Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat sehingga kita dapat beraktifitas hingga saat ini.
Sholawat beserta salam tak lupa kita hanturkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW dan kita selaku umatnya semoga tetap istiqomah dalam
menjalankan ajarannya.
Selamat pagi adik-adik Siswa/i, bagiamana kabar kalian?
Semoga adik-adik Siswa/i sekalian tetap dalam lindungan Allah SWT, Aminnn
Sebelum memulai pelajaran pada pagi hari ini alangkah indahnya kita bersama-
sama membacakan surah Al-Fatihah agar pembelajaran hari ini bisa bermanfaat
bagi Siswa/i sekalian, ILA HADROTINNABIYIL MUSTOFA ROSULILLAHI
SHOLOHU ALAIHI WASALAM WA'ALA AALIHI WASOBIHIL KARIM
SYAI'AN LILLAHI AL-FATIHAH...
Ilmu tak akan pernah ada habisnya, jadi jangan pernah berpikir untuk berhenti
belajar, sebab kehidupan tidak akan pernah berhenti untuk mengajarkanmu.
Semangat belajar adik-adik.
Pada pertemuan Minggu ini kakak akan membahas tentang Mashdar Sharih
simak dan pahami secara seksama materi dibawah ini !
Mashdar Sharih
Mashdar sharih adalah mashdar yang sudah jelas bentuk lafalnya. Contohnya
ٌ ‫ َذه‬ yang dibentuk dari kata ‫َب‬
adalah lafal ‫َاب‬ َ ‫ َذه‬.

Sebagian besar mashdar hanya dapat diketahui secara sima'i (mendengar


langsung dari penutur) atau melalui buku-buku dan kamus bahasa Arab.
Sebagian lagi ada yang dibentuk dengan menggunakan rumusan tertentu ( ُ‫)ال َو ْزن‬.

Di antara wazan atau rumusan mashdar dari fi'il tsulatsi adalah sebagai berikut:

1. Wazan ٌ‫فِ َعالَة‬ digunakan untuk membentuk mashdar yang menunjukkan


pengertian profesi atau keahlian tertentu. Contohnya
adalah ٌ‫ ِز َرا َعة‬ (pertanian) yang berasal dari
kata َ‫زَ َرع‬ (menanam) dan  ٌ‫ ِكتَابَت‬ (penulisan) yang berasal dari
kata ‫ َكت ََب‬ (menulis).
2. Wazan  ُ‫فَ َعاَل ن‬ digunakan untuk membentuk mashdar yang menunjukkan
pengertian gerakan atau guncangan. Contohnya adalah ٌ‫ضان‬ َ َ‫فَي‬ (aliran) yang
berasal dari kata ‫اض‬ َ َ‫ف‬ (mengalir) dan  ٌ‫ر َجفَان‬ (guncangan) yang
َ berasal dari
kata  َ‫ر َجف‬ (berguncang).
َ
3. Wazan ‫فَ ْع ٌل‬ digunakan untuk membentuk mashdar yang berasal dari fi'il
tsulatsi tansitif  (‫)الفعل الثالث ّي المتعدّي‬. Contohnya adalah ‫ب‬ ٌ ‫ض ْر‬ (pukulan)
َ
yang berasal dari kata ‫ض َر َب‬ َ  (memukul)
dan ‫فَ ْه ٌم‬ (pemahaman) yang berasal dari kata ‫فَ ِه َم‬ (memahami).
4. Wazan  ‫فُ ُع ْو ٌل‬ digunakan untuk membentuk mashdar yang berasal dari fi'il
tsulatsi intransitif (‫)الفعل الثالث الالزم‬. Contohnya adalah ‫س‬ ٌ ‫جلُ ْو‬ (hal
ُ duduk)
yang berasal dari kata ‫س‬ َ َ‫جل‬ (duduk)
َ dan ‫ض‬ ٌ ‫نُ ُه ْو‬ kebangkitan yang berasal
dari kata ‫ض‬ َ ‫نَ َه‬ (bangkit).
5. Wazan ‫فَ َع ٌل‬ digunakan untuk membentuk mashdar yang berasal dari fi'il
tsulatsi intransitif (‫)الفعل الثالث الالزم‬ dengan wazan  ‫فَ ِع َل‬. Contohnya
adalah ‫ب‬ ٌ ‫تَ َع‬ (kelelahan) yang berasal dari kata ‫تَ ِع َب‬ (lelah)
dan ‫ض‬ ٌ ‫ َم َر‬ (hal sakit) yang berasal dari kata ‫ض‬ َ ‫ َم ِر‬ (sakit).

Kurang lebihnya saya mohon maaf


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai