Anda di halaman 1dari 8

NASKAH UAS-THE

UJIAN AKHIR SEMESTER-

TAKE HOME EXAM

UNIVERSITAS TERBUKA

SEMESTER: 2020/21.1

Usaha - usaha Milik Negara & Daerah

ADPU4337

1. Keterlibatan Negara Dalam Kegiatan Perekonomian Sangat Dipengaruhi Oleh Politik


Ekonomi Yang Dianut Negara Yang Bersangkutan. Sistem Ekonomi Etatisme, Sistem
Ekonomi Pasar, Dan Sistem Ekonomi Campuran Mewarnai Keterlibatan Negara Dalam
Perekonomian Nasional Coba Saudara Jelaskan Masing – Masing Dari Pengertian Sistem
Ekonomi Etatisme, Sistem Ekonomi Pasar Dan Sistem Ekonomi Campuran ? Berikan
Pandangan Saudara Tentang Sistem Ekonomi Tersebut ( Kelebihan Dan Kekurangan
Setiap Sistem Ekonomi ) ?
Jawab :
A. Sistem Ekonomi Etatisme
Sistem ekonomi etatisme dapat diartikan sebagai sebuah sistem ekonomi yang bertujuan
untuk memeratakan kemakmuran masyarakat dan tidak ada penindasan ekonomi.Untuk
mewujudkan tujuan tersebut, pada sistem ini, pemerintah/negara dapat secara dominan
ikut campur dalam sistem perekonomian. Singkatnya, pada sistem ekonomi etatisme,
ekonomi diatur oleh negara.Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi ini, negara menjadi
pusat/sentral penggerak seluruh elemen politik dan bidang lainnya, yang dikontrol secara
ketat dengan instrumen kekuasaan yang terpimpin.

Kelebihan Sistem Ekonomi Etatisme

Di bawah ini adalah beberapa keuntungan yang didapatkan dengan menganut sistem
etatisme:

 Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.


 Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata sehingga tidak menimbulkan
kesenjangan ekonomi
 Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
 Pemerintah akan lebih mudah melakukan pengawasan ekonomi
 Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan Sistem Ekonomi Etatisme

Di sisi lain, sistem etatisme juga mendatangkan beberapa kerugian, antara lain:

 Individu tidak memiliki kebebasan dalam berusaha


 Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
 Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang, karena variasi produk dan jasa
yang kurang (karena diatur oleh pemerintah)

B. Sistem Ekonomi Pasar

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi
mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar.Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into
the Nature and Causes of the Wealth of Nations.”

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :

1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal


2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital

-Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :

1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi

2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi

3. Munculnya persaingan untuk maju

4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi

5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba

-Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :

1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan

2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal

3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat


C. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :

1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat


2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan
kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi
campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan
komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kebaikan sistem ekonomi campuran

1. Kebebasan berusaha
2. Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
3. Lebih mementingkan umum dari pada pribadi

Kelemahan sistem ekonomi campuran

1. Beban pemerintah berat dari pada beban swasta


2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan

Menurut saya Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem
ekonomi yang berorientasi kepadaKetuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan
moral agama, bukan materialisme);Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak
mengenal eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio demokrasi dalam ekonomi);Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat); serta Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama ± bukan kemakmuran
pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem
ekonomi Indonesia. Dalam sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun
komando harus dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah
serta mematikan kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-
menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang
mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan
yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestik. Belajar dari kasus
itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada bidang pertanian dan
perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini mengancam dunia. Maka
dari itu setiap komoditas harus didekati secara spesifik karena masing-masing
memiliki spesifikasi yang berbeda. PertumbuhanEkonomi di setiap negara berbeda –
beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan
tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari penduduknya. Jika
pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi
sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata ± rata maka pertumbuhan
ekonominya juga rendah.

2. Jelaskan Tentang Perioderisasi Badan Usaha Milik Negara Dan Daerah Serta Beri
Pandangan Saudara Tentang Perkembangan Badan Usaha Milik Negara Dan Daerah Saat
Ini ?
Jawab :
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) dahulu dikenal sebagai perusahaan negara
(disingkat PN) adalah perusahaan yang dimiliki baik sepenuhnya, sebagian besar,
maupun sebagian kecil oleh pemerintah dan pemerintah memberi kontrol
terhadapnya.Yang membedakan BUMN dengan badan lain milik pemerintah adalah
status badan hukum dan sifat operasionalnya (seperti aktivitas dan tujuan komersialnya).
Meski BUMN berperan dalam melaksanakan kebijakan publik (misalnya perusahaan
perkeretaapian milik negara bertujuan untuk mempermudah akses dan mobilitas
masyarakat), BUMN harus dibedakan dari kementerian, lembaga pemerintah
nonkementerian, nonstruktural, dan badan layanan umum.
Menurut saya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik. Data
dan Informasi ini diperoleh dari hasil pencacahan lengkap BUMD yang dilaksanakan di
seluruh provinsi di Indonesia, serta data sekunder yang diperoleh dari Kementerian
BUMN.Data yang disajikan merupakan hasil pengolahan laporan keuangan BUMN dan
BUMD tahun buku 2018 yang berisi antara lain: aset perusahaan, kewajiban, ekuitas,
pendapatan usaha, biaya-biaya yang dikeluarkan, dan laba bersih perusahaan, serta
beberapa rasio keuangan perusahaan. Diharapkan publikasi ini dapat memenuhi
kebutuhan para pengguna data, baik untuk keperluan perencanaan dan analisis, maupun
untuk evaluasi perkembangan perekonomian secara umum. Terima kasih kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu, terutama Kementerian BUMN dan
para stakeholder yang telah memberikan respon dengan baik. Kritik dan saran sangat
kami hargai untuk penyempurnaan publikasi edisi berikutnya.
3. Adanya banyak perusahaan BUMN di Indonesia mempunyai tampilan yang hebat, tetapi
ini hanya penampilan fisiknya saja namun tidak dengan manajemennya. Manajemen
BUMN pada umumnya tidak menerapkan prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi yang
seharusnya. Untuk itu diperlukan penilaian terhadap beberapa aspek salah satunya aspek
keuangan untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu BUMN/D.
Jelaskan :
a. Jenis – jenis rasio keuangan sebagai dasar penilaian keuangan BUMN/D
Jawab :

1. Rasio Likuiditas atau Liquidity Ratio

Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek
suatu perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang
lancarnya. Dalam rasio likuiditas, analisis dapat dilakukan dengan menggunakan
rasio sebagai berikut:

 Rasio Lancar atau Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan


perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh
tempo dengan aktiva lancar yang tersedia. Semakin besar perbandingan aktiva lancar
dengan utang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban
jangka pendeknya. Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar
dapat menutupi semua utang lancar. Jadi dikatakan sehat jika rasionya berada di atas
1 atau diatas 100%. Artinya aktiva lancar harus jauh di atas jumlah utang lancar
(Harahap, 2002)
 Rasio Cepat atau Quick Ratio/Acid Test Ratio merupakan rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva
lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan
aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar. Semakin besar rasio
ini semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100% atau 1:1. Walaupun rasionya
tidak mencapai 100% tapi mendekati 100% juga sudah dikatakan sehat (Harahap,
2002).
 Cash Ratio membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi
uang kas dengan hutang lancar. Kas yang dimaksud adalah uang perusahaan yang
disimpan di kantor dan di bank dalam bentuk rekening koran. Sedangkan harta setara
kas (near cash) adalah harta lancar yang dengan mudah dan cepat dapat diuangkan
kembali, dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara yang menjadi domisili
perusahaan bersangkutan. Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas + setara kas
dibandingkan dengan total aktiva lancar. Semakin besar rasionya semakin baik. Sama
seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100% (Harahap, 2002:302).

2. Rasio Aktivitas atau Activity Ratio

Rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas
aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada
tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan
yang tertanam padaaktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik
bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.

 Perputaran Piutang, merupakan cara mengukur berapa kali, secara rata-rata piutang


yang dikumpulkan dalam satu tahun. Rasio ini mengukur kualitas piutang dan
efisiensi perusahaan dalam pengumpulan piutang dan kebijakan kreditnya. Rasio ini
mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin tinggi tingkat perputarannya
semakin efektif pengelolaan piutangnya (Sutrisno, 2001).
 Perputaran Persediaan, menggambarkan likuiditas perusahaan, yaitu dengan cara
mengukurefisiensi perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaan yang
dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini mengukur efektivitas pengelolaan persediaan.
Semakin tinggi tingkat perputarannya semakin efektif pengelolaan persediaanya
(Sutrisno, 2001).
 Perputaran Aktiva Tetap, merupakan cara mengukur sejauh mana kemampuan
perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan. Rasio ini memperlihatkan sejauh mana efektivitas perusahaan
menggunakan aktiva tetapnya. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif
proporsi aktiva tetap tersebut.
 Perputaran Total Aktiva, meurpakan rasio yang menghitung efektivitas
penggunaan total aktiva. Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang
baik, sebaliknya rasio yang rendah harus membuat manajemen mengevaluasi
strategi, pemasarannya, dan pengeluaran investasi atau modalnya (Hanafi dan Halim,
2000).

Unduh eBook Contoh Laporan Keuangan Bisnis untuk Anda secara gratis
melalui formulir berikut ini.

3. Rasio Solvabilitas atau Solvability Ratio

Rasio aktivitas menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aktiva atau kekayaan


perusahaan kepada Anda. Rasio yang digunakan adalah:

 Rasio Utang terhadap Aktiva atau Total Debt to Asset Ratio adalah mengukur


seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang
perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rasio ini menunjukkan sejauh
mana utang dapat ditutupi oleh aktiva. Semakin kecil rasionya semakin aman
(solvable). Porsi utang terhadap aktiva harus lebih kecil (Harahap, 2002).
 Rasio Utang terhadap Ekuitas atau Total Debt to Equity Ratio menunjukkan
hubungan antara jumlah utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang
diberikan oleh pemilik perusahaan yang berguna untuk mengetahui jumlah dana yang
disediakan kreditur dengan pemilik perusahaan. Bagi perusahaan,  besarnya utang
tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Semakin
kecil porsi utang terhadap modal, semakin aman.

4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas atau Profitability Ratio

Merupakan rasio yang menunjukkan tingkat imbalan atau perolehan (keuntungan)


dibanding penjualan atau aktiva. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan
rasio sebagai berikut:

 Margin Laba Kotor atau Gross Profit Margin merupakan ukuran persentase dari


setiap hasil sisa penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok penjualan.
 Margin Laba Operasi atau Operating Profit Margin merupakan ukuran persentase
dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi
kecuali bunga dan pajak, atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah
penjualan.
 Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin merupakan ukuran persentase dari
setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran, termasuk
bunga dan pajak.
 Return On Investment (ROI) merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi yang
dikeluarkan. Laba yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih
setelah pajak atau EAT (Sutrisno, 2001).
 Rentabilitas Ekonomis atau Return On Assets merupakan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio
ini mengukur tingkat keuntungan (EBIT) dari aktiva yang digunakan. Semakin besar
rasionya semakin baik (Sutrisno, 2001)

5. Rasio Investasi atau Investment Ratio

Rasio investasi merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam


memberikan kembalian atau imbalan kepada para pemberi dana, khususnya investor
yang ada di pasar modal dalam jangka waktu tertentu. Rasio tersebut memiliki nilai
manfaat bagi para investor sesuai fungsi laporan keuangan bagi investor untuk
menilai kinerja sekuritas saham di pasar modal.

b. Beri contoh analisis penilaian keuangan terhadap salah satu BUMN/D berdasarkan
jenis rasio keuangan yang saudara kemukakan
Jawab :
Untuk mengetahui Rasio Lancar/ Current Ratio maka dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Current Ratio
Detail perhitungan Rasio Lancar/ Current Ratio dari tahun 2012-2014
pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut:
Tahun 2012= =124,4%
Tahun 2013= =139,1%
Tahun 2014= =134,1%

4. Jelaskan Apa Yang Saudara Ketahui Tentang Kebijakan Privatisasi ?


a. Apa Itu Kebijakan Privatisasi
Jawab :
Definisi privatisasi menurut UU No. 19 Tahun 2003 adalah penjualan saham
Persero, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka
meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan
masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat.
b. Jelaskan Mengapa Diperlukan Privatisasi
Jawab :
Manfaat privatisasi bagi negara adalah memperkuat pasar modal, sumber pendapatan
negara dan perbaikan iklim investasi dan sektor riil. Masyarakat akan memperoleh
manfaat kepemilikan perusahaan, lapangan kerja, perbaikan kualitas jasa dan produk
serta partisipasi kontrol
c. Berikan Contoh Perusahaan BUMN Yang Di Privatisasi
Jawab :
Pemerintah memprivatisasi lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Inti
Persero, PT Sandang Nusantara Persero, PT Industri Gelas Persero, PT Semen
Baturaja Persero, serta PT Bank Tabungan Negara Tbk.
d. Berikan Pandangan Saudara Tentang Kebijakan Privatisasi
Jawab :
Menurut saya Kebijakan privatisasi merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan
pemerintah untuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan aset yang dimiliki negara
kepada pihak swasta. ... Sumbangan terbesar dari BUMN sesungguhnya adalah
barasal dari pajak, lalu deviden, baru kemudian diikuti oleh dari hasil privatisasi.

Anda mungkin juga menyukai