Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI “PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN TUMBUHAN”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA KELOMPOK:
CAHYANI MARLINA ZEGA
DINI YULIA
ELFIA LASMAIDA SINAGA
FRENGKI FEBRIAN
HENDRA SAPUTRA
ORIN MULIA

TP: 2018/2019
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
“KANGKUNG”
A. Tujuan percobaan

Kegiatan praktikum ini di lakukan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman.

B. Teori

Pertumbuhan dan perkembangan selalu berjalan bersamaan. Terdapat tiga jenis fase
pertumbuhan dan perkembangan, yaitu fase pembelahan sel, fase pembesaran ukuran sel, dan
fase deferensiasi sel.
Pertumbuhan dan perkembangan awal dari tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Potensi biji untuk
tumbuh menjadi individu baru, yaitu embrio dan cadangan makanan. Embrio terdiri dari:
radikula (embrio akar), plumula (embrio daun), epikotil (embrio pucuk), dan hipokotil (embrio
batang).
           Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau
munculnya plantula (tumbuhan kecil dari dalam biji). Perubahan embrio saat perkecambahan
umumnya adalah radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar, selanjutnya plumula tumbuh
dan berkembang menjadi batang dan daun.
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, dikenal dua macam tipe perkecambahan,
yaitu hipogeal dan epigeal.
1). Perkecambahan Hipogeal
Terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon di dalam tanah.
2). Perkecambahan Epigeal.
Terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon
terdorong ke permukaan tanah. Kotiledon berada di atas tanah.
Proses germinasi di mulai ketika biji menyerap air (imbibisi). Air menyebabkan pecahnya
lapisan luar biji dan mendorong hormon & enzim aktif bekerja. Enzim akan mengambil oksigen
untuk metabolisme sel, sehingga berlangsung proses oksidasi makanan dalam endosperm
(kotiledon) biji hasil pertumbuhan biji.

Tahap-tahap dalam germinasi:


a.       Imbibisi.
b.      Sekresi hormon giberelin dan enzim amilase.
c.       Hidrolisis cadangan makanan.
d.      Pengiriman bahan makanan dan hormon ke titik tumbuh.
e.       Asimilasi (fotosintesis).
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan
mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui
selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.        Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.        Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.        Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu
menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.

C. Alat dan Bahan


 Alat :
 Cangkul
 Bahan :
 Bibit sawi
 Tanah hitam
 Kotoran sapi dan ayam
 Polybag

D. Prosedur kerja
1. Rendam bibit kangkung selama ± 1 malam, untuk mengetahui bibit yang tidak
steril.
2. Setelah itu lakukanlah pembibitan / penyemaian kurang lebih selama 2 minggu.
3. Setelah bibit tinggi sekitar 10cm, pindahkan bibit tersebut kedalam polybag yang
sudah berisi tanah hitam, kotoran sapi dan kotoran ayam. Tandai setiap polybag
dengan memberi label.
4. Siram tanaman setiap pagi atau sore hari.
5. Catat dan data perkembangan tumbuhan setiap polybag.
6. Setelah ± 3 bulan tanaman sawi sudah siap dipanen.

E. Data Pengamatan
 Penyemaian kangkung

Hari Tinggi tanaman


Hari 1 0
Hari 2 0,3 cm
Hari 3 1,4 cm
Hari 4 2,2 cm
Hari 5 3,6 cm
Hari 6 4,5 cm
Hari 7 5,2 cm
Hari 8 8, 75 cm
Hari 9 9, 5 cm
Hari 10 12, 8 cm

 Tanaman di polybag

Percobaan
Variabel Berat
1 2

Tanah hitam 67,5 cm  47,58 cm 230 ons 

Kotoran sapi  69, 45 cm  50, 77 cm  170 ons

Kotoran ayam 76,55 cm   51, 5 cm  150 ons

F. Pembahasan
Dalam praktikum pertumbuhan dan perkembangan kami terlambat untuk panen, sehingga
kangkung yang kami panen sudah mulai menguning karena sudah tua. Sebaiknya saat
kangkung sudah hijau dan cukup besar, kangkung langsung dipanen

Ada beberapa factor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara beberapa


tubuhan tersebut yaitu :

1)         Faktor Cahaya :


Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan
untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil.
Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses
pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang
tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat
yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih
panjang namun tidak subur pertumbuhannya.

2)       Faktor Suhu :


Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan
karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu
lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin
tidak bekerja.
3)       Faktor Air dan Nutrisi :
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman
hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu. Rupanya dalam percobaan, detergen
tidak hanya memberi air sebagai media reaksi kimia namun juga memberi nutrisi karena
mengandung Asam Nitrat dan Natrium Trifosfat yang juga ada dalam kandungan pupuk
untuk menyuburkan tanaman.

G. Kesimpulan

Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk


tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya
dan tentunya nutrisi. Bila ada ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut,
tanaman tidak akan mencapai pertumbuhan yang optimal.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai