Makalah Kelompok 3 Bu Elizabeth
Makalah Kelompok 3 Bu Elizabeth
DOSEN PEMBIMBING
Elizabeth Widayati, SST., M.Keb
DISUSUN OLEH
Bela Bintari A. 15.20.0004
Fadia Altianida A. 15.20.0010
Jeassinka Nurul Majid A. 15.20.0016
Neng Sesti Rahayu A. 15.20.0023
Nurlia Septiani A. 15.20.0029
Sifa Lutfiah A. 15.20.0035
Siti Sarah Setiani A. 15.20.0041
Kamila Tsamratul Fuadah A. 15.20.0047
Zakiyya Tunnisa A. 15.20.0053
AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR
43212
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “masalah
dalam pemberian asi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ibu Elizabeth Widayati, SST., M.Keb pada Mata Kuliah Askeb III. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elizabeth Widayati, SST., M.Keb ,
selaku dosen mata kuliah Askeb III yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
B. Rumuan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
b. Payudara bengkak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11
3
B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah dari ibu yang timbul selama menyusui dapat dimulai sejak
sebelum persalinan (periode antenatal), pada masa pasca persalinan dini,
dan pasca masa persalinan lanjut. Masalah menyusui dapat pula
diakibatkan karena keadaan khusus. Selain itu ibu sering benar
mengeluhkan bayinya sering menangis, ayau “menolak” menyusu, dsb
yang sering diartikan bahwa ASInya tidak cukup, atau ASInya tidak enak,
tidak baik atau apapun pendapatnya sehingga sering menyebabkan
diambilnya keputusan untuk menghentikan menyusui.
B. Tujuan
e. Payudara bengkak
4
f. Abses atau mastitis payudara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Banyak ibu yang merasa bahwa susu formula itu sama baiknya atau
malah lebih baik dari ASI sehingga cepat menambah susu formula bila
merasa bahwa ASI kurang. Petugas kesehatanpun masih banyak yang
tidak memberikan informasi pada saat pemeriksaan kehamilan atau saat
memulangkan bayi. Sebagai contoh, banyak ibu/petugas kesehatan yang
tidak mengetahui bahwa:
ASI belum keluar pada hari pertama sehingga bayi dianggap perlu
diberikan minuman lain, padahal bayi yang baru lahir cukup bulan
dan sehat mempunyai persediaan kalori dan cairan yang dapat
mempertahankannya tanpa minuman selama beberapa hari.
Disamping itu, pemberian minuman sebelum ASI keluar akan
memperlambat pengeluaran ASI oleh bayi menjadi kenyang dan
malas menyusu.
5
Karena payudara berukuran kecil dianggap kurang menghasilkan
ASI padahal ukuran payudara tidak menentukan apakah produksi
ASI cukup atau kurang karena ukuran ditentukan oleh banyaknya
lemak pada payudara sedangkan kelenjar penghasil ASI sama
banyaknya walaupun payudara kecil dan produksi ASI dapat tetap
mencukupi apabila manajemen laktasi dilaksanakan dengan baik
dan benar.
Fisiologi laktasi
6
jari sehingga terbentuk dot ketika memasukkan putting susu ke
dalam mulut bayi.
Pada masa ini, kelainan yang sering terjadi antara lain : putting susu datar,
atau terbenam, putting susu lecet, payudara bengkak, saluran susu
tersumbat dan mastitis atau abses.
Pada keadaan putting susu lecet, yang kadang kala retak-retak atau
luka, maka dapat dilakukan dengan cara-cara seperti ini :
Olesi putting susu dengan ASI akhir (hind milk), jangan sekali-
sekali memberikan obat lain, seperti krim, salep, dan lain-lain.
7
b. Payudara bengkak
8
Ada dua jenis Mastitis ; yaitu yang hanya karena milk stasis adalah
Non Infective Mastitisdan yang telah terinfeksi bakteri : iInfective
Mastitis. Lecet pada puting dan trauma pada kulit juga dapat
mengundang infeksi bakteri. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
9
BB lahir dalam waktu 2 minggu belum kembali
Ibu dan bayi dapat saling membantu agar produksi ASI meningkat dan
bayi terus memberikan isapan efektifnya. Pada keadaan-keadaan
tertentu dimana produksi ASI memang tidak memadai maka perlu
upaya yang lebih, misalnya pada relaktasi, maka bila perlu dapat
dilakukan pemberian ASI dengan suplementer yaitu dengan pipa
nasogastrik atau pipa halus lainnya yang ditempelkan pada putting
untuk diisap bati dan ujung lainnya dihubungkan dengan ASI atau
formula.
10
Keterampilan mengeluarkan ASI dan merubah jadwal
menyusui sebaiknya telah mulai dipraktekkan sejak satu bulan
sebelum kembali bekerja
Pengeluaran ASI :
Penyimpanan ASI :
ASI beku perlu dicairkan dahulu dalam lemari es 4 oC. ASI kemudian
tidak boleh dimasakkan, hanya dihangatkan dengan merendam cangkir
dalam air hangat.
b. Ibu sakit
c. Ibu hamil
c. Bayi premature
d. Bayi kuning
11
e. Bayi kembar
f. Bayi sakit
g. Bayi sumbing
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13