Kelompok 3 - Sejarah Perkembangan Kaligrafi Di Indonesia
Kelompok 3 - Sejarah Perkembangan Kaligrafi Di Indonesia
Disusun oleh:
PGMI A
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya.
Shalawat serta salam atas nikmat dan karunia yang tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Imam Khoirul Ulumuddin, M.Pd.I.
selaku dosen pengampu Kaligrafi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengerjakan tugas tentang Sejarah & Perkembangan Kaligrafi Dan Khat Di Indonesia. Tidak
lupa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.
Makalah yang mengenai Sejarah & Perkembangan Kaligrafi Dan Khat Di Indonesia
masih kurangnya isi dari makalah kami ini mungkin dengan adanya kritik dan saran dari
pembaca kami sangat berterimakasih dan berlapang dada untuk menerima masukannya.
Tiada gading yang tak retak, maka saya akan berusaha menggabungkan gading
tersebut. pepatah dan tambahannya ini mewakili penulis untuk meminta kritik dan saran bagi
kesempurnaan makalah ini apabila terdapat banyak kesalahan untuk menambah wawasan
keilmuan penulis.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Kaligrafi........................................................................................................2
A. Simpulan.........................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kaligrafi
1
Didin Sirojuddin, Seni Kaligrafi Islam, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hlm. 3-5
2
tulisan juga terdapat dalam banyak ayat, ,isalnya, Al-Qur’an yang tertulis
dalamLauhul Muhfudz (Q.S. 85:21-22). Disini dapat dipahami bahwa
kaligrafi atau tulis-menulis, memperoleh asal-usul yang langsung dari
Allah lewat firma-firman-Nya. Dalam sejarah perkembangan kaligrafi,
nilai-nilai dalamAl-Qur’an ini menjadi ruh, spirit bagi para kaligrafer
untuk terus berkarya.
3
(Pesia), sampai Utsmaniyah. Seniman, oleh istana diperlakukan secara
istimewa, dan karena itulah mereka dapat bekerja secara leluasa.2
Seni menulis halus huruf Arab yang dikenal dengan khaṭ atau
kaligrafi telah lama dikenal di tanah air, dan bahkan telah sangat mencapai
usia yang sangat tua, setua sejarah Islam di negeri ini. Ada bukti-bukti
yang menunjukkan bahwa bahasa Melayu telah menggunakan dua jenis
tulisan India sebelum tulisan Arab diperkenalkan. Tulisan-tulisan tersebut
ialah Pallawa (sansakerta) yang ditransformasikan ke huruf Jawa dan
tulisan Nagari yang diperkenalkan oleh orang-orang Pala dari Bengal kira-
kira pada abad ke-8 Masehi.3
4
Kesenian Islam di Indonesia tidak terbatas pada ciri-ciri visual,
namun ciri ini menjadi sesuatu yang khas karena bentuk dan substansi
makna yang dikandung di dalamnya. Kaligrafi adalah salah satu dari
kesenian-kesenian visual islam yang menonjol di dalam tradisi seni islam
sepanjang sejarahnya. Namun demikian dalam perkembangan kaligrafi
Arab sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari perkembangan bahasa dan
budayanya. Bahasa Arab menjadi faktor utama bagi perkembangan tradisi
tulisan Arab sebagaimana tradisi oral bahasa itu ke dalam berbagai dialek.
Tradisi tulisan arab juga mengalami proses atau pengaruh domestikasi (al-
atsar al-machallī) sesuai dengan situasi kesejarahannya. Di Indonesia,
perkembangan seni tulis Arab itu ditemukan sejarahnya bersamaan dengan
proses masuknya Islam dan dakwah yang dilakukan oleh para ulama. Hal
itu menjadi salah satu sebab utama persebaran kaligrafi Arab ke wilayah
Asia dan ekses dari tersebarnya warisan budaya arab dan ajaran agama
Islam (dakwah islamiyah), proses penyebaran ajaran agama dalam wujud
gagasan, pemikiran dan seni yang bersumber dari kitab suci dan hadis
melibatkan aktifitas budaya, yaitu tradisi tulis dan lisan dengan bahasa
arab sebagai
medium utama dan Al-Quran sebagai sumber materi. Dalam
perkembangannya, tradisi menulis Arab atau melukis kaligrafi menjadi
sejarah yang terus berlangsung di
dalam aktivitas budaya, seni, dan pendidikan, kaligrafi menjadi pelajaran
atau mata kuliah yang diajarkan di madrasah, sekolah, dan perguruan
tinggi. Di luar lembaga pendidikan formal kaligrafi juga menjadi bagian
dari tradisi budaya yang setiap saat digagas, diproses dan dicipta oleh para
seniman dan praktisi.4
Berbeda dengan belahan dunia Islam pada periode-periode yang
disebutkan terdahulu, Indonesia tidak melahirkan corak, gaya atau aliran
kaligrafi yang khas, seperti yang terjadi pada arus perkembangannya di
4
M. Farkhan Mujahidin, “Pemikiran Kaligrafi Arab Di Indonesia”, Jurnal CMES Vol. 9 No. 2,
Juli-Desember 2016, hlm. 184.
5
Dunia Islam umumnya. Pertumbuhan yang ada hanyalah “pertumbuhan
pemakaian kaligrafi” yang ada untuk kebutuhankebutuhan primer yang
bersifat fungsional seperti untuk menyalin Al-Qur’an atau teks-teks
keagamaan yang berkembang ke aneka lukisan di pelbagai
media.5
5
Sirojuddin A. R. “Peta Perkembangan Kaligrafi Islam di Indonesia”, Perkembangan Kaligrafi,
Vol.20 No. 1, Januari 2014, hlm. 221
6
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Seni menulis halus huruf Arab yang dikenal dengan khaṭ atau
kaligrafi telah lama dikenal di tanah air, dan bahkan telah sangat
mencapai usia yang sangat tua, setua sejarah Islam di negeri ini. Ada
bukti-bukti yang menunjukkan bahwa bahasa Melayu telah
menggunakan dua jenis tulisan India sebelum tulisan Arab
diperkenalkan. Berbeda dengan belahan dunia Islam pada periode-
periode yang disebutkan terdahulu, Indonesia tidak melahirkan corak,
gaya atau aliran kaligrafi yang khas, seperti yang terjadi pada arus
perkembangannya di Dunia Islam umumnya.
B. Saran
7
para pembaca kami mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Huda, H. N., & Muharsafa, S. (2010). Asyiknya Belajar Kaligrafi Cara Praktis
Belajar Kaligrafi. Aceh: Afkari Publihing.