Pengkajian Metodologi - Kelompok 1
Pengkajian Metodologi - Kelompok 1
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Khairur Rozikin 2011604071 5. Muhammad Khairul H.A 2011604075
2. Dwi Ayu Saputri 2011604072 6. Putri Malinda Mihora 2011604076
3. Galu Sasmita Abd Rahman 2011604073 7. Nurfamsy M.S Adjula2011604077
4. Delya Aqikah Putri 2011604074 8. Denintia Diffa 2011604078
2021
KASUS 1
Klien bernama Ny.A, berusia 40 tahun, Klien dengan fraktur femur sinistra, dilakukan tindakan
ORIF, dengan anestesi umum, post operasi di CU PA tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 112
kali/menit, RR 24 kali/menit, spontan dengan binasal 3 L/menit, SaO2 98%, mengeluh kesakitan
pada paha yang dioperasi. Pada pemeriksaan pulmo didapatkan pengembangan paru kanan kiri
sama, fremitus raba kanan kiri sama, suara nafas vesikuler. Klien terlihat mengerang dan
meringis kesakitan saat diperiksa. Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk-tusuk dan skala nyeri
yaitu 9. Nyeri selalu datang terus menerus dan saat datang nyeri pasien hanya menarik nafas
dalam. Kulit klien teraba hangat. Pasien mengeluhkan lemah dan merasa tidak bisa tidur karena
kesakitan. Pasien hanya bisa tidur di tempat tidur dan semua aktivitas hanya bisa dilakukan di
atas tempat tidur dan semua aktivitas dibantu dengan keluarga. Pasien juga mengeluh mual dan
tidak nafsu untuk makan dalam beberapa hari ini. Riwayat hipertensi (+) dan Asthma (+), serta
alergi obat Ibuprofen. Terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kiri. Hasil laboratorium
menunjukkan bahwa Hb pasien 11 gr/dL, hematocrit 49, GDS 120, trombosit 228. Terpasang
infus dengan cairan RL 20 tpm.
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Ny.A
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan` : Kawin
Golongan darah :O
Alamat : Jln. Parangtritis Km 8
No. CM : 16170608xxx
Diagnosa medis : fraktur femur sinistra
Tanggal masuk : 24 Oktober 2020 Jam 12. 46 WIB
Tanggal pengkajian : 26 Oktober 2020 Jam 20.00 WIB
5) Riwayat Kesehatan :
- Adakah penyakit keturunan?
= pasien tidak memiliki penyakit turunan
- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? Jika iya, menderita penyakit apa?
= belum pernah
- Bagaimana pengobatannya, tuntas atau tidak?
= Tidak tuntas
- Obat apa saja yang pernah digunakan?
= ibuprofen
- Riwayat anestesi dan operasi sebelumnya.
= anestei umum
- Kebiasaan-kebiasaan pasien (perokok berat, pemakai alkohol atau obat-obatan)
= Pasien tidak pernah merokok, memakai Alkohol atau obat-obatan terlarang
- Riwayat alergi
= alergi obat Ibuprofen
c. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
1) Udara atau oksigenasi :
- Gangguan pernafasan : asma
- Alat bantu pernafasan : tidak terpasang alat bantu nafas
- Sirkulasi udara : bersih
- Letak tempat tinggal : Kota
2) Air
a) Sebelum sakit
- Konsumsi air : Air kran
- Kondisi air : Bersih
- Skala mandi : 2x/hari
b) Saat sakit :
Minum air :
- Frekuensi : 2 liter
- Jenis : air masak
- Cara : oral
- Keluhan : Tidak ada
3) Nutrisi/ makanan
a) Sebelum sakit
- Frekuensi : 3 x sehari
- Jenis : nasi beserta lauk pauk
- Porsi : sedang
- Diet khusus :-
- Makanan yang disukai : Rendang
- Pantangan :-
- Napsu makan : baik
b) Saat sakit
- Frekuensi : 3 x sehari
- Jenis : nasi/ bubur
- Porsi : sedikit
- Diet khusus :-
- Makanan yang disukai : Rendang
- Pantangan :-
- Napsu makan : tidak nafsu
4) Eliminasi
a) BAB
- Sebelum sakit
Frekuensi : 1 atau 2 kali sehari
Konsistensi : padat
Warna : cokelat
Bau : berbau
Cara : jongkok / duduk
Keluhan :-
- Saat Sakit
Frekuensi : 1 atau 2 kali sehari
Konsistensi : padat
Warna : cokelat
Bau : berbau
Cara : berbaring pispot sodok
Keluhan :-
b) BAK
- Sebelum sakit
Frekuensi : 4-8 x sehari
Konsistensi : cair
Warna : kuning muda / keemasan
Bau : tidak menyengat / khas amoniak
Cara : jongkok / wc duduk
Keluhan :-
- Saat sakit
Frekuensi : 4-8 x sehari
Konsistensi : cair
Warna : kuning muda / keemasan
Bau : tidak menyengat / khas amoniak
Cara : menggunakan pispot sodok di tempat tidur
Keluhan : susah bergerak dan tidak nyaman menggunakan pispot
5) Pola aktivitas dan istirahat
a) Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
2. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi
Bentuk kepala : (brakhiocephalus/ bulat), kesimetrisan (+), Hidrochepalus (-),
Luka (-), darah (-), trepanasi (-).
Palpasi
Nyeri tekan ( -)
3. Pemeriksaan Wajah :
Inspeksi: Perhatikan ekspresi wajah: meringis, Warna dan kondisi wajah: pucat dan
normal, Struktur wajah: simetris
Kelumpuhan otot-otot fasialis ( - )
4. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
a. Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + )
b. Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )
c. Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ), peradangan ( - ) luka ( - ),
benjolan ( - )
d. Bulu mata : tidak rontok
e. Konjunctiva dan sclera: Tidak Anemis
f. Warna iris : coklat
g. Reaksi pupil terhadap cahaya : isokor ( + )
h. Kornea: warna coklat
i. Nigtasmus ( - ), Strabismus ( - )
j. Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD : 6 OS : 6
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan (Kurang )
k. Pemeriksaan lapang pandang : berkurang
Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata
Dengan tonometri : tidak ada nyeri, dengan palpasi taraba : tidak ada benjolan
5. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi
a. Amati bagian telinga luar : bentuk simetrsi, Ukuran seragam, warna coklat, lesi
( -), nyeri tekan ( - ), peradangan ( -), penumpukan serumen ( - ).
b. Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna coklat , perdarahan ( - ),
perforasi ( - ).
c. Uji kemampuan kepekaan telinga :
Tes bisik : normal
Dengan arloji : normal
Uji weber : seimbang
Uji rinne : hantaran tulang lebih keras dibanding dengan hantaran udara
Uji swabach : sama
6. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
a. Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi : tidak ada pembekakan
b. Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan ( - ), pembesaran /
polip ( - )
7. Pemeriksaan Mulut dan Faring
Inspeksi dan Palpasi
a. Amati bibir :tidak ada kelainan, warna bibir merah pucat, lesi ( - ), Bibir pecah
( - ),
b. Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran ( - ), Gigi palsu (-), Gingivitis ( -
)
c. Lidah: Warna lidah: merah muda, Perdarahan (-), Abses ( - ).
d. Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : (-), uvula ( simetris), Benda asing :
(tidak )
e. Tonsil : Adakah pembesaran tonsil, T 0
f. Perhatikan suara klien : (tidak )
8. Pemeriksaan Leher
Inspeksi dan palpasi amati dan rasakan:
a. Bentuk leher (simetris), peradangan (- ), jaringan parut (- ), perubahan warna (- ),
massa (- )
b. Kelenjar tiroid, pembesaran (- )
c. Vena jugularis: pembesaran ( - ), tekanan : -
d. Pembesaran kelenjar limfe (- ), kelenjar tiroid ( - ), posisi trakea (simetris)
9. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak
Inspeksi
a. Ukuran payudara sedang, bentuk (simetris ), pembengkakan (- ).
b. Kulit payudara : warna coklat kemerahan, lesi ( - ), Areola : perubahan warna
(-)
c. Putting : cairan yang keluar ( - ), ulkus ( - ), pembengkakan (- )
Palpasi
a. Nyri tekan ( - ), dan kekenyalan (kenyal), benjolan massa (-)
10. Pemeriksaan Torak
a. Pemeriksaan Thorak dan Paru
Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest), susunan ruas tulang belakang (normal),
bentuk dada (simetris), keadaan kulit kemerahan
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + ), retraksi
suprasternal ( + ), Sternomastoid ( + ), pernafasan cuping hidung ( + ).
- Pola nafas :
(Eupnea )
- Amati : cianosis ( - ), batuk (produktif).
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba
(sama ). Lebih bergetar sisi : -
Perkusi
- Area paru : ( sonor )
Auskultasi
- Suara nafas
Area Vesikuler: (bersih), Area Bronchial: ( bersih )
Area Bronkovesikuler (bersih )
- Suara Ucapan
Terdengar: Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqy ( - )
- Suara tambahan
Terdengar: Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( - ), Pleural fricion rub ( - )
b. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi
Ictus cordis ( - ),
Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba: ( kuat )
Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah:
Batas atas : normal ( N = ICS II )
Batas bawah : normal ( N = ICS V)
Batas Kiri : normal ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : normal ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal), ( keras), ( reguler)
BJ II terdengar (tunggal), ( keras), ( reguler)
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( -), Murmur (- )
11. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
Bentuk abdomen : (datar )
Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + )
Bayangan pembuluh darah vena (-)
c. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 5-30 x/menit, Borborygmi ( - )
d. Perkusi
Tympani : ( normal )
e. Palpasi
- Palpasi Hepar :
Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan (lunak), permukaan (halus ), tepi
hepar (N) . ( N = hepar tidak teraba).
- Palpasi Lien :
Pembesaran lien : ( - )
- Palpasi Appendik :
Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar
kontralateral ( - ).
Acites atau tidak : Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )
- Palpasi Ginjal :
Nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ). (N = ginjal tidak teraba).
12. Pemeriksaan Genetalia
1. Pada Wanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih), lesi (- ),eritema (- ), keputihan ( - ),
peradangan ( - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( - )
14. Pemeriksaan Anus
Inspeksi
Atresia ani (- ), tumor (- ), haemorroid ( - ), perdarahan (- )
Perineum: jahitan (-), benjolan (-)
Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus (-) pemeriksaan Rectal Toucher (-)
DATA PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF (DS) DATA OBJEKTIF (DO)
- Pasien Ny. A mengeluh kesakitan pada - Pasien Ny. A berusia 40 tahun
paha yang dioperasi. - Pasien perempuan
- Pasien Ny. A mengatakan nyeri seperti - Pasien Ny. A mengalami fraktur femur
tertusuk-tusuk dan skala nyeri yaitu 9. sinistra
Nyeri selalu datang terus menerus dan - Pada pasien Ny. A dilakukan tindakan
saat datang nyeri pasien hanya menarik ORIF, dengan anestesi umum, post
nafas dalam. operasi di CU PA
- Pasien Ny. A mengeluhkan lemah dan - Pemeriksaan TD pasien : 130/80
merasa tidak bisa tidur karena mmHg, nadi : 112 kali/menit, RR : 24
kesakitan. kali/menit, spontan dengan binasal 3
- Pasien hanya bisa tidur di tempat tidur L/menit, SaO2 : 98%.
dan semua aktivitas hanya bisa - Pada pemeriksaan pulmo didapatkan
dilakukan di atas tempat tidur dan pengembangan paru kanan kiri sama,
semua aktivitas dibantu dengan fremitus raba kanan kiri sama, suara
keluarga. nafas vesikuler.
- Pasien juga mengeluh mual dan tidak - Pasien terlihat mengerang dan meringis
nafsu untuk makan dalam beberapa hari kesakitan saat diperiksa.
ini. - Kulit pasien teraba hangat.
- Pasie memliki riwayat hipertensi (+) - Pasien dipasangkan infus RL 20 tpm
dan Asthma (+), serta alergi obat pada tangan kiri.
Ibuprofen. - Hasil laboratorium menunjukkan bahwa
Hb pasien 11 gr/dL, hematocrit 49,
GDS 120, trombosit 228.
Data Subjektif :
Data Subjektif :
No Prioritas Diagnosa
1. Nyeri akut
4. Hipertermia