1. Identitas Klien
Nama : Tn. K Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 61 Tahun Suku : Sunda
Alamat : Sukabumi Agama : Islam
Pendidikan : SD Status Perkawinan : Kawin
Tanggal masuk ke panti werda : Tanggal pengkajian : !9 November 2021
Tn.M Ny.T
Tn.T Tn.B
Ny.D Ny.S
56
: Laki-laki ǀ ǀ : Menikah
: Perempuan × : Meninggal
: Keturunan
b. Interpretasi genogram
Klien berperan sebagai ayah dari anak dan sebagai kakek dari cucunya. Klien adalah duda yang ditinggal meninggal oleh istrinya. Anak, menantu
dan cucu mengasuh dengan rasa kasih sayang, komunikasi dalam keluarga sangat harmonis dan keputusan selalu disepakati bersama.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan Umum
Baik / composmentis
b. Status Gizi (BBI dan IMT)
Takanan Darah : 140/100 mmHg
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 50 kg
c. Tanda-tanda Vital
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,5°C
Nadi : 88 x/menit
d. Keadaan Umum
Kepala dan leher
Rambut : Bersih, Lurus, dan beruban
Mata : Simetris, Konjungtiva merah muda, Sclera putih
Telinga : Serumen berwarna kuning, konsistensi kental, dinding liang telinga berwarna merah muda. Tidak adanya keseimbangan antara
kedua telinga (saat dilakukan uji weber).
57
Hidung : Simetris
Mulut : Bersih, Mukosa bibir lembab
Gigi : bersih
Leher : Normal, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Integumen : Keriput, turgor kulit baik, warna kulit sawo matang
Dada dan Thorax :
1. Jantung
a) Inspeksi : simetris, tidak ada pembesaran
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : pekak
d) Auskultasi : reguler, tidak ada bungi jantung tambahan
2. Paru
a) Inspeksi : simetris, tidak ada odem
b) Palpasi : taxtil premitus sama, tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : redup
d) Auskultasi : vasikule
3. Abdomen
a) Inspeksi : simetris
b) Auskultasi : refluks 13 x/menit
c) Palpasi : tidak ada pembesaran hati, tidak ada nyeri tekan
d) Perkusi : timpani
4. Persyarafan
olfaktorius (+) optikus (+) okulomotorius(+) trochlearis(+) trigeminalis(+) abdusen(+) facialis(+) audiotorius(+) glosofaringeal(+)
vagus(+) assesorius(+)
5. Ekstremitas
kekuatan otot atas dan bawah
PERTANYAAN TAHAP 1
Apakah klien mengalami sukar tidur ?
Apakah klien sering merasa gelisah ?
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ?
Apakah klien sering was-was atau kuatir ?
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”
PERTANYAAN TAHAP 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
Ada masalah atau banyak pikiran ?
Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain ?
Menggunakan obat tidur/penenang atau anjuran dokter ?
Cenderung mengurung diri ?
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”
Keterangan :
Analisis Hasil :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
60
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Lain – lain : ketergantungan sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai C, D, E, F, G
Konsistensi : Padat
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi : ± 3 – 4 kali/ hari
Warna : kuning bening
12 Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi : 1x sehari
Jenis : jalan santai
13 Rekreasi/Pemanfaatan waktu luang 5 10 Jenis :
Frekuensi :
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total
Score total =
Interpretasi hasil :
62
9.1 Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa
Obyek ........
3 Perhatian dan 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat
93
86
79
72
65
4 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada no. 2 (registrasi) tadi. Bila
benar, 1 point untuk masing-masing obyek
5 Bahasa 9 Tunjukan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien
(misal jam tangan)
(misal pensil)
TOTAL NILAI
Interpretasi hasil :
23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Pengkajian keseimbangan dimulai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu
diobserpasi oleh perawat. Kedua komponren tersebut adalah:
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata terbuka
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya keatas dengan tangan atau bergerak kebagian depan
kursi telebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk kekursi (dimasukan dalam analisis) dengan mata terbuka
Menjatuhkan diri kekursi, tidak duduk ditengah kursi.
Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya keatas dengan tangan atau bergerak kebagian depan
kursi telebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk kekursi (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup
Menjatuhkan diri kekursi, tidak duduk ditengah kursi.
Ket: kursi harus yang keras tanpa lengan.
Menahan dorongan pada stemum (pemeriksa mendorong stemum sebanyak 3 kali dengan hati - hati) dengan mata terbuka
Klien menggerakan kaki , memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.
Menahan dorongan pada stemum (pemeriksa mendorong stemum sebanyak 3 kali dengan hati - hati) dengan mata terbuka
Klien menggerakan kaki , memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.
Menahan dorongan pada stemum (pemeriksa mendorong stemum sebanyak 3 kali dengan hati - hati) dengan mata tertutup
Klien menggerakan kaki , memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.
Perputaran leher (klien sambil berdiri)
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: keluhan vertigopusing atau keadaan tidak stabil.
65
Interpretasi hasil :
0-5 : Resiko jatuh rendah
6 - 10 : Resiko jatuh sedang
11 – 15 : Resiko jatuh tinggi
ANALISA DATA
Umur : 61 tahun
66
melamun TTV :
Kesulitan mengerti
TD : 140/100 pembicaraan
mmhg N : 88
x/menit
Gangguan Sensori
R : 24 x/menit Persepsi Pendengaran
S : 36,5 °C
2 DS : Tn.S mengatakan sering Degenerasi tulang- Risiko
terjadi kebisingan. Sering sakit tulang pendengaran cedera
kepala dan telinga berdenging.
DO :
Keseimbangan
1. Tn.S tampak cenderung menurun
menghindari percapakan dengan
orang lain
68
TD : 130/90 mmhg S : 36 °C
N : 84 x/menit R : 22 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori (pendengaran) b.d perubahan penerimaan sensori
2. Risiko cedera b.d disfungsi sensori
Nama : Tn.K
Umur : 61 tahun
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI
4. Konsentrasi buruk
1. Glaukoma
2. Presbikusis
3. Katarak
Faktor Risiko : 1. Gangguan kognitif berkurang - Identifikasi obat yang berpotensi menyebabkan
2. Agitasi menurun cedera
Eksternal
3. Iritabilitas semakin membaik - Identifikasi kesesuaian alas kaki atau stoking
1. Terpapar patogen
elastis pada ekstremitas bawah
4. Tekanan darah mulai menurun
2. Terpapar zat kimia toksik
3. Terpapar agen nosokomial
4. Ketidakamanan
transportasi Internal
2. Perubahan Sensasi
3. Disfungsi autoimun
4. Malnutrisi
1. Kejang
2. Sinkop
3. Vertigo
4. Gangguan pendengaran
5. Gangguan penglihatan