Zdocs - Tips - Laporan Serat Uji Berat Jenis Uji Pembakaran
Zdocs - Tips - Laporan Serat Uji Berat Jenis Uji Pembakaran
2. Teori Dasar
UJI PEMBAKARAN
Uji pembakaran merupakan cara paling sederhana untuk mengetahui klasifikasi serat
secara umum. Pengujian akan dilakukan dengan sumber api gas. Penggunaan korek api
sangatlah tidak dianjurkan, karena korek api memiliki bau yang kuat dan dapat
mengganggu hasil pengamatan.
Berikut adalah beberapa kondisi yang akan terjadi saat dan setelah pembakaran :
Serat selulosa: cepat terbakar, abu berbentuk serat, berbau seperti kertas terbakar
Serat protein: terbakar, tidak berabu, berbau seperti abu terbakar, meninggalkan
bulatan hitam diujungnya.
Serat sutera: terbakar, tidak ada abu,berbau rambut terbakar
Serat sintetik: terbakar, meleleh, berbau seperti plastik terbakar, meninggalkan
bulatan kecil di ujungnya
1 10 0 1,600
2 9 1 1,527
3 8 2 1,454
4 7 3 1,381
5 6 4 1,308
6 5 5 1,235
7 4 6 1,162
8 3 7 1,089
9 2 8 1,016
10 1 9 0,943
11 0 10 0,870
Pendekatan:
Serat selulosa: berat jenis ±1,500
Serat protein: berat jenis ±1,300
Serat sintetik:
- Poliester: berat jenis ±1,235/1,380
- Poliakrilat dan poliamida: berat jenis ±1,100
Serat campuran: berat jenis ±1,400
3. UJI PEMBAKARAN
A. Alat dan Bahan
Alat:
- Pinset
- Pembakar bunsen
- Alat pelindung diri
Bahan:
- Serat:
Serat kapas Serat poliamida
Serat rayon viskosa Serat campuran poliester-
Serat rami kapas
Serat wool Serat campuran poliester-
Serat sutera rayon viskosa
Serat poliester Serat campuran poliester-
Serat poliakrilat wool
B. Cara Kerja
Beberapa helai yang akan diperiksa di uji pembakaran dipuntir kira-kira selebar batang
korek api dengan panjang ±5 cm.
Sample didekatkan ke nyala api. Amati yang terjadi.
Jika api terus menyala, jepit untuk mematikan, lalu identifikasi baunya.
Setelah nyala api padam, perhatikan warna asap dan sisa pembakarannya.
Catat hasil pengamatan.
C. Data Pengamatan
Nama serat Hasil Praktikum Teori
D. Diskusi
Berdasarkan hasil praktikum pembakaran, ditemukan beberapa perbedaan antara hasil
praktikum dengan teori, yaitu:
- Warna asap poliester keabu-abuan, seharusnya hitam
- Warna asap poliamida keabu-abuan, seharusnya putih
Berikut adalah hal-hal yang mungkin menjadi penyebab perbedaan tersebut:
- Seharusnya ada selang waktu dan periode tertentu yang digunakan untuk mengamati warna
asap
- Seharusnya warna asap diamati saat api menyala pada serat, bukan ketika api telah padam,
karena ketika api dimatikan, warna asap cenderung menjadi keabu-abuan dan mengganggu
proses praktikum
E. Kesimpulan
Serat yang termasuk dalam golongan serat selulosa adalah:
- Serat kapas
- Serat rayon viskosa
- Serat rami
Serat yang termasuk dalam golongan serat protein adalah:
- Serat sutera
- Serat wool
Serat yang termasuk dalam golongan serat sintetik adalah:
- Serat poliester
- Serat poliakrilat
- Serat poliamida
Serat yang termasuk dalam golongan serat campuran adalah:
- Serat poliester-kapas
- Serat poliester-rayon viskosa
- Serat poliester-wool
4. UJI BERAT JENIS
A. Alat:
Alat:
- Rak tabung reaksi
- Tabung reaksi
- Pengait tembaga
- Alat pelindung diri
Bahan:
- Campuran larutan xylena dan CCl4
- Serat:
Serat kapas Serat poliamida
Serat rayon viskosa Serat campuran poliester-
Serat rami kapas
Serat wool Serat campuran poliester-
Serat sutera rayon viskosa
Serat poliester Serat campuran poliester-
Serat poliakrilat wool
B. Cara Kerja
Tabung reaksi yang berisi larutan pelarut dengan perbandingan tertentu, urutkan dari
yang terkecil berat jenisnya.
Bentuk serat yang akan di uji menjadi bulatan kecil.
Masukan kedalam tabung reaksi, amati posisinya.
Catat hasil pengamatan.
C. Diskusi
Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat beberapa perbedaan antara hasil praktikum dengan
teori, yaitu:
- Serat rayon viskosa
- Serat rami
- Serat sutera
- Serat poliester
- Serat poliester-kapas
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab perbedaan tersebut:
- Komposisi perbandungan penyusun larutan tidak seimbang
- Ada perbandingan tertentu antara sample dengan zat cair penguji
D. Kesimpulan
Setelah melakukan uji berat jenis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Berat jenis serat kapas : 1,491 gr/cm3
- Berat jenis serat rayon viskosa : 1,527 gr/cm3
- Berat jenis serat rami : 0,978 gr/cm3
- Berat jenis serat sutera : 1,272 gr/cm3
- Berat jenis serat wool : 1,345 gr/cm3
- Berat jenis serat poliester : 1,345 gr/cm3
- Berat jenis serat poliakrilat : 1,052 gr/cm3
- Berat jenis serat poliamida : 1,125 gr/cm3
- Berat jenis serat poliester-kapas : 1,409 gr/cm3
- Berat jenis serat poliester-rayon viskosa : 1,409 gr/cm3
- Berat jenis serat poliester-wool : 1,418 gr/cm3
LAPORAN PRAKTIKUM
Maya Komalasari dan Khairul Umam. 2013. Bahan Ajar Praktikum Serat Tekstil. Bandung.