Anda di halaman 1dari 18

Stroke

infark
PENATALAKSANAAN
● Non farmakologi :
○ Rawat inap
○ Mengatasi gangguan airway,breathing,circulation dengan
Stabilisasi pasien dengan tindakan ABC.
○ Pertimbangkan intubasi jika kesadaran stupor atau koma atau
gagal nafas.
○ Pasang jalur infus IV dengan larutan NaCl 0,9% dengan
kecepatan 20 ml/jam (jangan memakai cairan hipotonis seperti
dekstrosa 5% dalam air dan SALIN 0,45% karena dapat
memperhebat edema otak)
○ Berikan O2: 2-4 liter/menit via kanul hidung.
○ Rujuk ke Sp. S setelah diagnosis ditegakkan
○ Diet rendah garam
● Farmakologi:
○ Antitrombitik :
■ Beri tPA (tissue Plasminogen Activator) 3 jam setelah onset
diharapkan akan terjadi perbaikan secara klinik dalam 3 bulan.
■ Tekanan darah diturunkan hingga TDS <185mmHg dan TD
<110mmHg.
■ tPA dengan dosis 0,9 mg/KgBB (maksimal 90 mg)
direkomendasikan pada pasien dengan presentasi stroke
antara 3-4,5 jam.
○ Antiplatelet : → rencana tindak lanjut
■ Aspirin drngan dosis awal 325 mg dalam 24-48 jam setelah
awitan stroke
■ klopidogrel 75 mg/hari
○ Antihipertensi :
■ Labetalol : awalnya i.v bolus dan selanjutnya 1 mg (0,5-2 mg)/menit i.v.
infusi drip dan dapat ditingkatkan dengan titrasi, sampai 2-8 mg/menit.
■ Diltiazem 5 - 15 μg/kgbb/menit iv konti infus/pump
■ Nicardipin 0,5 -6 μg/kgbb/menit iv konti infus/pump
○ Osmoterapi:
■ Dilakukan jika terdapat TTIK progresif dan terjadi penurunan kesadaran
■ Beri Manitol 20% (0.25-0.5 g/kg / 4jam ) , tidak boleh lebih dari 5
hari
■ Untuk menurunkan tekanan osmotic dapat diberi Furosemide 10 mg
inj selama 2-8 jam bersama dengan manitol
■ Periksa osmolalitas 2x sehari dengan target < 310 mOsm/L
● Tindakan Intervensi/Operatif
○ Carotid Endartersctomy (CEA), sesuai indikasi
○ Carotid Artery Stenting (CAS), sesuai indikasi
○ Stenting pembuluh darah intracranial, sesuai indikasi
● Rehabilitasi :
○ Tujuan : supaya bisa melakukan kemampuan dasar
sendiri, minimal bisa merawat diri sendiri → rujuk ke
sp.rehab medik
■ Stroke fase akut : 20 minggu pertama pasca
serangan stroke
■ Stroke fase subakut : antara 2 minggu - 6 bulan
pasca stroke
■ Fase kronis : >6 bulan pasca stroke
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
KOMPLIKASI
● Komplikasi neurologik : ● Komplikasi non–neurologik :
○ Edema otak (herniasi otak ) ○ Akibat proses di otak:
○ Infark berdarah ( pada ■ Tekanan darah
emboli otak ) meninggi
○ Vasospasme ( terutama ■ Hiperglikemia
pada PSA) ■ Kelainan jantung
○ Hidrosefalus ○ Akibat imobilisasi;
○ Higroma ■ Bronkopneumonia
■ Tromboplebitis
■ Infeksi saluran kemih
■ Dekubitus
■ Kontraktur
PROGNOSIS
Prognosis stroke dapat dilihat dari 6 aspek yakni: death, disease,
disability, discomfort, dissatisfaction, dan destitution. Keenam aspek
prognosis tersebut terjadi pada stroke fase awal atau pasca stroke.
sekitar 30-60 % penderita stroke yang bertahan hidup
menjadi tergantung dalam beberapa aspek aktivitas hidup
sehari-hari.
Pendarahan
subarachnoid
PENCEGAHAN
● Kontrol tekanan darah
● Mengurangi konsumsi garam
● Kurangi berat badan
● Kurangi konsumsi makanan berlemak
● Olahraga
● Makan makanan bergizi
● Deteksi dini dan pengobatan aneurisma
KOMPLIKASI
● Rebleeding
● Iskemik cerebral
● Hidrocephalus
● Epilepsi
● Kelainan jantung (infark myocard, aritmia)
● Edema pulmo
● Kematian
PROGNOSIS
● 10% pasien PSA meninggal sebelum sampai ke rs dan 40%
meninggal tanpa sempat membaik.
● Tingkat mortalitas pada tahun pertama sekitar 60%.
● Apabila tidak ada komplikasi dalam 5 tahun pertama sekitar
70%.
● Apabila tidak ada intervensi bedah maka sekitar 30%
penderita meninggal dalam 2 hari pertama, 50% dalam 2
minggu pertama, dan 60% dalam 2 bulan pertama.
Pendarahan
intracerebral
PENCEGAHAN
1. Memodifikasi gaya hidup sehat
- Memberi nasehat untuk tidak merokok atau menghindari lingkungan
perokok.
-Menghentikan atau mengurangi konsumsi alkohol
-Mengurangi berat badan pada penderita stroke yang obes
2. Mengontrol Faktor Risiko
-Tekanan darah
-Gula darah pada pasien DM
-Kolesterol
-Trigliserida
-Jantung
3. Konseling dan Edukasi

- Mengedukasi keluarga agar membantu pasien untuk tidak


terjadinya serangan kedua.
- Jika terjadi serangan berikutnya segera mendatangi pelayanan
primer.
- Mengawasi agar pasien teratur minum obat.
- Membantu pasien menghindari faktor risiko.
KOMPLIKASI
● Kematian. ● Pembuluh darah perifer: deep
● Sistem saraf: vein thrombosis (DVT), ulkus
○ Defisit neurologis, dekubitus
○ kejang ● Sistem kardiovaskular: infark
○ Hidrosefalus miokard atau gagal jantung
○ Spastisitas
○ Nyeri neuropati
○ Herniasi otak.
● Sistem pernafasan:
○ pneumonia aspirasi
○ emboli paru.
PROGNOSIS
Prognosis pasien dengan perdarahan intrakranial sangat bergantung
dari onset, usia pasien, volume, serta lokasi perdarahan
Secara umum, semakin tua usia pasien, semakin dalam lokasi
perdarahan, serta semakin luas volume perdarahan pasien akan
menyebabkan prognosis semakin buruk

Anda mungkin juga menyukai