Anda di halaman 1dari 17

MATA KULIAH DOSEN PEMBIMBING

Bahasa Indonesia Ibu Novia Winda, S.Pd, M.Pd

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA


KELOMPOK: V

NAMA NPM
Ahmad Musfida afif 20.15.0198
Muhammad Arsyad 20.15.0209
Ahmad Alfianor 20.15.0194

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

TAHUN AKADEMIK 2020


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan- Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini memuat materi tentang “ Kalimat dalam Bahasa Indonesia “ walaupun makalah ini
kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tetapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.

Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami
dalam mengerjakan makalah. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-
teman mahasiswa yang juga sudah member konstribusi baik langsung maupun tidak langsung
dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun, guna terciptanya
makalah yang lebih baik di masa yang akan datang. Terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Martapura, November 2020

Kelompok V

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...................................................................... 2

C. Tujuan........................................................................................ 2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat.................................................................... 3

B. Pola Kalimat Dasar.................................................................... 4

C. Jenis-Jenis Kalimat..................................................................... 6

D. Kalimat Efektif.......................................................................... 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak lain

karena melalui kalimat lah seseorang dapat menyampaikan maksud dengan jelas. Satuan bahasa

yang kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (misalnya tidak) dan frasa atau

kelompok kata (mis.tidak tahu).kedua bentuk itu,kat dan frasa dan kta tidak dapat

mengungkapkan suatu maksud dengan jelas,kecuali jika keduanya sedang berperan sebagai

kalimat,untuk dapat berkalimat dengan baik, perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar

suatu kalimat.

Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan predikat

( P) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu ludah lengkap dengan makna. Intonasi final

kalimat dalam bahasa tulis adalah berupa tanda baca titi,tanda tanya,atau tanda seru. Penetpan

struktur minial S dan P dalam hal ini menunjukkan bahwa kalimat bukanlah semata – mata

gabungan atau rangkaian kata yang tidak mempunyai kesatuan bentuk,lengkap dengan makna

menunjukkan sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran yang lengkap sebagai

pengungkapan maksud penuturannya.

1
B. RUMUSAN MASALAH

Beberapa rumusan masalah yang dapat di kaji dari uraian-uraian di atas, antara lain :

1. Apa yang dimaksud dengan kalimat ?

2. Unsur – unsur apa sajakah yang termasuk dalam kalimat ?

3. Apa sajakah jenis kalimat menurut gramatikal,retorika,dan berdasarkan pengucapannya.

C. TUJUAN

Dengan dibuatnya makalah ini kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan makalah

ini sangan berguna bagi seluruh pembaca dan dengan makalah yang bejudul “Kalimat dalam

Bahasa Indonesia” para pembaca akan mengetahui apa saja yang dimaksu dengan pengertian

kaliat,unsur – unsur kalimat dan jenis-jenis penggunaan dalam sebuah kalimat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KALIMAT

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh,baik

dengan cara lisan maupun tulisan.kalimat juga merupakan satuan bahasa terkecil,dalam wujud

lisan atau tulisan. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras

lembut,disela jeda,dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang

mencegah terjadinya perpaduan atau asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lain. Dalam wujud

tulisan,kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?),

ataupun tanda seru (!); an didalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:),

pisah (-),dan spasi . tanda titik,tanda tanya dan tanda seru pada wujud tulisan sepadan dengan

intonasi akhir pada wujud lisan sedangnkan spasi mengikuti mereka melambangkan kesenyapan .

jika dilihat dari hal predikat,kalimat – kalimat dalam bahasa indonesia ada dua macam, yaitu :

1. Kalimat - kalimat yang berpredikat kata kerja

2. Kalimat – kalimat yang berpredikat bukan kata kerja.

3
B. POLA KALIMAT DASAR

Setelah membicarakan beberapa unsur yang membentuk sebuah kalimat yang

benar,kita telah dapat menentukan kalimat dasar itu sendiri. Apa itu kaimat dasar ? kalimat dasar

ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktur inti, belum mengalami

perubahan. Kalimat dasar bukanlah nama jenis kalimat, melainkan acuan untuk membuat

berbagai tipe kalimat. Kalimat dasar terdiri atas beberapa struktur kalimat yang dibentuk

dengan lima unsur kalimat, yaitu S,P,O, Pel, Ket. Berdasarkan penelitian para ahli, pola

kalimat dasar dalam bahasa indonesia adalah sebagai berikut :

Singkatan yang ddigunakan

S = Subjek

P = predikat

O = objek

K = keterangan

Pel. = pelengkap

KB = kata benda (nomina)

KS = kata sifat (adjektiva)

KK = kata kerja (verba)

K Bil. = kata bilangan (numeralia)

FD = frasa depan (frasa preposisi)

KD = kata depan (preposisi)

4
Tipe dan
Subjek Predikat Objek Pelengkap Keterangan
Fungsi

1. S-P Orang itu sedang tidur - - -

Saya mahasiswa baru - - -

2. S-P-O Ayahnya mengendarai mobil - -

Rani mendapat baru - -

piagam

3. S-P-Pel Beliau Menjadi - ketua -

Pancasila merupakan - koperasi -

dasar

negara kita

4. S-P-Ket Kami Tinggal - - di Jakarta

Kecelakaan terjadi - - tahun 1999

itu

5. S-P-O-Pel Hasan mengirimi ibunya uang -

Diana mengambilkan adiknya buku tulis -

6. S-P-O-Ket Pak Bejo menyimpan uang - di bank

Beliau memperlakukan kami - dengan baik

5
C. JENIS – JENIS KALIMAT

1. Berdasarkan Pengucapan

Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a. Kalimat langsung adalah kalimat yng secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat

langsung juga dapat diartikan kalimat yang memberikan bagaimana ucapan dari orang

lain (orang ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda titik dua (“...”) dan dapat

berupa kalimat tanya atau kalimat perintah. Contoh : “saya sangat terkejut” , kata

ibu,”karna melihat ular”.

b. Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan atau perkataan

orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai dengan tana petik dua dan sedah dirubah

menjadi kalimat berita.

Contoh : adik berkata bahwa sepeda itu harus segera dibawa kebengkel

2. Berasarkan Struktur Gramatikal

Menurut strukturnya, kalimat bahasa indonesia dapat berupa kalimat tunggal dan dapat pula

berupa kalimat majemuk.

a. Kalimat Tunggal

Yaitu kalimat yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat.

b. Kalimat Majemuk setara

Kalimat majemuk setara terjadi dari dua klimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk

setara dikelompokkan menjdi 4 jenissebagai berikut.

1) Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata dan atau serta,jika

kalimat tunggal itu sejalan. Dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara

perjumlahan.

6
2) Kedua kalimat tunggal yang berbentuk kalimat setara itu apat dihubungkan oleh

kata tetapi jika kalimat itu menunjukan pertentangan,dan hasilnya disebut kalimat

majemuk setara pertentangan. Kata-kata penghubung lain yang dapat digunakan

dalam kalimat majemuk setara pertentangan ialah sedangkan dan melainkan.

3) Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubugkan oleh kata lalu dan kemudian jika

kejadian yang dikemukakannya berurutan ,dan hasilnya disebut kalimat majemuk

perurutan.

4) Dapat pula dua kalimat tunggal atau lebih iyu dihubungkan oleh kata atau jika

kalimat itu menunjukan pemilihan, dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara

pemilihan.

c. Kalimat majemuk setara rapatan

Yaitu suatu bentuk yang meraptkan dua atau lebih kalimat tunggal. Yang dirapatkan

ialah unsur subjek atau unsur objek yang sama.

Contoh :

Kami berlatih .

Kami bertanding .

Kami berhasil menang

Kami berlatih,kami bertanding,dan kami berhasil menang.

Kami berlatih,bertanding,dan berhasil menang.

d. Kalimat majemuk tidak setara

Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas (klausa bebas)

dan satu suku kalimat atau lebih yang tiak bebas (klausa terikat).

e. Kalimat majemuk taksetara berusur sama

7
Kalimat majemuk taksetara dapat dirapatkan andaikata unsur-usur subjeknya sama

Contoh :

Kami sudah lelah

Kami ingin pulang

Karena sudah lelah ,kami ingin pulang

f. Kalimat majemuk campuran

Kalimat jenis ini terdiri atas kalimat majemuk taksetara (bertingkat) dan kalimat

majemuk setara ,atau terdiri atas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk tak

setara (BERTINGKAT). Misalnya

1) Karena hari sudah malam,kami berhenti dan langsung pulang

(bertingkaat + setara )

2) Kami pulang tetapi mereka masih bekerja karena tugas nya belum selesai.

(setara + bertingkat )

3. Berdasarkan bentuk gayanya (retorika)

Menurut gaya penyampaiannya kalimat maajemuk dapat digolongkan menjadi tiga macam

,yaitu :

a. Kalimat yang melepas

Kalimat ini disusun dengan diawali unsur utama,yaitu induk kalimat dan ikuti oleh

unsur tambahan,yaitu anak kalimat. gaya penyajian kalimat itu disebut melepas. Unsur

8
anak kalimat ini seakan-seakan dilepaskan saja oleh penulisnya dan kalau pun unsur ini

tidak di ucapkan,kalimat itu sudah bermakna lengkap. Misalnya :

a. Saya akan dibelikan motor oleh ayah jika saya lulus ujian sekolah.

b. Kalimat yang berklimaks

Yaitu kalimat yang disusun dengan diawali oleh anak kalimat dan diikuti oleh induk

kalimat. Misalnya :

a. Karena sulit berkendara,ia datang terlambat ke sekolahnya.

c. Kalimat yang berimbang

Yaitu kalimat yang disusun dalam bentuk maemuk setara atau majemuk campuran,gaya

penyajian kalimat itu disebut berimbang. Misalnya :

a. Jika stabilitas nasiaonal mantap, masyarakat dapat bekerja dengan tenang dan dan

dapat beribadah dengan leluasa.

4. Jenis kalimat Menurut Fungsinya

Sesuai Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia (2003:337) disebutkan berdasarkan bentuk

atau kategori sintaksisnya kalimat dibedakan atas empat macam,yaitu :

a. Kalimat berita atau pernyataan (deklaratif),

b. Kalimat tanya (introgatif),

c. Kalimat perintah (imperatif),dan

d. Kalimat seru (ekslamatif)

9
D. KALIMAT EFEKTIF

Ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-

gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada pada pikiran pendengar atau

pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis.

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas,yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk,

ketegasan makna,kehematan kata,kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan

bahasa.

1. Kesepadanan

Yang dimaksud kesepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur

bahasa yang di pakai.

2. Keparalelan

Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam

kalimat itu.

3. Ketegasan

Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan adalah suatu perlakuan penonjolan pada

ide pokok kalimat.dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan.

4. Kehematan

Yang dimaksud kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan

kata,frasa,atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus

menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat.

5. Kecermatan

Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran

ganda,dan tepat dalam pilihan kata.

10
6. Kepaduan

Yang dimaksud dengan kepauan adalah pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi

yang disampaikan tidak terpecah-pecah.

7. Kelogisan

Yang dimaksud dengan kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterimaoleh akal dan

penulisannyasesuai degan ejaan yang berlaku.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan tenteng kalimat maka diperoleh beberapa kesimpulan , yaitu :

1. Kalimat merupakan bagian ujaran/tulisan yang mempunyai struktur minimal subjek (S),

predikat (P) dan intonasi finalnya menunjukkan bagian ujaran/tulisan itu sudah lengkap

dengan makna (bernada berita, tanya, atau perintah).

2. Kalimat dapat dibeda-bedakan menjadi beberapa jenis menurut

a. Jumlah klausa pembentuknya,

b. Fungsi isinya

c. Kelengkapan unsurnya,

d. Susunan subjek dan predikatnya,dan

e. Sifat hubungan aktor-aksi.

4. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur/ penulis

secara tepat sehingga maksud itu dapat dipahami oleh pendengar / pembaca secara tepat

pula. Dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mencapai sasarannya

dengan baik sebagai alat komunikasi. Kalimat efektif memiliki diksi (pilihan kata)

yang tepat, tidak mengalami kontaminasi frasa, sesuai ketentuan EYD, baik penulisan

tanda baca dan penulisan kata.Selain itu kalimat efektif juga memiliki enam syarat

keefektifan, yaitu adanya

12
a. Kesatuan ,

b. Kepaduan

c. Kepararelan,

d. Ketepatan,

e. Kehematan,

f. Kelogisan

g. Kecermatan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arifin zaenal, Tasai Amran S. 2009 Cermat berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademika pressindo

Sukmadew.blogspot.com/2013/10/pola dasar kalimat

Marlinara.blogspot.com/2014/04/makalah bahasa indonesia tentang kalimat

14

Anda mungkin juga menyukai