Acc Skripsi Nova Fix New
Acc Skripsi Nova Fix New
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
NOVA RIZKILIANA
G1B117013
Skripsi
Disusun Oleh :
NOVA RIZKILIANA
G1B117013
STUDI LITERATUR
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN
KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
Disusun oleh:
NOVA RIZKILIANA
G1B117013
Ns. Sri Mulyani, S.Kep., M.Kep. Ns. Fadliyana Ekawati, S.Kep., M.Kep., Sp.An
NIP. 197701122010122002 NIP. 197905132010122001
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila di kemudian
hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir skripsi ini adalah hasil menjiplak, maka
saya bersedia menerima sangsi atas perbuatan tersebut.
Nova Rizkiliana
G1B117013
KATA PENGANTAR
Bismillah, Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji hanya bagi Allah SWT.
Sholawat dan salam bagi Nabi Muhammad SAW. atas segala limpahan nikmat
serta karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi studi literatur ini dengan
judul “Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Pada Ibu
Hamil Trimester III”. Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan, dan dorongan berbagai pihak, maka sebagai ungkapan
hormat dan penghargaan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Jambi
2. Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
3. Dr. Ns. Muthia Muthmainnah, M.Kep., Sp. Mat selaku Ketua Jurusan Studi
Keperawatan Universitas Jambi
4. Ns. Yosi Oktarina, S.Kep., M.Kep. selaku Ketua Program Studi
Keperawatan Universitas Jambi.
5. Ns. Sri Mulyani, S.Kep., M.Kep. selaku Dosen Pembimbing Substansi yang
telah membimbing dengan sabar dan telah berkenan meluangkan waktu
dalam segala kesibukan aktivitas beliau untuk berdiskusi, memberi saran
dan motivasi kepada peneliti selama melakukan penyusunan skripsi ini.
6. Ns. Fadliyana Ekawati, S.Kep., M.Kep., Sp.An. sebagai Dosen Pembimbing
Metodologi yang telah membimbing dengan sabar dan telah berkenan
meluangkan waktu dalam segala kesibukan aktivitas beliau untuk
berdiskusi, memberi saran dan motivasi kepada peneliti selama melakukan
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu Dosen penguji yang telah banyak membimbing, memberikan
waktu, arahan, masukan, serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
8. Segenap Dosen Staf Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Jambi khususnya Program Sudi S-1 Ilmu Keperawatan yang telah
memberikan ilmunya baik secara teori maupun praktik selama proses
perkuliahan kepada penulis.
vi
9. Orang tua tercinta ayah Harun Thaher (Alm), ibu Wajinah, Kakak Dessy,
serta saudara-saudara saya yang telah menjadi penyemangat hidup,
memberikan do’a dan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat seperjuangan penulis Titi Dwi Elfina, Rinida Elvita, Alda Ratika,
Windi Clariska, Dittya Rahma Rizky, Aulia Mahesa, Tata Hayati, Sri
Gustini, Wike Julia Putri, M.Alvin Abdillah, Nopi Despia Mandala, dan
Rika Amalia yang telah memberikan motivasi dan semangat dalam
mengerjakan skripsi ini.
11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2017 Keperawatan Universitas Jambi
yang telah mendo’akan, meluangkan waktu, membantu serta memotivasi
penulis dalam penyelesaian proposal penelitian ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
keperawatan serta semua pihak yang memerlukannya.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBARvi
DAFTAR LAMPIRAN vii
RIWAYAT HIDUP PENULIS viii
ABSTRAK x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 6
1.3 Tujuan Penelitian 6
1.3.1 Tujuan Umum.....................................................................................6
1.3.2 Tujuan Khusus....................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian 6
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan..............................................6
1.4.2 Bagi Profesi Keperawatan..................................................................6
1.4.3 Bagi Peneliti........................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Konsep Dukungan Sosial Keluarga 7
2.1.1 Definisi Dukungan Sosial Keluarga...................................................7
2.1.2 Tujuan Dukungan Keluarga..............................................................10
2.1.3 Bentuk Dukungan Keluarga.............................................................11
2.2 Konsep Kecemasan 13
2.2.1 Definisi Kecemasan..........................................................................13
2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan..........................................14
2.2.3 Alat Ukur Kecemasan.......................................................................15
2.2.4 Dampak Kecemasan Ibu Hamil pada Proses Persalinan..................18
2.3 Konsep Kehamilan 18
2.3.1 Definisi Kehamilan...........................................................................18
2.3.2 Perubahan Psikologis selama Kehamilan.........................................19
viii
2.3.3 Perubahan Fisiologis dalam Masa Kehamilan..................................19
2.4 Trimester III 23
2.4.1 Definisi Trimester III........................................................................23
2.4.2 Perubahan Psikologis Trimester III..................................................24
2.4.3 Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi Trimester III.......25
2.4.4 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III........................................26
2.5 Kerangka Teori 29
2.6 Kerangka Konsep 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30
3.1 Rancangan Strategi Pencarian Studi Literatur 30
3.2 Kriteria Studi Literatur 30
3.3 Tahapan Studi Literatur 32
3.4 Peta Studi Literatur 33
BAB IV HASIL STUDI LITERATUR 34
4.1 Hasil Kajian Studi Literatur 34
4.2 Pembahasan Hasil Kajian Studi Literatur 43
4.3 Keterbatasan Penelitian 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 51
5.1 Kesimpulan 51
5.2 Saran 51
DAFTAR PUSTAKA 53
LAMPIRAN..........................................................................................................57
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiii
ABSTRACT
Background : Family support is help received from someone in his life and is in a
family environment that makes the mother feel cared for and loved, and can affect
the level of anxiety of pregnant women. The results of the study stated that 40.6%
of pregnant women facing work were in the category of severe anxiety. So family
social support for pregnant women is important so that mothers can go through
pregnancy until the delivery process is good. This study aims to determine the
relationship between family support and anxiety in third trimester pregnant
women.
Results : Based on the analysis of 10 articles, all of them have the result that
there is a relationship between family support and anxiety in third trimester
pregnant women. The relationship obtained is that the higher the family support
provided, the lower the level of anxiety felt by pregnant women.
Conclusion : Family support will affect the level of anxiety in pregnant women,
so the need for the role of nurses to provide nursing care to pregnant women is
not only about the physical condition but also about the psychology of the mother
when doing ANC (Antenatal Care), namely identifying the anxiety and fear
experienced by the mother who will be pregnant. prepare for pregnancy and
during pregnancy so that concerns and anxieties that occur can be identified.
xiv
ABSTRAK
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Reconstituted Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali
suami/istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-
anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan yang lama maupun hasil
dari perkawinan baru, satu/keduanya dapat bekerja diluar rumah.30
2. Keluarga Besar
Keluarga besar adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga lain
yang masih mempunyai hubungan darah (kakek, nenek, paman, bibi,
keponakan, sepupu dan sebagainya). Jaringan keluarga besar terdiri dari
dua keluarga inti atau lebih atau anggota keluarga yang tidak menikah
yang hidup berdekatan dalam daerah geografis.30
Bentuk dukungan akan dijabarkan sebagai berikut:
a. Menghadirkan seseorang yang dapat memberikan dukungan selama
persalinan (orang terdekat: suami, orang tua, dll).
b. Pengaturan posisi: duduk atau setengah duduk, posisi merangkak,
berjongkok atau berdiri, berbaring miring ke kiri.
c. Relaksasi dan pernafasan (memejamkan mata dengan menarik
nafas panjang dengan melalui hidung, membayangkan seolah-olah
oksigen mengalir ke seluruh tubuh, lalu buang nafas melalui mulut.
d. Istirahat dan privasi.
e. Memberi rangsangan alternatif yang kuat untuk mengurangi nyeri
dan menghambat rasa sakit: kompres hangat, kompres dingin dan
sentuhan atau pijatan didaerah punggung atau tumit.29
langsung, dukungan sosial adalah strategi penting yang haru ada dalam
masa stress bagi keluarga.25
Sistem dukungan keluarga ini berupa membantu berorientasi tugas
sering kali diberikan oleh keluarga besar, teman, dan tetangga. Bantuan
dari keluarga besar juga dilakukan dalam bentuk bantuan langsung,
termasuk bantuan financial yang terus-menerus dan intermittent,
berbelanja, merawat anak, perawatan fisik lansia, melakukan tugas rumah
tangga, dan bantuan praktis selama masa krisis.25
Dukungan keluarga atau suami sangat mempengaruhi tingkat
kecemasan pada ibu hamil trimester III menjelang proses persalinan.
Karena dengan memberikan dukungan secara terus-menerus terhadap ibu
hamil trimester III menjelang persalinan, dapat memberikan rasa aman dan
nyaman. sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan pada ibu hamil
trimester III.3
Dukungan suami adalah respon yang diberikan oleh suami terhadap
istrinya yang akan bersalin. Dukungan yang diberikan berupa dukungan
fisik dan dukungan emosional. Dalam memberikan dukungan banyak
faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan
dari rumah sakit, mental suami saat mendampingi proses persalinan, serta
pekerjaan yang sedang dipekerjakan yang sedang dijalani. Dukungan dari
suami dapat ditunjukkan dengan berbagai cara seperti memberikan
ketenangan pada istri, memberikan sentuhan dan mengungkapkan kata-
kata yang memicu motivasi seorang istri.28
3. Faktor Biologis
Faktor biologis meliputi kesehatan dan kekuatan selama kehamilan
serta kelancaran dalam melahirkan bayinya.
4. Faktor Psikis
Faktor psikis seperti kesiapan mental ibu hamil selama kehamilan
hingga kelahiran dimana terdapat perasaan cemas, tegang, bahagia, dan
berbagai macam perasaan lain, serta masalah-masalah seperti
keguguran, penampilan dan kemampuan melahirkan.
dengan cara menilai tiap soal untuk menghasilkan jumlah skor 0-56.
Dalam melakukan pengisian penilaian skor dalam kuesioner ini
dilakukan oleh petugas kesehatan. Reliabilitas kuesioner ini
menggunakan koefisien reliabilitas spearman-brown dengan hasil
reliabilitas 0,83 dan validitasnya 0,77.37
3. ZSAS (Zung Self Rating Anxiety Scale)
Penilaian kecemasan pada pasien dewasa yang dirancang oleh William
W.K.Zung dikembangkan berdasarkan gejala kecemasan dalam
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-IV). Alat
ukur instrumen yang dirancang untuk meneliti tingkat kecemasan
secara kuantitatif. Bertujuan untuk menilai kecemasan sebagai kelaian
klinis dan menentukan gejala kecemasan. Terdapat 20 pernyataan,
dimana setiap pernyataan dinilai 1-4 (1:tidak pernah, 2: kadang-kadang,
3: sering (sebagian waktu) , 4: selalu (hampir setiap waktu). Terdapat
15 pernyataan ke arah peningkatan kecemasan dan 5 pernyataan ke arah
penurunan kecemasan.37
4. DASS (Depression Anxiety Stress Scale), merupakan alat ukur
kecemasan untuk mengetahui sejauh mana kecemasan pasien. DASS
mempunyai 42 aspek penialain, dengan keterangan 0= tidak pernah, 1=
sesuai yang dialami sampai tingkat tertentu atau kadang-kadang, 2=
sering dan 3= sangat sesuai dengan yang dialami atau hampir setiap
saat.
5. APAIS (Amsterdam preoperative anxiety and information Scale),
merupakan alat untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan
seseorang apakah ringan, sedang, berat, atau berat sekali. Alat ukur ini
terdiri dari 6 item kuestioner.
1. Teori krisis
Tahap syok dan menyangkal, bingung dan preoccupation, tindakan dan
belajar dari pengalaman, intervensi memudahkan kembali keadaan
keseimbangan.
2. Awal penyesuaian terhadap kehamilan baik ibu maupun bapak
mengalami syok.
a. Persepsi terhadap peristiwa bervariasi menurut individu.
b. Dukungan situasional penting untuk memberikan bantuan dan
perhatian.
c. Mekanisme koping; kekuatan dan keterampilan dipelajari untuk
mengatasi stress.
3. Lanjutan penyesuaian terhadap kehamilan
a. Trimester pertama (bulan 1-3) Ditandai dengan adanya penyesuaian
terhadap ide-ide menjadi orang tua, tingkat hormon yang tinggi,
mual dan muntah serta lebih.
b. Trimester kedua (bulan 4-6) Waktu yang menyenangkan, respons
seksual meningkat, quickening memberikan dorongan psikologis.
c. Trimester ketiga (bulan 7-9) Letih, tubuh menjadi besar dan terlihat
aneh, kegembiraan yang menyusut dengan kelahiran bayi.44
kehamilan sebesar telur bebek, dan umur tiga bulan kehamilan sebesar
telur angsa.42
c. Serviks
Akibat pengaruh hormon estrogen menyebabkan massa dan
kandungan air meningkat sehingga serviks mengalami peningkatan
vaskularisasi dan odem karena meningkatnya suplai darah dan terjadi
penumpukan pada pembuluh darah menyebabkan serviks menjadi
lunak tanda (Goodel) dan berwarna kebiruan (Chadwic) perubahan ini
dapat terjadi pada tiga bulan pertama usia kehamilan.
d. Ovarium
Manuaba mengemukakan dengan adanya kehamilan, indung telur
yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan
fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada usia 16
minggu. Pada kehamilan ovulasi berhenti, corpus luteum terus tumbuh
hingga terbentuk plasenta yang mengambil alih pengeluaran hormon
estrogen dan progesteron.
e. Kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi
karena pengaruh Melanocyte Stimulating Hormone atau hormon yang
mempengaruhi warna kulit pada lobus hipofisis anterior dan pengaruh
kelenjar suprarenalis (kelenjar pengatur hormon adrenalin).
Hiperpigmentasi ini terjadi pada daerah perut (striae gravidarum),
garis gelap mengikuti garis diperut (linia nigra), areola mama, papilla
mamae, pipi (cloasma gravidarum). Setelah persalinan
hiperpigmentasi ini akan berkurang dan hilang.
f. Payudara
Perubahan ini pasti terjadi pada wanita hamil karena dengan semakin
dekatnya persalinan, payudara menyiapkan diri untuk memproduksi
makanan pokok untuk bayi baru lahir.
2. Sistem Sirkulasi Darah (Kardiovaskular)
22
menyimpan zat besi, kalsium, dan fosfor. Bila bayi dilahirkan ada
kemungkinan hidup 50-70 %.
3. Minggu ke-36
Berat janin sekitar 1.500-2.500 gram. Lanugo mulai berkurang, pada
saat 35 minggu paru telah matur, janin akan dapat hidup tanpa
kesulitan. Seluruh uterus terisi oleh bayi sehingga ia tidak bisa bergerak
atau berputar banyak. Kulit menjadi halus tanpa kerutan, tubuh menjadi
lebih bulat lengan dan tungkai tampak montok. Pada janin laki-laki
biasanya testis sudah turun ke skrotum.
4. Minggu ke-38
Usia 38 minggu kehamilan disebut aterm, dimana bayi akan meliputi
seluruh uterus. Air ketuban mulai berkurang, tetapi masih dalam batas
normal.
Kenaikan berat badan juga bertambah pada trimester ini antara 0,3-0,5
kg/minggu. Kebutuhan protein juga 30 gram lebih banyak dari
biasanya.
2. Seksual
Hubungan seksual pada trimester 3 tidak berbahaya kecuali ada
beberapa riwayat berikut yaitu:
a. Pernah mengalami abortus sebelumnya,
b. Riwayat perdarahan per vagina sebelumnya,
c. Terdapat tanda infeksi dengan adanya pengeluaran cairan disertai
rasa nyeri dan panas pada jalan lahir
Walaupun ada beberapa indikasi tentang bahaya jika melakukan
hubungan seksual pada trimester III bagi ibu hamil, namun faktor lain
yang lebih dominan yaitu turunnya rangsangan libido pada trimester
ini yang membuat kebanyakan ibu hamil tidak tertarik untuk
berhubungan intim dengan pasangannya, rasa nyaman yang sudah
jauh berkurang disertai ketidaknyamanan seperti pegal/ nyeri di
daerah punggung bahkan terkadang ada yang merasakan adanya
kembali rasa mual seperti sebelumnya, hal inilah yang mempengaruhi
psikologis ibu di trimester III.
3. Istirahat Cukup
Istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani,
rohani, untuk kepentingan kesehatan ibu sendiri dan tumbuh kembang
janinnya di dalam kandungan. Kebutuhan tidur yang efektif yaitu 8
jam/ hari.
4. Kebersihan Diri (Personal Hygiene)
Penting bagi ibu menjaga kebersihan dirinya selama hamil, hal ini
dapat mempengaruhi fisik dan psikologis ibu. kebersihan lain yang
juga penting di jaga yaitu persiapan laktasi, serta penggunaan bra yang
longgar dan menyangga membantu memberikan kenyamanan dan
keamanan bagi ibu.
28
Gambar 2.1 Kerangka Teori (Sarafino 2006, Nursalam dan Kurniawati, 2007;
Stuart, 2007; Palupi, 2012)
30
30
31
Kriteria Eksklusi :
1. Artikel tidak terakreditasi
2. Artikel berbayar
Pencarian Literatur
Basic Data: Science Direct &
Google Schoolar
Jurnal atau artikel disaring atas dasar Hasil pencarian yang tidak
rentang waktu (2015-2020) akan diproses kembali
(ketidaksesuaian topik /
metode, bukan original
Hasil pencarian (n=21.148) research, duplikasi, kriteria
eksklusi) (n=21.129)
Jurnal atau artikel disaring atas dasar
judul, abstrak dan kata kunci
34
35
No Pengarang, Judul Nama jurnal Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
tahun
1. Hendry Hubungan Jurnal Untuk mengetahui Metode penelitian yang Hasil Analisis Univariat :
Kiswanto Dukungan STIKes Hubungan antara digunakan adalah Pada hasil penelitian menunjukkan
Mendrofa Sosial Murni Teguh. Dukungan Sosial Kuantitatif menggunakan bahwa dukungan keluarga yang baik
Keluarga Vol.2, No.1- Keluarga Dengan studi korelasi. sebanyak 25 (83,3%), dan dukungan
Tahun: 2019 Dengan Agustus 2019 Tingkat keluarga yang cukup sebanyak 5
Tingkat Kecemasan Ibu Instrumen penelitian: (16,7%).
Kecemasan Cetak ISSN: Primigravida Kuisioner Ibu hamil yang mayoritas mengalami
Ibu 2620-5564 Trimester III kecemasan berat sebanyak 14 (46,7%),
Primigravida Online ISSN: Dalam Menghadapi Uji Korelasi dengan dan tingkat kecemasan ringan sebanyak
Trimester III 2655-1292 Proses Persalinan menggunakan uji statistik 2(6,7%).
Dalam Di Wilayah Kerja korelasi Spearman.
Menghadapi Puskesmas Kota Hasil Analisis Bivariat :
Proses Matsum Medan Teknik pengambilan Berdasarkan hasil didapatkan ada
Persalinan sampel: hubungan yang signifikan dengan nilai r
Di Wilayah Purposive sampling. sebesar 0,751 yang di kategorikan “kuat”
Kerja dengan nilai p 0.00 < 0.05.
Puskesmas Populasi: seluruh ibu
Kota hamil di Puskesmas Kota Hasil ini menyimpulkan :
Matsum Matsum Medan Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa
Medan Ho ditolak dan Ha diterima sehingga
Sampel: 30 responden disimpulkan ada hubungan yang
signifikan antara kedua variabel.
Bentuk dukungan pada artikel ini ialah
dukungan sosial keluarga.
2. Merlis Simon Faktor Yang Jurnal Ilmiah Untuk mengetahui Metode penelitian yang Hasil Analisis Bivariat :
Berhubunga Kesehatan hubungan antara digunakan adalah Hasil analisis bivariat menunjukkan
Tahun: 2018 n Dengan Diagnosis pengetahuan dan kuantitatif dengan metode dukungan keluarga yang mendukung
Kecemasan Volume 12 dukungan keluarga pendekatan cross- sebanyak 22(52,4%) dengan kategori
36
Ibu Hamil Nomor 5 dengan kecemasan sectional. yang tidak cemas 12(28,6%) dan kategori
Trimester III Tahun 2018 ibu hamil dalam cemas 10(23,8 %), dukungan keluarga
Dalam menghadapi Instrumen penelitian: yang tidak mendukung 20(69,0%) dengan
Menghadapi eISSN : persalinan di kuisioner kategori yang tidak cemas sebanyak
Persalinan 2302-2531 RSUD La 1(2,4%) dan kategori yang cemas
Di Rsud Temmamala Uji Korelasi dengan sebanyak 19(45,2%).
La Kabupaten menggunakan uji statistik Berdasarkan Continuity Correction
Temmamala Soppeng. Chi Square didapatkan nilai p-value = 0,002 < α
Kabupaten 0.05.
Soppeng Teknik pengambilan
sampel: purposive Hasil ini menyimpulkan :
sampling Maka dapat disimpulkan bahwa
dukungan keluarga mempunyai hubungan
Populasi: 47 pasien di yang signifikan dengan kecemasan ibu
RSUD La Temmamala hamil.
Kabupaten Soppeng Bentuk dukungan pada artikel ini ialah
dukungan emosional.
Sampel: 42 responden
3. Megawati Hubungan Jurnal Untuk mengetahui Metode penelitian yang Hasil Analisis Univariat :
Sinambela, Dukungan Kebidanan Hubungan digunakan adalah Hasil analisis menunjukkan bahwa
Reisy Tane Keluarga Kestra (JKK) Dukungan rancangan survei yang dukungan keluarga kurang sebanyak 21
Dengan Keluarga Dengan bersifat deskriptif analitik orang (70%) dan dukungan keluarga baik
Tahun: 2020 Tingkat e-ISSN 2655- Tingkat dengan pendekatan cross sebanyak 9 orang (30%).
Kecemasan 0822 Vol. 2 Kecemasan Ibu sectional. Ibu hamil yang mengalami kecemasan
Ibu Hamil No.2 Edisi Hamil Menghadapi berat sebanyak 17 orang (56,7%) dan
Menghadapi November Proses Persalinan Instrumen penelitian: tingkat kecemasan sedang sebanyak 13
Proses 2019-April kuisioner orang (43,3%).
Persalinan 2020
Uji Korelasi dengan Hasil Analisis Bivariat :
DOI : menggunakan uji Chi Hasil analisis menunjukkan dukungan
https://doi.or Square keluarga baik sebanyak 9 orang dengan
g/10.35451/jk tingkat kecemasan sedang sebanyak 7
37
Uki Retno Suport and Child Health sosial dan interaksi sectional lemah sebanyak 77 (38,5%), sedangkan
Budihastuti, Social (2019), 4(4): sosial tentang yang memiliki dukungan keluarga kuat
Didik Interaction 287-293 kecemasan pada Instrumen penelitian: sebanyak 123 (61,5%).
Tamtomo on Anxiety e-ISSN: ibu hamil. kuesioner Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu
Among 2549-0257 hamil dengan kecemasan ringan sebanyak
Tahun: 2018 Pregnant Uji Korelasi dengan 106 (53%), sedangkan wanita hamil
Women DOI : menggunakan Uji dengan kecemasan berat sebanyak 94
https://doi.or validitas (47%).
g/10.26911/th
ejmch.2019.0 Teknik pengambilan Hasil Analisis Bivariat :
4.04.08 sampel: simple random Hasil analisis menunjukkan bahwa ada
sampling. hubungan bermakna antara dukungan
keluarga dan kecemasan dengan nilai
Populasi: seluruh ibu r = -0,59 dan p-value = 0,001 < 0,05.
hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan di Hasil ini menyimpulkan :
Puskesmas di wilayah Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
Kabupaten Kutai hubungan yang negatif antara dukungan
Kartanegara. keluarga dan kecemasan wanita hamil
dan itu signifikan secara statistik.
Sampel: 200 responden Bentuk dukungan pada artikel ini ialah
dukungan sosial keluarga.
8. Septi Ranita, Factors EAS Journal Untuk mengetahui Metode penelitian yang Hasil Analisis Univariat :
Tahir Associated of Nursing faktor-faktor yang digunakan adalah studi Hasil analisis menunjukkan responden
Abdullah, with Anxiety and berhubungan cross sectional memiliki dukungan suami yang baik
Muhammad Third Midwifery dengan kecemasan (82,2%) dibandingkan dengan dukungan
Syafar Trimester ibu hamil trimester Instrumen penelitian: suami cukup (17,8%).
Pregnant ISSN: 2663- III di RSUD wajah kuesioner Responden yang mengalami kecemasan
Tahun: 2019 Women in 0966 (Print) persalinan di (85,2%), yang tidak mengalami
Dealing with & ISSN: Puskesmas Kassi- Uji Korelasi dengan kecemasan (14,8%).
Labor at 2663-6735 Kassi Kecamatan menggunakan uji Chi
Health (Online) Rappocini, Kota Square dan regresi
41
memberikan kontribusi yang baik seperti rasa tenang dan nyaman sehingga
dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil.
Penelitian yang dilakukan oleh Zuhrotunida pada tahun 2016
menyatakan bahwa dukungan keluarga dapat berasal dari sumber internal
yang meliputi dukungan dari suami, istri, atau dukungan dari saudara
52
kandung dan keluarga besar. Ayah-ibu kandung maupun mertua sangat
mendukung kehamilan ini, ayah ibu kandung maupun mertua sering
berkunjung pada saat kehamilan, seluruh keluarga berdoa untuk
keselamatan ibu dan bayi, walaupun ayah ibu kandung maupun mertua ada
di daerah lain, sangat di dambakan dukungan dari telephone, surat ataupun
doa dari jauh.53 Dari penelitian Chongyu Yue pada tahun 2019 mengatakan
bahwa dukungan sosial mengacu pada dukungan material dan spiritual
antar individu, serta pertukaran sumber daya material dan spiritual di
antara mereka, sehingga individu dapat memperoleh pemenuhan
kebutuhan sosial.54 Artikel dari penelitian Imelda Dearni Simarmata 2019
juga menyebutkan bahwa dukungan keluarga merupakan salah satu
kebutuhan psikologis seorang ibu yang sangat dibutuhkan, dan dukungan
keluarga dapat meningkatkan rasa percaya diri ibu menjelang persalinan
sehingga dapat mengurangi kecemasan dan mengurangi rasa sakit dalam
persalinan.55
Berdasarkan 10 artikel yang di analisis didapatkan seluruh jurnal
mengatakan bahwa ibu hamil mendapatkan dukungan keluarga yang baik
sehingga ibu hamil akan merasa dirinya dicintai, mendapatkan kasih
sayang dan perhatian, maka ibu hamil dapat merasakan ketenangan dan
kenyamanan. Persalinan menjadi saat menyakitkan dan menakutkan bagi
istri, oleh sebab itu pastikan bahwa ibu mendapatkan kasih sayang dan
dukungan emosional selama kehamilan.56
suami. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa dukungan dari keluarga
sangatlah penting untuk ibu hamil karena merupakan suatu bentuk
hubungan interpersonal yang meliputi sikap, penerimaan, dan tindakan
terhadap anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diberikan pada ibu
hamil dan selalu siap memberikan bantuan dan pertolongan jika
diperlukan.24
Pada penelitian Hendry Kiswanto Mandrofa pada tahun 2019,
Zuhrotunida 2016, Febria Syafyu Sari 2017, didapatkan hasil adanya
hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pada ibu hamil trimester
III. Dari tiga penelitian tersebut didapatkan hubungan yang didapatkan
yaitu semakin tinggi dukungan keluarga pada ibu hamil maka semakin
kecil tingkat kecemasan yang dirasakan oleh ibu hamil. Begitu pula
sebaliknya, jika dukungan yang diberikan oleh keluarga kurang, maka ibu
hamil akan merasakan kecemasan.
Artikel dari Merlis Simon pada tahun 2018 mengatakan bahwa adanya
hubungan antara dukungan keluarga terhadap kecemasan disebabkan
karena bentuk dukungan emosional keluarga yang membuat individu
memiliki perasaan nyaman, yakin, dipedulikan, dan dicintai sehingga
individu dapat menghadapi proses persalinan. Hasil yang diperoleh pada
artikel Chongyu Yue tahun 2020 di sini menunjukkan bahwa dukungan
sosial dapat mengatur kecemasan secara langsung dan negatif atau
mempengaruhinya secara tidak langsung melalui persepsi risiko. Penelitian
sebelumnya telah menunjukkan bahwa dukungan sosial tingkat tinggi
memainkan peran protektif dalam kecemasan selama kehamilan. 63
Dukungan sosial juga menjadi salah satu faktor kecemasan pada wanita
hamil trimester ketiga. Dengan demikian, ini berusaha untuk mengungkap
korelasi antara dukungan sosial dan kecemasan dan apakah ini dimediasi
oleh persepsi risiko.55
Penelitian studi literatur ini menemukan bahwa rata-rata artikel
mengemukakan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan
kecemasan pada ibu hamil trimester III. Hal ini disebabkan karena dengan
49
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian studi literatur yang sudah dilakukan, dengan ini
peneliti menyarankan:
1. Bagi Profesi Keperawatan
Diharapkan dengan adanya penelitian ini perawat dapat meningkatkan
dan mengembangkan ilmu keperawatan jiwa tentang kecemasan, dapat
memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil bukan hanya kondisi
fisik tetapi juga mengenai psikologi ibu saat melakukan ANC (Antenatal
Care), yaitu mengidentifikasi kecemasan dan ketakutan yang dialami
oleh ibu yang akan mempersiapkan kehamilan dan saat hamil sehingga
kekhawatiran dan kecemasan yang terjadi dapat teridentifikasi.
2. Bagi Instasi Terkait
Diharapkan dengan adanya studi literatur ini dapat dijadikan sebagai
referensi serta memberikan informasi terkini tentang hubungan dukungan
keluarga dengan kecemasan pada ibu hamil trimester III.
51
52
DAFTAR PUSTAKA
1. Purwoastuti, Walyani. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Kebidanan.
Yogyakarta : Pustaka baru press.; 2015.
12. Kuswanti, Ina.S. Si. T, M. Kes. Asuhan kehamilan. Yogyakarta : PT. Pustaka
Pelajar; 2014.
16. Robson, Waugh (ed). Patologi Pada Kehamilan Manajemen Dan Asuhan
Kebidanan. Jakarta : EGC; 2012.
18. Bahiyatun. Buku ajar bidan psikologi ibu dan anak. Jakarta: EGC; 2010.
20. Apollo, Cahyadi, A. Konflik Peran Ganda Perempuan Menikah yang Bekerja
Ditinjau dari Dukungan Sosial Keluarga dan Penyesuaian Diri. 2012.
21. Pris, Edlin Juliani, Dr. Yapsir Gandi Wirawan. Pengaruh dukungan sosial dan
penguasaan latihan keterampilan terhadap sikap mental wiraswasta pada
penyandang cacat di Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta.
UNSPECIFIED thesis, UNSPECIFIED. 2005.
25. Friedman, M. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. 5
ed. Jakarta: EGC; 2010.
27. Kartika, D. Dukungan sosial dan perilaku terhadap orang lain. [Internet].
Jurnal Psikologi XXIII; 2008 [dikutip 8 November 2018]. Tersedia pada:
http://jurnal.umk.ac.id/.
28. Anggraeni diana septi. pengaruh dukungan suami dalam proses persalinan di
rsia bunda arif purwekerto [Internet]. 2014. Tersedia pada:
https://scholar.google.co.id/pengaruh/dukungan/suami/dalam/proses/persalina
n/dirsia/bunda/arif
29. Ilmiah widia shofa. Asuhan persalinan normal. Yogyakarta; 97 p.; 2017.
30. Dion Y. keperawatan keluarga konsep dan praktik. kedua. Yogyakarta; 2017.
32. Maternity, D., Putri, R.D., Aulia, D.L.N. Asuhan Kebidanan Komunitas
Disesuaikan dengan Rencana Pembelajaran Kebidanan. Yogyakarta : ANDI;
2017.
33. Mandagi, Debora V.V. Perbedaan tingkat kecemasan pada primigravida dan
multigravida di RSIA Kasih Manado. 2013.
35. Jaya NK. Keperawatan Jiwa. Saputra L, editor. Kalimantan tengah: Binarupa
Aksara; 2018.
36. Indrayani, Djami MEU. Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Cetakan pe.
Maftuhin A, editor. Jakarta Timur; 2016.
37. Ian Mc Dowell. Zung Self Rating Anxiety Scale dalam Ian Mc Dowell. 2006.
38. Prabowo E. konsep dan aplikasi asuhan keperawatan jiwa. cetakan ke.
Yogyakarta; 2017.
41. Nur Sholichah, Nanik Puji Lestari. Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada
Ny. Y (Hamil, Bersalin, Nifas, Bbl, Dan K menurur Jurnal Komunikasi
Kesehatan. Vol. VIII No.1 Tahun 2017. 2017.
43. Yuliana. Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Dalam Menghadapi Masa
Persalinan Di Desa Joho Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Kebidanan dan Ilmu
Kesehatan. Vol. Volume 2 / Nomor 2 / November 2015. 2015.
44. Yuli, R. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas, Aplikasi NANDA, NIC,
dan NOC. Jakarta: TIM.; 2017.
46. Dewi, Vivian Nanny Lia;, Sunarsih, Tri. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas.
Jakarta : Salemba Medika; 2011.
48. Janiwarty B, Pieter HZ. Pendidikan Psikologi Untuk Bidan: Suatu Teori dan
Terapannya. Yogyakarta: Rapha Publishing; 2013.
50. Maharani TI. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Kecemasan Dalam
Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hami Trimester Ketiga. Skripsi. Jawa Barat:
Jurnal Fakultas Psikologi; 2008.
53. Yeyeh Rukiyah. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). CV. Trans Info Media.;
2013.
54. Zhang, H., Ye, Z., Tang, L., Zou, P. Anxiety symptoms and burnout among
Chinese medical staff of intensive care unit: The mod erating effect of social
support. BMC Psychiatry, 20, Article 197. 2020.
57
55. Rayment JH. Audit multisite untuk menilai bagaimana perempuan dengan
faktor sosial yang kompleks mengakses dan terlibat dengan layanan mater
nity, Kebidanan. 2017.
57. Hidayat. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta :
Salemba Medika.; 2013.
60. Hidayat, A.A. Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data.
Penerbit Salemba medika; 2007.
62. Stuart, G.W., Sundeen, S.J. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. St.
Louis: Mosby Year Book.; 2008.
63. Gümüşsoy, S., Keskin, G., Çiçek, Ö., Yiğitoğlu, S., Kirazlı, G.,, & Yıldırım,
G. Ö. Psychological problem areas of pregnant women diagnosed with
abortus imminens as a result of assisted reproductive techniques: A
comparative study. Perspectives in Psychiatric Care. Advance online
publication. https://doi.org/10.1111/ppc.12526. 2020.
64. Nath, A., Venkatesh, S., Balan, S., Metgud, C. S., Krishna, M.,, & Murthy, G.
V. S. The prevalence and determinants of pregnancy-related anxiety amongst
pregnant women at less than 24 weeks of pregnancy in Bangalore, Southern
India. International Journal of Women’s Health, 11, 241–248. 2019.