NAMA NPM
Ahmad Musfida afif 20.15.0198
Muhammad Arsyad 20.15.0209
Ahmad Alfianor 20.15.0194
Makalah ini memuat materi tentang “ Kalimat dalam Bahasa Indonesia “ walaupun makalah ini
kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tetapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami
dalam mengerjakan makalah. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-
teman mahasiswa yang juga sudah member konstribusi baik langsung maupun tidak langsung
dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun, guna terciptanya
makalah yang lebih baik di masa yang akan datang. Terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat.................................................................... 3
C. Jenis-Jenis Kalimat..................................................................... 6
D. Kalimat Efektif.......................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak lain
karena melalui kalimat lah seseorang dapat menyampaikan maksud dengan jelas. Satuan bahasa
yang kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (misalnya tidak) dan frasa atau
kelompok kata (mis.tidak tahu).kedua bentuk itu,kat dan frasa dan kta tidak dapat
mengungkapkan suatu maksud dengan jelas,kecuali jika keduanya sedang berperan sebagai
kalimat,untuk dapat berkalimat dengan baik, perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar
suatu kalimat.
Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan predikat
( P) dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu ludah lengkap dengan makna. Intonasi final
kalimat dalam bahasa tulis adalah berupa tanda baca titi,tanda tanya,atau tanda seru. Penetpan
struktur minial S dan P dalam hal ini menunjukkan bahwa kalimat bukanlah semata – mata
gabungan atau rangkaian kata yang tidak mempunyai kesatuan bentuk,lengkap dengan makna
menunjukkan sebuah kalimat harus mengandung pokok pikiran yang lengkap sebagai
1
B. RUMUSAN MASALAH
Beberapa rumusan masalah yang dapat di kaji dari uraian-uraian di atas, antara lain :
C. TUJUAN
Dengan dibuatnya makalah ini kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan makalah
ini sangan berguna bagi seluruh pembaca dan dengan makalah yang bejudul “Kalimat dalam
Bahasa Indonesia” para pembaca akan mengetahui apa saja yang dimaksu dengan pengertian
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh,baik
dengan cara lisan maupun tulisan.kalimat juga merupakan satuan bahasa terkecil,dalam wujud
lisan atau tulisan. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras
lembut,disela jeda,dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang
mencegah terjadinya perpaduan atau asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lain. Dalam wujud
tulisan,kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?),
ataupun tanda seru (!); an didalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:),
pisah (-),dan spasi . tanda titik,tanda tanya dan tanda seru pada wujud tulisan sepadan dengan
intonasi akhir pada wujud lisan sedangnkan spasi mengikuti mereka melambangkan kesenyapan .
jika dilihat dari hal predikat,kalimat – kalimat dalam bahasa indonesia ada dua macam, yaitu :
3
B. POLA KALIMAT DASAR
benar,kita telah dapat menentukan kalimat dasar itu sendiri. Apa itu kaimat dasar ? kalimat dasar
ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktur inti, belum mengalami
perubahan. Kalimat dasar bukanlah nama jenis kalimat, melainkan acuan untuk membuat
berbagai tipe kalimat. Kalimat dasar terdiri atas beberapa struktur kalimat yang dibentuk
dengan lima unsur kalimat, yaitu S,P,O, Pel, Ket. Berdasarkan penelitian para ahli, pola
S = Subjek
P = predikat
O = objek
K = keterangan
Pel. = pelengkap
4
Tipe dan
Subjek Predikat Objek Pelengkap Keterangan
Fungsi
piagam
dasar
negara kita
itu
5
C. JENIS – JENIS KALIMAT
1. Berdasarkan Pengucapan
a. Kalimat langsung adalah kalimat yng secara cermat menirukan ucapan orang. Kalimat
langsung juga dapat diartikan kalimat yang memberikan bagaimana ucapan dari orang
lain (orang ketiga). Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda titik dua (“...”) dan dapat
berupa kalimat tanya atau kalimat perintah. Contoh : “saya sangat terkejut” , kata
b. Kalimat tak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan atau perkataan
orang lain. Kalimat tak langsung tidak ditandai dengan tana petik dua dan sedah dirubah
Contoh : adik berkata bahwa sepeda itu harus segera dibawa kebengkel
Menurut strukturnya, kalimat bahasa indonesia dapat berupa kalimat tunggal dan dapat pula
a. Kalimat Tunggal
Yaitu kalimat yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
Kalimat majemuk setara terjadi dari dua klimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk
1) Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata dan atau serta,jika
kalimat tunggal itu sejalan. Dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara
perjumlahan.
6
2) Kedua kalimat tunggal yang berbentuk kalimat setara itu apat dihubungkan oleh
kata tetapi jika kalimat itu menunjukan pertentangan,dan hasilnya disebut kalimat
3) Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubugkan oleh kata lalu dan kemudian jika
perurutan.
4) Dapat pula dua kalimat tunggal atau lebih iyu dihubungkan oleh kata atau jika
kalimat itu menunjukan pemilihan, dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara
pemilihan.
Yaitu suatu bentuk yang meraptkan dua atau lebih kalimat tunggal. Yang dirapatkan
Contoh :
Kami berlatih .
Kami bertanding .
Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat yang bebas (klausa bebas)
dan satu suku kalimat atau lebih yang tiak bebas (klausa terikat).
7
Kalimat majemuk taksetara dapat dirapatkan andaikata unsur-usur subjeknya sama
Contoh :
Kalimat jenis ini terdiri atas kalimat majemuk taksetara (bertingkat) dan kalimat
majemuk setara ,atau terdiri atas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk tak
(bertingkaat + setara )
2) Kami pulang tetapi mereka masih bekerja karena tugas nya belum selesai.
(setara + bertingkat )
Menurut gaya penyampaiannya kalimat maajemuk dapat digolongkan menjadi tiga macam
,yaitu :
Kalimat ini disusun dengan diawali unsur utama,yaitu induk kalimat dan ikuti oleh
unsur tambahan,yaitu anak kalimat. gaya penyajian kalimat itu disebut melepas. Unsur
8
anak kalimat ini seakan-seakan dilepaskan saja oleh penulisnya dan kalau pun unsur ini
a. Saya akan dibelikan motor oleh ayah jika saya lulus ujian sekolah.
Yaitu kalimat yang disusun dengan diawali oleh anak kalimat dan diikuti oleh induk
kalimat. Misalnya :
Yaitu kalimat yang disusun dalam bentuk maemuk setara atau majemuk campuran,gaya
a. Jika stabilitas nasiaonal mantap, masyarakat dapat bekerja dengan tenang dan dan
Sesuai Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia (2003:337) disebutkan berdasarkan bentuk
9
D. KALIMAT EFEKTIF
gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis.
Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas,yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk,
bahasa.
1. Kesepadanan
Yang dimaksud kesepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur
2. Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam
kalimat itu.
3. Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan adalah suatu perlakuan penonjolan pada
ide pokok kalimat.dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan.
4. Kehematan
kata,frasa,atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus
5. Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran
10
6. Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepauan adalah pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi
7. Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterimaoleh akal dan
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kalimat merupakan bagian ujaran/tulisan yang mempunyai struktur minimal subjek (S),
predikat (P) dan intonasi finalnya menunjukkan bagian ujaran/tulisan itu sudah lengkap
b. Fungsi isinya
c. Kelengkapan unsurnya,
4. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur/ penulis
secara tepat sehingga maksud itu dapat dipahami oleh pendengar / pembaca secara tepat
pula. Dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mencapai sasarannya
dengan baik sebagai alat komunikasi. Kalimat efektif memiliki diksi (pilihan kata)
yang tepat, tidak mengalami kontaminasi frasa, sesuai ketentuan EYD, baik penulisan
tanda baca dan penulisan kata.Selain itu kalimat efektif juga memiliki enam syarat
12
a. Kesatuan ,
b. Kepaduan
c. Kepararelan,
d. Ketepatan,
e. Kehematan,
f. Kelogisan
g. Kecermatan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Arifin zaenal, Tasai Amran S. 2009 Cermat berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademika pressindo
14