Jurnal Faktor Sosial Budaya dalam Praktik Perawatan
Kehamilan, Persalinan, dan Pasca Persalinan.
Volume & Halaman Vol. 2No.1
Tahun 2007
Penulis Chriswardhani Suryawati
Reviewer
Metode Penelitian Observasional, Survey dengan pendekatan cross-
sectional.
Latar Belakang Latar belakang sosial budaya di Kecamatan
Bangsri dan Kabupaten Jepara adalah masyarakat suku Jawa. Dalam masyarakat Jawa, kehamilan merupakan peristiwa yang penting dalam siklus hidup manusia. Faktor kekerabatan masih memberikan peran yang penting dalam tindakan- tindakan si ibu berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan pasca persalinan, baik dalam memberikan nasehat maupun pengambilan keputusan siapa penolong persalinan dan sarana pelayanan apakah yang akan dipergunakan.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku
yang kurang mendukung selama masa nifas yaitu pantang makanan tertentu yang lebih dikaitkan dengan si bayi agar ASI tidak berbau amis antara lain daging dan ikan laut. Bila hal ini dilakukan terus menerus akan berpengaruh pada aktivitas bayi dan pertumbuhan tulangnya.
Kesimpulan Nuansa budaya Jawa tercermin pada berbagai
ritual budaya yang diwarnai oleh agama yaitu mulai dari mitoni , krayanan, resikan dan kekahan .Masih diperlukan KIE yang terus menerus yang bertujuan untuk mempertahankan praktek yang positif dan mengurangi/ menghilangkan pemahaman nilai-nilai yang tidak mendukung kesehatan reproduksi. Review Jurnal Hubungan Sosial Budaya dengan Persalinan dan Bayi
Pendekatan Sosial Budaya dan Antropologi dalam Praktik Kebidanan
Jurnal Antropologi Medis Kritis dalam Penelitian Kebidanan: Kerangka Kerja Analisis Etnografi. Volume & Halaman Jilid 3.1-6
Tahun 2016
Penulis Elizabeth C. Newnham1, Jan I. Pincombe1,
dan Lois V. McKellar1 Reviewer
Metode Penelitian Cost-minimization analysis (CMA), Analisis
Lapangan (Wawancara). Latar Belakang Penggunaan antropologi medis kritis sebagai kerangka teoritis untuk penelitian dan menetapkan adaptasi dan penggunaan alat analitik tertentu untuk digunakan dengan penelitian etnografi berbasis CMA dalam pengaturan perawatan bersalin. Penelitian doktoral dari salah satu penulis artikel ini , adalah etnografi dari bangsal bersalin rumah sakit, yang berusaha untuk memeriksa secara kritis peningkatan penggunaan analgesia epidural dalam persalinan dengan mengeksplorasi pribadi, sosial, budaya, dan pengaruh institusional pada perempuan membuat keputusan ini. Meneliti penggunaan analgesia epidural adalah titik masuk ke budaya kelahiran di rumah sakit, di mana kami juga diharapkan untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam secara lebih umum. Hasil Ada 3 macam tingkat analisis yang terdapat pada penelitian ini adalah 1).Tingkat analisis makro-sosial dapat mencakup faktor ekonomi politik, wacana dominan, dan model biomedis. 2).Tingkat menengah-sosial mengacu pada kebijakan lokal, budaya kelembagaan, dan hubungan antar- profesional. 3). Mikro-sosial berfokus pada hubungan bidan-wanita dan pengetahuan dan praktik kebidanan-yang kami sebut teknologi Kebidanan. Kesimpulan Akhirnya, menunjukkan jelas efek dari ketiga tingkat pengaruh perawatan kesehatan terhadap wanita itu sendiri dan pengalaman mereka melahirkan.