Peran Perawat Pada Stroke
Peran Perawat Pada Stroke
stroke hemoragic
Deny Prasetyanto
Outline Pembahasan
Stroke hemorgic
Patofisologi
Tatalaksana medis dan keperawatan
1. IGD/ critical care
2. Stroke unit
Stroke
Stroke atau cedera serebrovaskuler (CVA) adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh terhentinya suplai darah kebagian otak (Brunner and Suddarth,
2010). Stroke didefinsikan sebagai gangguan fungsi neurologis yang terjadi mendadak
dan disebabkan oleh kurangnya pasokan darah ke otak, Ini lebih sering disebabkan
oleh iskemia (kurangnya aliran darah) dari pada perdarahan.
Hemoragi serebral : Pecahnya pembuluh darah di otak dengan perdarahan kedalam
jaringan otak atau ruang sekitar otak. Hemoragi dapat terjadi pada daerah :
1) Luar duramater: hemoragi ekstradural atau epidural;
2) Bawah duramater : hemoragi subdural;
3) Ruang sub araknoid : hemoragi sub araknoid;
4) Dalam substansi otak : hemoragi intra serebral.
Patofisiologi stroke hemoragik
Hipertensi
(AHA/ASA, 2015)
Tatalaksana khusus
Perawatan Stroke unit
Koreksi koagulopati
Tekanan darah
Mempertahankan cerebral perfusion pressure (CPP)
Penatalaksanaan bedah
Pemberian obat antiepolepsi
Pencegahan perdarahan intraserebral berulang
Rehabilitasi medik
((AHA/ASA, 2015)
Peran dan fungsi Perawat
Peran dan fungsi perawat khususnya di rumah sakit
adalah memberikan pelayanan atau asuhan
keperawatan melalui berbagai proses atau tahapan
yang harus dilakukan baik secara langsung maupun
tidak langsung kepada pasien.
Kegiatan keperawatan dilakukan dalam upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan, pemulihan, pemeliharaan kesehatan
dengan penekanan upaya pelayanan kesehatan
sesuai wewenang, tanggung jawab dan etika profesi
keperawatan sehingga memungkinkan setiap
individu mencapai kemampuan hidup sehat.
Peran Perawat
profesional
Pemberi perawatan
Pelindung dan advokat klien
Manajer kasus/koordinasi
Rehabilitator
Pemberi kenyamanan
Komunikator
Penyuluh/edukator
Kolaborator
Peneliti
Contoh edukasi menggunakan hasil
penunjang
Tambahan cara menghitung perdarahan
Rumus hitung besarnya perdarahan : AxBxC/2
A: diameter terbesar hematom pada CT scan
B: diameter perpendikular terhadap A
C; jumlah potongan CT scan yang terdapat hematom X tebal potongan
A: 3
B:2
C : 6 gambar yang terkena dengan ketentuan sebagai berikut:
1=>75%
0,5 =25-75%
<25% tidak kita hitung
Misalnya ada 6 foto hematom 4 diiedentifikasi lebih 75%, yang 2 <
75%
Ax Bx(C)/2
3x2x(1x4X 0,5+(0,5x2x0,5)/2=7,5cc