Shalsa Bila Agustina XI IPS 3 Teks Eksplanasi
Shalsa Bila Agustina XI IPS 3 Teks Eksplanasi
BAHASA INDONESIA
KELAS XI IPS 3
Kenakalan Remaja
Remaja adalah setiap orang yang sedang berada antara jenjang SMP sampai SMA.
Bisa diartikan seseorang yang berada diantara umur belasan tahun yaitu 13 sampai 18
tahun. Masa remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-anak
ke masa dewasa, yang telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai
persiapan memasuki masa dewasa. Dimasa inilah sesorang ingin belajar, mencontoh,
mencoba hal baru, mengekspresikan dirinya untuk mencari jati diri mereka. Namun
tidak sedikit dari mereka yang terlibat dalam kasus kenakalan remaja. Kenakalan
remaja adalah suatu perbuatan atau perilaku menyimpang yang melanggar norma,
aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi
masa anak-anak ke dewasa. Banyak hal yang tergolong dalam kasus kenakan remaja.
Kenakalan remaja dapat berupa perorangan atau berkelompok, kasus kecil sampai
kasus pidana besar. Kenakalan remaja bisa berwujud kekerasan, penyalahgunaan
narkotika, aksi bullying, vandalisme, pelecehan, pergaulan bebas, sampai dengan
kasus yang melibatkan korban tewas, seperti pembunuhan atau perampokan.
Kenakalan remaja dapat terjadi karena berbagai faktor, bisa disebabkan dari
remaja itu sendiri (Faktor internal) maupun faktor dari luar (Faktor eksternal).. Faktor
internal biasanya datang dari diri remaja itu sendiri seperti karena gagal mencapai
identitas diri (krisis identitas), lemahnya kontrol diri serta persepsi sosial, memiliki
masalah yang dipendam dan tidak mau memberitahukan kepada orang lain, tidak ada
kegemaran, dan tidak memiliki hobi yang sehat dan lain sebagainya. Sedangkan
faktor eksternal dapat terjadi karena pergaulan sosial dengan orang-orang yang salah,
keadaaan di lingkungan tempat tinggal yang negatif seperti di daerah yang sering
terjadi kekerasan, masyarakat yang acuh, pengaruh teman yang kurang baik dan lain
sebagainya. Serta faktor eksternal dari keluarga seperti karena perceraian orangtua,
tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota
keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di
keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama,
atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja.