Makalah Biologi Molekuler
Makalah Biologi Molekuler
TRANSPOSON BAKTERI
Disusun oleh :
Daftar Isi...........................................................................................................1
Bab I Pendahuluan...........................................................................................2
Bab II Isi............................................................................................................5
3.1 Kesimpulan..........................................................................................7
Daftar Pustaka..................................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
Elemen transposable (TE), juga dikenal sebagai " gen pelompat ", adalah
urutan DNA yang berpindah dari satu lokasi pada genom ke lokasi lain. Unsur-
unsur ini pertama kali diidentifikasi lebih dari 50 tahun yang lalu oleh ahli
genetika Barbara McClintock dari Cold Spring Harbor Laboratory di New York.
Ahli biologi awalnya skeptis terhadap penemuan McClintock. Namun, selama
beberapa dekade berikutnya, menjadi jelas bahwa TE tidak hanya "melompat",
tetapi mereka juga ditemukan di hampir semua organisme (baik prokariota
maupun eukariota) dan biasanya dalam jumlah besar. Misalnya, TE membentuk
sekitar 50% genom manusia dan hingga 90% genom jagung (SanMiguel, 1996).
3
untuk memediasi penyusunan kembali gen dan plastisitas genom karena
organisasi modularnya.
Saat ini, para ilmuwan mengetahui bahwa ada banyak jenis TE yang
berbeda, serta sejumlah cara untuk mengkategorikannya. Salah satu divisi yang
lebih umum adalah antara TE yang membutuhkan transkripsi terbalik (yaitu,
transkripsi RNA menjadi DNA) untuk transpos dan yang tidak. Elemen
sebelumnya dikenal sebagai retrotransposon atau TE kelas 1, sedangkan yang
4
terakhir dikenal sebagai transposon DNA atau TE kelas 2. Sistem Ac/Ds yang
ditemukan McClintock termasuk dalam kategori yang terakhir. Kelas yang
berbeda dari elemen transposable ditemukan dalam genom organisme
eukariotik yang berbeda.
a DNA-mediated transposition
1. Bacterial replicative transposons, menyalin elemen DNA kemudian
menyisip ke dalam lokasi target yang baru, contohnya: Tn3, Phage
Mu
2. Bacterial cut-and-pasto transposons, pemotongan DNA di lokasi
asal kemudian menyisip ke lokasi baru, contohnya: Tn5, Tn10, Tn7,
IS911,Tn917
3. Eukaryotic transposons, pemotongan DNA di lokasi asal kemudian
menyisip ke lokasi yang baru, contohnya: P elements (Drosophilla),
hAT family elements dan Tc 1/Mariner elements (Watson dkk.
1995).
b. RNA-mediated transposons
5
BAB II
ISI
Transposisi Replikatif
6
masing membawa satu salinan Tn3. Langkah ini, dikatalisis oleh
produk dari gen resolvase tnpR, adalah rekombinasi antara situs
homolog pada Tn3 sendiri, disebut res situs. Beberapa baris bukti
menunjukkan bahwa transposisi Tn3 adalah proses dua langkah.
Pertama, mutan pada gen tnpR tidak dapat menyelesaikan
kointegrasi, sehingga menyebabkan pembentukan kointegrasi
sebagai produk akhir transposisi. Hal ini menunjukkan bahwa
kointegrasi biasanya perantara dalam reaksi. Kedua, bahkan jika gen
tnpR rusak, kointegrasi dapat diselesaikan jika fungsi gen tnpR
disediakan oleh molekul DNA lain — inangnya kromosom atau
plasmid lain, misalnya.
Transposisi nonreplikatif/konservatif
7
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Albert. B, Brad D, Lewis J, Raff M, Watson JD. 1995. Molecular Biologi Of the Cell.
Gardland: New York.379-383
Anderson, E.T. & McFarlane, J. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori
dan Praktek. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC