Makalah Torrance
Makalah Torrance
Dosen Pengampu :
Dr. Nurul Hidayah, M. Si, Psikolog
Disusun oleh:
Rizky Allivia Larasati Haibar 2007044023
Hamas Bernadian 2008044036
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................3
BAB II: PEMBAHASAN....................................................................................................................4
A. Pengertian Problem Solving.............................................................................................4
B. Tipe Masalah....................................................................................................................5
C. Model Problem Solving....................................................................................................7
D. Teori Problem solving....................................................................................................10
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Problem Solving.....................................................13
F. Strategi Problem Solving................................................................................................14
G. Pengertian Kreativitas....................................................................................................16
H. Teori Kreativitas.............................................................................................................17
I. Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas.........................................................................20
J. Pengukuran Kretivitas....................................................................................................20
K. Strategi kreatif dalam pembelajaran...............................................................................21
L. Problem Solving dan Kreativitas dalam Perspektif Islam..................................................22
BAB III: PENUTUP..........................................................................................................................26
A. Kesimpulan.....................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Dewasa ini dunia mengalami perubahan yang sangat cepat dalam berbagai hal. Dalam
rangka mengimbangi perubahan yang sangat cepat, tidak dapat dipungkiri bahwa
kesejahterraan masyarakat dan negara akan sangat bergantung pada sumbangan kreatif
berupa ide, penemuan, dan teknologi baru dari masyarakatnya. Menurut Susanto (2011),
untuk mencapai kesejahteraan tersebut diperlukan sikap dan pemikiran kreatif agar anak
didik kelak tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan baru dan pencari kerja, tetapi
mampu menciptakan pekejaan baru.
Kreativitas tidak bergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat Pendidikan, ataupun
keadaan sosial ekonomi tertentu. Setiap orang memiliki bakat kreatif masing-masing.
Kreativitas yang dimiliki seseorang dapat ditingkatkan sehingga perlu dipupuk sejak dini
(Munandar, 1999). Mulyadi (dalam Budi, 2007) menjelaskan bahwa setiap anak pada
dasarnya kreatif, membedakan adalah derajat dan bentuk kreativitas yang ditampilkannya.
Oleh karena itu diperlukan rangsangan-rangsangan dari lingkungan agar kemampuan
berpikir kreatif yang tersimpan dalam diri setiap anak bisa tampil.
Perkembangan kreativitas anak akan lebih berkembang begitu pesar pada usia pra
sekolah. Hal ini sejalan dengan perkataan Munandar (1997) yang mengatakan bahwa saat
paling penting dan menentukan dalam upaya pengembangan kreativitas adalah usia pra
sekolah, karena pada usia pra sekolah tersebut seorang anak memiliki daya khayal yang
tinggi serta merupakan masa perkembangan dengan daya kreativitas yang pesat.
Peningkatan kualitas kreativitas pada anak juga
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Ellis P. Torrance
Ellis Paul Torrance merupakan seorang psikolog Amerika yang mengkhususkan diri
dalam bidang psikologi Pendidikan, psikologi kreativitas dan Pendidikan anak-anak
berbakat. Torrance lahir pada tanggal 8 Oktober 1915 di Milledgeville, Georgia. Torrance
merupakan orang yang baik hati, lembut, dan murah hati. Selain itu, ia adalah seorang
mentor dan guru yang luar biasa, selalu menunjukkan rasa hormat kepada rekan-rekan dan
murid-muridnya dan dalam segala hal dia mendukung mereka.
Torrance menyelesaikan gelar sarjana pada tahun 1940 di Mercer university. Setelah
lulus dari Mercer University, ia memperoleh gelar Master dari University of Minnesota dan
kemudian gelar Ph.D. dari University of Michigan. Karir mengajarnya, yang berlangsung
dari tahun 1957 hingga 1984, dimulai di University of Minnesota dan kemudian
dilanjutkan di University of Georgia, di mana ia menjadi profesor psikologi pendidikan
pada tahun 1966.
Torrance juga terkenal karena telah membantu masyarakat luas mengenali potensi
kreatif individu dan membangun visi masa depan. Pada tahun 1974, Torrance didukung
istrinya mendirikan program Future Problem Solving untuk mengajarkan keterampilan
memecahkan masalah bagi ribuan anak di Amerika dan luar negri. Selain itu, ia juga
pendiri Internasional Network of Gifted Students and Their Teachers/Sponsors. Pada tahun
1973, ia mendapat banyak hadiah dan penghargaan serta diangkat menjadi Alumni
Foundation Distinguished Professor.
3
B. Teori Kreativitas Torrance
Menurut Torrance terdapat empat aspek dalam kreativitas, yaitu: fluency, elaboration,
abstractness of tittle dan originality. Pertama, fluency. Menurut Torrance (dikutip oleh
Carter, 2000), fluency merupakan kemampuan untuk menghasilkan suatu ide serta
kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban yang bervariasi. Guilford
juga menambahkan bahwa (dikutip oleh Pratitis & Pandin, 2002), fluency, yaitu kesiapan
dan kelancaran dalam mencari, menuangkan ide serta menghasilkan gagasan dengan cepat
(penekanan pada kuantitas). Kedua abstractness of tittle yaitu kemampuan untuk
menghasilkan suatu gambar yang abstract. Ketiga, elaboration. Menurut Torrance (dikutip
oleh Carter, 2000), elaboration yaitu kemampuan untuk mengembangkan gagasan
sehingga menjadi lebih menarik. Menurut Guilford (dikutip oleh Pratitis & Pandin, 2002),
elaboration, yaitu kemampuan merinci secara detail, menilai, mengembangkan, dan
memperkaya suatu gagasan. Keempat, originality. Menurut Torrance (dikutip oleh Carter,
2000) originality, yaitu kemampuan untuk menghasilkan suatu gagasan yang asli dan unik.
Tes ini mengundang peserta tes untuk menarik dan memberikan judul gambar atau
menulis pertanyaan, alas an, konsekuensi dan kegunaan. TTCT yang dikembangkan oleh
Torrance dibagi menjadi dua. TTCT terdiri dari dua bagian yaitu verbal dan figural (non
verbal) (Croopley, 2000). TTCT-F mengukur 4 aspek yaitu fluency, originality, abstractness of
titles, and elaboration. Torrance Test of Creative Thinking (TTCT) diadaptasi di Indonesia oleh
4
Munandar pada tahun 1977, berupa test kreativitas verbal dan figural. Tes kreativitas yang
bersifat verbal, berupa tugas yang diungkapkan dalam kata-kata sedangkan tes kreativitas yang
bersifat figural berupa tugas yang diungkapkan dalam bentuk gambar. Kedua tes ini dapat
diberikan dalam kelompok (Munandar, 1999).
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA
Carter, R. (2000). Exploring your creative resources, 1. Retrieved Oct 23, from
http://www.proquest.umi.com.
Cropley, A. J. (2000) Defining and measuring creativity: Are creativity tests worth using?.
Roeper Review, 23:2, 72-79, DOI: 10.1080/02783190009554069
Kim, K. H. 2006. Can We Trust Creativity Test? A Review of the Torrance Test of Creative
Thinking (TTCT). Creativity Research Journal, 18(1): 3-14.
Munandar, S. C. U. (1999). Petunjuk bagi para guru dan orangtua. Jakarta: Gramedia.
Pratitis, N. T., & Panding, M. G. (2002). Hubungan antara karakteristik “kepribadian yang
kreatif” dan motivasi ekstrinsik-instrinsik dengan kreativitas. Anima, 17, 120- 130.
Susanto. A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam berbagai aspeknya.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.