Laporan Akhir Indri
Laporan Akhir Indri
Disusun Oleh:
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
i
2021
ii
KATA PENGANTAR
iii
Laporan ini saya gubah dan saya susun untuk menjelaskan dan memaparkan
keseluruhan proses kegiatan Kampus Mengajar yang saya jalankan, analisis hasil,
hambatan yang saya temui, evaluasi, dan rancangan perbaikan sesuai dengan fakta
yang saya temui di lapangan dan sesuai apa yang saya laksanakan dalam pengabdian
saya di SD Negeri 184/IV Kota Jambi dengan sesungguh-sungguhnya. Apabila
terdapat banyak kesalahan dari laporan ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya.
Penyusun,
Dunia dewasa ini dan masa depan dihadapkan berbagai perubahan di segala bidang
dengan akselerasi yang amat cepat dan disruptif sehingga menuntut disiapkannya
sumber daya manusia masa depan yang benar-benar berkualitas. Dalam konteks
pendidikan tinggi, kompetensi mahasiswa harus disiapkan lebih komprehensif dan
multidisiplin dalam upaya menyiapkan lulusan menghadapi perubahan sosial,
budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi. Perguruan tinggi diharapkan dapat
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa
dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara optimal dan selalu relevan dengan tuntutan kebutuhan zaman.
Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan menjadi
jawaban untuk mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom, fleksibel
dan berkualitas sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Kebijakan MBKM terkait dengan kegiatan
pembelajaran pada perguruan tinggi yang memberikan hak dan kebebasan kepada
mahasiswa untuk belajar di luar program studi selama tiga semester yang dapat
diambil untuk pembelajaran di luar prodi dalam perguruan tinggi dan/atau
pembelajaran di luar perguruan tinggi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan kesehatan merupakan kebutuhan krusial bagi setiap orang serta pilar
utama bagi kemajuan negara. Hasil survei kemampuan pelajar yang dirilis oleh
Programme for International Student Assessment (PISA) pada 2018 menunjukkan
Indonesia menempati peringkat umum ke-74 dari total 79 negara yang ikut serta dalam
survei. Peringkat tersebut ditentukan oleh akumulasi penilaian kemampuan membaca,
matematika, dan sains para peserta didik di Indonesia seperti yang tergambar pada tabel
berikut.
No. Kategori Peringkat ke-
1 Kemampuan membaca 74
2 Kemampuan matematika 73
3 Kemampuan sains 71
B. Tujuan
8
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
9
hari yaitu Kurikulum 2013 dengan jumlah sebanyak 56 siswa, 6 guru dan 1 operator
sekolah.
Sarana prasarana untuk mencuci tangan terlihat lengkap, setiap kelas diserrtai
sabun dan air mengalir. Di depan ruangan juga memiliki tempat sampah masing-
masing. Meja dan kursi yang digunakan tergolong baik. Ruang kelas beberapa tidak
memiliki pencahayaan yang baik dan juga di ruang kelas I terdapat tumpukan meja
dan kursi yang tidak digunakan. Sarana untuk adminitrasi terdapat laptop, printer
dan scanner di ruangan guru. Media pembelajaran terdapat banyak KIT pengayaan
dan satu unit proyektor.
Analisis adminitrasi sekolah sudah tersusun dengan baik mulai dari
administrasi kurikulum, administrasi kesiswaan, adminitrasi kepegawaian,
adminitrasi keuangan dan persuratan dan pengarsipan adminitrasi sarana dan
prasarana. Data pokok pendidikan (DAPODIK), tersusunya nomor induk siswa
(NIS), pengamatan visi dan misi dan tujuan sekolah, ketersediaan dokumen
kurikulum sekolah, peraturan, hak dan kewajiban guru, data guru dan sekolah, data
sarana dan prasarana ruangan disetiap ruangan yang ada di sekolah semua tertata
dengan baik.
Administrasi sekolah masih bisa dilakukan oleh satu orang operator sekolah,
dan menurutnya administrasi sekarang menjadi lebih mudah karena dapat dikirimkan
via online. Administrasi perpustakaan sudah banyak buku yang tersusun di rak buku,
namun tidak tersusun rapi dan tidak sesuai dengan label dan cap yang sudah
diberikan.
Analisis organisasi di sekolah tidak terlaksana dengan baik dikarenakan
kurangnya tenaga pendidik yang mampu menjadi pelatih organisasi dan kegiatan
organisasi sekolah yang terbatas untuk dilaksanakan selama pandemi. Sejauh ini
organisasi di sekolah terdapat Pramuka.
untuk
membentuk
kebiasaan
pola
hidup baik terkait
PHBS,
seperti
mencuci
tangan
yang
baik,
menyikat gigi
yang benar,
makanan
yang sehat
dan
bergizi bagi
tubuh, kebersihan
lingkungan
sekitar, dan
lainnya.
Diperlukannya
kebiasaan
PHBS guna
untuk mencegah
penularan
COVID-
19
dan
menanggulangi
masalah kesehatan
lainnya.
Penyuluhan
gerakan
5M dilakukan
dengan harapan
dapat
meningkatkan
kesadaran
peserta didik
akan bahaya
COVID-19
karena
masih terdapat
beberapa peserta
didik yang tidak
menerapkan 5M
dalam kehiduoan
sehari-hari.
Mengajar Masing-masing RPP atau Memberikan Seluru
mahasiswa kampus Rencana edukasi h
mengajar Pelaksanaan literasi pesert
akan Pembelajaran dan a
disebarkan di 6 merupakan didik.
kelas yang berbeda pegangan numerasi dengan
dan setiap seorang guru memanfaatkan
dalam platform
mahasiswa melakukan yang
memegang 1 kelas proses disediakan
sebagai pembelajaran oleh
guru yang berguna kemendikbud
pendamping membantu dalam dan dengan
untuk kegiatan acuan
melakukan mengajar modul
proses agar sesuai
pembelajaran, dengan standar yang
pemantapan kompetensi dan diberikan dari
materi dan kompetensi dasar pihak kampus
serta materi ajar. mengajar.
Media
menekankan pada pembelajaran
literasi juga diperlukan
dan mengingat
numerasi, supaya semangat
dapat belajar peserta
didik yang
menemukan strategi
rendah.
pembelajaran
Media belajar
daring yang
merupakan
aktif,
alternatif
efektif
untuk
dan
membangkitkan
menyenangkan bagi
semangat
peserta
belajar peserta
didik.
didik dan sebagai
Kontribusi
perantara agar
mahasiswa
peserta didik
juga dapat
memahami
membantu
materi pelajaran.
guru dalam
Perlunya
proses
kegiatan literasi
pembelajaran
dan
daring.
numerasi
guna melatih
kecakapan
peserta didik
dalam
menganalisis
dan
berpikir kritis
serta mengambil
keputusan
dalam kehidupan.
Selain
itu, peserta
didik dapat
memiliki
bekal
kemampuan
untuk
mengaplikasikan
konsep
bilangan
dan
keterampilan
operasi
hitung
dalam
kehidupan
sehari-hari.
menjadi beberapa
kelompok sesuai
jumlah laptop dan
akan berdiskusi
bersama fasilitator
terkait TIK.
Platfor Mengundang Dikarenakan masih Mengedukasi
m semua guru yang terdapat guru yang pemanfaatan
Edukas ada di sekolah. hanya web untuk
i Menjelaskan memanfaatkan pembelajaran
tentang media WhatsApp daring
pemanfaatan saja sebagai
web seperti
untuk media pembelajaran (Portal
peserta
didik, Rumah Belajar,
sehingga Televisi
pembelajar mahasiswa Edukasi, Radio
an daring. mendemonstrasikan Suara Edukasi,
Mengarahkan kepada guru sebuah Mobile Edukasi)
dan opsi baru
mendampingi sebagai
guru media pembelajaran
untuk lain yang
mencoba berguna bagi
opsi peserta
tersebut didik dalam
khalayak umum.
PEMBAHASAN
A. Persiapan
1. Kegiatan Pra-Penugasan
a. Pembekalan
Pembekalan dilakukan kepada mahasiswa dan dosen pembimbing untuk
memberikan pengetahuan minimal yang diperlukan dalam kegiatan asistensi
mengajar di Sekolah Dasar. Materi Pembekalan meliputi:
1) Program Kampus Mengajar
2) Pedagogi Sekolah Dasar
3) Konsep Pembelajaran Jarak Jauh
4) Strategi Kreatif Belajar Luring dan Daring
5) Pembelajaran Literasi dan Numerasi
6) Aplikasi pembelajaran Literasi dan Numerasi
7) Etika dan Komunikasi
8) Administrasi dan Manajemen Sekolah
9) Mahasiswa sebagai Duta Perubahan di Masa Pandemi
10) Aplikasi MBKM dan Monev Kampus Mengajar
11) Profil Pelajar Pancasila
12) Prinsip Perlindungan Anak (Child Protection)
13) Penugasan
Pembekalan telah berlangsung selama 15-21 Maret 2021 secara online via Zoom
Meeting Cloud dan Live Youtube. Terdapat juga pengisisan pre-test, post-test dan
tugas selama pembekalan.
b. Komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Pada kegiatan ini koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
Sekolah Dasar tempat pelaksanaan program. Langkah koordinasi sebagai berikut:
1) Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan menjalin komunikasi awal
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2) Mahasiswa melakukan lapor diri dan menyerahkan Surat Tugas Belmawa dan
Surat Tugas dari Perguruan Tinggi ke DinasPendidikan Kabupaten/Kota.
3) Dinas Pendidikan membuatkan Surat Tugas untuk mahasiswa ke sekolah
sasaran.
4) Mahasiswa mengunggah foto kegiatan di Aplikasi MBKM sebagai bukti lapor
diri mahasiswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Jambi telah
dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2021. Saya berkoordinasi langsung bersama
pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi dan mendapatkan arahan langsung oleh Kepala
Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdik Kota Jambi
a. Awal Penugasan
1) Observasi Sekolah
Kegiatan mengajar yang pernah saya ajarkan mulai kelas 1 sampai dengan
kelas 5 akan tetapi saya lebih sering mengajar di kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 dan
hanya beberapa kali mengajar di kelas 4 dan 5. Di SD Negeri 184/IV Kota Jambi
menggunakan buku tematik yang mana semua sudah merangkum menjadi satu mulai
dari pembelajaran literasi dan juga numerasi seperti mata pelajaran (Matematika,
Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP, Pjok dan PPKn).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu sekolah dasar yang menjadi sasaran program Kampus Mengajar
adalah SD Negeri 184/IV Kota Jambi yang berlokasi di Kelurahan Thehok,
Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi. Permasalahan yang Tim Kampus
Mengajar temui di sekolah, yakni: Masih banyak siswa-siswi SD Negeri 184/IV Kota
Jambi yang belum mampu membaca; Minat dan motivasi belajar siswa- siswi SD
Negeri 184/IV Kota Jambi yang rendah; dan guru dan siswa-siswi SD Negeri 184/IV
Kota Jambi belum melek terhadap penggunaan teknologi.
B. Saran
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Buku Saku Modul Belajar Literasi
dan Numerasi Jenjang SD.
untuk
membentuk
kebiasaan
pola
hidup baik terkait
PHBS,
seperti
mencuci
tangan
yang
baik,
menyikat gigi
yang benar,
makanan
yang sehat
dan
bergizi bagi
tubuh, kebersihan
lingkungan
sekitar, dan
lainnya.
Diperlukannya
kebiasaan
PHBS guna
untuk mencegah
penularan
COVID-
19
dan
menanggulangi
masalah kesehatan
lainnya.
Penyuluhan
gerakan
5M dilakukan
dengan harapan
dapat
meningkatkan
kesadaran
peserta didik
akan bahaya
COVID-19
karena
masih terdapat
beberapa peserta
didik yang tidak
menerapkan 5M
dalam kehiduoan
sehari-hari.
Mengajar Masing-masing RPP atau Memberikan Seluru
mahasiswa kampus Rencana edukasi h
mengajar Pelaksanaan literasi pesert
akan Pembelajaran dan a
disebarkan di 6 merupakan didik.
kelas yang berbeda pegangan numerasi dengan
dan setiap seorang guru memanfaatkan
dalam platform
mahasiswa melakukan yang
memegang 1 kelas proses disediakan
sebagai pembelajaran oleh
guru yang berguna kemendikbud
pendamping membantu dalam dan dengan
untuk kegiatan acuan
melakukan mengajar modul
proses agar sesuai
pembelajaran, dengan standar yang
pemantapan kompetensi dan diberikan dari
materi dan kompetensi dasar pihak kampus
serta materi ajar. mengajar.
Media
menekankan pada pembelajaran
literasi juga diperlukan
dan mengingat
numerasi, supaya semangat
dapat belajar peserta
didik yang
menemukan strategi
rendah.
pembelajaran
Media belajar
daring yang
merupakan
aktif,
alternatif
efektif
untuk
dan
membangkitkan
menyenangkan bagi
semangat
peserta
belajar peserta
didik.
didik dan sebagai
Kontribusi
perantara agar
mahasiswa
peserta didik
juga dapat
memahami
membantu
materi pelajaran.
guru dalam
Perlunya
proses
kegiatan literasi
pembelajaran
dan
daring.
numerasi
guna melatih
kecakapan
peserta didik
dalam
menganalisis
dan
berpikir kritis
serta mengambil
keputusan
dalam kehidupan.
Selain
itu, peserta
didik dapat
memiliki
bekal
kemampuan
untuk
mengaplikasikan
konsep
bilangan
dan
keterampilan
operasi
hitung
dalam
kehidupan
sehari-hari.
menjadi beberapa
kelompok sesuai
jumlah laptop dan
akan berdiskusi
bersama fasilitator
terkait TIK.
Platfor Mengundang Dikarenakan masih Mengedukasi
m semua guru yang terdapat guru yang pemanfaatan
Edukas ada di sekolah. hanya web untuk
i Menjelaskan memanfaatkan pembelajaran
tentang media WhatsApp daring
pemanfaatan saja sebagai
web seperti
untuk media pembelajaran (Portal
peserta
didik, Rumah Belajar,
sehingga Televisi
pembelajar mahasiswa Edukasi, Radio
an daring. mendemonstrasikan Suara Edukasi,
Mengarahkan kepada guru sebuah Mobile Edukasi)
dan opsi baru
mendampingi sebagai
guru media pembelajaran
untuk lain yang
mencoba berguna bagi
opsi peserta
tersebut didik dalam
khalayak umum.
Minggu ke –
Program
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Men
gajar Ö Ö ÖÖ Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö
(Dari
ng)
Bimb Ö ÖÖÖÖ Ö ÖÖ Ö Ö Ö
ingan
TIK
Platf
orm Ö Ö Ö ÖÖ Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö Ö ÖÖ Ö Ö Ö Ö Ö
Eduk
asi
Peng
arsipa Ö ÖÖ Ö Ö Ö Ö Ö ÖÖ Ö Ö Ö Ö Ö
n
Hasil dari setiap laporan permingguannya di upload melalui akun MBKM termasuk hambatan serta
cara mengatasi hambatan tersebut. Dalam minggu terakhir terdapat program kerja pribadi. Program
kerja pribadi yang saya dan rekan-rekan saya lakukan adalah sebagai berikut;
a. Mengajar
Adapun kegiatan pembelajaran yang telah terlaksana yaitu
pembelajaran luring dan daring, adapun pembejaran daring yang sudah
dilaksankan hasilnyakurang efektif hal ini dikarenakan:
Guru di SDN 184 Jambi dan Pelajar Masih Belum Lihai Menggunakan
Teknologi Digital, Dari analisis yang saya dapatkan, disekolah SDN
184, pihak sekolah dan juga para siswa/i belum siap untuk
mengadakan pembelajaran daring, siswa dan orangtua siswa hanya
mengenal proses belajar secara tatap muka. Proses pembelajaran secara
daring masih sangat langka dilakukan sehingga perubahan sistem
belajar dari tatap muka menjadi daring membuat banyak pihak baik
sekolah maupun orangtua yang mendampingi harus segera beradaptasi
dengan teknologi digital.
Siswa Bermain-Main, banyak siswa yang bermain-main ketika belajar
online karena merasa tidak diawasi oleh guru secara langsung. Para
guru pun kesulitan untuk memantau perkembangan siswa. Oleh karena
itu dibutuhkan koordinasi yang baik antara guru dan wali murid,
sehingga tugas yang diberikan guru kepada siswa lewat WhatsApp
Group yang seharusnya dikerjakan oleh siswa malah dikerjakan oleh
orangtua.
Untuk pembelajaran Luring telah berjalan dengan baik dimana
pembelajaran yang digunakan oleh guru-guru di SDN 184 Jambi
menggunakan metode ceramah, dimana pembelajaran ini
memfokuskan pada guru yang menyampaikan materi pembelajaran,
pembelajaran yang telah dilaksanakan guru sudah diterapkan dengan
baik namun dari siswa yang mengikuti pembelajaran belum memberi
hasil yang efektif hal ini juga dapat disebabkan masih banyaknya siswa
yang belum dapat membaca, karna meskipun dari guru telah
semaksimal mungkin memberikan pembelajaran jika siswa tidak bisa
membaca hal ini sangat sulit untuk pemperoleh hasil yang efektif, itula
juga yang saya hadapi ketika membantu mengajar di SDN 184 Jambi.
44