Anda di halaman 1dari 5

TAFSIR RAWA'I' AL-BAYAN KARYA 'ALI AL-SHABUNI

Makalah:
Disusun untuk Memenuhi tugas matakuliah Studi Tafsir Ahkam

Disusun Oleh:

Ahmad Ayiz Hamzah E932170


Moh. Yusuf Al Hamdani E932170
Nasywa Rahmatin Nabila E03217039

Dosen Pembimbing:
Dr. Hj. Iffah, M. Ag

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2020

BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Ali Al-Shabuni
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Ali bin atau Jamil Al-Shabuni. Beliau lahir di kota Helb Syiria pada
tahun 1928 M/1347 H.(FOOTNOTE PERTAMA) Al-Shabuni dibesarkan di tengah-tengah keluarga terpelajar.
Ayah beliau, Syekh Jamil, merupakan salah seorang ulama senior di Aleppo. Al-Shabuni memperoleh
pendidikan dasar dan formal mengenai bahasa Arab, ilmu waris, dan ilmu-ilmu agama di bawah bimbingan
langsung sang ayah. Sejak usia kanak-kanak, ia sudah memperlihatkan bakat dan kecerdasan dalam
menyerap berbagai ilmu agama. Di usianya yang masih belia, Al-Shabuni sudah hafal Alquran. Tak heran bila
kemampuannya ini membuat banyak ulama di tempatnya belajar sangat menyukai kepribadian Al-Shabuni.
Selain ayah beliau, Al-Shabuni juga berguru pada ulama terkemuka di Aleppo, seperti Syekh Muhammad
Najib Sirajuddin, Syekh Ahmad Al-Shama, Syekh Muhammad Said al-Idlibi, Syekh Muhammad Raghib Al-
Tabbakh dan Syekh Muhammad Najib Khayatah. Untuk menambah pengetahuanya, Al-Shabunii juga kerap
mengikuti kajian-kajian para ulama lainnya yang biasa diselenggarakan di berbagai masjid. (DAN, TULUNG
KEK I FOOTNOTE KEDUA)
Al-Shabuni adalah salah satu Guru Besar di fakultas Syariah dan Dirasat Islamiyah, Universitas Ummul Qura,
Makkah. Beliau lulus dari tingkat menengah atas di Syiria, lalu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di
Universitas al-Azhar, Mesir. Pada 1371 H/1952 M, beliau memperoleh ijazah master (S2) dalam bidang
Peradilan Islam. Kemudian melanjutkan ditingkat doktoral di kampus yang sama atas biaya Kementrian
Wakaf Syiria.(FOOTNOTE KE 3)
Setelah sukses menyelesaikan pendidikannya di Mesir, Al-Shabuni kemudian kembali ke kota kelahirannya
dan mengajar di berbagai sekolah di Aleppo. Berprofesi sebagai guru di sekolah menengah atas, ia jalani
selama delapan tahun, yakni dari tahun 1955 hingga 1962. Al-Shabuni kemudian hijrah ke Arab Saudi setelah
mendapat tawaran untuk mengajar di Fakultas Syari’ah Universitas Umm al-Qura dan Universitas King Abdul
Aziz, kedua Universitas ini berada di kota Mekkah. DI kedua perguruan tinggi ini, Al Shabuni mengajar selama
lebih kurang lebih 28 tahun. (FOOTNOTE KE 4)
Karena kiprahnya di dunia pendidikan Islam, di tahun 2007, panitia penyelengggara Dubai International
Qur’an Award menetapkan Ash-Shabuni sebagai Personaliti of The Muslim World. Pilihan tersebut jatuh
padanya seteah beberapara orang kandidit diseleksi oleh Pangeran Muhammad ibn Rashid Al-Maktum, Wakil
Kepala Pemerintahan Dubai. Penghargaan serupa juga pernah diberikan kepada Yusuf Al-Qaradawi dan
sejumlah ulama dunia lainnya. (FOOTNOTE KE 5)
B. Karya-karya Ali Al-Shabuni
Di sela-sela kesibukannya mengajar dan berdakwah, Muhammad Ali Al Shabuni, juga seorang ulama yang
produktif menulis buku yang mencapai kurang lebih 40 kitab dalam berbagai disiplin ilmu, baik di bidang
tafsir, hadits maupun syariah. Adapun karya-karya Al-Shabuni diantaranya sebagai berikut terbagi menjadi 3
kajian ilmu yakni Alquran dan tafsir, hadits dan ilmu hadits, dan kajian fiqih.
Dalam kajian ilmu Alquran dan tafsir:
a. Tafsir Safwah wa al-Tafasir
b. Rawa'i' al-Bayan fi Tafsir Ayat al-Ahkam Min Alquran(FOOTNOTE KE 6)
c. Al-Tibyan fi Ulum Alquran (Pengantar Studi Alquran) (FOOTNOTE KE 7)
d. Al-Tafsir al-Wadih al-Muyassar (FOOTNOTE KE 8)
e. Nubuwwah al-Anbiya (Para Nabi dalam Alquran)
f. Mukhtasar Tafsir ibn Katsir
g. Qabasun Min Nur Alquran (cahaya Alquran) (FOOTNOTE KE 9)
h. Ijazul Bayan fi Suwaril Quran
i. Mukhtashar tafsir al-Thabari
j. Ma'ani Alquran
k. Al-Muqthathaf min 'Uyun al-Tafasir
l. Tanwiru al-Adzham Min Tafsir Ruh al-Bayan
m. Fath Rahman bi Kasyfi ma yatalabbasu fil Quran (FOOTNOTE KE 10)

Dalam kajian Hadits dan Ilmu Hadits


a. Min Kunuz al-Sunnah
b. Al-Sunnah al-Nabawiyyah Qismun Min al-Wahyi al-Ilahiy al-Munazzal
c. Al-Syarah al-Muyassar li Shahih al-Bukhari
d. Syarah Riyadh al-Shalihin

Dalam kajian fiqih:


a. Al-Mawarits fi al-Syari'ah al-Islamiyyah Ala Dhu'i al-Kitab wa al-Sunnah
b. Risalah fi Hukm al-Tashwir, Risalah al-Shalah

C. Karakteristik Tafsir Rawa'i' al-Bayan


Tafsir Rawa'i' al-Bayan fi Tafsir Ayat al-Ahkam Min Alquran, merupakan salah satu karya terbesar Al-Shabuni
dalam kajian tafsir, khususnya tafsir ahkam. Kitab ini terdiri atas dua jilid besar (699 halaman jilid 1 dan 701
halaman jilid 2) yang merangkum dan menjabarkan ayat-ayat hukum dalam Alquran.
Dari aspek pembahasan, tafsir Rawa'i' al-Bayan mengkaji lebih kurang 70 pokok pembahasan atau tema ayat
ahkam. Dengan rincian, 40 pokok bahasan diuraikan pada juz pertama dan 30 pokok bahasan diulas pada juz
yang kedua. Dalam setiap pokok bahasan, Al-Shabuni mengklasifikasikan atau mengelompokkannya dengan
menggunakan term al-muhadharah, seperti misalnya ketika mengkaji tafsir surat al-Fatihah yang menjadi
awal pembahasannya dengan al-muhadharah al-ula, selanjutnya ia menyebutkan tema yang menjadi topik
bahasan ayat.(FOOTNOTE KE 11)
Secara teknis penulisan tafsir Rawai'i' al-Bayan menggunakan sistematika penyajian tematik yang uraiannya
diacukan pada tema-tema ayat-ayat hukum yang menjadi pilihan penulisnya. Seperti yang telah dipetakan,
bahwa ada 70 tema ayat hukum yang menjadi objek kajian Al-Shabuni, dimana pada juz yang pertama
dibahas 40 tema, termasuk surat al-fatih dan di juz yang kedua ada 30 tema.(FOOTNOTE KE 12) Jumlah ayat
hukum yang dikaji sebanyak 248 ayat yang tersebar dalam 21 surat. Dengan rincian, selain surat al-Fatihah,
surat al-Baqarah 20 tema, 'Ali imran 2 tema, an-Nisa' 7 tema, al-Maidah 4 tema, at-Taubah 2 tema, al-Anfal 3
tema, al-Hajj 1 tema, an-Nur 9 tema, Luqman 1 tema, al-Ahzab 7 tema, Saba '1 tema, Shad 1 tema,
Muhammad 2 tema, al-Hujurat 1 tema, al-Waqi'ah 1 tema, al-Mujadalah 2 tema, al-Mumtahanah 1 tema, al
-Jum'ah 1 tema, al-Thalaq 2 tema dan al-Muzammil 1 tema. (FOOTNOTE KE 13)

D. Metode penafsiran Rawa'i' al-Bayan

E. Contoh Penafsiran

BAB III
PENUTUP
Kitab tafsir Rawai’u al-Bayan ini masuk ke dalam katagori tafsirul ahkam atau dalam istilah lain Tafsir Ahkam
yang menurut sementara pakar bermakna tafsir Alquran yang berorientasi atau fokus pada pembahasan
ayat-ayat hukum. Pembatasan ayat-ayat hukum yang terdapat di dalam Alquran inilah yang menjadi ciri khas
dari tafsir Ahkam. Kitab Tafsir tersebut terdiri dari dua jilid besar, dan disusun berdasarkan tema-tema hukum
di setiap pertemuan.
Tafsir Al-Shabuni ini dapat dikatagorikan sebagai tafsir muqarin atau tafsir perbandingan, karena di dalam
tafsirnya ia mengngkapkan pendapat dari para mufasir sebagai sumber perbandingan, kemudian ia
menguatkan pendapat yang paling sahih di antara pendapat-pendapat yang telah ia bandingkan.
Corak penafsirannya temasuk dalam kategori hukum, dan dalfam penafsirannya Al-Shabuni menyampaikan
dari masing-masing mazhab, ulama hadis, tafsir dan qur'an. Teknik penafsiran dimulai dari: Al-Tahlil al-
Lafdziy, Al-Ma’na al-Ijmaliy, Asbab al-Nuzul, Munsabah al-Ayat, Wujuh al-Qiraat, Wujuh al-I’rab, Latha’if al-
Tafsir, Al-Ahkam mukallaf al-Syar’iyyah, Matursyid alaihi al-Ayat, Hikmah al-Tasyri’.

1. Muhammad Ali Iyazy, Al-Mufassirun Hayatuhum Wa Manhajuhum (Teheran: Muassasah al-Tiba'ah wa al-
Nasyr, 1415), 471.

2. Ali Al-Jufri, Metode Tafsir Al-Wadhi Al-Muyassar. Jurnal Rausyan Fikr, Vol 1 No. 1 Juni 2016, 35-55, hal 45.

3. Aji Fatahilah, Ahmad Izzan, Erni Isnaeniah, Penafsiran Ali Al-Shabuni Tentang Ayat-Ayat Yang Berkaitan
Dengan Teologi, Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir 1, 2, Desember 2016, hal 165-175.

4. Syafril & Fiddian Khairuddin, Paradigma TafsirAhkam Kontemporer: Studi Kitab Rawai'u al-Bayan Karya Ali
Al-Shabuniy. Jurnal Syahadah Vol. 5, No. 1, April 2017, hal 112.

5. Andy Haryono dan Abdur Razzaq, Analisis Metode Tafsir Muhammad Ash-Shabuni Dalam Kitab Rawai'u al-
Bayan, Jurnal Wardah, Vol. 18, No. 1, 2017

6. Kitab ini dalam dua jilid besar yang memuat a!at hukum Alquran dan memiliki keistimewaan tersendiri
yakni adanya kumpulan pendapat ulama klasik dan modern terhadap penafsiran suatu ayat yang berkaitan
dengan hukum, menggunakan metode yang khas dalam segi penampilan, penyusunan dan gaya bahasa yang
mudah.

7. Berasal dari diktat dalam kuliah ilmu Alquran mahasiswanya di fakultas Syari’ah dan Dirasah Islamiyah di
Mekkah untuk melengkapi kurikulum fakultas, kemudian menjadi buku karyanya.

8. Kitab ini terdiri kurang lebih 1624 halaman dalam satu jilid besar.

9. Terdiri dari 8 jilid, penyusunannya ayat demi ayat secara tematik.

10. Shobirin dan Umma Farida, Madzahib al-Tafsir (Kudus: STAIN Kudus, 2005), 129-130.

11. Syafril dan Fiddian Khairuddin, Paradigma TafsirAhkam Kontemporer..., 114-115.

12. Muhammad Ali Ash-Shabuni, Tafsir Rawa’i' Al-Bayan: Tafsir Ayat Al-Ahkam Min Al- Quran , Maktabah
Syamilah

13. Syafril dan Fiddian Khairuddin, Paradigma TafsirAhkam Kontemporer..., 115.

Anda mungkin juga menyukai