari pada Al-Qur’an.
3. Ar-Ra’yu atau Ijtihad yaitu guna memahami ketentuan hukum mu’amalah
yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, demikian juga utk memperoleh
ketentuan hukum mu’amalah yg timbul, baru sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat.
c. Hak Relatif : yang memberikan kewenangan kepada seseorang atau beberapa
orang untuk menuntut agar orang lain melakukan sesuatu atau tidak.
d. Ghairu Mutaqawwim (tdk bernilai) yaitu segala sesuatu yang tidak dapat dikuasai
dengan pekerjaan dan dilarang oleh syara’ untuk memanfaatkannya.

Anda mungkin juga menyukai