142500059
142500059
Oleh
Ayu Febriani
142500059
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya yang melimpah serta kesehatan dan kesempatan yang diberikan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul:
Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Priortas Masalah Ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada Kanker Serviks di RSUD Dr Pirngadi Kota Medan,
Disusun sebagai persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Diploma Keperawatan,
Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada:
iii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kata sempurna, dan diharapkan ada kritikan yang membangun. Penulis berharap kiranya
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya bagi kita semua.
Penulis
Ayu Febriani
iv
vi
A . Latar Belakang
Setiap orang tidak ingin menjadi sakit, baik tua maupun muda, laki-laki ataupun
perempuan, kaya ataupun miskin, gemuk ataupun kurus. Beragam jenis penyakit saat ini
telah ditemukan dalam tubuh manusia yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Ada
penyakit hipertensi, diabetes melitus, stroke, jantung, dan lain sebagainya. Salah satu
penyakit yang penulis akan jelaskan adalah penyakit kanker servik.
Kanker leher rahim atau kanker servik adalah salah satu masalah kesehatan
terkemuka yang mencolok bagi perempuan suluruh dunia dengan perkiraan 529.409
kasus baru dan sekitar 89 persen di negara-negara berkembang (WHO, 2011). Pekerjaan
rumah tangga dan jumlah anak dalam keluarga di negara berkembang yang memerlukan
perhatian menjadi alasan sebagian besar perempuan cenderung mengabaikan status
kesehatan ketika mereka merasakan ada sesuatu yang salah dalam kondisi kesehatan
mereka. Kanker servik merupakan penyebab utama kematian di antara perempuan di
seluruh dunia.
Di Indonesia, kanker servik menempati urutan kedua dari semua jenis kanker pada
wanita. Angka estimasi insiden rate kanker servik di beberapa kota antara lain: Jakarta
100/100.000; Bali 152/100.000; Tasikmalaya 360/100.000; Sidoarjo 49/100.000.
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013).
Bukti kuat pendukung kanker servik disebabkan oleh infeksi Human Papiloma
Virus (HPV), dengan resiko tinggi Human Papiloma Virus (HPV) subtipe genital
meningkatkan resiko beragam penularan. Pada penderita kanker seviks stadium lanjut
dengan terapi kemoradiasi beresiko mengalami malnutrisi disebabkan oleh kakeksia
kanker dan efek samping kemoradiasi. Efek samping dari kemoradiasi adalah mual,
muntah yang dapat menyebabkan penurunan asupan energi dan protein. Malnutrisi dan
asupan energi protein yang tidak adekuat berhubungan erat dengan hasil kemoradiasi
dan kualitas hidup pasien.
Salah satu masalah yang sering terjadi pada penderita kanker serviks adalah
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan
asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Memelihara status nutrisi
penderita kanker penting dilakukan untuk mempertahankan status nutrisi pasien dalam
B. Tujuan
Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui pemenuhan
kebutuhan dasar fisiologis dan untuk memberi keperawatan yang komperatif
dengan masalah kebutuhan dasar nutrisi pada Ny.S dengan diagnose medis Kanker
Serviks di Ruang Tanjung 2 RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian pada pasien kanker serviks dengan masalah kebutuhan dasar
nutrisi
2. Menentukan diagnosa keperawatan pada pasien kanker serviks dengan masalah
kebutuhan dasar nutrisi
3. Merencanakan intervensi pada pasien kanker serviks dengan masalah kebutuhan
dasar nutrisi
4. Melakukan implementasi pada pasien kanker serviks dengan masalah kebutuhan
dasar nutrisi
5. Melakukan evaluasi pada pasein kanker serviks dengan masalah kebutuhan dasar
nutrisi
C. Manfaat
1. Sebagai bahan bacaan ilmiah
c. Pemeriksaan fisik
- Keadaan fisik : apatis, lesu.
- Berat badan : obesitas, kurus (underweight).
- Otot : flaksia/ lemah, tonus kurang, tenderness, tidak mampu bekerja.
- Sistem saraf : binggung, rasa terbakar, paresthesia, refleks menurun.
- Fungsi gastrointestinal : anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi,
pembesaran liver/lien.
- Kardiovaskuler : denyut nadi lebih dari 100 kali/menit, irama abnormal,
tekanan darah rendah/tinggi.
- Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah/patah-patah.
- Kulit : kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak di subkutan tidak ada.
- Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membran mukosa
pucat.
- Gusi : pendarahan, peradangan.
- Lidah : edema, hiperemis.
- Gigi : karies, nyeri, kotor.
- Mata : konjungtiva pucat, kering, exotalmus, tanda-tanda infeksi.
- Kuku : mudah patah.
- Pengukuran antropometri
: Berat badan ideal : (TB-100) 10%
: Lingkar pergelangan tangan
: Lingkar lengan atas (MAC)
: Nilai normal Wanita : 28,5cm
: Pria : 28,3 cm
- Lipatan kulit pada otot tisep (TSF ):
: Nilai normal Wanita : 16,5-18cm
: Pria : 12,5-16,5 cm
d. Pemeriksaan laboratorium
- Albumin : (N :4-5,5 mg/100 ml)
-Transferin (N :170- 25 mg/100 ml)
3. Diagnosa Keperawatan
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia.
- Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan
- Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisi
10
11
12
I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 56 tahun
Agama : Islam
Pendidikan :SLTA
13
D. Lama dirawat
Klien mengatakan sering masuk Rumah Sakit dan dirawat di RSU Dr
Pirngadi Kota Medan ±1 minggu,
E. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat.
14
- Ideal diri :
Klienmengatakan ingin cepat sembuh
- Harga Diri :
Klienmengatakan tetap optimis bahwa SWT akan menyembuhkan
penyakitnya
- Peran Diri :
Klien mengatakan klien adalah seorang orang tua dalam keluarganya.
15
16
17
Telinga:
18
5. Pemeriksaan thoraks/dada
Inspeksi thoraks : normal, pergerakan thoraks simetris ketika klien
bernafas
Pernafasan : 20 x permenit
Tanda kesulitan bernafas : tidak ada kesulitan bernafas
6. Pemeriksaan paru
Palpasi getaran suara : sama kuat dikedua lapang paru
Perkusi : resonan
Auskultasi : suara nafas bersih dan tidak ada suara tambahan
7. Pemeriksaan jantung
Inspeksi : tidak ada kelainan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar dulles
Auskultasi : bunyi jantung terdengar kuat dan reguler
19
20
4. Pola Eliminas
1. BAK
Pola BAB : Klien mengatakan 2 hari sekali untuk BAB
Karakter feses : Klien mengatakan feses berbentuk keras
Riwayat perdarahan :Klien mengatakan pernah mengalami
Pendarahan.
BAB terakhir : 16 Mei 2017
Diare : Klien mengatakan tidak mengalami diare
Penggunaan Laksatif : Klien mengatakan tidak menggunakan
laksatif.
BAK:
- Pola BAK :
Klien mengatakan pola BAK sering tidak ada hambatan
- Karakter urine :
Klien mengatakan warna dari urine adalah kuning pekat
- Nyeri BAK :
Klien mengatakan tidak merasakan adanya nyeri
21
2.Analisa Data
22
3. Diagnosa Keperawatan
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia.
- Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan
- Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
23
24
Diagnosa :
3. - Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik.
Tujuan :
- Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam diharapkan gangguan
mobilitas berkurang (dapat diatasi).
Kriteria hasil :
- Mendemonstrasikan cara penggunaan alat adaptif untuk meningkatkan
mobilitas.
- Melakukan langkah-langkah pengamanan untuk meminimalkan kemungkinan
cedera.
- Menjelaskan rasional intervensi.
- Mendemonstrasikan langkah-langkah untuk meningkatkan mobilitas.
Intervensi :
- Jelaskan tentang masalah dan tujuan untuk setiap latihan fisik.
- Pastikan latihan awal yang diberikan dapat dengan mudah dilakukan dan tidak
25
Rasional :
- Program latihan fisik teratur yang meliputi ROM, isometrik, dan aktivitas
aerobik pilihan dapat membantu mempertahankan integritas fungsi sendi
(Addams&Clough, 2008).
- Latihan fisik dibutuhkan untuk meningkatkan sirkulasi dan kekuatan
kelompok otot yang diperlukan untuk ambulasi.
- ROM aktif meningkatkan massa otot, tonus otot, dan kekuatan otot serta
memperbaiki fungsi jantung dan pernafasan. ROM pasif meningkatkan
mobilitas sendi dan sirkulasi.
26
27
28
29
30
A. Kesimpulan
Keluhan utama yang diderita Ny.S adalah Ny.S mengalami mual,muntah yang
mengakibatkan tidak nafsu makan. Setelah dilakukan observasi selama tiga hari,
penulis mendapat tiga prioritas masalah diagnosa keperawatan yang dialami oleh
Ny.S.
Yang kedua pada masalah gangguan citra tubuh berhubungan dengan Ny.S tidak
dapat menerima keadaan nya sekarang, setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama tiga hari masalah gangguan citra tubuh belum teratasi dengan baik. Ditandai
dengan keadaan umum Ny. S mulai membaik, Ny.S tampak mulai menutup
kepalanya dengan kain dan pandangan mata saat wawancara mulai ada. Tetapi
dalam hal mengkritik diri Ny.S belum mampu mengkontrol diri nya , sehingga
dalam hal ini keluarga diajak berkolaborasi dalam merawat dan mendukung Ny.S.
Pada masalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Ny.S tidak dapat
melakukan aktivitas, setelah dilakukan asuhan keperawatan selama tiga hari
masalah gangguan mobilitas belum teratasi. Karena aktivitas Ny.S sepenuhnya
dibantu oleh keluarganya. Tetapi dalam hal ini diharapkan mobilitas fisik Ny.S
segera membaik dan mampu melakukan aktivitasnya sendiri.
31
32
Aziz, A. H.( 2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep Dasar
Jakarta :EGC.
Potter & Perry. (2006). Buku Ajar fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
praktik. Edisi 4. Alih Bahasa Renata Komalasari, S.Kp, dkk. Penerbit Buku
33
34
35
36
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
Dilanjutkan.
37
38
39