Contoh Pengisian Askep Keluarga
Contoh Pengisian Askep Keluarga
A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Bpk. B
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur/tanggal lahir : 65 Tahun / 31-12-1949
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Parangbanoa
No.Telepon :-
3. Genogram
65 6
2
38 3 3 2
4 0 7
Keterangan: = laki-laki
= perempuan
= sakit
… = tinggal serumah
G1 : merupakan orang tua dari klien, orang tua klien sudah lama meninggal, klien
mengatakan bahwa bapak dari klien meninggal karena sakit yang tidak diketahui
Lampiran 1
menurut cerita Bpk.B, Bapak dari klien meninggal karena di guna-guna oleh seseorang
dan meninggalnya di rumah bukan di rumah sakit.
G2 : Klien itu sendiri ,klien merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara, dimana saudara klien
ada yang menderita penyakit DM yakni kakak kedua klien yang tinggal di luar sulawesi
dan saat ini klien menderita penyakit hipertensi 2 tahun yang lalu klien biasa mengeluh
nyeri kepala.
G3 : anak kandung klien, anak klien berjumlah 4 dan 3 sudah berkeluarga dan tidak tinggal
lagi dengan klien dan sisa 1 yang tinggal bersama klien yakni anak bungsu klien dan
anak klien sehat dan tidak menderita penyakit seperti yang dialami klien.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini : tahap perkembangan keluarga dengan lansia
dimana dengan tugas – tugas perkembangan keluarga :
Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
Mempertahankan hubungan perkawinan
Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (peneleahaan dan integrasi
hidup)
2. Tugas keluarga yang belum terpenuhi/terlaksana pada tahap perkembangan :
Keluarga mengatakan tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3. Riwayat keluarga Inti :
Keluarga Bpk B dengan suku masing – masing berasal dari Makassar, Saat ini
keluarga Bpk B dikaruniahi 4 orang anak. Keluarga mengatakan tinggal bersama
dengan istrinya dan 1 anak kandungnya dikarenakan ketiga anak Bpk B sudah
berkeluarga dan memiliki rumah masing-masing.
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga bpak B adalah Keluarga Inti yang terdiri dari dari ayah, ibu dan anak
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi dalam Keluarga
Komunikasi Keluarga Bpk B berfungsi dengan baik, pola interaksi paling sering
terjadi di pagi hari dan malam hari, interaksi biasanya terjadi pada saat makan
bersama dan nonton TV, tidak ada masalah keluarga dalam berinteraksi, anggota
keluarga yang paling dominan berbicara adalah Bpk B. Komunikasi yang sering
diterapkan adalah komunikasi langsung dan terbuka, bahasa yang digunakan adalah
bahasa makassar.
2. Struktur Keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga bermusyawarah dan pengambilan keputusan
dalam keluarga adalah bpk B. Dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga Bpk
B memerlukan bantuan dan yang paling dipercaya kepala keluarga untuk membantu
masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga adalah anak laki tertua dan
anak perempuan tetrua. Hubungan keluarga dengan anggota keluarga sejauh ini
harmonis.
Lampiran 1
3. Struktur nilai/values
Suku Bpk B dan Ny.L sama – sama berasal dari suku Makassar, budaya yang paling
dominan dalam keluarga adalah budaya Makassar. Keluarga Bpk B masih
mempercayai yang namanya sanro atau dukun terutama hal – hal yang masih mistis
untuk melakukan pengobatan, akan tetapi masih tetap mempercayai pengobatan
medis, karena Bpk.B biasa melakukan pemeriksaan di Tempat Praktek Swasta yang
ada di Kota gowa akan tetapi pemeriksaannya tidak teratur. Bpk B juga menyatakan
bahwa untuk pemeriksaan kesehatan dalam keluarga pasien diperiksan sama anaknya
yang dulunya pernah sekolah SPK dan pasien juga menyatakan mengkonsumsi
ramuan dari dukun ketimbang obat dari dokter.
4. Struktur peran
Peran yang diambil dalam keluarga yaitu Bpk B sebagai kepala keluarga mencari
nafkah di Sawah dan Kebun, Ny. L, istri sebagai ibu rumah tangga membantu segala
keperluan yang ada di rumah namun terkadang juga membantu Bpk B untuk
mengolah sawah, An.R, Sebagai peran formal sebagai anak membantu ibunya di
rumah seperti mencuci dan menyipkan makanan untuk orang tuanya selain itu An R
juga berfrofesi sebagai guru honorer di SMA , Dalam keluarga Bpk B tidak terdapat
konflik atau perubahan peran.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka selalu damai
dan saling menjaga kepentingan bersama. Bila ada anak – anaknya sedang dalam
kesulitan, bapak B dan ibu L selalu membantunya. Bila bapak B atau Ibu L sakit maka
anak - anaknya akan segera merawatnya dan memberikan obat sesuai dengan
pengalamnnya.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bpk B tidak ada yang mengikuti organisasi masyarakat, keluarga Bpk B
tidak mempunyai konflik atau masalah dengan tetangga atau warga disekitar
Parangbanoa. Dalam keluarga Bpk B, tidak ada yang tidak bisa membaca.
3. Fungsi Reproduksi
Bpk B dan Ny. L dikaruniahi 4 orang anak. Keluarga mengatakan tinggal bersama
dengan istrinya dan 1 anak kandungnya dikarenakan ketiga anak Bpk B sudah
berkeluarga dan memiliki rumah masing-masing. dan saat ini Ny L tidak
menggunakan KB dikarenakan Ny L sudah menopause.
4. Fungsi Ekonomi
Pendapatan utama keluarga ini adalah dari Bpk B yang bekerja sebagai seorang petani
ditambah dengan hasil jualan kecil-kecilan Ny L di rumahnya. Penghasilan yang di
dapatkan perbulannya tidak menentu. Menurut pengakuan keluarga penghasilan tiap
bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
5. Fungsi pemeliharaan kesehatan
Dalam hal kesehatan keluarga tahu tentang diit yang harus diberikan kepada Bpk B,
dan keluarga biasanya memeriksakan anggota keluarga yang sakit di tenaga kesehatan
tergantung berat ringannya penyakit yang diderita dan Bpk B lebih sering
mengkonsumsi obat/ramuan dari dukun/tabit. Untuk makanan, keluarga Bpk B
memasak sendiri
- protein hewani
- protein nabati
c. Sayuran
d. Buah-buahan
e. Susu
G. KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Perumahan
Keluarga Bpk B tinggal di rumah sendiri, jenis bangunan permanen, dengan luas
rumah 13x12 m2, luas pekarangan ± 6 m2, atap rumah seng, mempunyai ventilasi,
cahaya masuk pada siang hari, mempunyai penerangan listrik, lantai ubin, kondisi
rumah bersih.
Keadaan rumah
Bagian Rumah Tidak ada Kotor Bersih
a. Halaman
b. Ruang tamu
c. Ruang tidur
d. Ruang makan
e. Dapur
f. Kamar mandi
g. WC
Lampiran 1
13 1
1 4
12
2
Keterangan :
1. Warung kecil
2. Ruang tamu 11
3. Kamar 3 10
4. Kamar
5. Kamar
4
6. Ruang keluarga
7. Ruang makan 11 6 9
8. Dapur
9. Gudang
10. Gudang tempat padi 5
11. WC/kamar mandi
12. Teras
7
13. Halaman 8
14. Sumur
15. Kandang ayam 15 11
2. Pengolahan sampah
Keluarga Bpk B memiliki tempat sampah yang tetap, Bpk. B Mengatakan apabila
sampahnya sudah banyak Bpk B mengolah sampah dengan cara membakar di belakang
rumahnya.
3. Sumber air
Keluarga Bpk B mempunyai sumur sebagai sumber air yang menggunakan mesin pompa
air, untuk air minum Keluarga Bpk B minum air galon, jika musim hujan airnya tidak
berasa dan jernih.
4. Jamban Keluarga
Keluarga Bpk B mempunyai 3 wc sendiri jenis leher angsa, jarak dari tempat
penampungan dengan sumber air > 10 m
4 Kepala
Bentuk Kepala simetris, kulit Kepala simetris, kulit kepala Kepala simetris, kulit
Rambut kepala bersih tidak bersih tidak berketombe, kepala bersih tidak
Kulit Kepala
berketombe, rambut rambut sedang agak berketombe, rambut
Kelainan
sedang agak suram,lembut distribusi sedang agak
suram,lembut distribusi rambut merata/ suram,lembut
rambut merata/ menyebar,warna rambut distribusi rambut
menyebar,warna rambut hitam campur uban, tekstur merata/
Lampiran 1
Integument Tidak terdapat adanya Tidak terdapat adanya luka, Tidak terdapat
luka, tampak kulit bagian tidak terdapat penyakit kulit adanya luka, tidak
Kuku lengan warna putih Tampak kotor terdapat penyakit
belang-belang yang kulit
diakibatkan karena klien Tampak bersih
biasa mandi pada saat
masih berkeringat dan
kuku klien tampak kotor
11 Thoraks
Paru Tampak simetris, Tampak simetris, terdengar Tampak simetris,
terdengar suara sonor dan suara sonor dan vesikuler, terdengar suara sonor
vesikuler, tidak terdapat tidak terdapat nyeri dan vesikuler, tidak
nyeri tekan, Tidak tekan,Tidak terdapat adanya terdapat nyeri tekan,
terdapat adanya suara suara tambahan pada Tidak terdapat
tambahan pada lapangan lapangan paru baik suara adanya suara
paru baik suara Wheezing Wheezing maupun ronchi tambahan pada
maupun ronchi lapangan paru baik
suara Wheezing
maupun ronchi
Jantung Suara jantung s1 dan s2 Suara jantung s1 dan s2 Suara jantung s1 dan
tampak jelas, tidak tampak jelas, tidak terdapat s2 tampak jelas, tidak
terdapat adanya suara adanya suara jantung terdapat adanya suara
Lampiran 1
trisep positif
16 Pemeriksaan penunjang GDS : 100 mg/dl GDS : 95 mg/dl
14
PENJAJAKAN TAHAP II
1. Mengenal Masalah kesehatan keluarga :
Bpk B hanya mengetahui bahwa hipertensi adalah tekanan tetapi tidak begitu sempurna dalam
menyebutkan batasannya, keluarga juga tidak mengetahui penyebab sehingga penyakit hipertensi
itu terjadi serta tanda dan gejalanya juga. Selain itu Bpk B juga tidak mengetahui komplikasi
yang di akibatkan oleh hipertensi, keluarga hanya mengetahui bahwa sakit kepala yang dirasakan
dan kaku pada lehernya hanya di sebabkan karena capek ketika beraktifitas, Bpk B juga
mengeluh terkadang pandangannya kabur dan tidak mengetahui penyebanya, nanti ketika dia
tidak mampu melakukan aktifitas, Bpk B baru ke tempat pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan diri. Bpk B juga mengatakan penyebab dia sakit akibat racun padi yang terkena di
badannya sehingga menyababkan dia sakit.
2. Bagaimana cara bapak/ibu memberikan perawatan terhadap anggota keluarga dengan masalah
tersebut diatas atau apa upaya penanggulangan yang dilakukan keluarga. Bpk B hanya minum
minuman tradisional yaitu minum ramuan obat dari dukun. Akan tetapi Bpk B biasa pergi ke
tempat pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya akan tetapi tidak teratur.
3. Bagaimana cara bapak/ibu menata lingkungan yang dapat meningkatkan keberhasilan
penyelesaian masalah.
Bpk B mengatakan sangat sulit untuk melakukan modifikasi lingkungan terutama makanan yang
tersedia di rumah, pola makan klien belum bisa di ubah tetapi menurut keluarga sudah berusa
sedikit demi sedikit mengurangi konsumsi makanan menjadi pantangan penyakitnya seperti
mulai mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak seperti coto, ikan asing dan
sayur bersantan.
4. Apakah bapak/ibu memanfaatkan sarana/fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat untuk
mengatasi masalah tersebut diatas. Bpk B biasa memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
kampungnya yaitu dengan mendatangi praktik mandiri dokter yang berada di kota Gowa. Bpk B
biasa dilakukan pemeriksaan lengkap seperti memeriksa tekanan darah , kolestrol, asam urat dan
gula, selain itu diberikan juga obat penurun tekanan darah, akan tetapi pemeriksaan yang
dilakukan tidak teratur dikarenakan Bpk B lebih suka mengkonsumsi obat ramuan dari
tabit/dukun
(Indirwan Hasanuddin)
14
FORMAT ANALISA DATA DAN
PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Data Masalah
1. Domain : 1
Ds : Kelas : 2:
- Bpk B mengatakan bahwa keluarga hanya melakukan Kode : 00078
Ketidakefektifan manajemen
pemeriksaan kesehatan jika sakitnya parah
kesehatan keluarga
- Bpk B Mengeluh biasa nyeri pada daerah kepala terkadang
muncul terutama pada tengkuk
- Bpk B mengatakan bahwa penglihatannya biasa berkunang
– kunang dan kabur.
Do :
- TD : 180/100 mmHg
- GDS : 150 mgdl
- Tidak mampu menyiapkan lingkungan dengan baik, seperti
kandang ayam terdapat di halaman rumah dan tidak tertata
dengan baik
2. Data subjektif : Domain 1 :
- Bpk B mengatakan bahwa ia akan menjaga pola makan , Kelas 2 :
dan istirahat yang cukup Kode 00162
- Bpk B mengatakan sudah rutin mengontrol tekanan Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan
darahnya ke dokter dan posbindu
- Bpk B mengatakan tidak suka makan yang asin dan akan
mengurangi makanan berlemak.
2. Ancaman kesehatan
3. Keadaan sejahtera
2. Sebagian (1)
Total 3 1/6
2. Ancaman kesehatan
3. Keadaan sejahtera
Potensial Masalah untuk 2/3x1 2/3 Potensial masalah untuk dicegah adalah
Dicegah: sedang karena :
1. Tinggi (3) Masalah dirasakan sejak 2 tahun namun
2. Sedang (2) tekanan darah masih belum stabil.
Hari
Diagnosis Evaluasi
No Tanggal Implementasi Paraf
Keperawatan (SOAP)
Waktu
1. Tidak Jumat TUK 1 Subjektif :
efektifnya 7 November 2018 Keluarga mampu mengenal masalah Keluarga Bpk B menjelaskan kembali terkait hipertensi bahwa
manajemen 10.00 hipertensi dan karakteristiknya hipertensi merupakan keadaan tekanan darah di atas 140/90
kesehatan Media yang digunakan adalah lembar balik (skala 4 = pengetahuan baik)
keluarga 1. Menjelaskan tentang pengertian Keluarga Bpk B mengatakan penyebab hipertensi seperti
hipertensi kurang istirahat, makan yang asin, makan daging .
2. Menjelaskan penyebab dan faktor risiko Keluarga Bpk B mengatakan tanda dan gejala hipertensi : sakit
dari penyakit hipertensi. di tengkuk, sakit kepala, pusing, badan terasa berat dan lemas,
3. Menjelaskan tanda dan gejala jantung berdebar-debar, nyeri pada seluruh tungkai
hipertensi. Keluarga Bpk B mengatakan komplikasi yang dapat muncul
4. Menjelaskan komplikasi hipertensi seperti stroke
Objektif :
Keluarga Bpk B kooperatif saat diskusi berlangsung
Keluarga Bpk B tampak mengerti dengan yang dijelaskan
ditandai dengan kemampuan menjelaskan kembali tentang
hipertensi yang telah dijelaskan.
Analisis :
TUK 1 tercapai, dimana keluarga mampu mengetahui hipertensi
dan memiliki pandangan terbuka terhadap kesehatan.
Perencanaan :
Lanjutkan pada perencanaan di TUK 2 tentang cara keluarga
mengambil keputusan terkait kesehatan anggota keluarga
Jumat TUK 2 Subjektif :
12 November Keluarga mampu mengambil keputusan Bpk B mengatakan akan melakukan pemeriksaan kesehatan ke
2018 yang tepat puskesmas dan posbindu
10.00 1. Menjelaskan tentang pentingnya Bpk B mengatakan ingin menurunkan tekanan darah
2. Mendiskusikan tentang alternatifdalam Bpk B mengatakan masih ingin melihat anaknya besar dan
membuat pilihan penanganan masalah berhasil karena itu iya ingin sehat.
hipertensi. Bpk B mengatakan berharap akan memperoleh banyak
3. Membantu keluarga dalam keuntungan yang didapatkan selama mengontrol tekanan
mengklarifikasi dampak apabila tidak darah, mengontrol komsumsi makanannya, minum obat
melakukan penanganan masalah hipetensi teratur sesuai jadwal dan memulai untuk mengontrol
hipertensi. emosinya.
4. Memberikan informasi yang Objektif :
dibutuhkan keluarga kesehatannya Bpk B kooperatif saat diskusi berlangsung
Keluarga antusias dalam diskusi
Ada kontak mata selama diskusi berjalan
Analisis :
TUK 2 tercapai dengan indikator keluarga mampu mengambil
keputusanyang tepat untuk mengatasi masalah hipertensinya
Mengambil keputusan tindakan yang tepat (skala 4)
Perencanaan :
Lanutkan pada perencanaan di TUK 3 tentang cara merawat
penyakit hipertensi : Kontrol TD, Manajemen Pengobatan HT,
Latihan napas dalam dan relaksasi otot.
14 November ‘18 TUK 3 Subjektif :
Keluarga mampu melakukan perawatan Bpk B mengatakan akan mengubah menu makannanya yang
dengan masalah hipertensi sesuai dengan intruksi untuk masalah hipertensiya
Dengan menggunakan media lembar balik Bpk B mengatakan puas dengan penurunan tekanan darah nya
1. Monitoring tanda-tanda vital Bpk B berkomitmen mau mengontrol dan memperhatikan
2. Manajemen nutrisi (diet sehat kesehatannya terutama kondisi tekanan darahnya
hipertensi) Objetif :
a. Tentukan status gizi individu dewasa TD 140/90 mmHg
hipertensi Bpk B tampak antusias saat dilakukan penyuluhan
b. Atur diet yang diperlukan Analsisi :
c. Anjurkan individu dewasa hipertensi TUK 3 tercapai sebagian dengan indikator mampu melakukan
terkait modifikasi diet yang perawatan seperti kontrol tekanan darah, memilih menu sehat
diperlukan HT
d. Anjurkan individu dewasa hipertensi Perencanaan :
untuk memantau kalori dan intake Lanjut TUK 3 monitoring TD dan latihan relksasi otot dan TUK
makanan dengan menggunakan 4 kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
buku harian.
3.Manajemen stress dengan latihan
relaksasi otot progresif
TUK 5 : Subjektif :
Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mengatakan bahwa Bpk B. rutin melakukan
pelayanan kesehatan pemeriksaan ke dokter.
1. Mengidentifikasi sumber Bpk B mengatakan sering ikut kegiatan posbindu
pelayanan keehatan terdekat Bpk B mengatakan bahwa keluarga ikut menemani setiap
2. Menjelaskan tentang kali melakukan pemeriksaan kesehatannya.
perlunya memanfaatkan pelayanan Obektif :
kesehatan Bpk B tampak antusias
3. Memotivasi keluarga untuk Analisis :
memanfatkan fasilitas kesehatan TUK 5 teratasi sebagian
Hari
Diagnosis Evaluasi
No Tanggal Implementasi
Keperawatan (SOAP)
Waktu
2. Kesiapan Jumat TUK 1 Subjektif :
meningkatkan 3 Des 2018 Keluarga mampu mengenal masalah Keluarga Bpk B menjelaskan kembali terkait hipertensi bahwa
manajemen 10.00 hipertensi dan karakteristiknya hipertensi merupakan keadaan tekanan darah di atas 140/90
kesehatan (skala 4 = pengetahuan baik)
keluarga 1. Menjelaskan tentang pengertian Keluarga Bpk B mengatakan penyebab hipertensi seperti
hipertensi kurang istirahat, makan yang asin, makan daging .
2. Menjelaskan penyebab dan faktor risiko Keluarga Bpk B mengatakan tanda dan gejala hipertensi : sakit
dari penyakit hipertensi. di tengkuk, sakit kepala, pusing, badan terasa berat dan lemas,
3. Menjelaskan tanda dan gejala jantung berdebar-debar, nyeri pada seluruh tungkai
hipertensi. Keluarga Bpk B mengatakan komplikasi yang dapat muncul
4. Menjelaskan komplikasi hipertensi seperti stroke
Objektif :
Keluarga Bpk B kooperatif saat diskusi berlangsung
Keluarga Bpk B tampak mengerti dengan yang dijelaskan
ditandai dengan kemampuan menjelaskan kembali tentang
hipertensi yang telah dijelaskan.
Analisis :
TUK 1 tercapai, dimana keluarga mampu mengetahui hipertensi
dan memiliki pandangan terbuka terhadap kesehatan.
Perencanaan :
Lanjutkan pada perencanaan di TUK 2 tentang cara keluarga
mengambil keputusan terkait kesehatan anggota keluarga
7 Desember 2018 TUK 2 Subjektif :
10.00 Keluarga mampu mengambil keputusan Bpk B mengatakan akan melakukan pemeriksaan kesehatan ke
yang tepat puskesmas dan posbindu
1. Menjelaskan tentang pentingnya Bpk B mengatakan ingin menurunkan tekanan darah
2. Mendiskusikan tentang alternatif dalam Bpk B mengatakan masih ingin melihat anaknya besar dan
membuat pilihan penanganan masalah berhasil karena itu iya ingin sehat.
hipertensi.
3. Membantu keluarga dalam Bpk B mengatakan berharap akan memperoleh banyak
mengklarifikasi dampak apabila tidak keuntungan yang didapatkan selama mengontrol tekanan
melakukan penanganan masalah darah, mengontrol komsumsi makanannya, minum obat
hipertensi. hipetensi teratur sesuai jadwal dan memulai untuk mengontrol
4. Memberikan informasi yang emosinya.
dibutuhkan keluarga kesehatannya Objektif :
Bpk B kooperatif saat diskusi berlangsung
Keluarga antusias dalam diskusi
Ada kontak mata selama diskusi berjalan
Analisis :
TUK 2 tercapai dengan indikator keluarga mampu mengambil
keputusanyang tepat untuk mengatasi masalah hipertensinya
Mengambil keputusan tindakan yang tepat (skala 4)
Perencanaan :
Lanutkan pada perencanaan di TUK 3 tentang cara merawat
penyakit hipertensi : Kontrol TD, Manajemen Pengobatan HT,
Latihan napas dalam dan relaksasi otot.
10 Desember TUK 3 Subjektif :
2018 Keluarga mampu melakukan perawatan Bpk B mengatakan akan membuat menu yang sesuai dengan
10.00 dengan masalah hipertensi intruksi untuk masalah hipertensiya
Bpk B mengatakan puas dengan penurunan tekanan darah nya
1. Monitoring tanda-tanda vital Bpk B berkomitmen mau mengontrol dan memperhatikan
2. Manajemen nutrisi (diet sehat kesehatannya terutama kondisi tekanan darahnya
hipertensi) Objetif :
3. Tentukan status gizi individu dewasa TD 140/90 mmHg
hipertensi Bpk B tampak antusias saat dilakukan penyuluhan
4. Atur diet yang diperlukan Analsisi :
5. Anjurkan individu dewasa hipertensi TUK 3 tercapai sebagian dengan indikator mampu melakukan
terkait modifikasi diet yang diperlukan perawatan seperti kontrol tekanan darah, memilih menu sehat
6. Anjurkan individu dewasa hipertensi HT
untuk memantau kalori dan intake Perencanaan :
makanan dengan menggunakan buku Lanjut TUK 3 monitoring TD dan latihan relksasi otot dan TUK
harian. 4 kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
7. Manajemen stress dengan latihan
relaksasi otot progresif
12 Desember TUK 4 :
2018 Keluarga mampu memodifikasi Subjektif :
10.00 lingkungan Keluarga Bpk B mengatakan bersedia dan akan menciptkan
1. Menjelaskan tentang lingkungan yang lingkungan yang tenang dan nyaman.
dapat menunjang utk penderita Bpk B berharap tensi nya stabil
hipertensi Objektif :
2. Melibatkan keluarga untuk Lingkungan rumah tampak agak rapih dan bersih
memodifikasi lingkungan yang tenang Bpk B tampak lebih segar dan ceria
dan nyaman Analisis :
3. Memberikan motivasi pd keluarga TUK 4 Teratasi sebagian lanjutkan monitoring
untuk dapat menciptakan lingkungan
yang tenang dan nyaman.