Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN WORKSHOP PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR KP C

KURVA PERTUMBUHAN BAKTERI SISTEM BATCH

Nama Praktikan:
1. Natasya Naga P. 170219004
2. Michael Surya Dharma 170219021
3. Kevin Laksmono 170219022

Asisten Dosen:
1. Carissa Vilonia Christian 170118034
2. Maria Fabiola Vanessa 170218003

Dosen:
1. Dr.rer.nat. Theresia Desy Askitosari, S.Si., M.Biotech.
2. Ernest Suryadjaja, S.Si., M.App.Sc.

PROGRAM STUDI BIONUTRISI DAN INOVASI PANGAN


FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS SURABAYA
2021
Commented [1]: 1. Studi litelatur media NB -> kok
dipilih media NB bkn media lain?
2. Pertumbuhan e.coli pd media NB -> klo nemu yg
media LB, bisa dicantumin juga
3.Cari ttg kurva sigmoid
4. Cari Tau ttg siklus LAG yg panjang, Log (cari double
time / waktu generasi).
5. Alasan hasil grafiknya mengalami penurunan ->
Kultur gak sehat -> hubungane apa salah dimedianya,
strain, ato terjadi kontam ?
6. Cari ttg inokulum minimum

Dalam praktikum, digunakan media nutrient broth sebagai media pertumbuhan bakteri
karena nutrient broth mengandung yeast extract sebagai sumber karbon, sodium chloride, Peptone
sebagai sumber nitrogen (Anonim, 2015). Media ini digunakan dalam mengatur ketersediaan stock
mikroorganisme karena media bersifat cair serta meminimalkan aktivitas mikroorganisme agar
dapat bertahan hidup. Fase lag dimana merupakan fase penyesuaian dengan lingkungan dari media
sebelumnya ke media yang akan dipakai selanjutnya untuk memperbanyak diri. Lama fase lag
bervariasi ditinjau dari komposisi media, pH, suhu, aerasi, jumlah sel pada inokulum awal dan
sifat fisiologis mikroorganisme pada media sebelumnya (Riadi, 2016). Namun fase lag pada
praktikum ini sudah diinisiasi terlebih dahulu dagar tidak memakan waktu praktikum yang lama.
fase log, fase dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan bakteri yang cepat. Komposisi sel
bakteri tetap stabil dalam waktu tertentu. Pada fase stasioner, kecepatan pertumbuhan mengalami
stagnasi / tetap dengan bentuk kurva yang mendatar. Secara persamaan, jumah bakteri yang
tumbuh sama dengan jumlah bakteri yang mati. Fase kematian merupakan fase terakhir dimana
jumlah bakteri yang mati sangat banyak dikarenakan minimnya nutrisi yang ada dalam media.

Pada studi literatur pertumbuhan bakteri pada media LB, hasil menunjukkan pertumbuhan
berakhir secara mengejutkan lebih awal pada OD600 sekitar 0,3 dengan adanya periode penurunan
laju pertumbuhan dan massa sel rata-rata secara bertahap. pada OD600 sekitar 7, sumber karbon
yang digunakan habis walaupun nutrisi anorganik tetap berlimpah. Media LB tidak memiliki gula
yang dapat ditambahkan, namun memiliki konsentrasi asam amino yang dapat dikatabolisme.
Hasil kurva pertumbuhan bakteri di atas merupakan kurva sigmoid, dimana terjadi
kenaikan pertumbuhan bakteri hingga pada titik puncak dan kemudian terjadi penurunan pada
kurva. Pada kurva di atas, terjadi pertumbuhan bakteri pada fase log sehingga kurva tampak seperti
naik hingga pada titik puncaknya yaitu pada menit ke-20 dan pada absorbansi 0,642. Setelah pada
titik puncaknya, kurva pertumbuhan bakteri tersebut mengalami penurunan. Hal ini dapat
disebabkan karena pertumbuhan bakteri mengalami fase kematian dimana jumlah kematian bakteri
lebih besar dibandingkan jumlah bakteri yang hidup sehingga kurva menurun. Fase kematian
bakteri disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya yaitu kurangnya nutrisi yang tersedia pada
media sehingga tidak mencukupi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh bakteri dan berdampak
pada jumlah kematian bakteri yang meningkat. Selain itu, adanya zat kontaminan dapat
menyebabkan kematian bakteri pada media tersebut.

Inokulum merupakan mikroorganisme yang akan diinokulasikan ke dalam medium. Jadi


inokulum ini akan dipakai dalam tahap pertumbuhan bakteri. Inokulum sendiri bertujuan untuk
memperpendek fase lag nya. Dan berdasarkan literatur, penambahan inokulum juga dapat
meningkatkan berat kering sel mikroorganisme. Inokulum minimum merupakan besarnya jumlah
minimum mikroorganisme yang akan diinokulasikan dalam media, yang mempengaruhi fase lag
pada kurva pertumbuhan bakteri.

Kesimpulan:

Pertumbuhan bakteri dibagi menjadi 4 fase, yaitu fase lag dimana pada fase ini bakteri
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Fase logaritma adalah fase pertumbuhan
bakteri secara cepat. Fase stasioner adalah fase dimana jumlah pertumbuhan setara dengan jumlah
kematian bakteri. Fase terakhir yaitu fase kematian dimana laju kematian bakteri lebih besar
daripada laju pertumbuhannya.
Daftar Pustaka

Ristiati, N. P. 2015. Uji Bioaktivitas Forbazol E Terhadap Hambatan Pertumbuhan Pada


Staphylococcus Aureus. Jurnal Sains dan Teknologi Vol 4, No 1: 566-578

Sharah, A., Karnila, R., dan Desmelati. 2015. Pembuatan Kurva Pertumbuhan Bakteri Asam
Laktat yang Diisolasi dari Ikan Peda Kembung (Rastrelliger sp.). Jurnal Online Mahasiswa
Oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai